Oleh :
LIA PRADITA
110.2010.151
Pembimbing :
PERNYATAAN PERSETUJUAN
Laporan hasil studi kasus pasien dengan judul PENGOBATAN
TUBERKULOSIS PARU PADA ANAK DENGAN GIZI KURANG DAN
ASPEK
EKSTERNAL
KEDOKTERAN
LINGKUNGAN
KELUARGA
DI
MELALUI
PENDEKATAN
PUSKESMAS
KECAMATAN
KATA PENGANTAR
PUSKESMAS
KECAMATAN
KEMAYORAN
PERIODE
16
Penulis
BERKAS PASIEN
IDENTITAS
Nama
: An. A
Jenis Kelamin
: Perempuan
Umur
: 18 bulan
Agama
: Islam
Alamat
Suku Bangsa
: Betawi
Tanggal Berobat
: November 2015
Rekam medis
: 4213/15
Anamnesis
Dilakukan secara alloanamnesis pada tanggal 20 November 2015 pukul 11.00
WIB di Puskesmas Kemayoran.
1. Keluhan Utama
: Berat badan tidak bertambah.
2. Keluhan Tambahan: Batuk pilek, benjolan dileher bagian belakang.
3. Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien sudah menjalani pengobatan TB paru masuk bulan ke-5. Menurut
ibu pasien, berat badan pasien tidak bertambah. Ibu pasien mengaku nafsu
makan pasien masih berkurang. Namun, pasien masih mau makan-makanan
ringan atau jajanan di sekitar rumah. Pasien jarang meminum susu karena
menurut ibu pasien, pasien kurang suka minum susu soya sedangkan pasien
mempunyai alergi terhadap susu sapi. Selain itu, pasien masih sering
mengalami batuk pilek. Menurut ibu pasien, batuknya berbunyi grok-grok.
Adanya sesak napas disangkal. Ibu pasien juga mengeluhkan bahwa benjolan
yang berada di belakang leher belum juga hilang. Namun, menurut pengakuan
ibu pasien, benjolan dirasakan mengecil dari sebelumnya. Adanya demam
disangkal oleh ibu pasien.
Menurut ibu pasien, tidak ada anggota keluarga dalam rumahnya yang
sedang batuk lama ataupun adanya riwayat pengobat paru. Namun, ibu pasien
mengatakan ada anggota keluarga yang tidak tinggal bersama pasien sedang
batuk lama namun belum berobat dan sesekali pasien ikut bersamanya. Pasien
tinggal di daerah perumahan padat penduduk, yang memiliki jarak antar rumah
kurang dari 1 meter dan memiliki ventilasi serta penerangan yang kurang baik
dan ada beberapa tetangganya yang tidak jauh dari rumah sedang pengobatan
paru.
Orang tua pasien mengkhawatirkan penyakit yang diderita pasien akan
dapat mengganggu tumbuh kembang dari anaknya. Orang tua pasien
menganggap penyakit yang diderita pasien disebabkan tertular dari keluarga
dan tetangganya sekitar rumahnya. Dengan datangnya pasien ke puskesmas,
pasien dan orang tuanya berharap pasien dapat sembuh dari penyakit yang
dideritanya.
4. Riwayat Penyakit Dahulu
5 bulan yang lalu, pasien datang berobat diantar oleh ibunya dengan
keluhan berat badan pasien tidak bertambah sudah 2 bulan. Ibu pasien
mengatakan, saat itu pasien mengalami penurunan berat badan sebanyak 3 kg.
Pasien juga mengalami batuk pilek yang tidak kunjung sembuh 2 minggu.
Keluhan batuk dirasakan terus menerus. Keluhan batuk disertai dengan demam
yang dirasakan naik turun sejak 2 minggu. Menurut ibu pasien, pasien
terkadang terlihat sesak setelah batuk. Adanya benjolan di leher bagian
belakang yang hingga sekarang masih teraba.
Kemudian oleh dokter Puskesmas, pasien disarankan melakukan foto
toraks. Dan dari hasil pemeriksaan, pasien kemudian didiagnosis terkena
penyakit Tuberkulosis Paru.Oleh karena itu pasien mendapatkan Obat Anti
Tuberkulosis (OAT) di Puskesmas Kecamatan Kemayoran.
5. Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang sedang menjalani pengobatan paru.
6. Riwayat Sosial Ekonomi
Pasien merupakan anak pertama dengan ayah (Tn.S) yang bekerja sebagai
karyawan dan ibu (Ny.R) sebagai guru. Biaya hidup sehari-hari ditanggung
oleh orang tua dengan penghasilan ayah pasien sebesar Rp 3.000.000,- per
bulan dan penghasilan ibu sebesar Rp 3.000.000,- per bulan yang dinilai cukup
untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7. Riwayat Kebiasaan
Setiap pagi hingga siang pasien diasuh oleh neneknya. Pasien serin diajak
neneknya main ke rumah saudaranya yang tidak jauh dari rumah pasien. pasien
KELAHIRAN
Morbiditas kehamilan
Perawatan antenatal
Tempat kelahiran
RS. Jayakarta
Penolong persalinan
Dokter
Cara persalinan
Sectio
Masa gestasi
Cukup bulan
o
o
o
o
o
Keadaan bayi
9. Riwayat Imunisasi
Tabel 2 Riwayat Imunisasi Pasien
No
.
1
2
3
4
5
Vaksin
BCG
Hepatitis B
Polio
DPT
Campak
Dasar (Usia)
1 bulan
1 bulan
1 bulan
2 bulan
9 bulan
2 bulan
2 bulan
3 bulan
6 bulan
3 bulan
4 bulan
4 bulan
2 bulan
3 bulan
4 bulan
Mengambil
objek,
menggenggam
seperti
Usia
5 bulan
6 bulan
Berceloteh
7 bulan
8 bulan
9 bulan
Usia
10 bulan
11 bulan
12 bulan
Membantu
pada
saat
dipakaikan
baju
Kesan:
tidak
terdapat
penyimpangan
dalam
perkembangan
Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan Umum : Tampak Sakit Ringan
2. Kesadaran
: Compos Mentis
3. Vital Sign :
o Tekanan darah
: tidak dilakukan
o Nadi
: 96 x/menit
o Pernafasan
: 28 x/menit
o Suhu
: 36,6 C
o Berat badan
: Kg
4. Data Antopometri :
a. Tinggi badan
: 78 Cm
b. Berat badan sebelum sakit
: 11 kg
Berat badan saat sakit
: 8 kg
Berat badan selama pengobatan : 9 kg
c. Status gizi menggunakan kurva CDC :
BB Aktual
: 9 Kg
pertumbuhan
dan
TB
: 78 cm
BB Baku sesuai TB
: 11 kg
o BB sebelum sakit :
BB aktual
BB/TB
= BB Baku x 100%
=
11 kg
11 kg
x 100%
9 kg
11 kg
x 100%
5. Status Generalis :
Kepala
o Bentuk
o Rambut
o Mata
: Normocephal
: Hitam, tidak mudah dicabut
:
Occulli Dextra
Occulli Sinistra
Konjungtiva
Sklera
Pupil
Anemis (-)
Ikterik (-)
Bulat, Isokor, Miosis,
Anemis (-)
Ikterik (-)
Bulat, Isokor, Miosis,
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
Auricula Dextra
Bentuk normal, tanda-
Auricula Sinistra
Bentuk normal, tanda-
serumen (+)
Nyeri tekan tragus (-)
serumen (+)
Nyeri tekan tragus (-)
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
:
Dextra
Bentuk normal, mukosa
Sinistra
Bentuk normal, mukosa
massa (-)
Nyeri tekan (-), krepitasi
massa (-)
Nyeri tekan (-), krepitasi
(-)
(-)
o Mulut
tonsil T1-T1.
o Leher
b. Pulmo :
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
(-/-)
Abdomen
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Ekstremitas
Superior
: Akral hangat
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
Inferior
: Akral hangat
Edema (-/-)
Sianosis (-/-)
6. Status Lokalis
a. Keadaan Umum : Sakit sedang
b. Kesadaran
: Compos Mentis
c. Vital Sign
:
Tekanan darah : tidak diukur
Nadi
: 96x/menit
Pernafasan
: 28 x/menit
Suhu
: 36,6 C
- Berat badan
: 9 kg
- Tinggi badan
: 78 cm
Skoring Tuberkulosis pada An.A
Pemeriksaan Penunjang
Foto Rontgen Thoraks : Positif , dilakukan pada bulan Juni 2015
BERKAS KELUARGA
Profil Keluarga
Karakteristik Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. S
Usia
: 38 th
b. Identitas Pasangan
Nama
: Ny. R
Usia
: 30 t
c. Struktur Komposisi Keluarga
Nama
Gender
Umur
Pendidikan
Tn. S
Ny. R
Tn. B
Kedudukan
Keluarga
Kepala Keluarga
Istri
Mertua
1.
2.
3.
Pekerjaan
Keterangan
Tambahan
Karyawan
Ayah Pasien
Guru
Ibu Pasien
Tdk bekerja Kakek pasien
Laki-laki
Perempuan
Laki-laki
33 th
30 th
58 th
SMA
S1
SD
Ny. T
Mertua
Perempuan
57 th
SD
5.
Tn. G
Adik Ipar
Laki-laki
20 th
Mahasiwa
Ibu rumah
tangga
pelajar
6.
An.A
Anak
Perempuan
18 bl
d. Genogram
1. Bentuk Keluarga
Bentuk keluarga ini termasuk ke dalam keluarga tradisional, yaitu
keluarga yang terbentuk sesuai atau tidak melanggar norma-norma
kehidupan masyarakat yang secara tradisional dihormati bersama. Dari
sekian banyak jenis bentuk keluarga tradisional, maka keluarga ini
termasuk ke dalam keluarga inti (extended family) dimana terdiri dari
suami, istri, anak kandung, juga terdiri dari sanak saudara lainnya, baik
menurut garis vertikal maupun horizontal yang dapat berasal dari pihak
suami maupun istri.
Gambar 1 Genogram Keluarga
Nenek pasien
Paman
pasien
Pasien
dengan
penghasilan
Rp
3.000.000,00,-
setiap
bulan.
f. Spiritual
Tn.S dan Ny.R mengatakan mereka selalu melaksanakan ibadah
wajib sesuai dengan kepercayaannya yaitu Islam. Keluarga ini nyaman
untuk melaksanakan ibadah dan kewajiban lain sesuai syariat Islam tanpa
adanya hambatan dalam keluarga.
Kesimpulan
An. A tinggal di rumah milik orang
tuanya. Total penghuni di rumah
tersebut sebanyak 6 orang. Tempat
tinggal terdiri dari satu ruang tamu, ,
dua kamar tidur, satu kamar mandi dan
satu dapur. Ventilasi udara dan
pencahayaan kurang baik. Jendela
jarang dibuka setiap hari.Terdapat
jamban keluarga, tempat pembuangan
sampah dan air bersih tersedia serta
kondisi lingkungan yang padat.
Keterangan
Kesimpulan
pelayanan kesehatan
ibunya
Puskesmas Kecamatan
Badan Penyelenggara
kesehatan
Kualitas pelayanan
kesehatan
ibunya.
Orang tua pasien merasa
puas denganpelayanan
kesehatan yang ada di
Puskesmas.
Waktu
Menu
URT
makanan
Jumlah
Karbohi
Kalori
drat
Protein
Lemak
Total
Jumlah
Kalori
21/11/15
Pagi
Siang
Bubur ayam
Bubur beras
Ayam goreng
Minyak sayur
Teh manis
Nasi putih
Ayam goreng
Sayur bayam
2 gelas
1 ptg sdg
3 sdt
1 gelas
1/2 gelas
1 ptg sdg
1 mangkuk
175Kal
50 Kal
150Kal
50 Kal
87,5 Kal
55 Kal
25 Kal
40 gr
0 gr
0 gr
12gr
40 gr
0 gr
5 gr
4 gr
7 gr
0 gr
4 gr
7 gr
1 gr
0 gr
2 gr
15gr
0 gr
13gr
0 gr
425 Kal
467,5
Minyak sayur
5 sdt
250 Kal
0 gr
0 gr
25gr
Pisang
1bh
50 Kal
12gr
Nasi putih
Tempe grg
1/2 gelas
2 ptg sdg
87,5 Kal
75 Kal
40 gr
7 gr
4 gr
5 gr
0 gr
3 gr
Minyak sayur
Nasi putih
Telur ceplok
Teh manis
Minyak sayur
Nasi putih
Tempe grg
Kangkung
Minyak sayur
Nasi putih
Perkedel
3 sdt
1/2 gelas
1 butir
1 gelas
3sdt
1/2gelas
2 butir
1 gls
5 sdt
1/2 gelas
1 ptg sdg
150 Kal
87,5 Kal
75
50 Kal
150 Kal
87,5 Kal
75 Kal
25 Kal
250 Kal
87,5 Kal
102,5Kal
20 gr
12 gr
20 gr
7 gr
5 gr
20 gr
10 gr
2gr
7 gr
0 gr
2 gr
5 gr
1 gr
2 gr
1,75g
15gr
5 gr
0 gr
15gr
0 gr
3 gr
25gr
0 gr
1,2g
kentang
Mie goreng
Teh manis
1 piring
1 gelas
410 Kal
50 Kal
45 gr
12 gr
15 gr
-
17gr
-
535 Kal
Siang
Nasi putih
Sarden
Tempe
Minyak sayur
1/2 gelas
1 ptg sdg
1 ptg sdg
3 sdt
87,5 Kal
150 Kal
75 Kal
150
20 gr
0 gr
7 gr
-
2 gr
21 gr
5 gr
-
0 gr
6 gr
3 gr
15gr
462,5
Kal
Malam
Nasi putih
Sate ayam
1/2 gelas
1/2 porsi
87,5 Kal
150 Kal
20 gr
3,5 gr
2 gr
9,5 gr
0 gr
8 gr
237,5
Malam
Kal
312,5
Kal
22/11/15
Pagi
Siang
Malam
23/10/15
Pagi
362,5
Kal
437,5
Kal
190 Kal
Kal
= 165 gr
= 45 gr
= 40 gr
penyakit seperti
Kegiatan
Menjelaskan mengenai
TB
Paru
adalah
penyakit kronik yang
membutuhkan
pengobatan
yang
berkelanjutan
&
memerlukan ketekunan
berobat.
Menjelaskan
mengenaiTB
paru
merupakan
penyakit
yang
dapat
disembuhkan dengan
syarat pasien selalu
meminum obat yang
teratur sesuai dengan
Sasaran
Orang tua
pasien
Waktu
Saat pasien
berobat ke
Puskesmas
Aspek
Kegiatan
yang dianjurkan dokter.
Menjelaskan mengenai
penularan TB Paru
hanya terjadi dari orang
dewasa kepada anakanak
dan
bukan
sebaliknya
Untuk meningkatkan
kepatuhan
pasien
dalam meminum obat,
orang
tua
harus
menjadi
pengawas
minum obat (PMO)
yang benar.
Menganjurkan
orangtua
untuk
melakukan screening
TB sebagai langkah
pemeriksaan
kontak
serumah.
Sasaran
Waktu
Aspek
Klinis
Aspek
Interna
Pasien dan
orangtua
Saat berobat
ke
Puskesmas
Pasien mampu
meminum obat TB
paru secara teratur
minimal selama 6
bulan.
Pasien dan
orang tua
pasien
Saat berobat
ke
puskesmas
dan saat
kunjungan
ke rumah
pasien.
Pasien
mau
merubah kebiasaan.
Pasien
mendapatkan gizi
yang seimbang dan
sesuai kebutuhan
pasien.
Aspek
Kegiatan
Aspek
Menjelaskan
kepada
Psikososial
orang tua pasien tentang
keluarga
penyakit pasien dan
pengobatannya.
Menjelaskan kepada orang
tua
mengenai
pentingnya ventilasi dan
pencahayaan
sinar
matahari pada rumah
dan
menghindarkan
pasien dari terpajannya
asap rokok.
Menjelaskan kepada orang
tua
untuk
menghindarkan anaknya
kontak dengan penderita
TB atau menggunakan
alat
pelindung
diri
seperti masker bila
menderita ISPA serta
menganjurkan orang tua
untuk membawa pasien
ke pusat kesehatan
untuk rutin melakukan
kontrol pengobatan TB
dan mengevaluasi efek
samping pengobatan TB
Sasaran
Orang tua
pasien
Dan kader
lingkungan
sekitar
rumah
pasien
Waktu
Saat
kunjungan
ke rumah
Pasien dan
orang tua
Saat berobat
ke
Puskesmas
dan saat
kunjungan
ke rumah
Menjelaskan
tentang
penyakit TB kepada
kader sekitar lingkungan
rumah dan berkerjasama
mencari warga dengan
gejala klinis mirip TB
untuk
menjalani
pemeriksaan screening
TB di puskesmas
Aspek
Menyarankan
Untuk istirahat
fungsional
cukup.
yang
Mencapai kondisi
kesehatan
yang
optimal agar dapat
beraktivitas seperti
biasa dan mencegah
komplikasi
yang
terjadi.
Bahan makanan
Penukar
Gram
Ukuran
Contoh menu
Pagi
Roti
Telur ayam
Kacang hijau
1 karbohidrat
1 hewani
1 nabati
70
55
10
2 potong
1 butir
1 sdm
Roti
Omelet
Sup kacang hijau
Selingan
Pepaya
1 buah
110
1 ptg
Pepaya
Siang
Nasi
Ayam
Tempe
Sayuran
Buah
2 karbohidrat
1 hewani
1 nabati
1 sayuran
1 buah
200
40
50
100
50
1 gelas
1 ptg sdg
2 ptg sdg
1 mangkuk
1 buah
Nasi
Ayam kukus
Tempe bacem
Sayur asem
Pisang
Selingan
Jeruk
1 buah
110
2 buah
Jeruk
Malam
Nasi
Ikan
Tahu
Sayuran
Melon
1 karbohidrat
1 hewani
1 nabati
1 sayuran
1 buah
100
40
110
100
190
gelas
1 ptg sdg
1 bj bsr
1 mangkuk
1 ptg bsr
Nasi
Ikan bakar
Tahu isi
Sayur bayam
Melon
Prognosis
1. Ad Vitam
2. Ad Sanationam
3. Ad Functionam
: Ad Bonam
: Dubia Ad Bonam
: Ad Bonam
LAMPIRAN