Anda di halaman 1dari 45

BED SIDE TEACHING

SKABIES DENGAN
IMPETIGINISATA
Preseptor : Dian Mardianti, dr., Sp.KK., FINS-DV

Kelompok 58-B

Presentan :
Regina Mega Ayu S (4151181432)
Renaldi Ardiansyah (4151181418)

Partisipan:
Hani Hadyah Utami (4151181414)
Syifa Nur Maulida (4151181419)
Keterangan Umum
Nama : Nn. F
Suku Bangsa : Sunda
Umur : 18 tahun
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Jalan Sriwijaya No.12 RT 05/07. Cimahi Tengah
Pendidikan : Kelas 3 SMA
Pendidikan Ayah : SMA
Pekerjaan Ayah : TNI AD Pangkat: Serda
Pendidikan Ibu : SMA
Pekerjaan Ibu : Ibu Rumah Tangga
Agama : Islam
Status Marital : Belum menikah, anak ke-2 dari 2 bersaudara
Jaminan Sosial : BPJS Dinas
KELUHAN UTAMA
(Autoanamnesis)

Bruntus bruntus merah kehitaman pada hampir


seluruh tubuh yang terasa gatal dan borok-borok
berkeropeng serta gelembung-gelembung
bernanah pada kedua tangan yang terasa nyeri
disertai demam.
Penjabaran Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
Sejak ± 1 minggu yang lalu bruntus-bruntus merah
kehitaman yang terasa gatal terutama pada malam hari
meluas hingga meliputi hampir seluruh tubuh sehingga os
sering menggaruknya, akibat sering digaruk sejak ± 2 hari
yang lalu bruntus-bruntus merah kehitaman bertambah
hebat menjadi borok-borok berkeropeng dan gelembung-
gelembung bernanah pada kedua tangan yang terasa gatal
dan nyeri disertai demam sehingga pasien menjadi susah
tidur.
Penjabaran Keluhan Utama
(Autoanamnesis)
Karena keluhan tersebut, 2 hari yang lalu Os
mengobati sendiri dengan membeli obat di apotek
berupa Parasetamol yang diminum 3x1 tablet perhari
selama 2 hari. Demam menurun namun kelainan kulit
tidak membaik sehingga Os dibawa ke poliklinik kulit
dan kelamin rumah sakit Dustira Cimahi.
Perjalanan Penyakit
(Autoanamnesis)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 3 bulan yang lalu berupa bruntus-
bruntus merah kehitaman hanya pada sela-sela jari kedua tangan yang
berukuran kira-kira sebesar jarum pentul yang terasa gatal terutama pada
malam hari sehingga Os sering mengaruknya. Akibat sering digaruk sejak ±
2,5 bulan yang lalu, timbul bruntus-bruntus merah kehitaman serupa pada
kedua pergelangan tangan, kedua lipat siku. Akibat sering digaruk sejak 2
bulan yang lalu timbul keluhan bruntus-bruntus pada kedua lipat ketiak yang
terasa gatal terutama pada malam hari. Sejak sekitar 1,5 bulan yang lalu
bruntus meluas hampir diseluruh tubuh pada perut sekitar pusar, perut bagian
bawah, kedua lipat paha, kemaluan, bokong, lipat lutut dan sekitarnya yang
terasa gatal pada malam hari. Akibat sering digaruk sekitar 1 bulan lalu timbul
luka lecet pada sela-sela jari kedua tangan dan kedua telapak tangan yang
terasa perih.
Os menyangkal adanya bintik-bintik hitam atau bintik-bintik darah pada
badan dan menyangkal ditemukannya kutu pada serat pakaian dan sprei
dikamarnya.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi
Sejak ± 4 bulan yang lalu sepupu Os sedang berlibur
dari sekolahnya dan menginap tidur bersama 1 kasur
dengan Os. Sepupu Os memiliki keluhan bruntus-
bruntus merah kehitaman serupa pada sela-sela jari
kedua tangan dan sekitar pusar yang terasa gatal
terutama pada malam hari sejak 5 bulan yang lalu.
Menurut pengakuannya keluhan sepupu OS timbul
setelah sepupu Os menjadi siswa di Madrasah
Tsanawiyah di Kabupaten bandung dan tidur 1 kasur
dengan temannya sekitar 5 bulan yang lalu.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi
Os mempunyai kebiasaan mandi 2 kali sehari memakai
sabun dan memakai handuk sendiri, setiap setelah mandi Os
memakai pakaian yang baru dicuci. Ketika sepupu Os
menginap di rumahnya, sepupu Os sering memakai handuk
dan pakaian yang bergantian. Os mengaku seprei dan sarung
bantal guling jarang dicuci, kasur, bantal serta guling jarang
dijemur.
Os mempunyai kebiasaan sehari-hari makan sebanyak 1 kali
sehari hanya 3-4 sendok makan nasi, Os makan dengan lauk
pauk berupa tahu, tempe, sayur, daging dan lauk cukup. Sejak
1 tahun yang lalu Os sering jajan didepan sekolahnya sehingga
nafsu makan menjadi berkurang.
Faktor Etiologi, Predisposisi, dan
Presipitasi
Os menyangkal sering pusing berkunang-
kunang dan cepat lelah. Os juga menyangkal
mempunyai riwayat penyakit batuk-batuk lama
lebih dari 2 minggu, berkeringat pada malam
hari dan penurunan berat badan.
Riwayat Pengobatan
Karena keluhan tersebut sekitar 3 bulan yang lalu
Os sudah membeli obat dari apotek berupa caladine
cair yang dibalurkan 2 kali sehari selama 7 hari,
kelainan kulit tidak membaik serta keluhan gatal tidak
berkurang. Sekitar ± 2 bulan yang lalu Os berobat ke
puskesmas dan oleh dokter umum diberi obat salep
dengan kemasan di dalam pot berwarna kuning,
berbau belerang, dan lengket dioleskan 1 kali sehari
selama 7 hari, kelainan kulit sedikit membaik namun
keluhan gatal tidak berkurang.
Anamnesis Tambahan

Os menyangkal memiliki riwayat alergi obat.


PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum:
Kesan sakit : Tampak sakit ringan
Tanda Vital : TD: 110/70 mmHg; N : 89 x/menit; R : 24
x/menit; S : 38˚C
Status Gizi : BB : 50 Kg
IMT ( WHO): 17,9 Status gizi
TB : 170 cm Underweight
Pemeriksaan Fisik (2)
Kepala : Mata: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-
Mulut: Tonsil : T1/T1 tenang, Faring : Tidak
hiperemis
Leher : KGB: Inspeksi: tidak terlihat membesar
Palpasi: tidak teraba
Thorax : Bentuk dan gerak simetris
Paru : VBS kanan = kiri, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung : Bunyi jantung murni reguler
Abdomen : datar, soepel, bising usus (+) normal, nyeri tekan (-)
PEMERIKSAAN FISIK (3)
Ekstremitas:
KGB Fossa Cubiti
Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : 1 buah, ukuran 0,5x0,5 cm, konsistensi kenyal, mobile(+), nyeri
tekan (+)
KGB Aksila:
Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : 1 buah, ukuran 1x1 cm sebesar biji asam, konsistensi kenyal,
mobile(+), nyeri tekan (+)
KGB Inguinal:
Inspeksi: tidak tampak membesar
Palpasi : tidak teraba
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Hampir seluruh tubuh terutama sela-sela jari kedua
tangan, permukaan volar kedua pergelangan tangan, kedua
lipat siku dan sekitarnya, kedua lipat ketiak dan sekitarnya,
perut sekitar pusar, perut bagian bawah, kedua lipat paha,
genital, bokong dan kedua lipat lutut. (Sirkulus Von Hebra)
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk sebagian
besar teratur, ukuran milier, batas tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
Efloresensi : Papula eritem, papula hiperpigmentasi
dengan sedikit skuama halus diatasnya, kanalikuli sulit
ditemukan.
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad Regio : Kedua telapak tangan, sela jari-jari kedua tangan
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk sebagian
besar teratur, ukuran rata-rata milier, batas tegas, menimbul,
sebagian basah sebagian kering.
Efloresensi : Erosi, ekskoriasi, pustula, bula pustulosa,
krusta sanguinolenta
PEMERIKSAAN PENUNJANG

1. PEMERIKSAAN KHUSUS
Perwarnaan tinta hitam
• Cari papul yang merupakan pangkal dari kanalikuli
• Tindakan aseptik dan antiseptik, Bersihkan dengan
kapas alkohol
• Congkel papul dengan blood lanset
• Teteskan tinta hitam
• Biarkan selama 20 menit lalu bersihkan dengan
alkohol
• Hasil: Kanalikuli (+)
2. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
• Sediaan langsung dengan KOH 10% dengan menggunakan
pita selopan dari kerokan lesi pada perbesaran mikroskop
400x didapatkan:
 Epitel (+)
 Telur (+)
 Cangkang telur (+)
 Larva (-)
 Nympha (+)
 Sarcoptes scabiei (+)
 Skibala (+)
Epitel
Epitel
• Pewarnaan Gram
Sediaan langsung dengan pengecatan Gram dari
pustula dan dilihat dengan mikroskop perbesaran
1000x didapatkan:
1. Epitel (+)
2. Leukosit PMN banyak (+)
3. Bakteri kokus Gram positif (+)
Pembesaran 1000X

Epitel
(+)
Kokus Gram
positif (+)

Leukosit
PMN
Resume
Seorang perempuan berusia 18 tahun datang
bersama ibunya datang ke Poliklinik Kulit
Kelamin RS Dustira Cimahi dengan keluhan
utama bruntus bruntus merah kehitaman pada
hampir seluruh tubuh yang terasa gatal dan
borok-borok berkeropeng serta gelembung-
gelembung bernanah pada kedua tangan yang
terasa nyeri disertai demam.
Resume (lanjutan)
Sejak ± 1 minggu yang lalu bruntus-bruntus merah kehitaman yang terasa
gatal terutama pada malam hari meluas hingga meliputi hampir seluruh tubuh
sehingga os sering menggaruknya, akibat sering digaruk sejak ± 2 hari yang
lalu bruntus-bruntus merah kehitaman bertambah hebat menjadi borok-borok
berkeropeng dan gelembung-gelembung bernanah pada kedua tangan yang
terasa gatal dan nyeri disertai demam sehingga pasien menjadi susah tidur.
Sejak 2 hari yang lalu karena keluhan tersebut Os mengobati sendiri
dengan membeli obat di apotek berupa Parasetamol yang diminum 3x1 tablet
perhari. Demam menurun namun kelainan kulit tidak membaik sehingga Os
dibawa ke poliklinik kulit dan kelamin rumah sakit Dustira
Resume (lanjutan)
Keluhan pertama kali timbul sejak ± 3 bulan yang lalu berupa
bruntus-bruntus merah kehitaman hanya pada sela-sela jari kedua
tangan yang berukuran kira-kira sebesar jarum pentul yang terasa gatal
terutama pada malam hari sehingga Os sering mengaruknya. Akibat
sering digaruk sejak ± 2,5 bulan yang lalu, timbul bruntus-bruntus
merah kehitaman serupa pada kedua pergelangan tangan, kedua lipat
siku. Akibat sering digaruk sejak 2 bulan yang lalu timbul keluhan
bruntus-bruntus pada kedua lipat ketiak yang terasa gatal terutama
pada malam hari. Sejak sekitar 1,5 bulan yang lalu bruntus meluas
hampir diseluruh tubuh pada perut sekitar pusar, perut bagian bawah,
kedua lipat paha, kemaluan, bokong, lipat lutut dan sekitarnya yang
terasa gatal pada malam hari. Akibat sering digaruk sekitar 1 bulan lalu
timbul luka lecet pada sela-sela jari kedua tangan dan kedua telapak
tangan yang terasa perih.
Resume (lanjutan)
Faktor etiologi:
Sejak ± 4 bulan yang lalu sepupu Os sedang
berlibur dari sekolahnya dan menginap tidur
bersama 1 kasur dengan Os. Sepupu Os memiliki
keluhan bruntus-bruntus merah kehitaman
serupa pada sela-sela jari kedua tangan dan
sekitar pusar yang terasa gatal terutama pada
malam hari sejak 5 bulan yang lalu.
Resume (lanjutan)
Faktor predisposisi:
• Eksogen: Kasur dan bantal yang jarang di
jemur, seprei dan sarung bantal yang jarang
dicuci, kontak dengan penderita (sepupu OS).
• Endogen: Kebiasaan jajan sehingga nafsu
makan kurang baik.

Faktor presipitasi : Garukan


Resume (lanjutan)
Status generalis
Tanda Vital : Febris
Status gizi : underweight
Konjungtiva : tidak anemis
Pulmo : VBS kanan=kiri, ronkhi -/-
Ektrimitas :pembesaran KGB fossa cubiti
dan aksila
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Sediaan langsung dengan KOH 10% dengan menggunakan


pita selopan dari kanalikuli didapatkan pada perbesaran
mikroskop 400 kali didapatkan: Epitel (+) , Telur (+),
Cangkang telur (+), Larva (-), Sarcoptes scabiei (+), Skibala
(+)
• Pemeriksaan Tinta Hitam (Burrow Ink Test) ditemukan
kanalikuli (+)
• Pemeriksaan Gram : Kokus Gram positif (+), Epitel (+),
PMN (+)
Status Dermatologikus
Distribusi : Generalisata
Ad Regio : Hampir seluruh tubuh terutama sela-sela jari kedua
tangan, permukaan volar kedua pergelangan tangan, kedua
lipat siku dan sekitarnya, kedua lipat ketiak dan sekitarnya,
perut sekitar pusar, perut bagian bawah, kedua lipat paha,
genital, bokong dan kedua lipat lutut (Sirkulus Von Hebra)
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk sebagian
besar teratur, ukuran milier, batas tegas, menimbul dari
permukaan, kering.
Efloresensi : Papula eritem, papula hiperpigmentasi
dengan sedikit skuama halus diatasnya, kanalikuli sulit
ditemukan.
Status Dermatologikus
Distribusi : Regioner
Ad Regio : Kedua telapak tangan, sela jari-jari kedua tangan
Lesi : Multipel, sebagian besar diskret, bentuk sebagian
besar teratur, ukuran rata-rata milier, batas tegas, menimbul,
sebagian basah sebagian kering.
Efloresensi : Erosi, ekskoriasi, pustula, bula pustulosa,
krusta sanguinolenta
DIAGNOSIS BANDING
1. Skabies dengan impetiginisata
2. Pedikulosis korporis dengan impetiginisata
DIAGNOSIS KERJA
Skabies dengan impetiginisata
PENATALAKSANAAN UMUM
• Dilakukan pengobatan pada pasien dan orang-orang sekitar
secara serentak.
• Hindari garukan
• Meningkatkan dan menjaga higienitas.
- Menjemur guling, bantal, dan kasur dibawah sinar matahari
- Mengganti dan mencuci sprei, sarung bantal, dan sarung
guling minimal 1x/minggu
- Hindari menggunakan handuk dan pakaian bersama.
- Mengganti pakaian dalam dan baju yang baru dicuci setelah
mandi.
PENATALAKSANAAN KHUSUS
TOPIKAL
• Krim Permetrin 5%
• Solusio Rivanoli I

SISTEMIK
• Antibiotik : Amoxicilin tablet 500 mg (3x/hari)
• Antihistamin : CTM (Chlortrimeton Maleat) tab 4 mg
• Parasetamol tablet 500 mg (3x/hari atau saat demam)
RESEP
Topikal
R/ Krim Permetrin 5% no. tube II (30 gram)
∫ u.e

R/ Solusio Rivanoli I
aqua ad 1000
m.f.l.a.sol
∫ u.e

RESEP
(lanjutan)
Sistemik
R/ Amoksisilin 500 mg tab No. XV
∫ 3 dd tab 1 ₰
R/ Paracetamol 500 mg tab No. XV
∫ 3 dd tab 1
R/ CTM 4 mg tab No. V

∫ 1 dd tab 1 po.pc (malam)

PROGNOSIS
• Quo Ad Vitam : Ad bonam
• Quo Ad Functionam : Ad bonam
• Quo Ad Sanationam : Dubia ad bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai