14 Januari 2021
Oleh:
190070200011090
MALANG
2022
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh:
190070200011090
Menyetujui,
Pembimbing
NIP. 194507141981031002
Tanggal kunjungan pasien : Rabu, 5 Januari 2022
Identitas Pasien:
Nama : Wahidin
Usia : 64 Tahun
Agama : Islam
Status Pendidikan : S1
● Keluhan Utama / Alasan Kedatangan Pegal, kaku, dan nyeri leher kiri
Pasien datang dengan keluhan pegal,nyeri dan kaku pada leher sejak tadi
pagi pada saat bangun tidur, keluhan dirasakan pada area leher hingga bahu kiri tidak
menjalar. Keluhan dirasakan masih menetap sejak pagi akan tetapi tidak memberat,
keluhan dirasa berkurang dengan istirahat. Pasien mengalami kekakuan pada bahu,
sulit digeratkan, merasa sakit/nyeri tadi bila digerakan. Dan rasa seperti tegang di otot.
kurang lebih 1 bulan yang lalu. Dan pasien menganggap adanya kemungkinan salah
Keluhan nyeri kepala(-) pusing (-) mual (-) muntah (-). Riwayat trauma
sebelumnya disangkal.
kronis pada keluarga disangkal, HT(-) DM(-) Penyakit Jantung Kronis (-) Stroke
(-)
Riwayat sosial
2013. Keseharian pasien beraktivitas degan olah raga ringan, membaca buku,
Riwayat pengobatan
Review of sistem
Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
GCS 456
HR : 78x/menit
RR : 18x/menit
Tax : 36,5oC
Kepala / Leher : Konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), Pembesaran KGB (-)
Thoraks :
Inspeksi : Simetris
N|N
N|N
Sonor | Sonor
Sonor | Sonor
Auskultasi :
Cor : S1 S2 Normal, murmur (-), gallop (-) Abdomen : Soefl, BU (+) normal
Abdomen: flat soefl, Bising usus normal
STATUS LOKALIS: leher dan bahu kiri tenderness(+) kemerahan (-) tanda inflamasi
● Status Gizi
BB : 53kg
TB : 158 cm
Pemeriksaan Penunjang
Family assessment
● Family genosgram
● Bentuk keluarga
Bentuk keluarga pasien adalah keluarga orang tua tunggal/ single parent
family. Karena di dalam rumah pasien terdiri dari pasien dan keempat anak perempuan
● Tahap keluarga
Tahapan keluarga berdasarkan Duvall’s Eight Stage Family Life Cycle adalah
● Family APGAR
Interpretasi dari skor APGAR keluarga pasien yaitu fungsi keluarga baik (highly
functional family) dengan skor 10 yang berarti keluarga pasien termasuk ke dalam
Family SCREEM
Social Hubungan pasien dengan tetangga lingkungan sekitar baik. Pasien
rutin mengikuti pertemuan RT/RW dan juga melakukan pertemuan
keagamaan. Selain itu pasien juga sesekali pergi bersama teman-
temannya untuk mengisi waktu.
Cultural Pasien dan keluarga adalah orang suku jawa. Tidak ada perbedaan
budaya yang bermakna
Religious Pasien dan keluarganya beragama Islam. Ibadah wajib pasien
lakukan setiap hari. Pasien biasa melakukan sholat subuh dan
maghrib di masjid dekat rumah.
Economic Pasien saat ini sudah Pensiun dari Desperidag kota Surabaya pada
2013. Anak pertama pasien sudah bekerja sebagai asisten dosen di
salah satu universitas di malang.
Educational Pendidikan terakhir pasien adalah S1. Kemampuan pasien dalam
memahami masalah kesehatan cukup baik.
Medical Pasien dan keluarganya sudah memanfaatkan pelayanan kesehatan
yang ada dengan baik karena sudah memiliki kartu BPJ sehingga
pasien jika mengalami masalah kesehatan cepat berobat ke
puskesmas atau klinik BPJS setempat. Pasien juga rutin untuk
melakukan check up laboraturium tahunan dengan biaya pribadi.
Mandala Of Health
Diagnosis Holistik
- Alasan kedatangan :
Pasien datang ke Klinik Blimbing bersama anaknya karena adanya keluhan kaku
pada leher yang diikuti nyeri pada area leher hingga bahu kiri, keluhan
menyebabkan area tersebut sulit untuk digerakan. Keluhan dirasakan sejak pagi
ini. Sebelumnya apsien pernah mengalami keluhan yang sama 1 bulan yang lalu.
Pasien juga datang dengan membawa hasil lab rutin yang dilakukan disalah satu
tersebut.
- Persepsi :
Pasien mengganggap bahwa keluhannya ini timbul karena kesalahan posisi tidur
dan bantal yang kurang empuk atau mungkin disebabkan oleh kondisi lab yang
- Harapan :
pasien tidak lagi merasakan keluhan. Dan mengetahui interpretasi dari hasil lab
- Kekhawatiran :
Pasien khawatir kondisi ini bila terus berlanjut mengganggu kualitas tidur dan
gerak pasien yang terbatas. Pasien juga khawatir akan hasil lab yang
- Upaya :
Pasien melakukan upaya dengan menjemur bantal dan langsung berobat menuju
klinik.
- Diagnosis banding:
2. Cervical spondylosis
3. Cervical radiculopathy
ini pasien sudah berusia 64 tahun, dimana fleksibilitas dari tulang dan sendi
terjadi.
membaca buku di kursi, dan dilanjutkan untuk olah raga pagi 30-45 menit. Olah
raga yang dipilih pasien cenderung olah raga ringan dengan berjalan kaki.
cenderung aktif beraktivitas saat bekerja, karena sudah pensiun pasien jarang
- Ekonomi : Saat ini kebutuhan sehari-hari masi ditanggung oleh pasien dengan
dibantu dengan anak pertama pasien yang saat ini bekerja sebagai asisten
- Lingkungan social : -
- Lingkungan budaya : -
- Lingkungan fisik : saat ini aktivitas pasien cenderung terbatas akibat adanya
tetapi pasien kurang mengetahui apakah kursi tersebut ergonomis atau tidak.
Pasien juga bisa menghabiskan waktu membaca selama 3-4 jam tanpa
melakukan peregangan.
- Lingkungan kimia : -
Derajat fungsional pasien adalah (1), karena pasien masih bisa melakukan aktivitas
Kondisi myalgia/muscle soreness atau pegal otot merupakan salah satu kondisi
yang umum terjadi pada manusia. Termasuk pegal yang terjadi pada sisi kiri leher,
berbagai kondisi sangat memungkinkan untuk menyebabkan keluhan ini, mulai dari
ketegangan otot hingga saraf terjepit, juga gangguan postural baik saat duduk ataupun
tidur. Kebanyakan orang mulai merasakan sakit punggung antara usia 40 dan 60
tahun, beberapa orang mulai merasakan efek dari tulang belakang yang menua sejak
usia 30 tahun.
Myalgia secara umum adalah suatu rasa nyeri yang tidak nyaman, baik ringan
International Association for Study of Pain (IASP), Nyeri adalah pengalaman perasaan
potensial, atau menggambarkan kondisi terjadinya kerusakan. Nyeri leher adalah salah
dunia berkisar antara 16,7% hingga 75,1%. Kondisi ini memiliki etiologi yang kompleks,
termasuk beberapa faktor: ergonomis (aktivitas fisik yang berat, penggunaan kekuatan
dan getaran, postur yang tidak memadai, gerakan berulang), individu (usia, indeks
massa tubuh, genom, riwayat nyeri muskuloskeletal), perilaku (merokok dan tingkat
aktivitas fisik), dan psikososial (kepuasan kerja, tingkat stres, kecemasan, dan
pekerjaan fisik, kompetisi, atau olahraga, sering mengakibatkan cedera, baik pada otot
rangka dan sekitarnya, disertai dengan penurunan kinerja otot, dan peningkatan
edema jaringan, serta nyeri, discomfort, dan soreness (sering disebut sebagai nyeri
Usia juga merupakan faktor risiko ternjadinya pegal dan nyeri otot leher. Orang
kehilangan massa atau kepadatan tulang seiring bertambahnya usia, terutama wanita
setelah menopause. Tulang kehilangan kalsium dan mineral lainnya. Tulang belakang
terdiri dari tulang-tulang yang disebut vertebra. Di antara setiap tulang terdapat
bantalan seperti gel (disebut cakram). Dengan bertambahnya usia, bagian tengah
tubuh (batang) menjadi lebih pendek karena diskus secara bertahap kehilangan cairan
dan menjadi lebih tipis. Vertebra juga kehilangan sebagian kandungan mineralnya,
membuat setiap tulang lebih tipis. Sendi menjadi kaku dan kurang fleksibel. Cairan di
persendian bisa berkurang. Tulang rawan mungkin mulai bergesekan dan aus. Mineral
dapat mengendap di dalam dan di sekitar beberapa sendi (kalsifikasi). Ini biasa terjadi
di sekitar bahu. Selain itu kondisi/posisi leher yang canggung untuk waktu yang lama
dapat menyebabkan ketegangan pada otot dan tendon leher dan bahu.
Intervensi Komprehensif
● Patient centered
- Alasan kedatangan :
1. Melakukan KIE tentang kondisi pasien saat ini, utamanya penjelasan
mengenai kondisi pegal, kaku, dan nyeri pada leher saat bangun pagi.
2. Selain itu juga memberi penjelasan bahwa kondisi ini dapat diobati, dikurangi
pasien
- Persepsi :
pasien, seperti adanya injury pada otot-otot, dan faktor risiko yang
- Harapan :
- Kekhawatiran :
Myalgia
- Edukasi pasien untuk menyelengi aktivitas fisik ringan disela-sela membaca dan
mencegah untuk duduk pada posisi yang sama dalam waktu lama
- Edukasi pasien keluhan dapat dikurangi dengan kompres air hangat untuk 3 hari
- Edukasi pasien keluhan juga dapat dikurangi dengan massase otot-otot dapat
- Memberi obat anti nyeri berupa Paracetamol dan OAINS (seperti Natrium
diklofenak ataupun asam mefenamat) yang dapat dikonsumsi 3x1 tablet perhari
- Pada pasien didapatkan pikiran “terlalu” responsibilis, dimana saat ini pasien
pada pasien. Edukasi pasien untuk melakukan mawas diri dan menerapkan
- Mengedukasi pasien untuk pola duduk yang baik, posisi 90 derajat, bila
dengan cara yang membuat pasien nyaman seperti aktivitas spiritual maupun
aktivitas sosial
- Menjelaskan ke pasien tentang pentingnya posisi tidur yang didukung oleh kasur
dan bantal yang ergonomis untuk menciptakan kualitas tidur yang baik.
- Seperti penggunaan bantal punggung saat membaca di kursi, bantal dan kasur
busa bisa diganti dengan kapuk. Bantal bisa diganti menggunakan handuk yang
empuk.
- Menjelaskan ke pasien pentingnya kursi atau sofa tidak hanya empuk akan tetapi
- Memberi edukasi kepada pasien mengenai gejala, faktor risiko, tatalaksana dari
myalgia
keluhan.
● Family Focused :
kesehatan saling belajar dan mendukung satu sama lain untuk pengobatan
pasien.
dengan:
sabar/ikhlas
● Community-oriented
beraktivitas sehari-hari.
pelan, Tidur dengan bantal leher khusus. Gunakan postur yang baik saat
berdiri, duduk, dan berjalan. Hindari membawa beban berat yang menarik
Waktu
Keluhan Hasil temuan Saran intervensi
(Hari/tanggal)
dirasakan oleh diarea bahu kiri dan sudah menerapkan saran untuk
stress
Jumat, 7 pasien namun dilakukan. keluhan melanjutkan pola hidup saat ini.
Januari 2022 cukup berkurang masih dirasakan, Tetap melakukan kelola stres
digerakan
dengan baik.
Lampiran screenshot hasil follow up
Lampiran Dokumentasi
Dokumentasi Foto Pasien dan Kursi yang Digunakan Pasien Membaca Sehari-hari
Dokumentasi Tempat Tidur dan Bantal Pasien Sehari-hari dan Arah Ventilasi Kamar
ALGORITMA MODEL DIAGNOSA DAN INTERVENSI : HOLISTIK/
KOMPREHENSIF/ INTEGRATIF
1. Neck and Shoulder Myalgia (keluhan utama pegal)
D. Diagnosis banding:
1. Delayed Onset Muscle
Soreness
2. Cervical spondylosis
3. Cervical radiculopathy
F. Pemeriksaan Dasar :
GCS456
TD : 120/80 mmHg
HR : 78x/menit
RR : 18x/menit
SpO2
: 99% on room air
Tax : 36,5oC
G. Pemeriksaan Penunjang
: Belum dilakukan, dapat
dilakuakan pencitraan bila
diperlukan.
V. Usulan : V.
- Meningkatkan pemberdayaan
kesehatan individu, keluarga,
komunitas
Dean, B.J.F., Gwilym, S.E. and Carr, A.J., 2013. Why does my shoulder hurt? A
review of the neuroanatomical and biochemical basis of shoulder pain. British journal
of sports medicine, 47(17), pp.1095-1104.
Genebra, C.V.D.S., Maciel, N.M., Bento, T.P.F., Simeão, S.F.A.P. and De Vitta,
A., 2017. Prevalence and factors associated with neck pain: a population-based study.
Brazilian journal of physical therapy, 21(4), pp.274-280.
PAPDI. 2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid 1. Edisii Keenam. Jakarta:
Internal Publishing