Anda di halaman 1dari 32

Laporan Ka sus

Tinea Kapitis

D i n n y No via w aty (1 1 1 0 1- 01 8 )

Pembimbing:
dr. I m a w a n H a r d i m a n , S p . K K
DEFINIS
I

Tinea kapitis adalah kelainan


pada kulit kepala yang
disebabkan oleh jamur
dermatofita.
EPIDEMIOLOG
I
• Anak  <10 tahun
• Ras  Afro-caribian, Amerika utara,
dan Amerika selatan, Afrika dan India
• Di asia selatan  penurunan dari 14%
menjadi 1,2%  peningkatan kondisi
sanitasi umum dan higine perorangan
Faktor
risiko
• Kulit yang berkeringat &
• lembab
Terpajan pada binatang
peliharaan
• Higine
• Pemakaia
yang bersama sisir,
n atau
buruk sikat
topi
• Diabetes
• Kelainan
sistem
Bentuk Tinea
Kapitis
• Grey patch ringworm
 Microsporum  anak
 Papul merah kecil  melebar  bercak
 pucat & bersisik
 Keluhan : gatal, warna rambut abu2
& tidak berkilat, rambut mudah
patah & lepas dari akar tanpa nyeri
 Terdapat alopesia set em p a t g rey
patch
 Lampu W o o d  kuning kehijauan
terang
Efloresensi : papula
miliar sekitar muara
rambut, rambut mudah
putus meninggalkan
alopesia berwarna coklat
Bentuk Tinea
• Kerion
Kapitis
 Reaksi peradangan berat  pembengkakan
dengan sebukan sel radang padat di
sekitarnya
 Sering  Micosporum canis/gypseum

 Jarang  Tricophyton tonsuran/violaceum


• Kelainan ini dpt menimbulkan jaringan parut 
alopesia menetap
Bentuk Tinea
Kapitis
• Black dot ringworm
 Trichophyton tonsurans dan
Trichophyton violaceum
 Awal  genus microsporum
 Rambut terinfeksi  patah pada muara
folikel
 Ujung rambut penuh spora tertinggal 
black dot
 Pertumbuhan atrokonidia  batang
rambut, kutikula rambut tetap
intak
• Ujung rambut hitam di dalam folikel  black
dot
• Dengan pemeriksaan lampu Wood  tidak
berfloresensi
Pemeriksaan Penunjang
• Sinar Wood  fluoresensi hijau
kekuningan
• Preparat langsung dari
kerokan kulit  KOH 10%
hifa
• Preparat langsung dari rambut

endotriks / ektotriks / kadang
hifa
• Media biakan  spesies jamur
 m e d i u m agar dekstrosa
sabouraud
Diagnosis banding
• Alopesia areata  pinggir mudah
dicabut dari folikel, pangkal
patah tidak tampak, tidak ada
skuama
• Dermatitis seboroik  l e s i seboroik
dipredileksi lain, blefaritis, lesi
kulit simetris distribusinya
• Psoriasis  skuama tebal, warna
putih mengkilat, sifat kronik
residif
Tatalaksana

Topikal
• Obat2 derivat imidazol 1-2% dalam krim atau
larutan ataupun ketokonazol krim atau
larutan 2%
• Obat topikal  tambahan  mempercpat
waktu penyembuhan
Tatalaksana
Sistemi
k
• Griseofulvin  fungistatik
• Dewasa: 0,5-1 g
• Anak: 0,25-0,5 g/hari atau 10-25 mg/kgBB
• Kerion stadium dini  kortikosteroid  anti
inflamasi  prednison 3x5mg atau prednisolon
3x4mg sehari selama 2minggu bersama
griseofulvin, setelah sembuh klinis 
grisofulvin diteruskan 2 minggu
Tatalaksana
Sistemik
• Ketokonazol (hepatotoksik)fungistatik 
kasus resisten griseofulvin
• 200 mg/hari 10 hari – 2 minggu (pagi
hari setelah makan)
• Pengganti ketokonazol  itrakonazol  efektif
thp onikomikosis  2x100-200 mg/hari selama
3 hari
• Pengganti griseovulfin  terbinafin (fungisidal)
 62,5 – 250 mg/hari selama 2-3 minggu
IDENTITAS PASIEN

• Nama : An. Fazly Ra sy a


• Umur : 8 tahun
• Pekerjaan : belum bekerja
• Alamat : Batu Belah
• Pendidikan : S D kelas I I
• A g am a : Islam
• Tanggal pemeriksaan: 08/01/2016
A nam nes is
•Autoanamnesis/alloanamnesis dengan ibu pasien
Keluhan utama:
• Timbul benjolan dikepala yang terasa gatal dan
nyeri sejak 1 5 hari yang lalu.
RPS:
• Benjolan dikepala yang terasa gatal dan nyeri
• Benjolan kecil-kecil sebesar kepala jarum pentul
berisi nanah  gatal  digaruk.  luka-luka
kecil
 berdarah dan bernanah
• Bekas luka  benjolon dengan diameter ±5cm
yang  gatal dan nyeri ketika ditekan
• Rambut  rontok
• Riwayat pengobatan ( + )  ke perawat  tidak
diberi obat makan ataupun oles hanya disarankan
jangan menggaruk didaerah keluhan saja
Ri w ay at Penya kit D a h u l u
• Pasien tidak pernah mengalami keluhan
serupa sebelumnya

Ri w ay at Penya kit K e l u a r g a
• O r a n g tua & anggota keluarga tdk ada y g
mempunyai sakit serupa
Ri w ay a t P e n g o b a t a n
• Riwayat pengobatan ( + )  ke perawat  tidak
diberi obat makan ataupun oles hanya disarankan
jangan menggaruk didaerah keluhan saja
• Ri w a y a t k e b i a s a a n
 Pasien mencuci rambut 1x sehari dengan
menggunakan shampoo lifeboy.
 Penggunakan handuk secara bersama-
sama dengan anggota keluarga yang lain.
 Kepala sering berkeringat terutama ketika
bermain dan terasa sering terasa gatal, serta
digaruk
S t a t u s G e n e r a l i s a ta
• Keadaan u m u m : Tampak sakit sedang
• Kesadaran : Composmentis
• Tekanan darah : Tidak diperiksa
• N ad i : Tidak diperiksa
• Nafas : Tidak diperiksa
• Suhu : Tidak diperiksa
• Keadaan gizi : Baik
• Pemeriksaan thorax : Tidak diperiksa
• Pemeriksaan abdomen : Tidak diperiksa
Status Dermatologis
Status Dermatologis
• Status Dermatologis
• Lokasi : Regio capitis (pada scalp),
• D is tribus i : Regional
• Bentuk : Bulat Teratur
• S us unan : Sirsinar
• Batas : Tegas
• Ukuran : N um u l a r - Plakat
• Efloresensi : Abses, skuama halus, makula
eritema, papul eritem
• K e l a i n a n m u k o s a : Tidak diperiksa
• Kelainan M a t a : Tidak diperiksa
• Kelainan kuku : Tidak diperiksa
• Kelainan Rambut : M u d a h dicabut pada
daerah sekitar
keluhan
• Kelainan K G B : Tidak terdapat pembesaran
kgb
• Pemeriksaan Penunjang : Tdk dilakukan
P e m e r i k s a a n anjuran:
• Pemeriksaan dengan L a m pu wood
• Kerokan kulit kepala dengan K O H 1 0 %
RESUM E
• Laki-laki 8 tahun, timbul benjolan dikepala yang terasa
gatal dan nyeri. Awalnya benjolan kecil-kecil sebesar
kepala jarum pentul berisi nanah, benjolan terasa sangat
gatal dan digaruk. Setelah digaruk benjolon berubah
menjadi seperti luka-luka kecil yang berdarah dan
bernanah. Pasien mengatakan bekas luka tersebut
berubah menjadi benjolon dengan diameter ± 5 c m yang
terasa gatal dan nyeri ketika ditekan, serta rambut
disekitar tempat keluhan menjadi rontok. Riwayat
pengobatan ( + ) pergi keperawat tidak diberi obat.
Riwayat penyakit serupa dalam keluarga (-). Pada status
dermatologis ditemukan abses, skuama halus, makula
eritema, papul pada region Regio capitis (pada scalp). Lesi
bentuk bulat teratur, sirsinar, sirkumskrip, dan ukuran
nummular dan plakat.
D i a g n o s i s Ke rja
• Tinea kapitis
Diagnosis banding
• Alopesia areata
• Dermatitis Seboroik
TE R A P I
Umum
• Jaga kebersihan dengan mandi 2x sehari dengan
sabun dan bershampo minimal 3x seminggu.
• Jangan menggaruk lesi
• Jika menyisir rambut jangan terlalu kuat
menekan karna dapat melukai kulit
kepala
Khusus
• Griseovulfin 2 5 0 mg/ hari selama 7 hari
Topikal:
• Ketokenazol krim 2 % 2x sehari dioleskan setelah
mandi
Prognosis
• Qu o ad sanam : B o na m
• Qu o ad vitam : B o na m
• Qu o ad functionam : B o na m
• Qu o ad kosmetikum : Dubia ad
bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai