Anda di halaman 1dari 23

BED SIDE TEACHING

PEDIKULOSIS
Wafya Melosi Ramschie

Preseptor : dr. Ennesta Asri, SpKK


LAPORAN KASUS
LAPORAN KASUS
◦ Nama : Nn USR
◦ No. MR : 01.04.99.66
◦ Umur : 15 tahun
◦ Jenis Kelamin : Perempuan
◦ Pekerjaan: Siswi Pesantren Daarul Ulum
◦ Alamat : Lolo Gunung Sarik, Kuranji, Kota Padang
◦ Status Perkawinan : Belum menikah
◦ Agama : Islam
◦ Nama Ibu Kandung : Eliza
◦ Suku : Minang
◦ Negeri Asal : Padang
◦ Tanggal Pemeriksaan : 22 Mei 2019
◦ No. Hp : 081266026587
KELUHAN UTAMA

Ditemukan kutu pada rambut kepala yang terasa


semakin gatal sejak 1 bulan yang lalu.
Riwayat Penyakit Sekarang
Ditemukan kutu pada rambut kepala yang terasa semakin gatal sejak 1 bulan yang lalu. Awalnya gatal
dirasakan pada seluruh area kepala dan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu, saat pasien mulai tidur di
asrama. Saat gatal tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak di kepala, dan pasien menyisir rambut
dengan serit sehingga menemukan kutu. Satu bulan terakhir gatal semakin memberat sehingga pasien
sering menggaruk kepalanya, garukan sampai menimbulkan luka dan berdarah.

Pasien sering tidur bersama dengan teman di pesantrennya yang memiliki riwayat keluhan yang sama
dengan pasien yaitu kepala sering gatal dan ditemukan kutu saat menyisir rambut. Pasien tidur setiap hari
dengan temannya sejak 1 tahun yang lalu dan terakhir tiga minggu yang lalu.
Pasien sering tidur bersama dengan teman di pesantrennya yang memiliki riwayat keluhan yang sama dengan pasien
yaitu kepala sering gatal dan ditemukan kutu saat menyisir rambut. Pasien tidur setiap hari dengan temannya sejak 1
tahun yang lalu dan terakhir tiga minggu yang lalu.

Rambut pasien sepanggul, keramas sekali dalam dua-tiga hari dengan sampo

Pasien mempunyai kebiasaan tidur dalam keadaan rambut basah dan menutup rambut saat rambut dalam keadaan
setengah kering.

Riwayat pemakain jilbab, handuk, sisir bersama ada dengan teman satu asrama pasien.

Pakaian dicuci dan disetrika ada.

Pasien tinggal di lingkungan yang cukup padat, 1 lorong pesantren diisi oleh 50 orang santri
Riwayat Penyakit Dahulu

Pasien menderita kutu pada rambut di kepala sejak 1 tahun yang lalu dan keluhan hilang timbul. Pasien
rajin menyisir rambutnya dengan sisir serit.
Riwayat Pengobatan

Pasien mengobati kutu tersebut dengan Peditox yang dibeli sendiri di apotek sejak 1 tahun yang lalu,
digunakan sebanyak 2 kali dalam 2 minggu, keluhan kutu dan gatal dirasa berkurang, namun belum tuntas,
tetapi pasien menghentikan pengobatan dikarenakan rambut terasa kasar setelah penggunaan Peditox
Riwayat Penyakit Keluarga

Tidak ada anggota keluarga dengan keluhan kutu/gatal di kepala.


Riwayat atopi/alergi
◦ Riwayat alergi makanan ada, alergi udang
◦ Riwayat alergi obat tidak ada
◦ Riwayat eksim tidak ada
◦ Riwayat asma tidak ada
◦ Riwayat galigata tidak ada
◦ Riwayat bersin-bersin pada pagi hari tidak ada.
◦ Riwayat mata merah, gatal, dan berair tidak ada.
◦ Riwayat alergi serbuk bunga tidak ada
Pemeriksaan Fisik
◦ Status Generalis
◦ Keadaan Umum : Tidak tampak sakit ◦ Berat Badan : 65 kg
◦ Kesadaran Umum : CMC ◦ Tinggi Badan : 158 cm
◦ Tekanan Darah : 120/80 mmHg ◦ IMT : 26
◦ Nadi : 88 kali/menit ◦ Status Gizi : overweight
◦ Nafas : 20 kali/ menit ◦ Pem. Thorax : dalam batas normal
◦ Suhu : 37°C ◦ Pem. Abdomen : dalam batas normal
STATUS
DERMATOLOGIKU
S
Lokasi : Kepala
Distribusi : Terlokalisir
Bentuk : Tidak khas
Susunan : Tidak khas
Batas : Tidak Tegas
Ukuran : Lentikular
Efloresensi : Plak eritema di
daerah temporal kanan dan
oksipital dan krusta di daerah
oksipital, ditemukan telur kutu.
◦ Status Venerelogikus : Tidak dilakukan pemeriksaan
◦ Kelainan selaput : Tidak ditemukan kelainan
◦ Kelainan rambut : Status dermatologikus
◦ Kelainan kuku : Tidak ditemukan kelainan
RESUME
◦ Seorang pasien perempuan berusia 15 tahun datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin RSUP. Dr. M.Djamil Padang
dengan keluhan ditemukan kutu yang disertai gatal di kepala yang semakin memberat sejak 1 bulan yang lalu.
Awalnya gatal dirasakan hilang timbul sejak 1 tahun yang lalu, 1 bulan terakhir gatal semakin memberat sehingga
pasien sering menggaruk kepalanya, hingga timbul luka akibat garukan. Pasien mengaku kalau menyisir rambut
sering menemukan kutu. Pasien sering tidur bersama dengan teman di pesantrennya yang memiliki riwayat
keluhan yang sama dengan pasien yaitu kepala sering gatal dan ditemukan kutu saat menyisir rambut. Pasien tidur
setiap hari dengan temannya sejak 1 tahun yang lalu dan terakhir tiga minggu yang lalu. Pasien juga menggunakan
bantal, sisir, handuk dan jilbab bersama sama dengan temannya tersebut. Pasien mempunyai kebiasaan tidur dalam
keadaan rambut basah dan menutup rambut saat rambut dalam keadaan setengah kering.
◦ Pasien sebelumnya pernah menderita keluhan yang sama yaitu kepala terasa gatal dan ditemukan kutu saat
menyisir rambut 1 tahun yang lalu. Keluhan hilang timbul dan diobati dengan Peditox namun tidak rutin, rambut
sering disisir dengan sisir rapat. Pasien belum pernah berobat sebelumnya untuk keluhan sekarang.
◦ Status dermatologikus ditemukan lesi di kepala daerah temporal dan oksipital, distribusi terlokalisir, bentuk dan
susunan tidak khas, batas tidak tegas, ukuran lentikular, efloresensi plak eritema di daerah temporal kanan dan
oksipital dan krusta di daerah oksipital, serta ditemukan telur kutu.
PEMERIKSAAN RUTIN
Pemeriksaan untuk menemukan kutu atau telur, terutama dicari di daerah oksiput dan temporal.

Ditemukan Pediculosis humanus var. capitis dari sisiran rambut pasien


Diagnosa Kerja Diagnosa Banding Diagnosis
• Pedikulosis Kapitis • Tidak diagnosis banding • Pedikulosis Kapitis
pada kasus ini
Penatalaksanaan
UMUM
◦ Menjelaskan kepada pasien bahwa penyakit ini disebabkan oleh infeksi parasit  menular
◦ Teman yang menderita penyakit ini juga harus diobati.
◦ Tidak menggunakan barang pribadi secara bersama-sama.
◦ Membersihkan dan menjemur kasur secara rutin, mengganti alas kasur rutin, mencuci dan menyetrika
baju secara teratur, dan membersihkan sisir atau alat mungkin terkontaminasi seperti topi, headset,
pakaian pelapis, handuk.
◦ Jika memungkinkan rambut yang terlalu panjang disarankan untuk digunting.
◦ Sering menyisir rambut dengan serit untuk mengatasi telur kutu
◦ Menejelaskan cara pemakaian obat dengan benar
KHUSUS
◦ Topikal :Krim Gameksan 1 %
◦ Cara pemakaian : setelah dioleskan lalu didiamkan 12 jam, kemudian dicuci dan disisir
agar semua kutu dan telur terlepas.
Prognosis
◦ Prognosis
◦ Quo Ad Sanam : Dubia ad bonam
◦ Quo Ad Vitam : Bonam
◦ Quo Ad Kosmetikum : Bonam
◦ Quo Ad Functionam : Bonam
DISKUSI
◦ Pedikulosis adalah penyakit kulit/rambut akibat investasi dan sensitisasi oleh Pediculus. Penyakit
pedikulosis banyak berjangkit pada anak-anak dan cepat meluas di lingkungan yang padat penduduknya.
Pasien tinggal di rumah dengan pemukiman cukup padat. Keluhan subjektif yang dirasakan pada pasien
ini adalah rasa gatal di kepala yang semakin memberat. Dan keluhan objektifnya adalah adanya kutu saat
menyisir rambut
◦ Diagnosis dapat ditegakkan dengan adanya rasa gatal terutama di daerah oksiput dan temporal serta
meluas ke seluruh kepala. Karena garukan, dapat terjadi erosi, ekskoriasi dan infeksi sekunder (pus,
krusta). Bila infeksi sekunder berat, rambut akan bergumpal karena banyaknya pus dan krusta disertai
pembesaran KGB regional (oksiput dan retroaurikular). Pada pasien dapat ditemukan keluhan gatal dan
adanya eritem serta krusta akibat garukan.
◦ Penunjang diagnosis yang dapat dilakukan pada pasien dengan pedikulosis adalah menemukan kutu atau
telur, terutama dicari di daerah oksiput dan temporal.
◦ Penatalaksanaan yang paling ideal untuk pengobatan pedikulosis adalah dengan pentalaksanaan umum
berupa edukasi kepada pasien untuk mengatasi penyakit, mencegah penularan dan menghindari
kekambuhan
◦ Penatalaksanaan secara medikamentosa yang dapat diberikan adalah pengobatan topikal yaitu krim
gamexan 1% dioleskan di kepala, diamkan selama 12 jam kemudian dicuci dan disisir dengan serit agar
semua kutu dan telur lepas.
◦ Dengan memperhatikan pemilihan dan cara pemakain obat, serta syarat pengobatan dapat
menghilangkan faktor predisposisi  prognosis baik.

Anda mungkin juga menyukai