Anda di halaman 1dari 18

Bed Site Teaching

PEDIKULOSIS KAPITIS
Oleh:
Novi Syafrianti (1840312260)

PRESEPTOR:
dr. Rina Gustia, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV

BAGIAN ILMU KESEHATANKULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
RSUP DR M DJAMIL
PADANG
2019
Identitas Pasien
• Nama : Ny. S
• Tanggal Lahir : Bonjol, 13 Mei 2002
• Umur : 16 tahun
• Jenis Kelamin : Perempuan
• No MR : 01.04.45.85
• Alamat : Jl. Seberang Padang Selatan III No. 28, Seberang Padang
• Agama : Islam
• Pekerjaan : Siswa SMK
• Suku : Minang
• Pendidikan : SMK
• Status Perkawinan : Belum Menikah
Keluhan Utama
Rasa gatal di kepala yang semakin bertambah sejak 1 minggu
ini.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Awalnya rasa gatal dirasakan di belakang kepala, kemudian rasa gatal
dirasakan berpindah-pindah sejak pasien pindah ke panti asuhan (Juli 2018).
Gatal dirasakan makin meningkat dalam 1 minggu ini, pasien mengaku gatal
tersebut sangat mengganggu. Keluhan ditempat lain tidak ada.
• Saat gatal tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak dikepala, dan
teman pasien pernah menemukan kutu di rambut pasien.
• Pasien sering menggaruk kepala karena gatal, garukan sampai menimbulkan
luka dan berdarah disangkal.
• Rambut berbau dan bergumpal-gumpal tidak ada.
• Pasien tinggal di panti asuhan amanah putri sejak Juli 2018, Panti asuhan
dihuni oleh 30 orang anak perempuan, terdiri dari tiga kamar, kamar pasien
diisi oleh 16 orang anak dengan kasur bertingkat.
Riwayat Penyakit Sekarang
• Pasien tidur bersama-sama di kasur yang sama dengan 5 anak
lainnya.
• Penggunaan sisir, bantal, jilbab, dan handuk bersama-bersama
dengan temannya.
• Pasien mengaku semua teman sekamarnya juga mengeluhkan
keluhan yang sama.
• Rambut pasien sepinggang, keramas setiap pagi dengan sampo.
• Pasien saat ini menggunakan jilbab. Terkadang jilbab dipakai
bergantian dengan temannya.
• Pakaian dicuci dan disetrika ada.
Riwayat Pengobatan
• Pasien tidak pernah mengobati keluhan tersebut.

Riwayat Penyakit Dahulu


• Keluhan seperti ini sebelum tinggal panti disangkal.

Riwayat Penyakit Keluarga


• Riwayat anggota keluarga dengan keluhan yang sama di
sangkal.

Riwayat Penyakit Atopi


• Pasien tidak ada riwayat alergi obat.
Riwayat Sosial, Ekonomi, Perkerjaan, dan
Lingkungan
• Pasien lahir di Bonjol, Pasaman Timur.
• Sejak Juli 2018 pasien pindah ke Panti Asuhan Amanah Putri, Padang
• Panti asuhan dihuni oleh 30 orang anak perempuan terdiri dari 3 kamar.
• Kamar pasien dihuni oleh 16 orang anak lainnya, dengan kasur bertingkat,
pasien tidur bersama 5 orang teman lainnya di kasur yang sama.
• Pasien seorang siswi SMK.
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
• Keadaan umum : Tidak tampak sakit
• Kesadaran : Komposmentif kooperatif
• Frekuensi nadi : 80x/menit
• Tekanan darah : Diharapkan dalam batas normal
• Rambut : Hitam, tidak mudah rontok, tidak menggumpal
• Mata : Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
• Hidung : Tidak ada kelainan
• KGB : Tidak ada pembesaran KGB
• Pemeriksaan toraks : Diharapkan dalam batas normal
• Pemeriksaan abdomen : Diharapkan dalam batas normal
Status Dermatologikus

• Lokasi : kepala
• Distribusi : terlokalisir
• Bentuk : tidak khas
• Susunan : tidak khas
• Batas : tidak tegas
• Ukuran : lentikular
• Effloresensi : plak eritem tanpa
skuama di daerah oksipital
• Status Venereologikus : Diharapkan dalam batas normal
• Kelainan Selaput : Diharapkan dalam batas normal
• Kelainan Kuku : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan Rambut : Telur kutu (+)
Resume
Seorang pasien wanita berumur 16 tahun dengan keluhan utama
Awalnya rasa gatal dirasakan di belakang kepala, kemudian rasa
gatal dirasakan berpindah-pindah sejak pasien pindah ke panti
asuhan (Juli 2018). Gatal dirasakan makin meningkat dalam 1
minggu ini, pasien mengaku gatal tersebut sangat mengganggu.
Saat gatal tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak
dikepala, dan teman pasien pernah menemukan kutu di rambut
pasien. Pasien tinggal di panti asuhan amanah putri sejak Juli 2018,
panti asuhan dihuni oleh 30 orang anak perempuan, terdiri dari tiga
kamar, kamar pasien diisi oleh 16 orang anak dengan kasur
bertingkat. Pasien tidur bersama-sama di kasur yang sama dengan 5
anak lainnya.
Penggunaan sisir, bantal, jilbab, dan handuk bersama-
bersama dengan temannya. Rambut pasien sepinggang,
keramas setiap pagi denggan sampo. Pasien saat ini
menggunakan jilbab. Terkadang jilbab dipakai bergantian
dengan temannya. Pakaian dicuci dan disetrika ada.
Pada pemeriksaan fisik, pada kepala, distribusi terlokalisir,
bentuk dan susunan tidak khas dengan batas tidak tegas,
ukuran lenticular dengan effloresensi plak eritem tanpa
skuama. Pada rambut kepala ditemukan adanya telur kutu.
Diagnosis Kerja
Pedikulosis Kapitis

Diagnosis Banding
-
Pemeriksaan Rutin
• Pemeriksaan untuk
menemukan kutu atau telur
pedikulus humanus var. capitis.

Pemeriksaan Anjuran
• Tidak ada

Diagnosa Utama
• Pedikulosis Kapitis
Tatalaksana
Terapi Umum
• Penjelasan mengenai penyakitnya, bahwa penyakitnya disebabkan oleh infeksi parasit, dan sangat mudah
menular melalui kontak kepala.
• Menjelaskan pada pasien bahwa pengobatan juga harus dilakukan kepada semua teman sekamar pasien,
secara bersama-sama di hari yang sama.
• Menjaga kebersihan, terutama kebersihan kepala, keramas setiap hari dengan menggunakan sampo.
• Kurangi penggunaan barang pribadi seperti sisir, handuk, dan jilbab secara bersama-sama.
• Membersihkan dan menjemur kasur secara rutin, mencuci dan menyetrika baju secara teratur, dan
membersihkan sisir.
• Jika memungkinkan rambut yang terlalu panjang disarankan untuk digunting.
• Setelah pengobatan pedikulosis tidak dapat langsung hilang terutama telurnya, sehingga membutuhkan
sisir khusus atau serit, dan dibutuhkan kerjasama dengan pasien dan orang serumah untuk bersama-sama
melakukan pengobatan agar tidak menjadi sumber infeksi.
• Menejelaskan cara pemakaian obat, pasien disuruh keramas dulu dengan sampo, kemudian mengoleskan
obat ke kepala, dan didiamkan selama 15-30 menit, kemudian dicuci, dan disisir dengan serit, jika masih
terdapat kutu, dapat diulangi satu minggu lagi.
Terapi Khusus
• Permetrin 1% lotio

Prognosis
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad kosmetikum: bonam
• Quo ad functionam : bonam
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai