Pendamping Internsip :
dr. Megawati
1
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS PORTOFOLIO
Disusun Oleh:
dr. Anindita Mustika Dewi
Berita acara ini ditulis dan disampaikan sesuai dengan yang sesungguhnya.
Mengetahui,
2
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PENDERITA
Nama : An. C A
Umur : 20 bulan / 6 Februari 2015
Jenis Kelamin : Laki - Laki
Anak ke : 2 dari 2 bersaudara
Alamat : Wonosari, Ngaliyan, Semarang
No. CM : C469916
Tanggal masuk : 26 Desember 2016
Tanggal periksa : 26 Desember 2016
3
II. DATA DASAR
1. ANAMNESIS
4
4. Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat batuk lama, disertai berat badan turun dan keringat malam hari, batuk
darah maupun pengobatan lama dengan obat yang menyebabkan kencing
berwarna merah pada anggota keluarga disangkal.
Riwayat asma pada anggota keluarga disangkal.
Riwayat alergi obat, debu, makanan, dan udara dingin disangkal.
Riwayat ayah perokok (+)
5. Riwayat Sosial Ekonomi
Ayah bekerja sebagai pegawai swasta sebagai supir dan tukang bangunan
dengan penghasilan rata-rata perbulan Rp. 3.000.000,00 sedangkan ibu
sebagai ibu rumah tangga dan tidak bekerja. Menanggung dua orang anak.
Biaya pengobatan ditanggung JKN- non PBI.
6. Riwayat Prenatal
Saat mengandung penderita, ibu periksa kehamilan, di bidan > 4x, dan
disuntik TT 2 x. Riwayat penyakit selama kehamilan disangkal, riwayat
perdarahan saat kehamilan disangkal. Riwayat pernah keguguran disangkal,
riwayat sakit panas selama kehamilan disangkal. Obat-obatan yang
diminum selama kehamilan yaitu vitamin dan tablet penambah darah dari
bidan.
5
badan saat lahir 48 cm.
9. Riwayat Imunisasi :
BCG : 1 kali (0 bln), scar (+)
Food Recall :
Hari pertama : sop bakso + nasi putih ½ piring 3x sehari habis, susu
bebelac 3 3x 120 cc 2 sendok takar susu selalu habis.
6
Hari kedua : sop sayur + chicken nugget 2 buah + nasi ½ piring 2x
sehari tidak habis, susu bebelac 3 3x 120 cc 2 sendok takar susu selalu
habis.
7
Orang tua penderita saat ini menggunakan KB suntik 3 bulanan.
2. PEMERIKSAAN FISIK
Kesan umum: Sadar, kurang aktif, sesak nafas (+), retraksi (+) subcostal dan
epigastrial, terpasang oksigen nasal canul 2 lpm.
Tanda Vital
RR : 40 x/menit
Temperatur : 36,7°C
TB : 85 cm
BB : 12 kg
Kepala
8
Inspeksi : simetris statis dinamis, epigastrial (+), intercostal
(+).
- hantaran +/+
- wheezing -/-
Paru Belakang :
- hantaran +/+
- wheezing -/-
DEPAN BELAKANG
hantaran
(+/+)
RBK (+/+)
Jantung :
9
Inspeksi : iktus kordis tak tampak
Abdomen
Alat Kelamin Laki-laki, belum sunat, fimosis (-), OUE hipremis (-)
Anggota gerak
10
Superior Inferior
3. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah Rutin
Sistem eritropoitik :
11
Sistem granulopoitik :
Sistem trombopoitik :
- clumping trombosit +
Hitung jenis : E - / B - / St 1 / Sg 38 / L 45 / M 13
Kesan :
X Foto Thorax
12
Tampak bercak pada perihiler kanan kiri, lapangan bawah paru
kanan, dan retrocerdiac space kanan.
4. PEMERIKSAAN KHUSUS
Berat badan : 12 kg
Tinggi badan : 85 cm
WAZ = +0,54 SD
HAZ = +0,78 SD
WHZ = +0,66 SD
Kesan : Berat badan cukup, perawakan normal, gizi baik.
V. INITIAL PLAN
1. Bronkhopneumonia
DD: Bronkhiolitis
Initial:
- Diagnosa
Subyektif : -
Objektif :-
- Terapi : O2 nasal kanul 2 lpm
13
Infus D5% ½ NS 480/20/5 tetes makro
Injeksi Cefotaksim 3 x 400 mg
PO :
Ambroxol sirup 3 x 7,5 mg (1/2 cth)
Paracetamol 120 mg / 6 jam jika suhu > 38o C
Nebuliser combiven ½ ampul / 8 jam
- Monitoring : Keadaan umum, tanda vital (HR, RR, Suhu), tanda
distress
respirasi, jaga jalan nafas, tanda-tanda Cor Pulmonale Sub
Acutum
- Edukasi :
Menjelaskan kepada orang tua bahwa anak mengalami peradangan pada
paru yang mneyebabkan pasien batuk dan sesak. Kemungkinan penyebab
peradangan ini adalah infeksi bakteri. Infeksi bakteri didapat dari
lingkungan rumah. Hal ini didukung dengan adanya lingkungan rumah
yang tidak bersih, sirkulasi udara rumah yang tidak baik, cahaya matahari
yang masuk kurang, ventilasi udara yang tidak adekuat, tidak tersedianya
saluran air dan tempat sampah, serta seringnya anak menghisap asap rokok
dari ayah yang sering merokok di rumah.
Menjelaskan kepada keluarga pemeriksaan apa saja yang dibutuhkan
untuk menunjang diagnosis. Pemeriksaan darah diperlukan untuk
mendukung apakah inflamasi ini disebabkan oleh bakteri. Pemeriksaan
foto thorak diperlukan untuk menunjang gambaran paru anak saat ini, hal
ini pendting untuk membedakan dengan diagnosis lain, walaupun foto
thorak menimbulkan radiasi namun manfaatnya lebih besar dibanding
tidak di foto thoraks.
Menjelaskan tentang tatalaksana pasien yaitu pemberian antibiotik
intravena agar kadar obat cepat meningkat di darah, sehingga semakin
cepat membunuh bakteri. Pada pasien juga dilakukan pemberian
penguapan agar pasien mudah mengeluarkan dahak dan memperbaiki
mukosa atau lapisan jalan napas.
14
Menjelaskan kepada keluarga bahwa saat ini pertumbuhan dan
perkembangan anak sudah baik, status gizi yang dimiliki sudah baik.
Sebaiknya orang tua mempertahankan dengan memberi makanan yang
bergizi seimbang dan sehat agar gizi anak tidak turun, karena anak sedang
sakit. Orangtua juga harus memberikan stimulasi pada anak agar anak
semakin berkembang baik dari gerak kasar, gerak halus, hubungan dengan
orang lain, dan kemampuan berbahasa.
15
16