Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN KASUS

Hand Foot and Mouth Disease

DISUSUN OLEH

Laras Asri Fatahani (2012730057)

PEMBIMBING

dr. Eni Rahmawati Mar’u, Sp.A

KEPANITERAAN KLINIK PEDIATRI

BLUD RUMAH SAKITSEKARWANGI

FAKULTAS KEDOKTERAN DAN KESEHATAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH JAKARTA

2016
KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT, Alhamdulillah karena

dengan rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas Laporan Kasus “Hand

Foot and Mouth Disease”ini tepat pada waktunya.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh

karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua

pihak yang membaca, agar penulis dapat mengkoreksi dan dapat membuat laporan kasus

yang lebih baik kedepannya.

Demikianlah laporan kasus ini dibuat sebagai tugas dari kegiatan klinis di stase

Pediatri serta untuk menambah pengetahuan bagi penulis khususnya dan bagi pembaca pada

umumnya.

Cibadak, Juni 2016

Penulis
BAB I

LAPORAN KASUS

1.1 Identitas

Data didapatkan dari alluoanamnesa dengan orang tua anak tanggal 10 Juni 2016

Nama : An. I

Tempat & tanggal lahir : 27 Desember 2009

Usia : 2 tahun 3 bulan

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Sekarwangi

Anak ke : 1 dari 1 saudara

Tanggal datang ke poli : 10 Juni 2016

No. Rekam medis : 421051

Nama ayah : Tn. P

Usia : 27 tahun

Pekerjaan : Karyawan Swasta

Pendidikan : SMA

Nama ibu : Ny. R

Usia : 26 tahun

Pekerjaan :Ibu rumah tangga

Pendidikan : SMA
1.2 Anamnesis

a. Keluhan Utama :

Demam

b. Riwayat Penyakit Sekarang :

Ibu pasien datang ke poli anak mengeluhkan anak demam 2 hari yang lalu.

Demam mendadak tinggi. Tidak disertai kejang, mual dan muntah disangkal.

Dan timbul banyak bintik kemerahan pada ke dua tangan dan kaki sejak 1 hari

yang lalu. Bintik –bintik kecil merah awalnya di telapak tangan lalu timbul di

daerah kaki, semakin hari makin banyak timbul bintik- bintik merah, bintik-

bintik merah berisi cairan berwarna bening. Bintik kemerahan dirasakan gatal.

Tidak terasa panas dan nyeri. Bintik kemerahan tidak terdapat di punggung

dan perut. Ibu anak mengatakan anak mengalami sariawan, juga mengalami

batuk dan pilek sejak 2 hari yang lalu. Batuk tidak berdahak dan pilek

mengeluarkan cairan warna putih. Orang tua anak mengeluhkan anak susah

makan semenjak sakit. BAB dan BAK biasa.

c. Riwayat Penyakit Dahulu :

Dahulu belum pernah mengalami keluhan seperti ini.

Riwayat sakit campak disangkal.

d. Riwayat Penyakit Keluarga :

Dikeluarga tidak ada yang mengalami keluhan sama seperti anak.

e. Riwayat Pengobatan :

Anak belum berobat ke dokter untuk mengurangi keluhan dan belum

mengkonsumsi obat apapun.


f. Riwayat Psikososial :

Ibu anak mengaku disekitar lingkungan rumah tidak ada yang menderita

keluhan yang sama dengan anaknya dan nafsu makan anaknya menurun

selama sakit. Saat sehat anak suka mengkonsumsi makanan dirumah tidak

suka jajanan diluar rumah. Anak habis berpergian ke Bandung selama 1 hari

pulang pergi. Dalam satu rumah tinggal ayah, 1 anak dan ibu.

g. Riwayat Imunisasi :

Imunisasi dasar lengkap sesuai usia.

h. Riwayat persalinan :

Ibu anak mengaku lahir spontan dibantu oleh dr di rumah sakit. Selama

kehamilan rutin memeriksa ANC sebulan sekali ke bidan. Ibu anak lupa berat

badan lahir.

i. Riwayat alergi :

Alergi debu, makanan dan antibiotik disangkal.

j. Riwayat tumbuh kembang :

 Motoric kasar : melempar bola tangan keatas, melompat, menendang bola

kedepan, berjalan naik tangga, lari, berjalan mundur.

 motorik halus : menara dari 6 kubus, menara dari 4 kubus, menara 2

kubus, ambil mani-manik yang ditunjukkan, mencoret-coret.

 bahasa : bicara sebagian sudah dimengerti, menunjuk 4 gambar, bagian

badan 6, kombinasi kata.

 personal sosial : mencuci dan mengeringkan tangan, gosok gigi dengan

bantuan, memakai baju, menyuapi boneka, membuka pakaian,

menggunakan sendok garpu.


 Kesan tumbuh kembang normal sesuai usia.
1.3 Pemeriksaan Fisik

a. Keadaan Umum : Tampak sakit sedang

b. Kesadaran : Composmentis

c. Tanda Vital :

o Suhu : 37,1oC

o Nadi : 112 x/menit

o Pernapasan : 32 x/menit

o Tekanan darah :-

d. Antropometri

o BB : 10 kg

o TB : 90 cm

e. Status gizi :

o BB/U : 10 / 12,4 x 100% = 80,6 % kesan gizi kurang

o TB / U : 90/88 x 100% = 102 % kesan perawakan normal

o BB/TB : 10 / 13 x 100% = 76,92 % kesan gizi kurang

f. Status Generalis

1. Kepala : Normocephal
2. Mata : konjungtiva hiperemis (-/-).
3. Hidung : sekret (+/+).
4. Telinga : Normotia.
5. Mulut : tonsil T1/T2 hiperemis, sariawan (+), faring hiperemis (+),
6. Leher : Pembesaran KGB (-), rash makulapapula (-).
7. Jantung : reguler
8. Paru : vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-.
9. Abdomen : rush makulapapula (-).
10. Punggung : rash makulapapula (-).
11. Ekstremitas sup & inf : rash makulapapula (+/+) bentuk vesikel dengan diameter
kurang lebih 1 cm.
Status Lokalis
Regio : kedua ekstremitas superior dan inferior, sinistra dan dekstra. bentuk vesikel,
multipel, bulat diameter kurang lebih 1 cm, batas tegas, kulit sekitar eritema.
Regio : mukosa bukal, bentuk ulser, soliter, bulat diameter 0,5 cm, batas tegas,
mukosa sekitar eritema.

g. Resume
Orang tua dan anak datang ke poli anak dengan keluhan demam 2 hari yang lalu.
Demam mendadak tinggi. Disertai timbul banyak bintik kemerahan pada ke dua
tangan dan kaki sejak 1 hari yang lalu. Bintik –bintik kecil merah awalnya di telapak
tangan lalu timbul di daerah kaki, semakin hari makin banyak timbul bintik- bintik
merah, bintik-bintik merah berisi cairan berwarna bening. Bintik kemerahan dirasakan
gatal. Tidak terasa panas dan nyeri. Bintik kemerahan tidak terdapat di punggung dan
perut. Ibu anak mengatakan anak mengalami sariawan, juga mengalami batuk dan
pilek sejak 2 hari yang lalu. Batuk tidak berdahak dan pilek mengeluarkan cairan
warna putih. Anak susah makan semenjak sakit.
Pada pemeriksaan fisik ditemukan anak tampak sakit sedang.

o Suhu : 37,1oC

o Nadi : 112 x/menit

o Pernapasan : 32 x/menit

o Mulut : tonsil T1/T1, sariawan (+), faring hiperemis (+),


o Ekstremitas sup & inf : hangat, crt <2 detik, rash makulapapula (+/+) bentuk
vesikel dengan diameter kurang lebih 1 cm.
o Pada ekstremitas superior dan inferior, sinistra dan dekstra. bentuk vesikel,
multipel, bulat diameter kurang lebih 1 cm, batas tidak tegas, kulit sekitar
eritema.
o Pada mukosa bukal ditemukan bentuk ulser, soliter, bulat diameter 0,5 cm,
batas tidak tegas, mukosa sekitar eritema.

h. Diagnosis kerja
 Hand, foot and mouth disease (HFMD)
i. Tatalaksana
 Tatalaksana farmakologi
- Salicyl talk 2x1 sehabis mandi
Komposisi : Asam Salisilat 2% dan talk 98%
Cara kerja : asam salisilat merupakan bakteriostatik, fungisida untuk
pemakaian luar.
- Sanbe kid 2 x 1
Komposisi : vitamin A, vitamin D, vitamin B1,B2,B6,B12, dan
curcuma extrack.
Pemberian vitamin A dapat menjadi immunodilator untuk
meningkatkan pertahanan tubuh, karena hfmd disebabkan oleh virus
maka dapat diberikan pada pasien ini. Selain itu sanbe kid juga
mengandung curcuma extrack karena pada pasien ini anak
mengeluhkan nyeri telan dan susah makan karena ada ulser pada
rongga mulut maka curcuma dapat diberikan.
- Cetrizin HCl 2 x 0,4
- Candistatin 4 x 1 mL

Saya setuju dengan pemberian terapi simptomatik pada kasus ini. Hanya saya akan
menambahkan :

 Paracetamol 3 x 1 cth
 Sebaiknya anak diberikan makanan halus yang mudah ditelan seperti bubur
atau roti selama mulut terasa perih.
 Edukasi
- Virus masih berada di tinja selama 1 bulan.
- Jangan berganti-gantian pakaian, handuk dengan orang yang terkena
HFMD.
- Vesikel jangan di pecahkan karena bisa menyebabkan infeksi
sekunder.
- Meningkatkan kekebalan tubuh dengan mengkonsumsi makanan
bergizi yang mengandung karbohidrat, protein, lemak, vitamin, sayur-
sayuran, buah-buahan.
- Sebaiknya anak istirahat dirumah untuk pemulihan dan pencegahan
penularan lebih luas.
- Menjaga kebersihan anak seperti mencuci tangan sebelum dan
sesudah makan.
- Anak tetap diberikan makanan dan minuman yang cukup untuk
mencegah kekurangan cairan.

Anda mungkin juga menyukai