Anda di halaman 1dari 14

PENGUKURAN

(Laporan Praktikum Fisika)

oleh:
Kelompok 4 Kelas X MIPA-1

1. Diantara Bintang
2. Muhammad Hafiz Al-Amin.
3. M.Jansen Aulia Justicia.
4. Nadiya Viona Yulika.
5. Viko Raihan .F.
6. Zheva Aprillia Yozevi.

Guru Pembimbing; Payudi,M.Pd.

SMA NEGERI 2 BANDAR LAMPUNG


2018
Kata Pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ilmiah tentang ‘Getaran Harmonis Sederhana’.

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk
itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan
baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang ‘Getaran Harmonis
Sederhana’ ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

Bandar Lampung,
Mei 2018
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL……………………………………………………………..
KATA PENGANTAR……………………………………………………………
DAFTAR ISI……………………………………………………………………..

BAB I : PENDAHULUAN
1.Latar Belakang………………………………………………………...
2.Tujuan Percobaan……………………………………………………...

BAB II : LANDASAN TEORI

BAB III : METODE PERCOBAAN


1.Alat dan Bahan…………………………………………………………
2.Langkah Kerja………………………………………………………….

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN


1.Data Hasil Pengamatan………………………………………………...
2.Pembahasan…………………………………………………………….

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN


1.Kesimpulan…………………………………………………………….
2.Saran……………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...

LAMPIRAN
1.Analisis Data (Perhitungan-perhitungan)……………………………….
2.Dokumentasi (Foto-foto kegiatan praktikum)…………………………..
BAB I
PENDAHULUAN

1.Latar Belakang
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang
ditempuh selalu sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan
gerak dalam bentuk sinusoidal dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak
periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak berulang atau berosilasi melalui titik
setimbang dalam interval waktu tetap. Bandul adalah benda yang terikat pada
sebuah tali dan dapat berayun secara bebas dan periodik yang menjadi dasar kerja
dari sebuah jam dinding kuno yang mempunyai ayunan. Dalam bidang fisika,
prinsip ini pertama kali ditemukan pada tahun 1602 oleh Galileo Galilei, bahwa
perioda (lama gerak osilasi satu ayunan, T) dipengaruhi oleh panjang tali dan
percepatan gravitasi. Gerak osilasi (getaran) yang populer adalah gerak osilasi
pendulum (bandul). Pendulum sederhana terdiri dari seutas tali ringan dan sebuah
bola kecil (bola pendulum) bermassa m yang digantungkan pada ujung tali, gaya
gesekan udara kita abaikan dan massa tali sangat kecil sehingga dapat diabaikan
relatif terhadap bola.Gerak harmonik sederhana adalah gerak bolak – balik benda
melalui suatu titik keseimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam
setiap sekon selalu konstan. Gerak Harmonik Sederhana dapat dibedakan menjadi
2 bagian, yaitu :
1. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam
silinder gas, gerak osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal /
vertikal dari pegas, dan sebagainya.
2. Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular,misalnya gerak bandul/ bandul
fisis,osilasi ayunan torsi,dan sebagainya.

2. Tujuan Percobaan
a) Tujuan Percobaan Pada Pegas.
1. Kami dapat menyelidiki frekuensi alamiah getaran pegas.
2. Kami dapat hubungan periode getaran pegas T terhadap massa beban m.
3. Siswa dapat menentukan konstanta pegas k.
b) Tujuan Percobaan Pada Bandul
1. Kami dapat menyelidiki frekuensi alamiah getaran bandul (ayunan).
2. Kami dapat menentukan hubungan periode getaran bandul T terhadap
panjang tali L.
3. Siswa dapat menentukan percepatan grafitasi bumi g berdasarkan periode
getaran bandul sederhana T.
BAB II
LANDASAN TEORI

 Landasan Teori Secara Umum

1.Benda dikatakan bergerak atau bergetar harmonis jika benda tersebut berayun
melalui titik kesetimbangan dan kembali lagi keposisi awal.Gerak Harmonik
Sederhana adalah gerak bolak balik benda melalui titik keseimbangan tertentu
dengan beberapa getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.

(Gerak Harmonis Pada Bandul)

2.Gerak harmonis sederhana yang banyak dijumpai dalam kehidupan sehari-hari


adalah getaran benda pada pegas dan getaran pada ayunan sederhana. Besaran fisika
yang terdapat pada gerak harmonis sederhana adalah:
a) Periode ( T ),Benda yang bergerak harmonis sederhana pada ayunan
sederhana memiliki periode atau waktu yang dibutuhkan benda untuk
melakukan satu getaran secara lengkap. Benda melakukan getaran secara
lengkap apabila benda mulai bergerak dari titik di mana benda tersebut
dilepaskan dan kembali lagi ke titik tersebut.
b) Frekuensi getaran adalah jumlah getaran yang dilakukan oleh sistem dalam
satu detik, diberi simbol f. Satuan frekuensi adalah 1/sekon atau s-1 atau
disebut juga Hertz, Hertz adalah nama seorang fisikawan.
c) Amplitudo, Pada ayunan sederhana, selain periode dan frekuensi, terdapat
juga amplitudo. Amplitudo adalah perpindahan maksimum dari titik
kesetimbangan.
d) Hubungan antara Periode dan Frekuensi Getaran, Dari definisi periode dan
frekuensi getaran di atas, diperoleh hubungan :

a) Landasan Teori Pegas.


1.Jika sebuah pegas ditarik dengan gaya tertentu, maka panjangnya akan
berubah. Semakin besar gaya tarik yang bekerja, semakin besar
pertambahan panjang pegas tersebut. Ketika gaya tarik dihilangkan, pgas
akan kembali keadaan semula. Jika beberapa pegas ditarik dengan gaya
yang sama, pertambahan panjang setiap pegas akn berbeda. Perbedaan ini
disebabkan oleh setiap karasteriktik suatu pegas. Karakteristik suatu pegas
dinyatakan dengan konstanta pegas (k).

2.Hubungan linier antara gaya dengan pertambahan panjang, menurut Hooke tidak
hanya berlaku untuk benda padat saja tetapi juga berlaku untuk benda-benda elastis.
Contoh benda elastis adalah pegas, karet, dan lain-lain.
Hooke menuliskan rumusnya sebagai:
F = k.∆𝑥
dengan :Type
F equation here.
= gaya (N)
k = konstanta gaya (N/m)
∆𝑥 = pertambahan panjang (m)

Untuk pegas yang digantung vertikal dengan beban bermassa m, berlaku F = m.g,
sehingga konstanta pegas dapat ditentukan dengan rumus:
𝑚. 𝑔
𝑘=
∆𝑥
Sedangkan hubungan periode getaran pegas T terhadap massa beban yang
digantung m dirumuskan sebagai:

𝑚
T = 2𝜋√ 𝑘

b) Landasan Teori Pada Bandul


Suatu bandul (ayunan) yang digantungkan secara vertical dan diberi beban
kemudian beban disimpangkan dan dilepaskan maka beban akan bergetar dengan
periode yang dapat dituliskan:

𝐿 dengan : T = periode (s)


T = 2𝜋√𝑔
L = panjang tali (m)
g = percepatan gravitasi (m/s2)

Dari persamaan periode, maka percepatan gravitasi g dapat ditentukan dengan


menggunakan persamaan:
4𝜋 2 . 𝐿
g= 𝑇2
BAB III
METODE PERCOBAAN

1.Alat dan Bahan.


A. Pada Percobaan Pegas
1) Statif 1 Set
2) Pegas 1 Buah
3) Beban 6 Buah
4) Mistar 1 Buah
5) Stopwatch 1 Buah
6) Kertas Grafik Secukupnya

B. Pada Percobaan Bandul


1) Statif 1 Set
2) Beban 1 Buah
3) Mistar 1 Buah
4) Stopwatch 1 Buah
5) Benang Secukupnya
6) Kertas Grafik Secukupnya

2.Rancangan Percobaan

(Pegas) (Bandul)

3.Langkah Kerja
a) Langkah Kerja Pada Pegas.
Percobaan 1 (menentukan konstanta pegas)
(1) Susunlah alat-alat seperti pada gambar.
(2) Catat posisi panjang awal pegas (X0) dan beban awal (W0).
(3) Tambahkan beban W1, amati panjang pegas (X0) dan pertambahan panjang
pegas (∆𝑋1). Catat hasil pengamatan pada table 1.
(4) Lakukan langkah (2) dan (3) untuk beban-beban yang lebih besar.
Percobaan 2 (menentukan hubungan periode getaran dengan massa beban)
(1) Pilihlah salah satu beban yang sesuai sehingga elastisitas pegas dapat
diamati.
(2) Angkat dan doronglah pegas keatas perlahan-lahan dengan telapak tangan
sehingga beban bergerak naik turun secara konstan.
(3) Pada saat getaran mulai konstan, siapkan stopwatch. Hitung waktu untuk
10 getaran. Catat hasil pengamatan pada table 2.
(4) Lakukan langkah (2) dan (3) dengan mengganti beban-beban yang lebih
besar, tetapi menggunakan pegas yang sama.

b) Langkah Kerja Pada Bandul.


Percobaan 3 (menentukan grafitasi suatu benda)
(1) Siapkan benang dengan panjang 25cm,gantungkan beban,kemudian
simpangkan beban kea rah samping dengan sudut yang kecil, lalu lepaskan
hingga terjadi ayunan yang stabil.
(2) Pada saat ayunan mulai konstan/stabil siapkan stopwatch.Hitung waktu
untuk 10 getaran. Catat hasil pengamatan pada table 1.
(3) Ulanglah langkah (1) dan (2) dengan menggunakan beban yang sama,
tetapi panjang ayunan yang berbeda-beda.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Data Hasil Pengamatan.

o Tabel 1.Pengukuran Konstanta Pegas.


X0 = 0,098m W0 = 0,25N
No. W (N) 𝚫𝐖 = 𝐖 − 𝐖0 X (m) ∆𝐗 = 𝐗 − 𝐗0 ∆𝑾
k = ∆𝑿 (N/m)
(N) (m)
1. 0,5 N 0,25 N 0,123m 0,025m 10 N/m
2. 0,75 N 0,5 N 0,145m 0,047m 10,64 N/m
3. 1,00 N 0,75 N 0,173m 0,075m 10 N/m
4. 1,25 N 1,00 N 0,195m 0,097m 10,3 N/m
Rata-Rata 10,23 N/m

o Tabel 2.Pengukuran Periode Getaran Pegas

No. Massa Beban Waktu 10 Periode T T2 (s2)


(Kg) Getaran (s) (s)
1. 0,25 Kg 3,34s 0,334s 0,11s2
2. 0,5 Kg 4,5s 0,45s 0,20s2
3. 0,75 Kg 5,75s 0,575s 0,33s2
4. 1,00 Kg 6,77s 0,677s 0,45s2
5. 1,25 Kg 6,91s 0,691s 0,48s2

o Tabel 3.Pengukuran Periode Getaran Bandul (Ayunan).

No. Panjang Tali Waktu 10 Periode T T2 (s2) 4𝜋 2 .𝐿


g=
(m) Getaran (s) (s) 𝑇2

1. 0,25m 10,05s 1,005s 1,01s2 9,76 m/s2


2. 0,35m 11,81s 1,181s 1,39s2 9,9 m/s2
3. 0,45m 13,51s 1,351s 1,83s2 9,7 m/s2
4. 0,55m 14,9s 1,49s 2,22s2 9,77 m/s2
5. 0,65m 16,43s 1,643s 2,69s2 9,5 m/s2
Rata-Rata 9,726 m/s2

2.Pembahasan.
a) Pegas.
1) Gambarkan grafik hubugan antara penambahan gaya ∆𝑊 (sumbu-y) dan
pertambahan panjang pegas ∆𝑋 (sumbu-x) pada kertas grafik!
2) Bagaimanakah hubungan antara penambahan gaya ∆𝑊 terhadap oanjang pegas
∆𝑋 ?
Jaw=Hubungannya adalah semakin besar gaya ∆𝑊 yang diberikan pada pegas
maka akan semakin besar pula petambahan panjang ∆𝑋 yang terjadi pada pegas.

3) Gambarkan grafik hubugan antara kuadrat periode T2 (sumbu-y) dan massa


beban m (sumbu-x) pada kertas grafik!

4) Bagaimanakah hubungan antara kuadrat T2 terhadap massa beban m?


Jaw=Hubungan antara kuadrat periode T2 terhadap massa bebannya adalah semakin
besar beban yang diberikan maka semakin lama juga periode yang dibutuhkan suatu
benda untuk bergetar.
b) Bandul
1) Gambarkan grafik hubugan antara kuadrat periode T2 (sumbu-y) dan panjang tali
L (sumbu-x) pada kertas grafik!

2) Bagaimanakah hubungan antara kuadrat T2 terhadap panjang tali L?


Jaw= Hubungan antara kuadrat T2 dan panjang tali L adalah semakin panjang tali
yang digunakan pada percobaan maka semakin besar pula kuadrat T2.

3) Berapakah percpatan grafitasi ditempat anda melakukan percobaan?


Jaw= 9,726 m/s2
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

1.Kesimpulan

2.Saran

 Kita harus lebih teliti lagi dalam mengukur objek dan menghitung data-
data yang didapat dari pengukuran.
 Jangan lupa untuk mengecek ulang data yang telah didapatkan, apakah
sudah benar atau tidak.
 Praktikan lebih teliti dalam membaca hasil pengukuran.
 Mengoptimalkan kerjasama yang terjalin antara anggota kelompok.
DAFTAR PUSTAKA

http://umamdwiq59.blogspot.co.id/2014/06/landasan-teori-bandul-sederhana-
dan.html

http://risnameilina.blogspot.co.id/2015/02/laporan-fisika-tentang-gerak-
harmonis.html

http://www.academia.edu/27775900/LAPORAN_PRAKTEK_FISIKA_GER
AK_HARMONIK_SEDERHANA
Dokumentasi

1.Alat yang akan diukur:

Anda mungkin juga menyukai