Pengobatan herpes zoster terdiri dari sistemik dan topical. Biasanya
pengobatan topikal bergantung pada stadiumnya. Pada stadium vesikuler dapat diberikan bedak salicyl 2% atau bedak kocok kalamin untuk mencegah vesikel pecah. Bila vesikel pecah dan basah dapat diberikan kompres terbuka dengan larutan antiseptik. Jika agak basah atau berkrusta dapat diberikan salep antibiotik untuk mencegah infeksi sekunder, misal salep kloramfenikol 2%. Pada pengobatan topikal banyak hal yang mempengaruhi efektifitas dan kadar obat yang diserap oleh kulit, diantaranya penguapan dan kontak obat dengan baju atau benda lain. Karena itu dibutuhkan metode khusus yang bertujuan agar konsentrasi obat yang terserap lebih banyak daripada yang terbuang. Salah satu metodenya berupa oklusi. Metode oklusi meliputi mengoleskan steroid topikal pada area target dan membungkus dengan plastik transparan. Beberapa keuntungan oklusi meliputi: 1. Menghindari gesekan obat yang sudah diaplikasikan ke kulit dengan pakaian sehingga vesikel tidak pecah 2. Mencegah infeksi sekunder yang diakibatkan pecahnya vesikel 3. Mencegah penularan kepada orang lain 4. Meningkatkan suhu dan kelembapan kulit sehingga obat lebih terpenetrasi dengan baik 5. Peningkatan konsentrasi obat yang terserap karena tertutup dan tidak terhapus 6. Tidak diperlukannya reaplikasi sehingga pemakaian obat lebih hemat 7. Plastik yang transparan berguna untuk memantau perkembangan dari lesi 8. Penyembuhan luka lebih baik sehingga berkurangnya risiko timbul scar Beberapa hal yang perlu diperhatikan selama oklusi topical berlangsung adalah penyembuhan kulit dalam lima hari pertama yang merupakan waktu regenerasi sel terbaik. Adanya kemerahan, nanah, atau basah merupakan indikasi untuk membuka oklusi.