0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
197 tayangan24 halaman
Laporan kasus ini membahas kasus skabies pada seorang anak perempuan berusia 3 tahun 4 bulan yang mengalami bintil kemerahan dan gatal di tangan, kaki, dan perut selama 2 minggu. Pemeriksaan menemukan lesi papul eritem dan pustul di berbagai bagian tubuh. Diagnosis kerja adalah skabies dengan infeksi sekunder. Pasien diberi obat anti infeksi, antihistamin, dan obat untuk menghilangkan kutu secara sistem
Laporan kasus ini membahas kasus skabies pada seorang anak perempuan berusia 3 tahun 4 bulan yang mengalami bintil kemerahan dan gatal di tangan, kaki, dan perut selama 2 minggu. Pemeriksaan menemukan lesi papul eritem dan pustul di berbagai bagian tubuh. Diagnosis kerja adalah skabies dengan infeksi sekunder. Pasien diberi obat anti infeksi, antihistamin, dan obat untuk menghilangkan kutu secara sistem
Laporan kasus ini membahas kasus skabies pada seorang anak perempuan berusia 3 tahun 4 bulan yang mengalami bintil kemerahan dan gatal di tangan, kaki, dan perut selama 2 minggu. Pemeriksaan menemukan lesi papul eritem dan pustul di berbagai bagian tubuh. Diagnosis kerja adalah skabies dengan infeksi sekunder. Pasien diberi obat anti infeksi, antihistamin, dan obat untuk menghilangkan kutu secara sistem
RSUD Ciawi Periode 13 Agustus – 16 September 2018 Identitas pasien • Nama : An. K • Jenis Kelamin : Perempuan • Umur : 3 tahun 4 Bulan • Alamat : Ranggamekar • Bangsa : Indonesia • Suku bangsa : Sunda • Agama : Islam • Pendidikan : belum sekolah Anamnesa Alloanamnesa dari ibu pasien pada tanggal 16 Agustus 2018
Keluhan utama : bintil kemerahan dan bernanah yang
terasa gatal di kedua tangan, kaki dan daerah perut sejak 2 minggu yang lalu.
Keluhan tambahan : badan terasa lemas dan meriang
Anamnesa Anamnesa khusus/ Riwayat penyakit sekarang :
Sejak 2 minggu yang lalu, ibu pasien mengatakan adanya
bintil kemerahan disertai gatal di daerah tangan, sela sela jari tangan kanan dan kiri serta kaki anaknya, bintil dirasakan sangat gatal terutama ketika malam hari sampai anak sulit untuk tertidur karena terus menggaruk, keluhan disertai badan terasa tidak nyaman (meriang) dan lemas. Bintil semakin hari bertamah banyak dan meluas ke hampir seluruh tubuh dan bernanah. Pasien baru pertama kali mengalami keluhan seperti ini, Ibu pasien mengatakan, om nya terlebih dahulu memiliki keluhan yang sama, pasien sering bermain dan tidur bersama om nya di rumah nenek. semua anggota keluarga dirumah juga memiliki keluhan yang sama bintil kemerahan terasa gatal pada kulit, yang dirasakan semakin gatal pada malam hari. Pasien mandi 2x sehari, sering bermain di rumput dan diatas karpet yang digelar di lantai. Riwayat adanya demam (-), riwayat batuk pilek, nyeri tenggorokan (-). Riwayat adanya alergi pada makanan & Obat tertentu (-) hidung meler atau gatal saat udara dingin atau panas (-)
Riwayat Pengobatan : salep dari puskesmas, sempat
mereda dan membaik tapi keluhan muncul kembali saat obat telah habis, dan semakin memberat hingga saat ini. Pemeriksaan Fisik Status generalis • Keadaan umum : tampak sakit sedang • Kesadaran : compos mentis • Tekanan darah : tidak diukur • Nadi : 86x/menit • Respirasi : 20x/menit • Suhu 37,0 °C • Tinggi badan : 120 cm, BB 15 kg Pemeriksaan Fisik • Kepala : Mata : Konjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-) Hidung : Sekret (-/-) Telinga : Sekret (-/-) Mulut : Tonsil T1-T1 tenang, Faring : hiperemis (-) • Leher : tidak tampak pembesaran KGB, trakea di tengah • Dada : Bentuk dan pergerakan simetris • Jantung : Bunyi jantung murni, regular, murmur (-) • Paru-paru : Vesikuler, ronkhi -/-, wheezing -/- • Perut : Datar, lembut • Hati dan limpa tidak teraba • Bising usus (+) normal • Anggota gerak atas dan bawah : Bentuk dan pergerakan simetris • Kelenjar getah bening leher, ketiak, dan lipat paha : • Inspeksi : Tidak tampak • Palpasi : Tidak teraba membesar • Anus dan genitalia : tampak lesi papul eritem & pustul di labia majora Status Dermatologikus • Distribusi : regioner • Regio punggung tangan kanan dan kiri, telapak tangan kanan dan kiri serta sela sela jari tampak lesi multipel papul, pustul yang berukuran milier – lentikuler, krusta pustulosa, eskoriasi, makula hiperpigmentasi, kanalikuli (+) • Regio perut hingga kemaluan dan selangkangan tampak lesi multipel papul eritem dan pustul ukuran milier – lentikuler , krusta pustulosa, makula hiperpigmentasi • Regio pedis dextra et sinistra tampak lesi mutipel papul eritem, pustul dan krusta pustulosa ukuran milier - lentikuler Status dermatologikus (gambar lesi) Status dermatologikus (gambar lesi) Pemeriksaan penunjang • Kerokan kulit • Mengambil tungau dengan jarum • Kuretase terowongan • Ink burrow test • Epidermat shave biopsy Resume • Seorang anak perempuan usia 3 tahun 4 bulan datang ke poliklinik Kulit & Kelamin RSUD Ciawi diantar ibu pada tanggal 16 Agustus 2018 dengan keluhan utama bintil kemerahan berisi nanah yang terasa gatal di tangan, perut, kemaluan dan kaki. Bintil dan gatal dirasakan semakin berat pada saat malam hari sejak 2 minggu yang lalu. Keluhan pertama kali muncul hanya bintil kemerahan yang gatal di daerah tangan lalu menyebar ke hampir seluruh tubuh. Ibu pasien mengatakan, sebelum pasien mengalami keluhan, om nya mengalami keluhan yang sama terlebih dahulu, pasien sering bermain dan tidur bersama om nya di rumah nenek. Gejala prodromal sebelum timbul lesi (-), riwayat alergi (-), keluarga memiliki keluhan yang sama (+), Resume (2) • Riwayat pengobatan diberikan salep dari puskesmas, sempat membaik namun lesi muncul kembali setelah salep habis. • Status dermatologikus tampak lesi multipel papul eritem, pustul ukuran miliar – lentikuler dan krusta pustulosa di regio tangan kanan dan kiri, sela sela jari tangan kanan dan kiri, perut, kemaluan, dan kaki juga sela jari kaki. Tampak kanalikuli berukuran 0,5-1 cm di lipatan jari tangan. Diagnosis Banding Pyoderma Dermatitis atopik Varicella Insect bite raction Pedikulosis korporis Diagnosis Kerja • Skabies dengan infeksi sekunder Tata laksana Medikamentosa 1 (atasi infeksi sekunder) 1. Topikal antibiotik (bacitrasin, neomisin, mupirocin, asam fusidat) 2. Sistemik antibiotik (Amoxicillin, eritromicin, Cefadroxil) 3. Antihistamin (cetirizin) 4. Kompres basah dengan NaCl Tata laksana Medikamentosa (2) atasi penyebab • Permetrin 5% krim • Digunakan selama 8 jam, diulang setelah 7 hari • Crotamiton 10% krim • Digunakan selama 8 jam pada hari ke1,2,3, dan 8 • Precipitated sulfur 5-10% • Digunakan selama 8 jam selama 3 hari berturut turut. • Benzyl benzoat 10% lotion • Digunakan selama 24 jam • Ivermectin 200ʯg/kg • Diminum pada hari ke 1 dan 8 Tata laksana Non medikamentosa : • Menjaga higine pribadi, • Eradikasi tungau • Mencuci semua pakaian/ produk kain yang dipakai (sprei, handuk) dengan air mendidih • Pakaian dikeringkan dengan panas yang tinggi • Tempatkan pakaian/semua kain2 yg dipakai di plastik berukuran besar, ikat mati palstik dan taruh di tempat hangat selama 2 minggu. • Vakum bersih lantai, karpet, sarung jok, sofa, matrass dan furniture di dalam rumah. atau dijemur dibawah terik matahari. Tata laksana Non medikamentosa • Semua anggota keluarga baik yang terkena gejala yang sama maupun tidak yang tinggal satu rumah harus di obati untuk mencegah reinvestasi tungau dari carrier yang asimptomatik • Penting memberi informasi tentang penggunaan/pengolesan obat • Edukasi tentang penyakit, dan cara penularan • Informasikan pada pasien / keluarga bahwa walaupun telah menggunakan obat scabisid secara adekuat, kemerahan dan gatal mungkin akan tetap ada hingga 4 minggu (postscabetic itch) • Edukasi pasien untuk mandi menggunakan sabun yang lembut dan lembab Prognosis • Ad vitam : bonam • Ad sanationam : dubia ad bonam • Ad fungtionam : bonam TERIMA KASIH