Anda di halaman 1dari 20

Gangguan Asam Basa

Disusun oleh : Silvia Dwi Mustika


406162011
Asidosis
Gangguan Metabolik
keseimbangan
asam basa Respiratorik
Alkalosis

Tingkat keasaman arteri (pH) dipertahankan 7,35 – 7,45.


• Asidosis jika pH <7,35 dan
• Alkalosis jika pH >7,45
Pendekatan tradisional (Hendersen Hasselbach)

Normal
[HCO
GINJAL
BASA-] HCO
HCO 3
3
3
pH = 6.1 + log
Kompensasi
Normal PARU
pCO2
ASAM CO
CO22
PENGARUH GANGGUAN ASAM BASA TERHADAP
SISTEM ORGAN
SISTEM ORGAN pH <7,2 pH >7,6
Kardiovaskular Kontraktilitas, MAP, Curah Vasokonstriksi arteriol,
jantung, respon thd aliran koroner, resiko
katekolamin, resiko aritmia aritmia
Respirasi Hiperventilasi, kekuatan hipoventilasi
otot pernafasan
Metabolik Kalium Kaium, kalsium,
magnesiaum, posfat
Neurologik Perubahan mental status Perubahan mental
status,kejang
Langkah-langkah mendiagnosis
kelainan asam basa
1. Memeriksa AGD dan elektrolit
2. Memeriksa akurasi hasil AGD dengan membandingkan pH dengan
ion H+
3. Menentukan apakah pH asam / basa (pH lebih tinggi/ lebih rendah
dari nilai normal)
4. Menentukan apakah kelainan asam basa respiratorik/ metabolik
5. Bila terdapat asidosis metabolik menghitung anion gap (AG)
6. Mengetahui 4 penyebab high AG : ketoasidosis,asidosis asam
laktat, gagal ginjal, toksin
7. Mengetahui 2 penyebab hiperkloremik atau asidosis non gap (
hilangnya bikarbonat dari saluran cerna, renal tubular acidosis)
8. Mengestimasi respon kompensasi
anion gap
a. AG ↑ : adanya anion yg tak terukur dalam plasma yang
bersifat asam spt asam bukan klorida yg mengandung
bahan inorganik (fosfat, sulfat), bahan organik (asam
keto, laktat, anion uremia), bahan eksoen (salisilat, toksin
lain)
b. AG ↓: Terdapat penurunan albumin atau peningkatan
kation yg tidak terukur (kalsium, magnesium, kalium,
bromine, imunoglobulin)
c. Nilai normal AG : 8-12 mEq/L
d. AG ↑ menunjukkan adanya penambahan asam lain, AG
normal menunjukkan bikarbonat yang kurang yg mnjdi
penyebab asidosis metabolik.
e. Rumus mengitung AG : AG = Na – (Cl + HCO3)
Rangkuman Gangguan Keseimbangan Asam-Basa
Tradisional (Hendersen Hasselbach)

DISORDER pH PRIMER RESPON


KOMPENSASI

ASIDOSIS  HCO3-  pCO2 


METABOLIK

ALKALOSIS  HCO3-  pCO2 


METABOLIK

ASIDOSIS  pCO2  HCO3- 


RESPIRATORI

ALKALOSIS  pCO2  HCO3- 


RESPIRATORI
Pemeriksaan fisik
Gangguan asam/ basa Tanda & Gejala klinis
Asidosis metabolik Penurunan TD, takikardia, hiperventilasi
(napas kussmaul’s), kulit dingin & lemab,
disritmia & syok.
Asidosis respiratorik Sesak nafas, asteriksis, gelisah, letargi,
perubahan status mental, koma
Alkalosis metabolik Konfusi, aritmia, peningkatan kepekaan
neuromuskular, ileus krn penurunan
motilitas sal. cerna
Alkalosis respiratorik Gejala : kepala terasa melayang, ansietas
parestesia, tetani, pingsan, kejang.
Peningkatan frekuensi dan kedalaman
pernafasan.
Asidosis metabolik
• Keadaan patologis yg ditandai dgn penurunan
HCO3 -1 dan sbg kompensasi tjd penurunan
PCO2
• Asidosis metabolik dengan Anion Gap :
ketoasidosis, laktat asidosis, gagal ginjal,
intoksikasi(metanol, salisilat, etilen glikol,
propilen glikol, asetaminofen).
• Asidosis metabolik tanpa AG : diare, asidosis
tubulus renalis.
Penyebab asidosis metabolik
• Kehilangan melalui sal. Cerna : diare, fistula
intestinal atau pankreas, drainase
• Renal tubular asidosis gagal ginjal tahap awal
• Intoksikasi : asetazolamid, kolestiramin, toluen
• Dilusi krn infus bikarbonat terlalu cepat
• Post hipocapnia respiratory alkalosis
• Renal wasting HCO3
• Koreksi alkalosis respiratorik terlalu cepat
• Diversi ureter
Asidosis respiratorik
• Peningkatan paCO2 dengan kompensasi
peningkatan HCO3
• Faktor resiko :
– Penyakit pernafasan akut : pneumonia, ARDS
– Obat2an yg mendepresi SSP
– Trauma dinding dada
– Trauma SSP
– Kerusakan otot pernapasan
– Asfiksia
Alkalosis metabolik
• Peningkatan HCO3 dengan peningkatan PaCO2
sbg kompensasi
• Penyebab alkalosis metabolik :
– Saline responsive : kehilangan H+ melalui muntah,
penhisapan dari selang NGT, Adenoma villous,
laksatif, cystic fibrosis; pemakaian diuretik
– Saline reistant : kelebihan mineralokortikoid,
hipokalemia berat, hipokalsemia atau
hipoparatiroidisme, sindroma bartter’s, sindroma
Gitelman’s
Alkalosis respiratorik
• Penurunan PCO2 dengan penurunan HCO3
sbg kompensasi.
• Terjadi karena peningkatan ventilasi alveolar.
• Penyebab :
– Hipoksia : hiperventilasi pada pneumonia, edema
pulmonal, penyakit paru restriktif
– Hiperventilasi primer : ganguan sistem saraf pusat,
nyeri, cemas, obat (salisilat, progesteron,
metilxantin), kehamilan, sepsis, gagal hati.

Anda mungkin juga menyukai