PEDIKULOSIS KAPITIS
Oleh:
Novi Syafrianti (1840312260)
PRESEPTOR:
dr. Rina Gustia, Sp.KK (K), FINSDV, FAADV
• Lokasi : kepala
• Distribusi : terlokalisir
• Bentuk : tidak khas
• Susunan : tidak khas
• Batas : tidak tegas
• Ukuran : lentikular
• Effloresensi : plak eritem tanpa
skuama di daerah oksipital
• Status Venereologikus : Diharapkan dalam batas normal
• Kelainan Selaput : Diharapkan dalam batas normal
• Kelainan Kuku : Tidak ditemukan kelainan
• Kelainan Rambut : Telur kutu (+)
Resume
Seorang pasien wanita berumur 16 tahun dengan keluhan utama
Awalnya rasa gatal dirasakan di belakang kepala, kemudian rasa
gatal dirasakan berpindah-pindah sejak pasien pindah ke panti
asuhan (Juli 2018). Gatal dirasakan makin meningkat dalam 1
minggu ini, pasien mengaku gatal tersebut sangat mengganggu.
Saat gatal tersebut pasien merasa ada yang bergerak-gerak
dikepala, dan teman pasien pernah menemukan kutu di rambut
pasien. Pasien tinggal di panti asuhan amanah putri sejak Juli 2018,
panti asuhan dihuni oleh 30 orang anak perempuan, terdiri dari tiga
kamar, kamar pasien diisi oleh 16 orang anak dengan kasur
bertingkat. Pasien tidur bersama-sama di kasur yang sama dengan 5
anak lainnya.
Penggunaan sisir, bantal, jilbab, dan handuk bersama-
bersama dengan temannya. Rambut pasien sepinggang,
keramas setiap pagi denggan sampo. Pasien saat ini
menggunakan jilbab. Terkadang jilbab dipakai bergantian
dengan temannya. Pakaian dicuci dan disetrika ada.
Pada pemeriksaan fisik, pada kepala, distribusi terlokalisir,
bentuk dan susunan tidak khas dengan batas tidak tegas,
ukuran lenticular dengan effloresensi plak eritem tanpa
skuama. Pada rambut kepala ditemukan adanya telur kutu.
Diagnosis Kerja
Pedikulosis Kapitis
Diagnosis Banding
-
Pemeriksaan Rutin
• Pemeriksaan untuk
menemukan kutu atau telur
pedikulus humanus var. capitis.
Pemeriksaan Anjuran
• Tidak ada
Diagnosa Utama
• Pedikulosis Kapitis
Tatalaksana
Terapi Umum
• Penjelasan mengenai penyakitnya, bahwa penyakitnya disebabkan oleh infeksi parasit, dan sangat mudah
menular melalui kontak kepala.
• Menjelaskan pada pasien bahwa pengobatan juga harus dilakukan kepada semua teman sekamar pasien,
secara bersama-sama di hari yang sama.
• Menjaga kebersihan, terutama kebersihan kepala, keramas setiap hari dengan menggunakan sampo.
• Kurangi penggunaan barang pribadi seperti sisir, handuk, dan jilbab secara bersama-sama.
• Membersihkan dan menjemur kasur secara rutin, mencuci dan menyetrika baju secara teratur, dan
membersihkan sisir.
• Jika memungkinkan rambut yang terlalu panjang disarankan untuk digunting.
• Setelah pengobatan pedikulosis tidak dapat langsung hilang terutama telurnya, sehingga membutuhkan
sisir khusus atau serit, dan dibutuhkan kerjasama dengan pasien dan orang serumah untuk bersama-sama
melakukan pengobatan agar tidak menjadi sumber infeksi.
• Menejelaskan cara pemakaian obat, pasien disuruh keramas dulu dengan sampo, kemudian mengoleskan
obat ke kepala, dan didiamkan selama 15-30 menit, kemudian dicuci, dan disisir dengan serit, jika masih
terdapat kutu, dapat diulangi satu minggu lagi.
Terapi Khusus
• Permetrin 1% lotio
Prognosis
• Quo ad sanationam : dubia ad bonam
• Quo ad vitam : bonam
• Quo ad kosmetikum: bonam
• Quo ad functionam : bonam
TERIMA KASIH