Disusun oleh :
Silvia Dwi Mustika
406162011
Pembimbing :
dr Suryani
Kepaniteraan Geriatri Panti Werda Kristen Hana
Pendahuluan
+Definisi : suatu penyakit degeneratif pada sendi yang bersifat kronis yang menyerang
kartilago sendi.
+Merupakan bentuk dari arthritis yang berhubungan dengan degenerasi tulang dan
kartilago yang paling sering terjadi pada usia lanjut
+Predileksi yang sering terkena : weight bearing joint ( sendi leher, vertebra,
lumbosakral, panggul, lutut, pergelangan kaki, sendi metatarsal falangeal pertama,
sendi tangan CMC, PIP, DIP ).
+OA merupakan masalah dengan angka morbiditas dan disabilitas yang tinggi,
terutama pada pasien usia lanjut.
Patogenesis
Patogenesis
Patogenesis
Manifestasi klinis
+Nyeri sendi bertambah saat aktifitas dan berkurang dengan istirahat
+Ganguan range of motion akibat nyeri
+Kaku sendi pagi hari biasanya <30 menit / kaku setelah imobilitas
+Krepitasi
+Defomitas sendi yg permanen
+Perubahan gaya berjalan dan ggn fungsi sendi
+Pembengkakan sendi yang asimetris akibat adanya efusi dan osteofit
+Tanda inflamasi akut
Pemeriksaan penunjang
+ Radiologi sendi yang terkena
a. Penyempitan celah sendi yang asimetris
b. Peningkatan densitas (sclerosis) tulang subcondral
c. Kista tulang
d. Osteofit pada pinggir sendi
e. Perubahan struktur anatomi sendi
+ Pemeriksaan lab
KRITERIA DIAGNOSIS OSTEOARTRITIS GENU
Kriteria OA Sendi
Kriteria OA Sendi TANGAN panggul
• Nyeri atau kaku sendi
tangan ditambah 3 • Nyeri pinggang
atau 4 dari gejala klinis min. 2 dari 3
berikut : gejala berikut
1. Pembengkakan
1. LED >20
jaringan lunak pada 2
atau lebih sendi DIP KRITERIA mm/jam
2. Pembengkakan kurang DIAGNOSIS 2. Pemeriksaan
dari tiga sendi MCP Rad. Femoral :
3. Pembengkakan
jaringan keras min. 2
osteofit
sendi DIP asetabulum
4. Deformitas minimal 1 3. Penyempitan
dari 10 sendi tertentu celah sendi
Diagnosis banding
Artritis Rematoid
Gout artritis
Spondilitis angkilosing
Fibromialgia
Diagnosis banding
Tata laksana
+Non farmakologis
Edukasi penyakit
Terapi fisik dan rehabilitasi
Menurunkan berat badan ideal
Mengurangi aktifitas yang merangsang sendi secara berlebihan
Menjaga agar berat badan tidak ditumpukan sepenuhnya ke sendi dgn
menggunakan tongkat jalan atau splint
Koreksi mal alignment ( fitted brace atau orthotic)
Tata laksana
+Farmakologis
o Analgesik Oral Non Opiat (asetaminofen, ibuprofen, naproksen, salisilat)
o Analgesik topikal : gel natrium diklofenak 1%
o Abat anti inflamasi non steroid (OAINS)
o Chondroprotective Agent ( tetrasiklin, asam hialuronat, kondroitin sulfat,
glikosaminoglikan, vitamin C, superoxide desmutase, steroid
intraartikuler)
+Terapi Bedah