Anda di halaman 1dari 3

Nama:Suandi Hasibuan

Npm:71170811045

Apa itu Burden of Disease?


 Burden of Disease adalah usaha sistematik dan ilmiah untuk mengukur besarnya
perbandingan health loss dari semua macam penyakit mayor untuk masyarakat semua umur,
jenis kelamin dan kondisi geografis dari waktu ke waktu. Burden of Disease (BoD) sudah
dipakai di banyak negara dan di dunia, BoD serta Universal Health Care sangat berhubungan.

Demam West Nile adalah infeksi oleh virus West Nile , yang biasanya disebarkan
oleh nyamuk . Pada sekitar 80% infeksi, orang hanya memiliki sedikit atau tanpa
gejala . Sekitar 20% orang mengalami demam , sakit kepala, muntah, atau ruam. Pada kurang
dari 1% orang, ensefalitis atau meningitis terjadi, yang disertai kekakuan leher, kebingungan,
atau kejang.  Pemulihan mungkin membutuhkan waktu berminggu-minggu hingga berbulan-
bulan.  Risiko kematian di antara mereka yang sistem sarafnya terpengaruh adalah sekitar
10%. 

gejala-gejala berikut:

 Sakit kepala
 Demam
 Nyeri sendi
 Sakit di beberapa bagian tubuh
 Mual dan muntah
 Diare
 Ruam kulit

mencegah terkena infeksi virus West Nile:

 Hindari berkegiatan di luar saat nyamuk aktif berkeliaran, terutama di waktu matahari
terbit dan terbenam.
 Kenakan pakaian berlengan panjang dan celana panjang saat beraktivitas di luar
ruangan.
 Oleskan losion antinyamuk untuk menghindari gigitan nyamuk
 Kuras penampungan air dan kubur barang bekas untuk mencegah terbentuknya sarang
nyamuk.
Leishmaniasis adalah suatu penyakit yang diakibatkan oleh infestasi kronis
protozoa intraselular dari genus Leishmania. Pada manusia, terdapat tiga bentuk
leishmaniasis yaitu leishmaniasis kutaneus, leishmaniasis mukokutaneus dan
leishmaniasis viseral. Sampai saat ini, leishmaniasis masih menjadi masalah
kesehatan terutama di daerah Afrika dan Timur Tengah. Indonesia bukan merupakan
daerah endemis leishmaniasis, sehingga kasus ini merupakan hal yang sangat jarang.

1. Leishmaniasis kutaneus (oriental) yang disebabkan oleh L. tropica di Asia dan


Afrika dan L. mexicana di Amerika Tengah dan Selatan.

2. Leishmaniasis mukokutaneus yang disebabkan oleh L. braziliensis .

3. Leishmaniasis viseral (kala-azar) yang disebabkan oleh L. donovani.

terdapat tiga bentuk leishmaniasis yaitu leishmaniasis kutaneus, leishmaniasis


mukokutaneus dan leishmaniasis viseral. Sampai saat ini, leishmaniasis masih
menjadi masalah kesehatan terutama di daerah Afrika dan Timur Tengah. Indonesia
bukan merupakan daerah endemis leishmaniasis, sehingga kasus ini merupakan hal
yang sangat jarang.
Cara yang paling efektif untuk memperkecil risiko transmisi
infeksi Leishmaniasis pada manusia dapat dilakukan dengan mencegah gigitan lalat
pasir, menggunakan alat pelindung, serta mengkarantina dan memulihkan inang
(manusia) yang terinfestasi.

Tripanosomiasis
Trypanosoma adalah parasit protozoa yang memiliki lagella. Trypanosoma
merupakan parasit darah yang hidup di sel darah merah. Infeksi Trypanosoma
umumnya disebabkan oleh spesies-spesies antara lain : T. evansi, T. cruzi, T. brucei,
T. lewisi, T. lewisi like.
Epidemiologi
infeksi Tripanosoma pada manusia Penyebaran tripanosomiasis pada hewan sangat
luas di negara berkembang, sehingga populasi manusia yang terancam menjadi sangat
besar. Wilayah penyebaran penyakit sangat luas karena mekanisme penularan
penyakit lebih dari satu macam. Penyakit dapat menular melalui kontak langsung
dengan hewan penderita melalui luka di kulit, per oral dan melalui gigitan vektor yang
memiliki jarak terbang sangat tinggi sehingga dapat memperluas daerah 25
penyebaran penyakit.

Upaya pencegahan
Pada umumnya manusia memliki kekebalan terhadap infeksi Trypanosoma, namun
ada beberapa individu yang memiliki tingkat keparahan tinggi jika terinfeksi oleh
Trypanosoma. Mengingat gejala klinis yang ditimbulkan tidak khas dan penyakit
disebarkan oleh vektor serta reservoir, maka sebagai tindakan pencegahan terhadap
penyakit ini perlu adanya alat diagnostik cepat.

Anda mungkin juga menyukai