Anda di halaman 1dari 180

1 Tanggal 5 Februari 2020

Identitas Ny. M
65 tahun
TB 150 cm
BB 40 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan lengan kiri bengkak dan terasa nyeri sejak 3 hari
sebelum datang ke puskesmas. Pasien merasa awalnya seperti
tersengat sesuatu tetapi tidak tahu hewan penyebabnya, lengan
bengkak kemudian dibawa ke dukun pijat. Sehari setelah dipijat,
lengan dirasa semakin nyeri dan mulai muncul bagian kehiatam-
hitaman di punggung tangan dan di atas pergelangan tangan. Pasien
juga mengeluhkan nyeri dada seperti tertindih, nyeri menjalar ke
punggung kiri dan lengan kiri atas. Pasien juga mengeluhkan nyeri di
ulu hati sejak sehari sebelumnya, serta badan dirasa pegal-pegal.
Pasien mengaku memiliki riwayat sakit jantung, dikatakan jantungnya
membesar.

RPD :
Riwayat penyakit jantung diakui, pembesaran jantung, tidak rutin
berobat.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya mandiri.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/80 mmHg, nadi 122 kali permenit, pernafasan 21
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesanmelebar caudolateral
A : Bunyi jantung I-II ireguler, 122x per menit, bising jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, tidak terdapat nyeri tekan
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, oedema di
ekstremitas atas sebelah kiri.
UKK : Tampak makula hiperpigmentasi ukuran plakat dengan batas
tidak tegas disertai edema pada R. antebrachii sinistra

Pemeriksaan Penunjang :
Elektrokardiografi : sinus takikardi, HR 122x/menit, left ventricle
hypertrophy

Diagnosis :
1. LVH dengan sinus takikardia
2. Hematom ec susp insect bite
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 10 tpm makro
3. Dexamethasone tab 3 x 1 tab p.o
4. Paracetamol tab 3 x 1 tab p.o
5. Natrium diclofenac tab 2 x 1 tab p.o
6. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 1 tab p.o
7. Hidrokortison zalf 2 dd ue oles pada area hematom
Ringkasan Penyakit
2 Tanggal 17 Februari 2020
Identitas An. DAF
7 tahun
TB 120 cm
BB 23 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat sehari
sebelumnya tetapi keluhan tidak membaik. Pasien juga mengalami
batuk berdahak disertai pilek sejak 2 hari sebelumnya. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan karena merasa mual. Muntah
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
1. ISPA atas
2. Dispepsia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Amoxicillin tab 3 x 250 mg p.o
4. Gliceril guaicolat tab 3 x 50mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,25 mg p.o
6. Antasida doen tab 3 x 100 mg p.o
7. Paracetamol syr 3 x 1 cth p.o
Ringkasan Penyakit
3 Tanggal 17 Februari 2020
Identitas An. FS
8 tahun
TB 125 cm
BB 25 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah mengkonsumsi
obat penurun panas tetapi keluhan tidak membaik. Pasien juga
mengalami batuk berdahak disertai pilek sejak3 hari sebelumnya.
Pasien mengeluh perut terasa mual setiap kali makan, dan muntah
sebanyak 4 kali 1 hari sebelum dibawa ke IGD puskesmas. Muntah
berisi sisa makanan.. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,630 g/dL
Hematokrit : 34%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 11,60 ribu/uL
Trombosit : 215 ribu/uL

Diagnosis :
1. Febris hari ke IV
2. ISPA
3. Dispepsia dengan vomitus
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Amoxicillin tab 3 x 250 mg p.o
4. Gliceril guaicolat tab 3 x 50 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,25 mg p.o
6. Antasida doen tab 3 x 100 mg p.o
7. Paracetamol syr 3 x 1 cth p.o
Ringkasan Penyakit
4 Tanggal 17 Februari 2020
Identitas Tn. CW
58 tahun
TB 165 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri perut sejak 5 jam sebelum dibawa ke IGD
puskesmas. Pasien telah berobat ke klinik,diberikan obat injeksi tetapi
keluhan tidak berkurang sama sekali. Pasien tidak mengalami mual
maupun muntah. Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang
disediakan di rumah seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut
disangkal. Pasien mengeluh nyeri kepala terutama di bagian tengkuk.
Saat diperiksa di klinik tensi pasien 150/90 mmHg.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium, R. hipocndriaca dextra et
sinistra, R. umbilicalis dextra et sinistra, dan R. umbilicus.
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
1. Kolik abdomen
2. Hipertensi stage II
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet Rendah garam 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
4. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
5. Furosemide tab 1 x 40 mg p.o
6. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
5 Tanggal 17 Februari 2020
Identitas Ny L
65 tahun
TB 155 cm
BB 45 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 3 jam sebelum datang ke IGD
puskesmas. BAB sebanyak lebih dari 5 kali, berwarna kuning berisi
air dan sedikit ampas, tidak ada lender maupun darah. Pasien
mengeluh perut terasa nyeri. Pasien juga mengalami batuk dan pilek
sejak 3 hari sebelumnya.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 140/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 16 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
1. Diare akut tanpa dehidrasi
2. ISPA atas
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Zinc 1 x 1 tab p.o
4. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
5. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
6. Gliceril guaicolat 3 x 200 mg p.o
7. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
6 Tanggal 17 Februari 2020
Identitas Tn SAM
59 tahun
TB 170cm
BB 55 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien post KLL 1 jam sebelum datang ke IGD puskesmas. Pasien
mengalami kecelakaan sepda motor vs sepeda motor dengan posisi
ditabrak dari samping. Pada saat kejadian pasien sadar dan mengeluh
emngalami luka-luka di bagian kaki. Pasien masih dapat berjalan.
Pasien emngaku sesaat setelah ekjadian luka diolesi dengan balsam.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. Genu dextra:
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 4 cm kedalaman 0,5 cm
dengan dasar jaringan, darah (+), pus (-), balsam (+)
F : Nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

R. pedis dextra:
L : Tampak vulnus ekskoriasi di dorso pedis et inferior malleolus
diameter 2 cm, perdarahan massif (-)
F : nyeri (+), neurovascular disturbance (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
1. Vulnus laceratum R. genu dextra
2. Vulnus ekskoriatum R. pedis dextra
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
7 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas Ny T
58 tahun
TB 150cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di paha kiri
setelah terpeleset di kamar mandi sehari sebelumnya, juga didapatkan
pegal-pegal di seluruh badan. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati
sejak 1 hari yang lalu. Mual diakui, muntah disangkal. Pasien
mengaku leher belakang terasa kaku dan nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. femur sinistra :
L : tidak ada jejas
F : krepitasi (-) neurovascular disturbance (-) nyeri tekan (-)
M : ROM aktif (+)

Diagnosis :
1. Myalgia
2. Dyspepsia
3. Hipertensi stage 2
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Natrium diclofenac tab 2 x 50 mg p.o
3. Antasida tab 2 x 100 mg p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
6. Captopril tab 3 x 12,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
8 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas Ny S
62 tahun
TB 150cm
BB 45 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 6 jam sebelum
datang ke IGD puskesmas. Pusing semakin bertambah berat dengan
perubahan posisi kepala. Telinga mendneging disangkal, gangguan
pendengaran disangkal. Trauma kepala disangkal. Muntah lebih dari
5 kali dalam sehari. Pasien mengaku sulit tidur sejak 2 hari terakhir.

RPD :
Riwayat sakit serupa diakui
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,7○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), nistagmus (+/+)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Benign paroxysmal postural vertigo
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Betahistine mesylat tab 3 x 6 mg p.o
3. Domperidone tab 3 x 10 mg p.o
4. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
9 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas An. F
9 tahun
TB 130 cm
BB 28 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat sehari
sebelumnya tetapi keluhan tidak membaik. Pasien juga mengalami
batuk berdahak disertai pilek sejak3 hari sebelumnya. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan karena merasa mual. Muntah 2
kali. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 88 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
1. ISPA atas
2. Dyspepsia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Amoxicillin tab 3 x 250 mg p.o
4. Paracetamol 3 x 250 mg p.o
5. Gliceril guaicolat tab 3 x 50 mg p.o
6. Dexamethasone tab 3 x 0,25 mg p.o
7. Antasida syrup 3 x 1 sendok takar p.o
Ringkasan Penyakit
10 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas An. IM
11 tahun
TB 143 cm
BB 40 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat malam hari. Pasien
mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien pasca
mondok 2 minggu sebelumnya, dinyatakan tifoid.

RPD :
Riwayat sait serupa diakui, mondok 2minggu lalu
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 210 ribu/uL

WIdal test :
S typhi H 1/320
S. paratyphi AH 1/80
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/320
S. paratyphi AO 1/80
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80

Diagnosis :
Typhoid Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Tyamphenicol caps 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
6. Nutrifar 3 x 1 tab
Ringkasan Penyakit
11 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas Tn TS
35 tahun
TB 170cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka robek di tangan
kanan setelah terkena mesin pemotong padi sekitar setengah jam
sebelumnya. Pasien belum mengonsumsi obat apapun, hanya
dilakukan pembebatan dengan kain seadanya.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. manus dextra :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 8 cm kedalaman 1 cm dengan
dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Vulnus laceratum R. manus dextra
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
12 Tanggal 23 Februari 2020
Identitas Ny H
45 tahun
TB 165cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan batuk berdahak
disertai pilek sejak 3 hari sebelumnya. Pasien mengeluh nyeri kepala
cekot-cekot disertai demam sumer-sumer sejak . hari sebelumnya

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
ISPA atas
Cephalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Cefadroxil 2 x 500 mg p.o
3. Gliceril guaicolat tab 3 x 100 mg p.o
4. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
5. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
13 Tanggal 28 Februari 2020
Identitas Ny SA
48 tahun
TB 165cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan pusing berputar
sejak 4 jam sebelumnya. Pasien juga mengeluh nyeri pada ulu hati,
mual disertai muntah. Muntah berisi air dan makanan sebanyak 5 kali.
Perut dirasakan sebah. Pasien juga mengeluhkan leher belakang
dirasa nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Benign paroxysmal postural vertigo
Dyspepsia
Hipertensi stage I
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Betahistine mesylat tab 3 x 6 mg p.o
3. Antasida tab 3 x 100 mg p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone 3 x 10 mg p.o
6. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
14 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas An. The
13 tahun
TB 150 cm
BB 48 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat sore sampai hari. Pasien
mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien
mengelauh badan terasa lemas dan nafsu makan menururn.

RPD :
Riwayat sait serupa disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 250 ribu/uL

WIDAL test :
WIdal test :
S typhi H 1/320
S. paratyphi AH 1/80
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/320
S. paratyphi AO 1/80
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80

Diagnosis :
Typhoid Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Tyamphenicol 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
6. Nutrifar 3 x 1 tab p.o
Ringkasan Penyakit
15 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Tn Sun
50 tahun
TB 165cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan batuk berdahak sejak
4 hari sebelum datang ke igd puskesmas. Pasien juga mengeluh nyeri
kepala cekot-cekot selama 3 hari. Hal tersebut membuat pasien juga
merasakan sulit tidur.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
ISPA atas
Cephalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Cefadroxil 2 x 500 mg p.o
3. Gliceril guaicolat tab 3 x 100 mg p.o
4. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
5. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
6. Chlorpheniramine maleat 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
16 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Tn. TW
58 tahun
TB 165 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah2 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
merasakan demam sumer-sumer sejak 1 hari sebelumnya.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,4○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
Dyspepsia

Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
2. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
3. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
17 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Nn. Safirah
20 tahun
TB 150 cm
BB 45 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat sehari
sebelumnya tetapi keluhan tidak membaik. Pasien juga mengalami
batuk berdahak disertai pilek sejak 2 hari sebelumnya. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan .

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, tidak ada nyeri tekan
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
ISPA atas

Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Cefadroxil 2 x 500 mg p.o mg p.o
2. Gliceril guaicolat tab 3 x 100 mg p.o
3. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
4. Paracetamol 3 x 500 m p.o
Ringkasan Penyakit
18 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Tn DS
29 tahun
TB 160 cm
BB 55 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien merasa lemas, badan pegal pegal dan
nyeri kepala. Pasien mengalami penurunan nafsu makan karena
merasa mual. Muntah disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 88 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 16,50 g/dL
Hematokrit : 48,5%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 2,60 ribu/uL
Trombosit : 97.0 ribu/uL

Diagnosis :
Dengue Haemorrhagic Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
4. Antasida tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
6. Vit C 3 x 50 mg p.o
Ringkasan Penyakit
19 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Nn DH
23 tahun
TB 157 cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 3 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien merasa lemas, badan pegal pegal dan
nyeri kepala. Pasien mengalami penurunan nafsu makan karena
merasa mual. Muntah disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 88 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,6○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 16,50 g/dL
Hematokrit : 48,5%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 2,60 ribu/uL
Trombosit : 92.0 ribu/uL

Diagnosis :
Dengue Hemorrhagic Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
4. Antasida tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
6. Vit C 3 x 50 mg p.o
Ringkasan Penyakit
20 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Ny TMN
68 tahun
TB 150cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di paha kiri
setelah terpeleset di kamar mandi sehari sebelumnya, juga didapatkan
pegal-pegal di seluruh badan. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati
sejak 1 hari yang lalu. Mual diakui, muntah disangkal. Pasien
mengaku leher belakang terasa kaku dan nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin
Riwayat penyakit diabetes mellitus diakui, berobat rutin
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 160/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. femur sinistra :
L : tidak ada jejas
F : krepitasi (-) neurovascular disturbance (-) nyeri tekan (-)
M : ROM aktif (+)

Pemeriksaan penunjang :
Gula darah sewaktu 320 mg/dl
Kolesterol 170 mg/dl

Diagnosis :
1. Diabetes mellitus tipe 2
2. Neuropati DM
3. Hipertensi stage 2
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Metformin 3 x 500 mg p.o
3. Antasida tab 2 x 100 mg p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Amlodipin tab 1 x 10 mg p.o
6. Vitamin B complex 3 x 1 tab p.o
Ringkasan Penyakit
21 Tanggal 1 Maret 2020
Identitas Ny K
64 tahun
TB 155 cm
BB 45 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan BAB cair lebih
dari 10 kali sejak 1 hari sebelumnya. BAB berupa air warna kuning.
Pasien mengeluhkan nyeri di seluruh lapang perut. Pasien juga
mengeluhkan nyeri kepala cekot-cekot sejak 1 hari yang lalau.
Demam disangkal.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak lemas, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 140/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 16 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan seluruh regio abdomen
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
1. Diare akut tanpa dehidrasi
2. Cephalgia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Zinc 1 x 1 tab p.o
4. Metronidazole 3 x 500 mg p.o
5. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
6. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
7. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
22 Tanggal 2 Maret 2020
Identitas Ny SM
90 tahun
TB 155 cm
BB 65 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan sesak sejak 6 jam
sebelum datang ke IGD. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati
sejak 1 hari yang lalu. Pasien mengaku mual, tidak muntah. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala dan tidak nafsu makan. Pasien memiliki
riwayat meroko, tetapi sudah berhenti 3 tahun terakhir.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak lemas, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 22
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 89%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan melebar caudolateral
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. eoigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.

Pemeriksaan EKG :
Sinus ritmis, HR 90x/menit, ST elevasi lead II, II, AvF

Diagnosis :
1. PPOK
2. Dyspepsia
3. STEMI inferior
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. O2 2 lpm
2. Head up 30 derajat
3. IVFD RL 16 tpm makro
4. N acetil systein 3 x 200 mg p.o
5. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
6. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
7. Amlodipin 1 x 5 mg p.o
8. Rujuk RS pro penanganan lanjut
Ringkasan Penyakit
23 Tanggal 3 Maret 2020
Identitas Ny. AM
TB 162 cm
BB 72 kg
26 tahun
Kp. Pengarengan Jatinegara, Cakung Jakarta Timur
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G2P1A0 merasa hamil 40 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 4 jam sebelum datang ke PONED.Air ketuban
dirasakan sudah keluar. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 26 Juni 2019 HPL : 3 Maret 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang
makan buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi
tablet Fe rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : lahir spontan di bidan, jenis kelamin perempuan,BBL
3000 gram, umur 7 tahun, sehat
Kehamilan II : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
KB suntik

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama
suami dan anak. Berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding
dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 148 kali per
menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 32 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 4x/10’/40”
Genital : VT : pembukaan 10 cm, eff 100%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 13,22 g/dL
Golongan darah : B+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negative
Sifilis : negative

Diagnosis awal : G2P1A0 UK 40 minggu inpartu kala II

Tatalaksana :
Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o
Vit A 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan
36,6 C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 200 cc Kala IV : 100 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh
Anak :
Jenis kelamin : perempuan ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 3300 gram, panjang badan : 50 cm
Lingkar dada : 33 cm ; Lingkar kepala : 34 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Sekundipara post partus normal placenta lahir


spontan

Diagnosis G2P01A0 UK 40minggu inpartu kala II


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o
Vit A 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
24 Tanggal 3 Maret 2020
Identitas Ny. SP
TB 152 cm
BB 62 kg
17 tahun
Segawe, Lempong, Jenawi
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G1P0A0 merasa hamil 38 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 8 jam sebelum datang ke PONED.Air ketuban
dirasakan sudah keluar.Pasien mengaku keluar darah dari jalan lahir.
BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 10 Juni 2019 HPL : 17 Maret 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang makan
buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi tablet Fe
rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
Disangkal

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama suami
dan anak. Berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 148 kali per menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 30 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 3x/10’/30”
Genital : VT : pembukaan 5 cm, eff 50%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 12,5 g/dL
Golongan darah : A+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negatif
Sifilis : negatif

Diagnosis awal : G1P0A0 hamil 38 minggu inpartu kala I fase aktif

Tatalaksana :
Pukul 11.00 WIB :
Observasi per 2 jam
Motivasi ibu

Pukul 13.00 WIB :


Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan 36,6
C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 100 cc Kala IV : 50 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh

Anak :
Jenis kelamin :laki-laki ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 3400 gram, panjang badan : 50 cm
Lingkar dada : 33 cm ; Lingkar kepala : 34 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Primipara post partus normaldengan manual


placenta

Diagnosis G1P0A0 UK 38minggu inpartu kala I


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana Pukul 11.00 WIB :
Observasi per 2 jam
Motivasi ibu

Pukul 13.00 WIB :


Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o
Vit A 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
25 Tanggal 3 Maret 2020
Identitas Tn. WRS
58 tahun
TB 165 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 2 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
mengaku mengalami batuk berdahak dan pilek sejak 1 hari
sebelumnya.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,0○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
Dyspepsia
ISPA
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Gliceril guaicolat 3 x 50 mg p.o
5. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
26 Tanggal 13 Maret 2020
Identitas Ny WG
60 tahun
TB 165cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan pusing berputar
sejak 4 jam sebelumnya. Pasien juga mengeluh mual tetapi tidak
muntah. Perut dirasakan sebah. Pasien juga mengeluhkan leher
belakang dirasa nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Benign paroxysmal postural vertigo
Hipertensi stage I
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Betahistine mesylat tab 3 x 6 mg p.o
3. Antasida tab 3 x 100 mg p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
27 Tanggal 13 Maret 2020
Identitas Nn ANS
21 tahun
TB 158 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 4 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
mengaku badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,4○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
Dyspepsia

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Domperidone 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
28 Tanggal 13 Maret 2020
Identitas An RN
7 tahun
TB 130cm
BB 20 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka robek di pelipis
kanan setelah terbentur batu sesaat setelah jatuh dari sepeda sekitar
setengah jam sebelumnya. Pasien belum mengonsumsi obat apapun.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. temporalis dextra :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 5 cm kedalaman 1 cm dengan
dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Gerakan otot dahi dan periorbita (+)

Diagnosis :
Vulnus laceratum R. temporalis dextra
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 250 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 250 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,25 mg p.o
Ringkasan Penyakit
29 Tanggal 13 Maret 2020
Identitas An DM
13 tahun
TB 150cm
BB 40 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka di kaki kanan
setelah tertusuk besi seng di pondok sekitar satu jam sebelum datang
ke IGD. Pasien mengaku luka terasa nyeri. Pasien belum
mengonsumsi obat apapun.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. planter pedis dextra :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 4 cm kedalaman 1 cm dengan
dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Gerakan otot dahi dan periorbita (+)

Diagnosis :
Vulnus punctum Regio plantar pedis dextra
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Injeksi ATS 1 ampul IM
4. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
5. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
6. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
30 Tanggal 20 Maret 2020
Identitas Ny WGN
50 tahun
TB 155cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
6 jam sebelum datang ke IGD puskesmas. Pasien juga mengeluh mual
tetapi tidak muntah. Perut dirasakan sebah. Pasien juga mengeluhkan
leher belakang dirasa nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak berobat rutin.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan Regio epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Dyspepsia
Hipertensi stage I
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida tab 3 x 100 mg p.o
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
31 Tanggal 20 Maret 2020
Identitas An. ASF
4 tahun
TB 115 cm
BB 13 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 2 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat sehari
sebelumnya tetapi keluhan tidak membaik. Pasien juga mengalami
batuk berdahak disertai pilek sejak 2 hari sebelumnya. Pasien
mengalami penurunan nafsu makan karena merasa mual. Muntah
disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
1. ISPA atas
2. Dispepsia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Amoxicillin tab 3 x 1/3 tab p.o
4. Gliceril guaicolat tab 3 x 1/3 tab p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 1/3 tab p.o
6. Antasida doen tab 3 x 1/3 tab mg p.o
7. Paracetamol syr 3 x 1 cth p.o
Ringkasan Penyakit
32 Tanggal 20 Maret 2020
Identitas Ny EV
42 tahun
TB 158 cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 4 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
mengaku badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus diakui, tidak berobat rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema
Status lokalis R pedis dextra :
L : tampak luka ekskoriasi, hiperpigmentasi, diameter 4 cm, darah (-)
pus (-), bau (-)
F : nyeri (-), neurovascular disturbance (-)
M : ROM aktif pedis (+)

Pemeriksaan laboratorium :
Gula darah sewaktu 325 mg/dl

Diagnosis :
Dyspepsia
Diabetes mellitus tipe 2
Ulkus diabetikum

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Domperidone 3 x 500 mg p.o
5. Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
6. Metronidazole 3 x 500 mg p.o
7. Medikasi luka dengan kassa dan betadine setiap hari
Ringkasan Penyakit
33 Tanggal 20 Maret 2020
Identitas Ny SP
43 tahun
TB 153cm
BB 55kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri dada kiri sejak 1 jam sebelum
datang ke IGD puskesmas. Nyeri dada seperti ditindih beban berat
dan ditusuk-tusuk.Hal seperti ini baru terjadi pertama kali. Pasien
mengatakan nyeri dada menjalar ke lengan kiri. Pasien mengaku
sesak, tidak membaik dengan perubahan posisi tiduran ke duduk.
Pasien mengaku pernah memiliki riwayat pembesaran jantung
tetapi tidak kontrol rutin.

RPD :
Riwayat penyakit jantung diakui, dinyatakan pembesaran jantung,
tidak kontrol rutin.
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 104 kali permenit, pernafasan
20 kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : JVP 5 + 2 cmH2O, pembesaran KBG (-), benjolan (-),
faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan melebar caudolateral
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 104x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan
(-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan elektrokardiografi :
Sinus takikardi, HR 107 kali per menit, ST elevasi lead V1-V4,
kesan : STEMI anterior

Pemeriksaan echocardiography RS Sarila Husada 20-8-19 :


Kesan: Cardiomegali

Diagnosis :
STEMI anterior
Cardiomegali
Hipertensi stage I

Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. O2 2 lpm
2. Head up 30 derajat
3. IVFD RL 16 tpm makro
4. ISDN tab sublingual 5 mg -> lanjut 3 x 10mg p.o
5. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
6. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
7. Amlodipin 1 x 5 mg p.o
8. Rujuk ke RS pro penanganan lanjut

Ringkasan Penyakit
34 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Tn. SD
80 tahun
TB 170 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD Puskesmas dengan keluhan sesak sejak 2 jam
sebelum datang ke IGD puskesmas. Sesak membaik dengan posisi
duduk. Pasien mengalami batuk pilek ringan 3 hari sebelumnya.
Pasien juga mengalami BAB cair sebanyak 5 kali dalam sehari.
BAB berupa air dengan sedikit ampas warna kuning, tidak ada
lendir, tidak ada darah. Pasien mengaku badan lemas. Pasien belum
mengkonsumsi obat apapun.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak lemas, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/90 mmHg, nadi 110 kali permenit, pernafasan
26 kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 96%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : simetris, terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 110x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 16 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan seluruh regio abdomen
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.

Diagnosis :
1. Asma akut derajat sedang
2. Diare akut tanpa dehidrasi
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. O2 3 lpm
2. Head up 30 derajat
3. Diet TKTP 1700 kkal
4. IVFD RL 20 tpm makro
5. Salbutamol 3 x 2 mg p.o
6. Prednison 2 x 20 mg p.o
7. Zinc 1 x 1 tab p.o
8. Metronidazole 3 x 500 mg p.o
9. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
Ringkasan Penyakit
35 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Tn. WR
55 tahun
TB 165 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri kepala belakang sampai tengkuk sejak 6
jam sebelum datang ke IGD puskesmas. Pasien mengaku memiliki
riwayat hipertensi tetapi tidak kontrol rutin.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah. Senang mengkonsumsi makanan
bersantan dan makana yang digoreng.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 180/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Gula sarah sewaktu 174 mg/dl
Kolesterol 217 mg/dl

Diagnosis :
1. Hipertensi stage II
2. Hiperkolesterolemia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet Rendah garam 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Amlodipin tab 1 x 10 mg p.o
4. Simvastatin 1 x 10 mg p.o
5. Vitamin C 2 x 50 mg p.o
Ringkasan Penyakit
36 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Ny WA
48 tahun
TB 165cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri pada ulu hati,
mual disertai muntah. Muntah berisi air dan makanan sebanyak 5 kali.
Perut dirasakan sebah. Pasien juga mengeluhkan leher belakang
dirasa nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Dyspepsia
Hipertensi stage I
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. Diet rendah garam 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Antasida tab 3 x 100 mg p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone 3 x 10 mg p.o
6. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
37 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Tn. AR
35 tahun
TB 170cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan terdapat benjolan di
dubur. Benjolan dirasakan nyeri. Benjolan dirasakan keluar terutama
saat BAB, benjolan dapat masuk sendiri. BAB kadang berdarah

RPD :
Riwayat operasi disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : teraba benjolan di rektum, diameter 1 cm di arah jam 5,
permukaan licin konsistensi kenyal, sarung tangan lendir darah (-)
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Hemorrhoid interna
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Anti hemorroid supp 1 x 1 per rectal
2. Asam mefenamat 3 x 500 mg p.o
3. Hemafort 1 x 1 tab p.o
Ringkasan Penyakit
38 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas An. RZ
8 tahun
TB 130 cm
BB 20 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka robek di dahi
sebelah kanan setelah terbentur pojokan meja di rumahnya. Luka tidak
diolesi apapun. Pasien belum mengkonsumsi obat apapun.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 96 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 96x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. frontalis :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 3 cm kedalaman 1 cm
dengan dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Vulnus laceratum R. frontalis
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 250 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 250 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,25 mg p.o
Ringkasan Penyakit
39 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Tn. SGY
55 tahun
TB 160 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka di telapak kaki
sebelah kanan. Pasien mengaku luka tersebut akibat tertusuk kayu saat
di sawah sekitar 1 minggu sebelumnya. Pasien mengaku tidak ada rasa
kaku di kaki maupun anggota tubuh lainnya. Pasien mengeluhkan luka
saat ini bengkak dan muncul nanah.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 96x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. pedis dextra :
L : Tampak abses di plantar pedis diameter 5 cm, perdarahan massif
(-), transluminasi tes (-), pus (+)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Abses R. plantar pedis dextra
Diagnosis
Tindakan medis Insisi abses
Menjahit luka
Tatalaksana 1. Incisi abses
2. Hecting vulnus
3. Medikasi luka
4. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
5. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
6. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
40 Tanggal 22 Maret 2020
Identitas Nn. SFT
23 tahun
TB 160 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan cantengan di ibu jari
kaki kanan sejak 1 minggu terakhir. Pasien mengaku tidak ada darah
maupun nanah keluar dari ibu jari. Kuku terlihat rapuh dan tepi mulai
menghitam.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 96x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. polus pedis dextra :
L : Tampak edema di polus pedis dextra, hiperemis (-), kuku rapuh
dengan tepi menghitam
F : Nyeri tekan (-), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Paronikia
Diagnosis
Tindakan medis Nail extraction
Tatalaksana 1. Nail extraction
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
41 Tanggal 23 Maret 2020
Identitas Tn. DRJ
45 tahun
TB 160 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di jari telunjuk
tangan kiri setelah tertusuk duri pohon jeruk saat membersihkan
pekarangannya. Pasien mengaku duri masih terasa tertancap di
jarinya, belum dapat dikeluarkan. Pasien mengaku jari terasa nyeri
saat disentuh. Hal ini membuat aktivitas pasien terganggu.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. digiti II manus sinistra :
L : Tampak luka bekas tusukan, edema (-), darah yang sudah
mongering (+), pus (-)
F : Nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Corpus alienum duri pohon jeruk Regio digiti II manus sinistra
Diagnosis
Tindakan medis Corpus alienum extraction
Menjahit luka
Tatalaksana 1. Corpus alienum extraction
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
42 Tanggal 25 Maret 2020
Identitas Ny. SI
TB 160 cm
BB 85 kg
26 tahun
Kp. Pokoh, Tunggul, Gondang
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G3P1A1 merasa hamil 40+1 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 4 jam sebelum datang ke PONED.Air ketuban
dirasakan sudah keluar. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 17 Juni 2019 HPL : 24 Maret 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang
makan buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi
tablet Fe rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : lahir spontan di bidan, jenis kelamin laki-laki,BBL
4000 gram, umur 4 tahun, sehat
Kehamilan II : abortus
Kehamilan III : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
KB suntik

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama
suami dan anak. Berobat dengan biaya sendiri.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding
dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 148 kali per
menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 33 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 4x/10’/40”
Genital : VT : pembukaan 10 cm, eff 100%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 12,5 g/dL
Golongan darah : O+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negative
Sifilis : negative

Diagnosis awal : G3P1A1 UK 40+1 minggu inpartu kala II

Tatalaksana :
Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan
36,6 C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 200 cc Kala IV : 100 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh
Anak :
Jenis kelamin : laki-laki ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 4100 gram, panjang badan : 50 cm
Lingkar dada : 33 cm ; Lingkar kepala : 34 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Sekundipara post partus normal placenta lahir


spontan

Diagnosis G2P01A0 UK 40+1 minggu inpartu kala II


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
43 Tanggal 25 Maret 2020
Identitas Nn. SN
21 tahun
TB 150 cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat sore sampai malam hari.
Pasien mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien
mengelauh badan terasa lemas dan nafsu makan menururn. Pasien
sudah berobat, diberi obat penurun panas dan obat muntah tetapi
keluhan tidak membaik.

RPD :
Riwayat sakit serupa disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 250 ribu/uL

WIDAL test :
WIdal test :
S typhi H 1/320
S. paratyphi AH 1/80
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/320
S. paratyphi AO 1/80
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80

Diagnosis :
Typhoid Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Tyamphenicol 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
6. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
7. Nutrifar 3 x 1 tab p.o
Ringkasan Penyakit
44 Tanggal 25Maret 2020
Identitas Ny TK
61 tahun
TB 155 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 4 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
mengaku badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus diakui, kontrol rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan laboratorium :
Gula darah sewaktu 325 mg/dl

Diagnosis :
Dyspepsia
Diabetes mellitus tipe 2

Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Domperidone 3 x 500 mg p.o
5. Metformin 2 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
45 Tanggal 30 Maret 2020 kegawatdaruratan
Identitas Tn LI
37 tahun
TB 166 cm
BB 70 kg
Alamat : Balong, Jenawi, Karanganyar
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien datang dengan keluhan nyeri perut sejak 2 hari SMRS. Nyeri
perut tersebut memberat sejak 1 hari SMRS. Nyeri dirasakan di perut
sebelah kanan, seperti ditusuk-tusuk, berlangsung terus menerus. Mual
dan muntah disangkal. BAB tidak teratur. BAK baik.

RPD :
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi dan lauk-pauk. Jarang makan sayur
dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 77 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,7○C
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 77x per menit
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan regio umbilicalis sinistra, nyeri ketok
costovertebra (+), hepar dan lien tidak teraba.
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 13,90 g/dL
Hematokrit : 44,5%
Eritrosit : 5,30 juta/uL
Leukosit : 12,50 ribu/uL
Trombosit : 272 ribu/uL

Diagnosis :
Kolik renal

Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Injeksi Scopma 1 ampul i.v
2. Asam mefenamat 3 x 500 mg p.o
3. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
4. Edukasi minum air putih minimal 8 gelas per hari, konsumsi air
putih ditingkatkan jika aktivitas berat

Ringkasan Penyakit
46 Tanggal 30 Maret 2020 Bedah
Identitas Ny. DW
40 tahun
TB 155 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di jari telunjuk
tangan kanan setelah tertusuk jarum saat menjahit baju. Pasien
mengaku jarum patah dan masuk tertancap di jarinya, belum dapat
dikeluarkan. Pasien mengaku jari terasa nyeri saat disentuh. Hal ini
membuat aktivitas pasien terganggu karena pekerjaan sehari-hari
sebagai penjahit

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. digiti II manus dextra :
L : Tampak luka bekas tertancap benda tajam, edema (-), darah (+),
pus (-)
F : Nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Corpus alienum jarum Regio digiti II manus dextra
Diagnosis
Tindakan medis Corpus alienum extraction
Menjahit luka
Tatalaksana 1. Corpus alienum extraction
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
47 Tanggal 30 Maret 2020 kgd
Identitas Ny. WHYN
32 tahun
TB 150 cm
BB 55 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah lebih dari 10 kali
berisi air. Pasien mengaku sebelumnya telat makan. Trauma di bagian
perut disangkal. Pasien mengaku badan dirasa lemas. Pasien mengaku
sering mengalami hal serupa.

RPD :
Riwayat sakit serupa diakui.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,4○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
Dyspepsia

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Injeksi Ranitidine 1 ampul I.V extra
3. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
4. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone 3 x 500 mg p.o
6. Chlorpheniramine maleat 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
48 Tanggal 31 Maret 2020
Identitas An. DVN
12 tahun
TB 140 cm
BB 42 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari sebelum datang ke IGD
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat sore sampai hari. Pasien
mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien
mengelauh badan terasa lemas dan nafsu makan menururn. Pasien
juga mengalami batuk pilek sejak 2 hari.

RPD :
Riwayat sait serupa disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 250 ribu/uL

WIDAL test :
WIdal test :
S typhi H 1/320
S. paratyphi AH 1/80
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/160
S. paratyphi AO 1/80
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80

Diagnosis :
Typhoid Fever
ISPA
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 16 tpm makro
3. Tyamphenicol 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Antasida doen tab 3 x 200 mg p.o
6. Gliceril guaicolat tab 3 x 1 p.o
7. Nutrifar tab 3 x 1 p.o
Ringkasan Penyakit
48 Tanggal 31 Maret 2020 kgd
Identitas Ny. LS
30 tahun
TB 158 cm
BB 55 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang dengan keluhan muntah sejak 1 jam SMRS.
Sebelumnya pasien mengkonsumsi jamur merang kurang lebih satu
mangkok kecil. Pasien diketahui mengalami muntah lebih dari 10 kali
sehingga badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus disangkal
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi dan lauk-pauk. Jarang makan sayur
dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : lemah, tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 22
kali per menit, suhu 36,7○C
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-), pinpoint sign (+/+)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
edema

Diagnosis :
Intoksikasi akut ec konsumsi jamur merang
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. O2 3 lpm nasal kanul
2. Diet nasi 1700 kkal
3. IVFD RL 20 tpm makro
4. Injeksi Scopma 1 ampul i.v
5. Omeprazole tab 2 x 20 mg p.o
6. Domperidone tab 3 x 10 mg p.o
7. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
49 Tanggal 31Maret 2020 bedah
Identitas An. AZ
13 tahun
TB 140 cm
BB 43 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka robek di kepala
bagian atas setelah terkena lemparan batu oleh temannya. Luka tidak
diolesi apapun. Pasien dibawa ke IGD puskesmas dengan kepala
dibebat kain. Pasien belum mengkonsumsi obat apapun.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 96 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 96x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. frontotemporalis :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 4 cm kedalaman 1 cm dengan
dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : Rom aktif (+)

Diagnosis :
Vulnus laceratum R. frontotemporalis
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
50 Tanggal 31 Maret 2020 obgyn
Identitas Ny. SMR
TB 150 cm
BB 75 kg
40 tahun
Pondok, Sambirejo, Sragen
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G5P3A1 merasa hamil 39 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 6 jam sebelum datang ke PONED.Air ketuban
dirasakan sudah keluar. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 30 Juli 2019 HPL : 7 April 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang
makan buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi
tablet Fe rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : lahir spontan di bidan, jenis kelamin laki-laki,BBL
3000 gram, umur 13 tahun, sehat
Kehamilan II : lahir spontan di bidan, jenis kelamin laki-laki , BBL
2600 gram, umur 8 tahun, sehat
Kehamilan III : lahir spontan di bidan, jenis kelamin perempuan,
BBL 3000 gram, umur 6 tahun, sehat
Kehamilan IV : abortus
Kehamilan V : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
KB suntik

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama
suami dan anak. Berobat dengan biaya sendiri.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding
dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 148 kali per
menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 33 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 4x/10’/40”
Genital : VT : pembukaan 10 cm, eff 100%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 10,5 g/dL
Golongan darah : B+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negative
Sifilis : negative

Diagnosis awal : G5P3A1 UK 39 minggu inpartu kala II


Tatalaksana :
Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan
36,6 C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 200 cc Kala IV : 100 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh
Anak :
Jenis kelamin : perempuan ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 2800 gram, panjang badan : 48 cm
Lingkar dada : 33 cm ; Lingkar kepala : 34 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Multipara post partus normal placenta lahir


spontan

Diagnosis G5P3A0 UK 39 minggu inpartu kala II


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin 1 ampul pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
51 Tanggal 31 Maret 2020
Identitas Ny. SA
48 tahun
TB 155 cm
BB 55 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan tangan dan kaki kanan terasa nyeri setelah
sebelumnya tersiram air panas. Pasien mengaku awalnya sedang
mengangkat air berisikan air panas untuk dipindahkan ke termos,
tetapi gagang panci tiba-tiba terlepas dari tangan pasien sehingga air
tumpah mengenai tangan kanan dan kaki kanan pasien.

RPD :
Riwayat operasi disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus diakui, berobat rutin
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : lemah, tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E3V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema
Status Lokalis :
R. antebrachii dextra, et R. tibia dextra : terdapat vulnus combustio,
bullae (-), area nekrotik (-)

Diagnosis :
Combustio grade IIiA 9%
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Infus RL 20 tpm
2. Drip B12 2 ampul dalam 500 cc RL kecepatan 20 tpm
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
6. Neocenta zalf oles pada luka di tangan dan kaki 2 dd ue
Ringkasan Penyakit
52 Tanggal 6 April 2020
Identitas Ny GNM
68 tahun
TB 150cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri kepala di
bagian tengkuk yang dirasakan terus-menerus sampai mengganggu
aktivitas. Pasien juga mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 1 hari yang
lalu, disertai mual dan muntah setiap kali makan. Pasien juga
mengeluhkan nyeri di lutut kanan dan kiri serta pegal-pegal di seluruh
badan.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. dextra et sinistra :
L : tidak ada jejas, tidak ada edema
F : krepitasi (-) neurovascular disturbance (-) nyeri tekan (-)
M : ROM aktif (+)

Pemeriksaan penunjang :
Asam urat : 12 mg/dl
Gula darah sewaktu : 174 mg/dl
Kolesterol : 252 mg/dl

Diagnosis :
1. Dyspepsia
2. Hiperkolesterolemia
3. Hiperurisemia
4. Myalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Injeksi Metoclopramide 1 ampul i.m extra
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Simvastatin tab 1 x 10 mg p.o
5. Allopurinol tab 2 x 100 mg p.o
6. Piroxicam tab 1 x 20 mg p.o
Ringkasan Penyakit
53 Tanggal 6 April 2020
Identitas Ny PWT
62 tahun
TB 150cm
BB 45 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 4 jam sebelum
datang ke IGD puskesmas. Pusing semakin bertambah berat dengan
perubahan posisi kepala. Telinga mendenging disangkal, gangguan
pendengaran disangkal. Trauma kepala disangkal. Muntah lebih dari
6 kali dalam sehari. Pasien mengaku sulit tidur sejak 2 hari terakhir.
Pasien juga mengaku pegal di seluruh badan.

RPD :
Riwayat sakit serupa diakui
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,7○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), nistagmus (+/+)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
1. Benign paroxysmal postural vertigo
2. Myalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Betahistine mesylat tab 3 x 6 mg p.o
3. Domperidone tab 3 x 10 mg p.o
4. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 12 mg p.o
5. Piroxicam tab 1 x 20 mg p.o
Ringkasan Penyakit
54 Tanggal 6 April 2020
Identitas Ny SMT
48 tahun
TB 155cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
6 jam sebelum datang ke IGD puskesmas. Pasien juga mengeluh mual
diertai muntah setiap kali makan. Perut dirasakan sebah. Pasien juga
mengeluhkan leher belakang dirasa nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak berobat rutin.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 150/90 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan Regio epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Dyspepsia
Hipertensi stage I
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida tab 3 x 100 mg p.o
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
55 Tanggal 6 April 2020 kgd
Identitas Tn. MR
68 tahun
TB 170 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah lebih dari 5 kali
berisi air. Pasien mengaku badan terasa lemas. Trauma di bagian perut
disangkal. Pasien juga mengeluhkan kaki sering merasa pegal-pegal.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal..
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,4○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, tidak terdapat jejas

Diagnosis :
1. Dyspepsia
2. Myalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Injeksi Ranitidine 1 ampul I.V extra
3. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
4. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone 3 x 500 mg p.o
6. Piroxicam 1 x 20 mg p.o
Ringkasan Penyakit
56 Tanggal 6 April 2020
Identitas Tn. LAM
70 tahun
TB 165 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari sebelum datang ke IGD
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat sore sampai malam hari.
Pasien mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien
mengeluh badan terasa lemas dan nafsu makan menururn. Pasien juga
mengeluhkan sulit tidur.

RPD :
Riwayat sakit serupa disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 12,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 250 ribu/uL

WIDAL test :
Widal test :
S typhi H 1/160
S. paratyphi AH 1/80
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/320
S. paratyphi AO 1/160
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/80

Diagnosis :
Typhoid Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Tyamphenicol 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
6. Nutrifar 3 x 1 tab p.o
7. Chlorpheniramine maleat 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
57 Tanggal 8 April 2020
Identitas Ny T
58 tahun
TB 150cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri ulu hati sejak
1 hari yang lalu. Mual diakui, muntah 3 kali berisi air. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala. Pasien mengatakan leher belakang terasa
kaku dan nyeri.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
1. Dyspepsia
2. Hipertensi stage 2
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Antasida tab 2 x 100 mg p.o
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
5. Furosemide 1 x 40 mg p.o
Ringkasan Penyakit
58 Tanggal 18 April 2020
Identitas Ny WR
63 tahun
TB 155 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah lebih dari 5 kali
berisi air. Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan
di rumah seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal.
Pasien mengaku badan dirasa lemas. Pasien mengaku nyeri kepala
terutama di bagian tengkuk. Pasien mengeluhkan pegal-pegal seluruh
tubuh.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus diakui, kontrol rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 160/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan laboratorium :
Gula darah sewaktu 325 mg/dl
Kolesterol 174 mg/dl

Diagnosis :
Dyspepsia
Diabetes mellitus tipe 2
Hipertensi stage 2
Myalgia

Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
3. Domperidone 3 x 500 mg p.o
4. Metformin 2 x 500 mg p.o
5. Amlodipin 1 x 10 mg p.o
6. Piroxicam 1 x 20 mg p.o
Ringkasan Penyakit
59 Tanggal 18 April 2020
Identitas Tn. DMS
40 tahun
TB 170 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di jari tengah
tangan kanan setelah tertusuk tunggak (sisa batang kayu/akar yang
tertancap di tanah) saat di ladang. Pasien mengaku tunggak belum
dapat dikeluarkan. Pasien mengaku jari terasa nyeri saat disentuh dan
darah masih merembes keluar. Hal ini membuat aktivitas pasien
terganggu.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. digiti III manus dextra :
L : Tampak vulnus punctum, edema (-), darah (+), pus (-)
F : Nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : ROM aktif (+)

Diagnosis :
Corpus alienum sisa batang/akar Regio digiti III manus dextra
Diagnosis
Tindakan medis Corpus alienum extraction
Menjahit luka
Tatalaksana 1. Corpus alienum extraction
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
60 Tanggal 18 April 2020
Identitas Ny. WA
58 tahun
TB 158 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 6 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 10 kali berisi air.
Pasien mengaku badan terasa lemas dan nafsu makan menurun. Pasien
mengeluhkan nyeri kepala cekot-cekot sejak 1 hari sebelumnya.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,0○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
Dyspepsia
Cephalgia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Asam mefenamat 3 x 500 mg p.o
5. Nutrifar 3 x 1 tab p.o
Ringkasan Penyakit
61 Tanggal 24 April 2020
Identitas An. SW
13 tahun
TB 140 cm
BB 43 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan batuk berdahak sejak 1 minggu yang lalu. Batuk
berdahak kental warna kekuningan. Pasien juga mengalami demam
sumer-sumer. Terdapat penurunan nafsu makan. Pasien sudah berobat
tetapi keluhan belum membaik.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 100/70 mmHg, nadi 90 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,5○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, tidak ada nyeri tekan
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
ISPA atas

Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Cefadroxil 2 x 500 mg p.o mg p.o
2. Gliceril guaicolat tab 3 x 100 mg p.o
3. Metil prednisolone tab 3 x 4 mg p.o
4. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
62 Tanggal 24 April 2020
Identitas Tn. PN
61 tahun
TB 155 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke Puskesmas untuk kontrol rutin. Pasien mengaku
memiliki riwayat penyakit asma dan sudah kontrol rutin. Pasien
diberi obat semprot dan obat minum tiap kali kontrol. Pasien
mengatakan asmanya sudah jarang sekali kambuh. Pasien mengaku
saat ini mengalami keluhan batuk pilek sejak sehari sebelumnya.

RPD :
Riwayat asma diakui, kontrol rutin
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma tidak diketahui.
Riwayat alergi tidak diketahui.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : simetris, terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-),
wheezing (+/+)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.

Diagnosis :
1. Asma persisten ringan
2. ISPA akut
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. Ipaptropium bromide 3 x 2 puff
3. Salbutamol 3 x 2 mg p.o
4. Prednison 2 x 20 mg p.o
5. Acetil systein 3 x 200 mg p.o
6. Vit C 2 x 50 mg p.o
Ringkasan Penyakit
63 Tanggal 24 April 2020
Identitas An. ST
6 tahun
TB 125 cm
BB 20 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke Puskesmas diantar ayahnya. Pasien mengalami
ruam kemerahan di lengan, kaki, dan muka. Ruam tersebut terasa
gatal sehingga sering digaruk. Hal tersebut terjadi setelah pasien
menkonsumsi bakso udang sekitar 2 jam sebelumnya.

RPD :
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi diakui, alergi udang.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma tidak diketahui.
Riwayat alergi tidak diketahui.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,8○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-),
sekret (-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : simetris, terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit, bising
jantung (-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, ronkhi (-/-),
wheezing (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.
UKK : Urtika berbatas tidak tegas di regio facialis et colli, brachii
dextra et sinistra, antebrachii dextra et sinistra, tibia dextra et
sinistra, pedis dextra et simistra

Diagnosis :
Urtikaria ec alergi udang

Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. Chlorpheniramine maleat 3 x 2 mg p.o
2. Dexamethasone 3 x 0,25 mg p.o
3. Caladyne lotion 3 dd ue
Ringkasan Penyakit
63 Tanggal 18 April 2020 bedah
Identitas Tn. WS
30 tahun
TB 165 cm
BB 75 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di jari tengah
tangan kanan setelah tertusuk patahan akar saat bekerja di sawah.
Pasien mengaku patahan akar masih terasa tertancap di jarinya, belum
dapat dikeluarkan, dan saat ini masih keluar darah. Pasien mengaku
jari terasa nyeri saat disentuh. Hal ini membuat aktivitas pasien
terganggu.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat gangguan pembekuan darah disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 110/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,7○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. digiti III manus sinistra :
L : Tampak luka bekas tusukan, edema (-), darah (+), pus (-)
F : Nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), krepitasi (-)
M : ROM aktif (+)

Diagnosis :
Corpus alienum patahan akar Regio digiti III manus dextra
Diagnosis
Tindakan medis Corpus alienum extraction
Menjahit luka
Tatalaksana 1. Corpus alienum extraction
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Asam mefenamat tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0, 5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
64 Tanggal 25 April 2020 bedah
Identitas Tn AR
70tahun
TB 170cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas mengeluhkan luka robek di kaki
kanan setelah mengalami kecelakaan setengah jam sebelumnya. Darah
tampak mengucur deras dari luka. Pasien belum mengonsumsi obat
apapun, hanya dilakukan pembebatan dengan kain seadanya.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. cruris dextra :
L : Tampak vulnus laceratum sepanjang 6 cm kedalaman 1 cm dengan
dasar jaringan, perdarahan massif (+), pus (-)
F : Nyeri tekan sekitar luka (+), neurovascular disturbance (-),
krepitasi (-)
M : ROM aktif (+)

Diagnosis :
Vulnus laceratum R. cruris dextra
Diagnosis
Tindakan medis Menjahit luka
Tatalaksana 1. Hecting vulnus
2. Medikasi luka
3. Amoxicillin tab 3 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone tab 3 x 0,5 mg p.o
Ringkasan Penyakit
65 Tanggal 1 Mei 2020 kgd
Identitas Ny. PNT
57 tahun
TB 158 cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 4 kali berisi air.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien
mengaku badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus diakui, tidak berobat rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan laboratorium :
Gula darah sewaktu 292 mg/dl

Diagnosis :
Dyspepsia
Diabetes mellitus tipe 2

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
3. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
4. Domperidone 3 x 500 mg p.o
5. Metformin 2 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
66 Tanggal 1 Mei 2020 obgyn
Identitas Ny. DR
18 tahun
TB 150 cm
BB 51 kg
Gempol, Sambirejo
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G1P0A0 merasa hamil 39 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 10 jam sebelum datang ke PONED. Air ketuban
dirasakan sudah keluar.Pasien mengaku keluar darah dari jalan lahir.
BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 31 Agustus 2019 HPL : 8 Mei 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang makan
buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi tablet Fe
rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
Disangkal

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama suami
dan anak. Berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/80 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 136 kali per menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 28 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 3x/10’/30”
Genital : VT : pembukaan 5 cm, eff 50%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 10,5 g/dL
Golongan darah : O+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negatif
Sifilis : negatif

Diagnosis awal : G1P0A0 hamil 39 minggu inpartu kala I fase aktif

Tatalaksana :
Pukul 22.00 WIB :
Observasi per 2 jam
Motivasi ibu

Pukul 22.00 WIB :


Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin 2 ampul pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan 36,6
C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 100 cc Kala IV : 50 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh

Anak :
Jenis kelamin : perempuan ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 3000 gram, panjang badan : 49 cm
Lingkar dada : 31 cm ; Lingkar kepala : 32 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Primipara post partus normal dengan placenta lahir


spontan

Diagnosis G1P0A0 UK 39 minggu inpartu kala I fase aktif


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana Pukul 20.00 WIB :
Observasi per 2 jam
Motivasi ibu

Pukul 22.00 WIB :


Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin 2 ampul pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
67 Tanggal 6 Mei 2020 kgd
Identitas Tn DS
54tahun
TB 170 cm
BB 75 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 4 hari sebelum datang ke igd
puskesmas. Demam dirasakan terus menerus, sudah berobat tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien merasa lemas, badan pegal pegal dan
nyeri kepala. Pasien mengalami penurunan nafsu makan karena
merasa mual. Muntah disangkal. BAB dan BAK tidak ada keluhan.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung bawaan disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 88 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,5○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 90x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 18,50 g/dL
Hematokrit : 55,5%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 2,60 ribu/uL
Trombosit : 79.0 ribu/uL

Diagnosis :
Dengue Haemorrhagic Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
4. Antasida tab 3 x 500 mg p.o
5. Dexamethasone 3 x 0,5 mg p.o
6. Vit C 3 x 50 mg p.o
Ringkasan Penyakit
68 Tanggal 6 Mei 2020 kgd
Identitas Ny PWN
80 tahun
TB 150cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri di siku kiri
setelah terjatuh di kamar tiga hari sebelumnya, dikeluhkan pegal-
pegal di sendi siku tersebut. Nyeri dirasakan terutama saat pagi hari.
Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala sejak 1 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasa cekot-cekot sehingga sulit tidur. Makan minum baik,
sedikit-sedikit tetapi sering.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. elbow sinistra :
L : tidak ada jejas, oedema (-), deformitas (-)
F : krepitasi (+) neurovascular disturbance (-) suhu persendian sama
dengan suhu sekitar (+)
M : ROM aktif (+)

Diagnosis :
1. Osteoarthritis elbow sinistra
2. Hipertensi stage 2
Diagnosis
Tindakan medis
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Natrium diclofenac tab 2 x 50 mg p.o
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Amlodipin tab 1 x 5 mg p.o
5. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
69 Tanggal 12 Mei 2020 kgd
Identitas Tn. PRI
57 tahun
TB 175 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan demam sejak 5 hari sebelum datang ke IGD
puskesmas. Demam dirasakan terutama saat sore sampai malam hari.
Pasien mengeluh perut tidak nyaman, mual, kadang muntah. Pasien
mengeluh badan terasa lemas dan nafsu makan menururn. Pasien juga
mengeluhkan sulit tidur.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat sakit serupa disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat menggunakan fasilitas BPJS kelas 3

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 84 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 38,1○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 84x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. hipocondriaca dextra et sinistra
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan penunjang :
Hemoglobin : 13,50 g/dL
Hematokrit : 38%
Eritrosit : 5,99 juta/uL
Leukosit : 12,60 ribu/uL
Trombosit : 250 ribu/uL

WIDAL test :
Widal test :
S typhi H 1/160
S. paratyphi AH 1/160
S. paratyphi BH 1/160
S. paratyphi CH 1/80
S. typhi O 1/160
S. paratyphi AO 1/160
S. paratyphi BO 1/80
S. paratyphi CO 1/160

Diagnosis :
Typhoid Fever
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Tyamphenicol 4 x 500 mg p.o
4. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
5. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
6. Nutrifar 3 x 1 tab p.o
7. Chlorpheniramine maleat 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
70 Tanggal 13 Mei 2020 kgd
Identitas Tn. SAS
78 tahun
TB 170 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan badan lemas. Pasien
mengaku nyeri kepala terutama di bagian tengkuk. Pasien mengalami
penurunan nafsu makan. Makan minum sedikit.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 190/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.

Status neurologis :
Motorik : lateralisasi (-)
Kekuatan motorik : 555/555//555/555
Refleks fisiologis biceps :+2/+2
Refleks fisiologis triceps : +2/+2
Refleks patologis : Babinsky (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)

Diagnosis :
1. Hipertensi urgensi
2. Sindrom geriatri
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 16 tpm makro
2. Drip B 12 1 ampul dalam 500 cc RL kecepatan 20 tpm
3. Amlodipin tab 5 mg 1 x 1 p.o
4. Furosemide tab 40 mg 1 x 1 p.o
5. Nutrifar tab 3 x 1 p.o
Ringkasan Penyakit
71 Tanggal 13 Mei 2020 kgd
Identitas Tn. MW
70 tahun
TB 165 cm
BB 65 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 3 jam sebelum datang ke IGD
puskesmas. BAB sebanyak lebih dari 5 kali, berwarna kuning berisi
air dan sedikit ampas, tidak ada lendir maupun darah. Pasien
mengeluh perut terasa nyeri. Badan dirasakan lemas. Nafsu makan
menurun.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 140/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 16 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan seluuh lapang abdomen
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Diare akut
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infuse
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Zinc tab 1 x 1 p.o larutkan dalam air
4. Antasida doen tab 3 x 200 mg p.o
5. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
6. Nutrifar tab 3 x 1 p.o
7. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
Ringkasan Penyakit
72 Tanggal 15 Mei 2020 kgd
Identitas Tn. SPR
54 tahun
TB 160 cm
BB 80 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri dan kaku di jari-jari tangan kiri. Pasien juga
mengeluhkan nyeri ulu hati. Mual diakui. Muntah setiap kali makan.
Pasien sering mengkonsumsi obat pegel linu yang dibeli di warung
apabila merasakan anggota gerak kaku atau nyeri.

RPD :
Riwayat sakit asam urat diakui.
Riwayat hipertensi disangkal..
Riwayat Diabetes mellitus disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 130/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,0○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal, wajah tampak moon face
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, oedema di
ekstremitas bawah, tidak terdapat jejas.

Status lokalis :
R. digiti manus sinistra :
L : tampak tofus di sendi-sendi interfalangeal
F ; nyeri tekan (+), neurovascular disturbance (-), suhu lebih hangat
dari daerah sekitar
M : ROM aktif (+) terbatas nyeri

Pemeriksaan penunjang :
Gula darah sewaktu : 150 mg/dl
Asam urat : 14 mg/dl

Diagnosis :
1. Gout arthritis
2. Gastropati ec steroid
Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Injeksi Ranitidine 1 ampul I.V extra
3. Antasida doen 3 x 200 mg p.o
4. Ranitidine 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone 3 x 500 mg p.o
6. Piroxicam 1 x 20 mg p.o
7. Allopurinol 2 x 100 mg p.o
Ringkasan Penyakit
73 Tanggal 18 Mei 2020 kgd
Identitas Ny TUM
68 tahun
TB 150cm
BB 50 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan nyeri sendi lutut
kanan dan kiri. Nyeri dirasakan terutama pagi hari dan saat perubahan
posisi dari duduk ke berdiri. Pasien juga mengeluhkan nyeri kepala di
bagian tengkuk yang dirasakan terus-menerus sampai mengganggu
aktivitas. Pasien juga mengeluhkan pegal-pegal di seluruh badan.

RPD :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 170/100 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) r. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik
Status Lokalis :
R. genu dextra et sinistra :
L : tidak ada jejas, tidak ada edema
F : krepitasi (+) neurovascular disturbance (-) nyeri tekan (-)
M : ROM aktif (+)

Pemeriksaan penunjang :
Gula darah sewaktu : 164 mg/dl
Kolesterol : 228 mg/dl

Diagnosis :
1. Osteoarthritis genu bilateral
2. Hiperkolesterolemia
3. Hipertensi stage 2
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Natrium diclofenac tab 2 x 50 mg p.o
3. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
4. Simvastatin tab 1 x 10 mg p.o
5. Amlodipin tab 1 x 10 mg p.o
6. Furosemide tab 1 x 40 mg p.o
Ringkasan Penyakit
74 Tanggal 18 Mei 2020 KGD
Identitas Tn. WG
58 tahun
TB 160cm
BB 65 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang dengan keluhan pusing berputar sejak 6 jam sebelum
datang ke IGD puskesmas. Pusing semakin bertambah berat dengan
perubahan posisi kepala. Telinga mendneging disangkal, gangguan
pendengaran disangkal. Trauma kepala disangkal. Muntah lebih dari
5 kali dalam sehari. Pasien mengaku sulit tidur sejak 2 hari terakhir.

RPD :
Riwayat sakit serupa diakui
Riwayat hipertensi disangkal
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,7○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) , sklera ikterik (-/-), nistagmus (+/+)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
Benign paroxysmal postural vertigo
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD Rl 20 tpm makro
2. Betahistine mesylat tab 3 x 6 mg p.o
3. Domperidone tab 3 x 10 mg p.o
4. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
Ringkasan Penyakit
75 Tanggal 18 Mei 2020 kgd
Identitas Ny. WAI
70 tahun
TB 155 cm
BB 65 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan BAB cair sejak 3 jam sebelum datang ke IGD
puskesmas. BAB sebanyak lebih dari 10 kali, berwarna kuning berisi
air dan sedikit ampas, tidak ada lendir maupun darah. Pasien
mengeluh ulu hati dirasa perih. Mual disertai muntah setiap kali
makan. Makan sedikit-sedikit.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 140/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(+/+) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 16 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (+) R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik

Diagnosis :
1. Diare akut
2. Dyspepsia
Diagnosis
Tindakan medis Pasang infus
Tatalaksana 1. Diet TKTP 1700 kkal
2. IVFD RL 20 tpm makro
3. Zinc tab 1 x 1 p.o larutkan dalam air
4. Antasida doen tab 3 x 200 mg p.o
5. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
6. Chlorpheniramine maleat tab 3 x 4 mg p.o
7. Nutrifar tab 3 x 1 p.o
Ringkasan Penyakit
76 Tanggal 18 Mei 2020 kgd
Identitas tn CIP
70 tahun
TB 168 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 6 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah 5 kali. Pasien
sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah seperti
hari-hari biasa. Trauma di bagian perut disangkal. Pasien mengaku
badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat diabetes mellitus diakui, berobat rutin.
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema
Status lokalis R pedis dextra :
L : tampak luka menghitam, lunak, diameter 4 cm, darah (-) pus (+),
bau (+)
F : nyeri (+), neurovascular disturbance (+)
M : ROM aktif pedis (+)

Pemeriksaan laboratorium :
Gula darah sewaktu 325 mg/dl

Diagnosis :
1. Dyspepsia
2. Diabetes mellitus tipe 2
3. Gangrene ulkus diabetikum

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
3. Domperidone tab 3 x 500 mg p.o
4. Metformin tab 2 x 500 mg p.o
5. Metronidazole tab 3 x 500 mg p.o
6. Ciprofloxacin tab 2 x 750 mg p.o
7. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
8. Vitamin C tab 3 x 50 mg p.o
9. Medikasi luka dengan kassa dan betadine
Ringkasan Penyakit
77 Tanggal 18 Mei 2020 obgyn
Identitas Ny. NAS
26 tahun
TB 158 cm
BB 62 kg
Daren, Dawung
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G2P1A0 merasa hamil 38 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 10 jam sebelum datang ke PONED. Air
ketuban dirasakan sudah keluar. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 20 Agustus 2019 HPL : 27 Mei 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang
makan buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi
tablet Fe rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : lahir spontan di bidan, jenis kelamin perempuan,BBL
3800 gram, umur 6 tahun, sehat
Kehamilan II : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
KB implan

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama
suami dan anak. Berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding
dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 145 kali per
menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 32 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kanan
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 4x/10’/40”
Genital : VT : pembukaan 10 cm, eff 100%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 13,22 g/dL
Golongan darah : O+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negatif
Sifilis : negatif

Diagnosis awal : G2P1A0 UK 38+5 minggu inpartu kala II

Tatalaksana :
Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan
36,6 C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 200 cc Kala IV : 50 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh
Anak :
Jenis kelamin : laki-laki ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 3500 gram, panjang badan : 50 cm
Lingkar dada : 33 cm ; Lingkar kepala : 34 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Sekundipara post partus normal placenta lahir


spontan

Diagnosis G2P1A0 UK 38+5 minggu inpartu kala II


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana 1. Pimpin persalinan normal
2. Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
3. Hecting perineum
4. Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
5. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
6. Hemafort 2 x 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
78 Tanggal 18 Mei 2020 obgyn
Identitas Ny. DEV
36 tahun
TB 158 cm
BB 62 kg
Daren, Dawung
Data Dasar Anamnesis :
RPS :
Pasien G2P1A0 merasa hamil 40 minggu datang ke PONED
Puskesmas Sambirejo dengan keluhan perut mulas dan kencang-
kencang teratur sejak 17 jam sebelum datang ke PONED. Air
ketuban belum keluar. BAK dan BAB tidak ada keluhan.
HPMT : 11 Agustus 2019 HPL : 18 Mei 2020

RPD :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal.

RPK :
Hipertensi disangkal, Diabetes mellitus disangkal, penyakit jantung
disangkal, penyakit asma disangkal, alergi disangkal

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, dengan nasi, lauk-pauk dan sayur, kadang
makan buah. Tidak rutin mengkonsumsi susu hamil. Konsumsi
tablet Fe rutin. Minum jamu-jamuan disangkal.

Riwayat kehamilan :
Kehamilan I : lahir spontan di bidan, jenis kelamin perempuan,
BBL 3500 gram, umur 4 tahun, sehat
Kehamilan II : hamil ini

Riwayat kontrasepsi :
KB implan

Riwayat ANC dan imunisasi :


Rutin kontrol ANC tiap bulan di puskesmas dan di bidan. Imunisasi
tetanus 2 kali.

Riwayat sosial :
Pasien merupakan seorang ibu rumah tangga. Tinggal bersama
suami dan anak. Berobat dengan fasilitas BPJS kelas 3.

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : baik, tampak sakit sedang
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 120/70 mmHg, nadi 80 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,6○C
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis, papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-)
Thorax:
Cor : I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 80x per menit
Pulmo : I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara
tambahan (-/-)
Abdomen : I : Dinding perut lebih tinggi dibandingkan dinding
dada
A : Bising usus 10 kali per menit, DJJ : 140 kali per
menit
P : Timpani
P : Leopold I : TFU : 33 cm, bayi tunggal
Leopold II : punggung kiri
Leopold III : presentasi kepala
Leopold IV : sudah masuk panggul
His 4x/10’/40”
Genital : VT : pembukaan 10 cm, eff 100%, KK (-), sarung tangan
lendir darah (+), bagian bawah kepala
Ekstremitas : akral hangat di kedua ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium
Hemoglobin : 11,20 g/dL
Golongan darah : O+
HbsAg : non reaktif
Proteinuria : negatif
Sifilis : negatif

Diagnosis awal : G2P1A0 UK 40 minggu inpartu kala II

Tatalaksana :
Pimpin persalinan normal
Injeksi oxytocin 2 ampul pasca kala II sebelum kala III
Hecting perineum
Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
Paracetamol 3 x 500 mg p.o
Hemafort 2 x 1 tab p.o

Keadaan ibu pasca persalinan :


Keadaan umum : baik
Kesadaran : composmentis
Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 80 kali per menit, suhu badan
36,6 C
Uterus : kontraksi keras
Perdarahan kala III : 100 cc Kala IV : 50 cc
Placenta : bentuk/ ukuran : oval, tali pusat panjang 50 cm, kult
ketuban utuh
Anak :
Jenis kelamin : perempuan ; Lahir hidup.
Berat badan lahir : 3200 gram, panjang badan : 50 cm
Lingkar dada : 32 cm ; Lingkar kepala : 33 cm
Tidak ada kelainan kongenital
APGAR score : 5 – 8- 10

Diagnosis akhir : Sekundipara post partus normal placenta lahir


spontan

Diagnosis G2P1A0 UK 40 minggu inpartu kala II


Tindakan medis Pimpin persalinan normal
Jahit luka
Tatalaksana 1. Pimpin persalinan normal
2. Injeksi oxytocin pasca kala II sebelum kala III
3. Hecting perineum
4. Amoxicillin 3 x 500 mg p.o
5. Paracetamol 3 x 500 mg p.o
6. Hemafort 2 x 1 tab p.o

Ringkasan Penyakit
79 Tanggal 26 Mei 2020 kgd
Identitas Tn. TD
56 tahun
TB 170 cm
BB 70 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien datang ke IGD puskesmas dengan keluhan badan lemas. Pasien
mengaku nyeri kepala terutama di bagian tengkuk. Pasien juga
mengaku mual tetapi tidak muntah. Pasien mengalami penurunan
nafsu makan. Makan minum sedikit.

RPD :
Riwayat hipertensi diakui, tidak kontrol rutin
Riwayat penyakit diabetes disangkal
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 230/170 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 36,9○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-)
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : JVP 5+2 cmH2O, pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring
hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 8 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan (-)
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema, CRT <2 detik.

Status neurologis :
Motorik : lateralisasi (-)
Kekuatan motorik : 555/555//555/555
Refleks fisiologis biceps :+2/+2
Refleks fisiologis triceps : +2/+2
Refleks patologis : Babinsky (-/-) Chaddock (-/-) Oppenheim (-/-)

Pemeriksaan Penunjang :
Kolesterol : 228 mg/dl

Diagnosis :
1. Hipertensi urgensi
2. Hiperkolesterolemia
Diagnosis
Tindakan medis Memasang infus
Tatalaksana 1. IVFD RL 16 tpm makro
2. Furosemide tab 40 mg 1 x 1 p.o
3. Amlodipin tab 10 mg 1 x 1 p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
6. Simvastatin tab 1 x 10 mg p.o
Ringkasan Penyakit
80 Tanggal 26 Mei 2020 kgd
Identitas Ny. PAI
56 tahun
TB 155 cm
BB 60 kg

Data Dasar Anamnesis :


RPS :
Pasien mengeluhkan nyeri ulu hati sejak 5 jam sebelum dibawa ke
IGD puskesmas. Pasien mengalami mual, muntah setiap kali makan.
Pasien sebelumnya hanya makan makanan yang disediakan di rumah
seperti hari-hari biasa. Pasien mengaku mengalami BAB cair berisi air
dan ampas warna kuning sebanyak 4 kali. Perut dirasa kembung.
Pasien mengaku badan dirasa lemas.

RPD :
Riwayat trauma di perut disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.

RPK :
Riwayat hipertensi disangkal.
Riwayat diabetes mellitus disangkal.
Riwayat penyakit jantung disangkal.
Riwayat asma disangkal.
Riwayat alergi disangkal.

Riwayat nutrisi dan kebiasaan :


Makan 3 kali sehari, porsi 7-8 sendok dengan nasi dan lauk-pauk.
Jarang makan sayur dan buah.

Riwayat sosial :
Pasien berobat dengan biaya sendiri

Pemeriksaan fisik :
Keadaan umum : tampak sakit sedang, kesan gizi cukup
Kesadaran : composmentis, GCS : E4V5M6
Vital sign : TD 140/90 mmHg, nadi 86 kali permenit, pernafasan 20
kali per menit, suhu 37,5○C, SpO2 99%
Kepala : mesocephal
Mata : konjungtiva anemis (-/-) sklera ikterik (-/-)
Hidung : Nafas cuping hidung tidak didapatkan, epistaksis (-), sekret
(-/-) cair
Telinga : deformitas (-/-)
Mulut : lidah hiperemis (-), papil atrofi (-)
Leher : pembesaran KBG (-), benjolan (-), faring hiperemis (-)
Thorax : tidak terdapat retraksi dinding dada
Cor :
I : Ictus cordis tidak tampak
P : Ictus cordis tidak kuat angkat
P : Batas jantung kesan tidak melebar
A : Bunyi jantung I-II normal, regular, 86x per menit, bising jantung
(-)
Pulmo :
I : dada simetris antara kanan dan kiri
P : fremitus raba kanan sama dengan kiri
P : sonor di kedua lapang paru
A : suara dasar vesikuler di kedua lapang paru, suara tambahan (-/-)
Abdomen :
I : Dinding perut sejajar dengan dinding dada
A : Bising usus 10 kali per menit
P : Timpani
P : Supel, nyeri tekan R. epigastrium
Genital : tidak ada deformitas maupun tanda infeksi
Ekstremitas : akral hangat di keempat ekstremitas, tidak terdapat
oedema

Diagnosis :
1. Gastroenteritis akut
2. Dyspepsia

Diagnosis
Tindakan medis Memasan infuse
Tatalaksana 1. IVFD RL 20 tpm makro
2. Injeksi Ranitidine 1 ampul (extra)
3. Antasida syr 3 x 1 C p.o
4. Ranitidine tab 2 x 150 mg p.o
5. Domperidone tab 3 x 500 mg p.o
6. Paracetamol tab 3 x 500 mg p.o
7. Zinc 1 x 1 tab p.o (larutkan dalam air)
Ringkasan Penyakit

Anda mungkin juga menyukai