Anda di halaman 1dari 4

I.

IDENTITAS PASIEN
Nama : An. A
Umur : 8 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Curug Agung, Segelerang
Pekerjaan : Pelajar
Suku Bangsa : Sunda
Agama : Islam
Status Pernikahan : Belum menikah
Tanggal ke RS : 3 Mei 2017

II. ANAMNESIS
Anamesis dilakukan secara autoanamnesa pada tanggal 3 Mei 2017

1. Keluhan Utama
Rambut dikepala mudah patah sejak 2 minggu SMRS.

2. Riwayat Penyakit Sekarang


Pasien anak perempuan datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin
RSUD Subang diantar oleh ibu pasien dengan keluhan rambut patah
patah dan terdapat bisul,ketombe dan mengeluh gatal yang dirasakan
sejak 2 minggu SMRS. Pasien mengatakan awalnya rambut terasa
gatal dan berketombe dan rambut jadi mudah patah, rambut patah
semakin banyak dan membentuk lingkaran dan semakin melebar dan
makin terlihat berwarna keabuan, pasien mengatakan ketombe
berwana putih dan tidak pernah berwarna kuning serta kepala tidak
pernah berminyak berlebihan. Pasien mengatakan sudah diberi obat
salep sebelumnya yang di beli di apotek, tapi keluhan semakin
melebar.

Pasien mengatakan jarang menggunakan topi secara bergantian


atau memakai alat seperti sisir dan handuk secara bersamaan. Pasien
sering mandi tapi jarang mencuci rambut,dan pasien sering gonta ganti
shampo, seperti sunsilk,emeron dan lifeboy. Pasien juga sering
memakai topi sehingga kepala lebih serang berkeringat.

3. Riwayat Penyakit Dahulu


Pasien mengatakan tidak pernah mengalami hal seperti ini
sebelumnya.

4. Riwayat Penyakit Keluarga

1
Tidak ada yang mengalami hal seperti ini di keluarga

III. PEMERIKSAAN FISIK


A. STATUS GENERALIS
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Compos Mentis
Tanda Vital
- Nadi : 84x/menit
- Napas : 20x/menit
- Suhu : 36,8
- Tensi : Tidak dilakukan
Kepala : Normocephal, distribusi rambut merata dan tidak
mudah dicabut.
Mata : Konjungtiva pucat -/-, sklera ikterik -/-
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum -/-
Tenggorokan : Faring hiperemis (-), tonsil T1-T1 tenang
KGB : Tidak teraba membesar
Thoraks
Paru-paru : Bunyi nafas vesikuler, rhonki -/-, wheezing -/-
Jantung : BJ 1 & II regular, murmur (-), gallop (-)
Abdomen : Datar, supel, nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema -/-

B. STATUS DERMATOLOGIKUS
Distribusi : Lokalisata
Lokasi : Kepala bagian occipital
Sifat Lesi : Terdapat lesi multiple,kering, berbentuk lingkaran
dengan diameter 3 x3 cm dan 2,5 x 2,5 cm batas
yang jelas.Akibat lesi ini terjadi alopesia setempat.
Serta berwarna keabuan.makula hipopigmentasi
Efloresensi : Primer : papula eritem,eksoriasi
Sekunder : skuama, erosi.

2
IV. STATUS VERENOLOGIKUS
Tidak dilakukan

V. PEMERIKSAAN PENUNJANG (Usulan pemeriksaan)

Usulan pemeriksaan uji kerokan kulit + KOH 20%

VI. RESUME

Anak perempuan berusia 8 tahun datang dengan keluhan rambut kepala mudah
patah yang terasa gatal sejak 2 minggu SMRS. Awalnya hanya berupa gatal,
namun lama kelamaan rambut di sekitar tempat gatal menjadi mudah rontok,
bercak putih semakin lebar, dan terjadi kebotakan setempat. Gatal semakin terasa
jika pasien berkeringat. Pasien jarang mandi sering bergonta ganti shampo dan
sering menggunakan topi. Keluhan pernah diobati sebelumnya,dan pasien belum
pernah mengalami keluhan serupa.

Dari pemeriksaan tanda vital didapatkan frekuensi nadi 84 kali/menit, frekuensi


napas 20 kali/menit dan suhu 36,00 C. Dari hasil pemeriksaan fisik ditemukan lesi
di kulit kepala. Lesi multiple, berbentuk lingkaran berupa plak berskuama
berbentuk lingkaran dengan diameter 3 x3 cm dan 2,5 x 2,5 cm dengan batas tegas
dan disertai erosi akibat garukan. Akibat lesi tersebut terjadi alopesia setempat.

VII. DIAGNOSIS BANDING

1. Tinea kapitis

2. Dermatitis seboroik

3. Alopesia Areata

VIII. DIAGNOSIS KERJA


Tinea Kapitis

IX. PENATALAKSANAAN
1. Umum

3
Menjelaskan kepada ibu pasien untuk selalu menjaga
higienitas anak dan menganjurkan pasien untuk berkeramas
setiap hari.
Jika berkeringat anjurkan pasien untuk tidak menggunakan
topi dan pasien tidak perlu mencukur habis rambutnya.
Mengedukasi pasien untuk tidak memakai sisir, topi,
handuk, ataupun sikat rambut bersama dengan orang lain
meskipun anggota keluarga sendiri.
Mengedukasi pasien untuk tidak menggaruk daerah kulit
lesi agar tidak terjadi infeksi sekunder.
Memberitahukan kepada pasien bahwa rambut akan
tumbuh kembali secara perlahan.
Mencuci berulang kali untuk sisir, sikat rambut, handuk dan
sarung bantal yang pernah digunakan pasien.
Menerangkan kepada pasien cara menggunakan obat yang
baik dan benar.

2. Khusus
Topikal
o Sampo ketokonazol 2%
Sistemik
o Griseofulvin 1 x 250 mg/hari
Simptomatik
o Loratadine 1 x 5 mg/hari

X. PROGNOSIS
Quo ad Vitam : ad bonam
Quo ad functionam : ad bonam
Quo ad sanationam : ad bonam

Anda mungkin juga menyukai