Oleh:
Dzulfiqar
Fistana Bella Valani
Glenys Yulanda
Pembimbing
dr. Elvi Suryati, Sp.A
• Riwayat Imunisasi
imunisasi dasar lengkap:
BCG (+), DPT (+), Campak (+), Hepatitis (+), Polio (+)
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : compos mentis
• Nadi : 134x/menit, isi cukup, reguler
• Nafas : 32x/menit
• Suhu : 40,8 0 C
• BB Sekarang : 14 kg
• Tinggi Badan : 95 cm
• Status Gizi : BB/U = -2SD – 2SD
• Kesan : Normal
Status Generalis
Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh :
• Pucat : Tidak ada
• Sianosis : Tidakada
• Ikterus : Tidak ada
• Oedem : Tidak ada
• THORAKS
Inspeksi : simetris, retraksi (-), ptekie (-), luka (-)
Warna kulit : normal
JANTUNG
Inspeksi : Iktus kordis tidak terlihat
Palpasi : Iktus kordis teraba
Perkusi : Redup, batas jantung dalam batas normal
Auskultasi : Bunyi jantung I – II reguller, murmur (-), gallop (-)
PARU-PARU
• EKSTREMITAS
Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), CRT < 2 detik
Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), CRT < 2 detik
Pemeriksaan Lab
Parameter Hasil Nilai rujukan
Hemoglobin 12.6 g/dl 10.8-12.8 g/dl (Laki-laki)
Leukosit 8.410/mikro liter 6.000 – 17.000/mikro
liter
Eritrosit 4.6 juta/mikroliter 3,6-5,2 juta/mikroliter
Hematokrit 37 % 32-44 %
Trombosit 199.000/mikroliter 217.000-
497.000/mikroliter
MCV 80 fl 76-92 fl
MCH 27 pg 23-31 pg
MCHC 34 g/dl 26-34 g/dl
DIAGNOSIS KERJA
• Kejang Demam Simpleks dan Bronkopneumonia
PENATALAKSANAAN
• IVFD KAEN 3A gtt XII x/ menit (tetesan makro)
• Diazepam Suppositoria 5 mg (bila kejang)
• Inj. Cefotaxime 700 mg/ 12 j iv
• Inj. Dexamethasone 2 mg
• Paracetamol syrup 4x 5 cc ( 1 cth)
PEMERIKSAAN ANJURAN
• EEG
• Cek Laboratorium darah lengkap dan elektrolit
• Pencitraan otak
CT-Scan
MRI
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
• Quo ad Fungtionam : Dubia ad bonam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
MINI CEX
LEUKEMIA MIELOBLASTIK AKUT
KEJANG DEMAM SIMPLEKS + BRONKOPNEUMONIA
Oleh:
Dzulfiqar
Fistana Bella Valani
Glenys Yulanda
Pembimbing
dr. Elvi Suryati, Sp.A
setiap saat disertai gusi terasa nyeri, berdarah dan tampak pucat. Sakit membaik dengan pemberian obat
dan perdarahan gusi membaik 5 hari SMRS. Kemudian OS mengeluhkan batuk pilek serta mulai timbul
benjolan di leher dan selangkangan. Batuk berdahak warna putih disertai demam tinggi yang terjadi
setiap saat, terus meningkat, tidak membaik dengan pemberian obat. Benjolan timbul secara tiba-tiba
tidak disertai dengan rasa nyeri, dan berbentuk padat. Oleh karena itu OS berobat ke RS Mitra Husada
• OS mengaku tidak pernah sakit parah sebelumnya, sakit perut (-), mual muntah (-), BAB dan BAK normal.
Riwayat batuk lama (-), riwayat kontak dengan penderita batuk lama (-), penurunan BB secara mendadak
(-), keringat malam (-), riwayat merokok (-), riwayat penggunaan jarum suntik secara bebas (-), riwayat
pergaulan bebas (-), pasien mengaku tidak tinggal di lingkungan pabrik, riwayat memakan makanan cepat
saji (-), mengaku rutin mengkonsumsi minuman rasa seperti marimas. OS mengaku dikeluarga tidak ada
riwayat sakit parah. Juga tidak ada yang pernah sakit batuk lama dan keluhan lain seperti ini.
ANAMNESIS
• Riwayat Penyakit Dahulu
Tidak pernah sakit seperti ini
• Riwayat Makanan
Pasien mendapat ASI sampai umur 2 tahun. Dan Mulai menggunaka
n susu formula, bubur susu dan nasi tim pada umur 6 – 12 bulan. Da
n pada umur 1 tahun mulai memakan makanan orang dewasa
• Riwayat Imunisasi
imunisasi dasar lengkap
PEMERIKSAAN FISIK
Status Present
• Keadaan umum : Baik
• Kesadaran : compos mentis
• Tekanan darah : 120/80 mmHg
• Nadi : 87x/menit, isi cukup, reguler, teraba kuat
• Nafas : 24x/menit
• Suhu : 38.80 C
• BB Sekarang : 47 kg
• Tinggi Badan : 170 cm
• Status Gizi : TB/U : P97 (N); BB/U : P50(N) BMI/U: P10 (N).
• Kesan : BB kurang
Status Generalis
Kelainan mukosa kulit/subkutan yang menyeluruh :
• Pucat : Ada
• Sianosis : Tidakada
• Ikterus : Tidak ada
• Oedem : Tidak ada
• THORAKS
• Inspeksi : Normothoraks, simetris, retraksi otot-otot
pernafasan (-), ptekie (-), luka (-)
• Warna kulit : normal
JANTUNG
• EKSTREMITAS
• Superior : Akral hangat, sianosis (-/-), CRT < 2 detik
• Inferior : Akral hangat, sianosis (-/-), CRT < 2 detik
Reflek Patologis : -
Sensorik
Anastesi : tidak ada
Status Neurologis Hipoestesi : tidak ada
Motorik
Kekuatan : 5-5-5-5 Tanda Rangsang Meningeal
Gerakan Kaku kuduk : negatif
Dekstra : Aktif Brudzinsky I : negatif
Sinistra : Aktif Brudzinsky II: negatif
Tonus : Normotonus Lasseque sign: negatif
Klonus :- Kernig sign : negatif
Reflek Fsiologis : + normal
Otonom
Miksi : normal
Defekasi : normal
Salivasi : normal
Resume
• OS datang dengan keluhan sakit gigi disertai nyeri dan berdarah sejak 10
hari SMRS saat ini telah membaik karena pemberian obat namun timbul
demam tinggi disertai batuk pilek dan benjolan pada leher sejak 5 hari
SMRS. Demam timbul bersaman dengan batuk, tinggi setiap saat meski
dengan pemberian obat. Benjolan juga muncul secara tiba-tiba pada
bagian leher tanpa disertai rasa nyeri. Riwayat kontak dengan pederita TB
dan HIV (-). Keluarga mengaku tidak ada yang pernah mengalami hal yang
sama.
Sel interpretasi
eritrosit Jumlah sangat kurang, distribusi renggang,
gambara normokrom normositer, morfologi
dalam batas normal
Leukosit Jumlah meningkat, seri granulosit: netrofil
segmen (+), eosinofil (+). Seri on granulosit:
limfosit matur (+), monosit (+), ditemukan banyak
blast, morfologi abnormal
Trombosit Jumlah normal, morfologi normal
Diff. Count Basofil 0
Eosinofil 1
Netrofil batang 0
Netrofil segmen 15
Limfosit: 28
Monosit 8
Blast 49
DIAGNOSIS BANDING
• TB
• HIV
• ALL
DIAGNOSIS KERJA
• AML
PENATALAKSANAAN
PROGNOSIS
• Quo ad Vitam : Dubia ad malam
• Quo ad Fungtionam : Dubia ad malam
• Quo ad Sanationam : Dubia ad malam