• Autoanamnesis kepada pasien pada tanggal 15 Januari 2021, pukul 10.30 WIB
• Keluhan Utama –
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• Gangguan Penglihatan pada kedua mata sejak tahun 2009
• Didiagnosa katarak dan glaucoma pada kedua mata
• 2010 -> operasi pada mata kiri, 1 minggu kemudian perasi mata kanan (Op Katarak + IOL) dapat melihat dengan
jelas
• Kontrol tip 3 bulan namun terputus karena pasien pulang ke surabata.
• Obat Cendoglaupen OS + Cendohyalub ODS malam hari/
• Mata kanan pasien mulai mengalami penurunan egliahtan hingga sekrang tidak dapat melihat lagi.
• Mata kiri pasien maih dapat melihat namun hanya 5% (menurut dokter mata pasien). pandangan berkabut , (gatal
(-) , nyeri (-), berair (-).
• Gemetar pada kedua tangan
• Dirasakan sejak SMA
• Semkain terlihat dan berlangsung terus menerus termasuk sewaktu pasien diam.
• Gemetar dirasakan dikedua tangan dan dirasakan semakin kencang jika psien sedang panik.
• Keluhan berkuran jika psien sedang rileks.
• Tidak dapat menulis karena tangan getar.
• Ibu dan saudara kandungnya juga memiliki kelihan serupa.
• Riwayat Penyakit Sekarang:
• Mudah Jatuh dan merasa mudah tidak seimbang
• Terjadi ketika sudah ama berdiri
• Sudah cuku sering jatuh
• 1 minggu yg lalu jatuh namun tidak ada keluhan nyeri dan keluhan laiinya dari pasien
• Karena kondisi ini pasien berpindah tempat dengan kursi roda atau stroller yang dimilikinya.
• DM Tipe 2
• Sejak 2005
• Keluhan cepat haus, cepat lapar dan sering BAK disangkal
• Dahulu Jarang control ke dokter.
• Pernah dilaikan ke RS arena keluhan pusing dan GDS=400 mg/dl
• Mulai rutin kontorl ke Sp.PD
• Pasien lupa kapan terakhir control.
• Rutin minum glucovane 2x500 mg pagi dan siang, gucophage XR 1 x 750 mg malam hari.
• Hipertensi
• Sejak masuk panti dan saat itu pernah mencapai 150/90 mmHg
• Amlodipin 1 5 mg tiap pagi
• Sulit menghafal nama oran yag baru ditemui
• Sulit mempertahankan kualitas tidurnya.
RIWAYAT PENGOBATAN
• RIWAYAT PENDIDIKAN
• menghabiskan masa sekolah di sekolah katolik
• Pasien SD di sekolah suster sampai kelas 4 dipindahkan ke sekolah rakyat
• SMP MS Middle Bar School Malang
• SMA sekolah negeri di Surabaya
• Semasa sekolah selalu naik kelas walu tida terlalu berprestasi dalam pendidikan.
• Kuliah di FE UI namun setelah 1,5 tahun berhenti karena merasa disuianya saat itu sudah harus bekerja
dan berpenghasilan untuk memenuhi kebutuhan.
• RIWAYAT PEKERJAAN
• Setelah berhenti kuliah pasien bekerja di Garuda dibagian ticketing sleama kurang lebih 2 tahun.
• Pasien pindah pekerjaan ke kedutaan Belanda dan bekerja selama 8 bulan
• Bekerja di kedutaan Tunisia 1,5 tahun
• Bekerja di kedutaan Paris selama 9 bulan
• Bekerja di kedutaan Moskow selama 9 tahun
• Pulang ke Indonesia dan bekerja sebagai direktur di American Languange Cenntre 1981 -1995 (usia saat
itu 61 tahun).
RIWAYAT MASA DEWASA
• RIWAYAT PERKAWINAN
Pasien memutuskan untuk tidak menikah karena pasien sibuk kerja dan takut dijodohkan
oleh saudara-saudaranya yang lebih tua. Pasien juga memiliki trauma mengingat cerita
saudara kembarannya yang batal menikah karena calon istri saudaranya ternyata sudah
berkeluarga.
• RIWAYAT KELUARGA
Pasien merupakan anak dari pasangan Tn. Sumarsidik dan Ny. Sri Wiyatin.
Pasien merupakan anak ke 12 dari 13 bersaudara yang terdiri dari 5 perempuan
dan 8 laki laki. Sejak kecil pasien hidup rukun dan bahagia dengan keluarganya .
Pasien sangat mencintai saudara-saudaranya terutama saudara kembarnya.
Genogram pasien Soemartono
PS
PJ
• RIWAYAT KEHIDUPAN SOSIAL-EKONOMI
• Pasien aktif dalam bergaul dan memiliki banyak teman semasa mudanya.
Pasien juga sering berkumpul dengan teman-temannya semasa muda. Pasien
memiliki hubungan yang baik dengan penghuni panti lainnya dan mengenal
baik tetangga disebelah kanan dan kiri kamarnya. Pasien aktif mengikuti
kegiatan yang diadakan panti setiap hari.
• RIWAYAT AGAMA
• Pasien beragama Islam dan rajin sholat 5 waktu. Saat pertama kali datang ke
panti di mana pasien masih kuat berjalan dan memiliki keseimbangan yang
baik pasien rajin sholat di Masjid. Namun, semenjak muncul keluhan di kedua
lututnya, pasien jadi kesulitan untuk bersujud. Sekarang pasien menjalankan
ibadahnya di kamar berdoa dengan cara duduk di kursi sesuai dengan ajaran
Al-quran.
• SITUASI KEHIDUPAN SEKARANG
• Pasien merasa senang dengan kehidupannya sekarang karena tidak perlu lagi
merepotkan keluarganya. Pasien merasa bersyukur dengan kehidupannya sekarang
yang diberikan Tuhan dan selalu berusaha untuk menikmati walaupun pasien takut
hidup dalam kebutaan seperti yang dialami ibu dan saudara kembarnya. Pasien
merasa kakak dan keponakannya sangat peduli kepadanya. Kehidupan di pantai yang
ramai dan caregiver yang baik membuat pasien betah tinggal di panti. Terkadang
pasien menghabiskan waktu di kamar, namun pasien juga sering keluar mengunjungi
temannya di blok yang berbeda.
• PERSEPSI PASIEN TENTANG DIRI DAN KEHIDUPANNYA
• Pasien sangat mensyukuri kehidupannya saat ini meskipun terkadang pasien merasa
menyesal tidak menikah sehingga tidak memiliki teman hidup.
• Pasien menikmati tinggal di panti karena dapat menghabiskan masa tuanya bersama
teman sebaya.
• Pasien mengerti penyakitnya dan mulai membatasi diri untuk mengonsumsi cemilan.
STATUS GENERALIS
• Pada pmeeriksaan didapatkan visus mata kanan 1/300 mata kiri 3/60, bilik mata depan OS kedalaman
dangkal, refleks cahaya langsung (-/-), refleks cahaya tidak langsung (-/-), IOL (+/+) ODS, TIOS N+1.
• Pada pemeriksaan telinga didapatkan sikatriks retroaurikuler dextra, serumen (+/+) ADS, tes berbisik
1/6 ADS.
• Pemeriksaan gigi didapatkan M2M3 superior inferior dextra sinistra dan Ci inferior dextra intak, karies
(+).
• Pada pemeriksaan didapatkan sikatriks et regio dorsum inferior setinggi L1-5.
• Pemeriksaan lutut didapatkan adanya pembesaran tulang sendi lutut et regio genu sinistra, deformitas
(+), krepitasi (+).
• Pada ekstremitas superior ditemukan adanya resting tremor dan rigiditas pada sendi pergelangan
tangan.
• Status Neurologis:
• Kesimpulan : nervus kranialis dalam batas normal,
didapatkan adanya resting tremor tangan kanan dan kiri,
paraparese inferior.
•STATUS MENTAL
•Kesan : penurunan daya ingat , status mental baik.
SINDROM GERIATRI
a. Immobility : tidak ada
b. Instability : ada
c. Incontinence (urinary & alvi) : tidak ada
d. Intellectual impairment : tidak ada
e. Infection (pneumonia,etc) : tidak ada
f. Impairment of hearing and vision : ada
g. Impaction (constipation) : tidak ada
h. Isolation (depression) : tidak ada
i. Inanition (malnutrition) : tidak ada
j. Impecunity (poverty) : tidak ada
k. Iatrogenic : tidak ada
l. Insomnia : tidak ada
m. Immune deficiency : tidak ada
SHORT PORTABLE MENTAL STATUS QUESTIONER (SPMSQ)
Total skor :
1) Skor <5 : tidak depresi
2) Skor 5-9 : kemungkinan besar depresi
3) Skor >10 : depresi
ACTIVITIES OF DAILY LIVING (INDEKS ADL BARTHEL)
Fungsi Nilai Keterangan 6. Berpindah tempat dari tidur 0 Tidak mampu
1. Mengontrol BAB 0 Inkontinensia ke duduk
1 Perlu banyak bantuan untuk bisa duduk (2
1 Kadang2 inkontinensia orang)
2
2 Kontinen teratur Bantuan minimal 1 orang
2. Mengontrol BAK 0 Inkontinensia 3
Mandiri
1 Kadang2 inkontinensia 7. Mobilisasi atau berjalan 0 Tidak mampu
E Gangguan neuropsikologis
Skrining 0 = depresi berat atau kepikunan berat
A Apakah asupan makanan berkurang selama 3 bulan terakhir karena kehilangan 1 = kepikunan ringan
nafsu makan, gangguan pencernaan, kesulitan mengunyah atau menelan? 2 = tidak ada gangguan psikologis 1
0 = asupan makanan sangat berkurang F1 BILA DATA IMT TIDAK ADA, GANTI PERTANYAAN F1 DENGAN PERTANYAAN F2.
1 = asupan makanan agak berkurang ABAIKAN PERTANYAAN F2 BILA PERTANYAAN F1 SUDAH DAPAT DIISI
2 = asupan makanan tidak berkurang 2 Indeks Massa Tubuh (IMT) (berat dalam kg)/(tinggi dalam m)2
B Penurunan berat badan selama 3 bulan terakhir 0 = IMT kurang dari 19 (IMT < 19)
0 = Penurunan berat badan lebih dari 3 Kg 1 = IMT 19 hingga kurang dari 21(IMT : 19 hingga <21)
1 = tidak tahu 2 = IMT 21 hingga kurang dari 23 (IMT : 21 hingga <23)
2 = penurunan berat badan antara 1 hingga 3 Kg 3 = IMT 23 atau lebih (IMT ≥ 23) 3
3 = tidak ada penurunan berat badan 3 F2 Lingkar betis (cm)
C Mobilitas 0 = lingkar betis kurang dari 31 (lingkar betis < 31)
0 = terbatas di tempat tidur atau kursi 3 = lingkar betis sama dengan atau lebih besar daripada 31 (lingkar betis ≥ 31) 0
1 = mampu bangun dari tempat tidur/kursi tetapi tidak bepergian ke luar rumah Skor skrining (skor maksimal 14)
2 = dapat bepergian ke luar rumah 1 skor 12-14: Status gizi normal
D Menderita tekanan psikologis atau penyakit yang berat dalam 3 bulan terakhir skor 8-11: Berisiko malnutrisi
0 = ya 2 = tidak 2 skor 0-7: Malnutrisi 12
ANALISIS GIZI
Total Asupan
BY LEQUESNE
III.Radiologi :
Foto rontgen thoraks pada tanggal 29 November 2013
Kesan : Cor Pulmo normal
HASIL KUESIONER