MORFOLOGI
• Pertumbuhannya pada kulit (stratum
korneum) berupa kelompok sel-sel bulat,
bertunas, berdinding tebal dan memiliki hifa
yang berbatang pendek dan bengkok,
biasanya tidak menyebabkan tanda-tanda
patologik selain sisik halus sampai kasar.
Pytiriasis Versicolor= Tinea versicolor
• Bentuk lesi tidak teratur, berbatas tegas sampai
difus dan ukuran lesi dapat milier,lentikuler,
numuler sampai plakat.
• Ada dua bentuk yang sering dijumpai :
- Bentuk makuler : Berupa bercak-bercak yang
agak lebar, dengan sguama halus diatasnya dan
tepi tidak meninggi.
• Bentuk folikuler : Seperti tetesan air, sering
timbul disekitar rambut
Tinea versicolor
PATOGENESIS
• Mallasezia furfur, merupakan organisme
saprofit pada kulit normal. Bagaimana
perubahan dari saprofit menjadi patogen
belum diketahui.
• Organisme ini merupakan "lipid dependent
yeast". Timbulnya penyakit ini juga
dipengaruhi oleh faktor hormonal, ras,
matahari,peradangan kulit.
Tinea versicolor
GAMBARAN KLINIS
• Timbul bercak putih atau kecoklatan yang kadang-
kadang gatal bila,berkeringat. Bisa pula tanpa
keluhan gatal sama sekali, tetapi penderita mengeluh
karena malu oleh adanya bercak tersebut.
• Pada orang kulit berwarna, lesi yang terjadi tampak
sebagai bercak hipopigmentasi, tetapi pada orang
yang berkulit pucat maka lesi bisa berwarna
kecoklatan ataupun kemerahan. Di atas lesi terdapat
sisik halus.
Tinea versicolor
Folikulitis
• Merupakan bentuk klinis yang lebih berat,
Malasezia furfur dapat tumbuh dalam jumlah
banyak pada folikel rambut dan kelenjar sebasea.
• Secara klinis lesi terlihat eritem, papula folikular
atau pustula dengan ukuran 2-4mm, distribusinya
di punggung, dada kadang-kadang di bahu,
dengan leher dan rusuk.
Tinea versicolor
Dacriosis obstructif
• Malasezia furfur dapat membentuk koloni
pada kelenjar lakrimalis, menyebabkan
pembengkakan dan obstruksi. Pada beberapa
kasus terbentuk dakriolit, terjadi
inflamasi dan mengganggu produksi air mata.
Diagnosis Lab. Tinea versicolor
Pemeriksaan langsung dengan KOH 10%.
• Bahan-bahan kerokan kulit diambil dengan cara
mengerok bagian kulit yang mengalami lesi.
Sebelumnya kulit dibersihkan dengan kapas alkohol
70%, lalu dikerok dengan skalpel steril dan
jatuhannya ditampung dalam lempeng-lempeng
steril. Sebagian dari bahan tersebut diperiksa
langsung dengan KOH% yang diberi tinta Parker
Biru Hitam. Dipanaskan sebentar, ditutup dengan
gelas penutup dan diperiksa di bawah mikroskop.
Diagnosis Lab. Tinea versicolor
• Bila penyebabnya memang jamur, maka
kelihatan garis yang memiliki indeks bias lain
dari sekitarnya dan jarak tertentu dipisahkan
oleh sekat-sekat atau seperti butir-butir yang
bersambung seperti kalung. Pada Pitiriasis
versikolor hifa tampak pendek, lurus atau
bengkok dengan banyak butiran-butiran kecil
bergerombol.
Diagnosis Lab. Tinea versicolor
Pembiakan.
Organisme penyebab Tinea versikolor belum
dapat dibiakkan pada media buatan.
Pemeriksaan dengan sinar wood,
dapat memberikan perubahan warna pada
seluruh daerah lesi sehingga batas lesi lebih
mudah dilihat. Daerah yang terkena infeksi
akan memperlihatkan fluoresensi warna emas
sampai orange.
Pengobatan
• Tinea versikolor dapat diobati dengan
berbagai obat yang manjur pakaian, kain sprei,
handuk harus dicuci dengan air panas.
Kebanyakan pengobatan akan menghilangkan
bukti infeksi aktif (skuama) dalam waktu
beberapa hari, tetapi untuk menjamin
pengobatan yang tuntas pengobatan ketat ini
harus dilanjutkan beberapa minggu.
Pengobatan
• Perubahan pigmen lebih lambat hilangnya.
Daerah hipopigmentasi belum akan tampak
normal sampai daerah itu menjadi coklat
kembali. Sesudah terkena sinar matahari lebih
lama daerah-daerah yang hipopigmentasi
akan coklat kembali.
Pengobatan
• Meskipun terapi nampak sudah cukup, bila
kambuh atau kena infeksi lagi merupakan hal
biasa, tetapi selalu ada respon terhadap
pengobatan kembali. Tinea versikolor tidak
memberi respon yang baik terhadap
pengobatan dengan griseofulvin.
Pengobatan
• Obat-obat anti jamur yang dapat menolong
misalnya salep whitfield, salep salisil sulfur
(salep 2/4), salisil spiritus, tiosulfatnatrikus
(25%). Derivatimidasol seperti ketokonasol,
isokonasol,toksilat dalam bentuk krim atau
larutan dengan konsentrasi 1-2% sangat
berkhasiat baik.
Tinea versicolor
PROGNOSIS
• Umumnya baik bila faktor-faktor predisposisi
dapat dieliminer dengan baik.
EPIDEMIOLOGI
• Penyakit ini ditemukan diseluruh dunia
(kosmopolit) terutama di daerah beriklim panas.
Di Indonesia frekuensinya tinggi. Penularan panu
terjadi bila ada kontak dengan jamur penyebab
oleh karena itu kebersihan pribadi sangat penting.
TINEA VERSICOLOR
TINEA VERSICOLOR
TINEA VERSICOLOR
Piedra
PENGOBATAN
• Pengobatan ditujukan menjaga agar liang telinga
tetap kering jangan lembab dan jangan mengorek-
ngorek telinga dengan barang-barang yang kotor
seperti korek api, garukan telinga atau kapas.
Kotoran- kotoran telinga harus selalu dibersihkan.
Otomikosis
• Larutan timol 2% dalam spiritus dilutus
(alkohol 70%) dan selanjutnya dibersihkan
dengan desinfektan biasanya memberi hasil
pengobatan yang memuaskan. Neosporin dan
larutan gentien violet 1-2% juga dapat
menolong.
Otomikosis
Otomikosis
Tinea Nigra Palmaris
• Tinea nigra palmaris ialah infeksi jamur
superfisialis yang biasanya menyerang kulit
telapak kaki dan tangan dengan memberikan
warna hitam sampai coklat pada kulit yang
terserang.
Tinea Nigra Palmaris
• Makula yang terjadi tidak menonjol pada
permukaan kulit, tidak terasa sakit dan tidak
ada tanda-tanda radang. Kadang-kadang
makula ini dapat meluas sampai ke punggung,
kaki dan punggung tangan, bahkan dapat
menyebar sampai di leher, dada dan muka.
Tinea Nigra Palmaris
• Penyebabnya adalah Cladosporium wernecki
atau Cladosporium mansoni dan jamur ini
banyak menyerang anak-anak dengan higiene
kurang baik dan orang-orang yang banyak
berkeringat.
Tinea Nigra Palmaris
DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan :
1.Gejala klinis yang khas
2. Pemeriksaan laboratorium
a. Preparat langsung : kerokan kulit dengan KOH
10% akan menunjukkan adanya
hifa dan spora yang tersebar di dalam gel-gel epitel,
besar hifa berkisar 3-5 u dan spora berkisar 1-2 u.
Tinea Nigra Palmaris
b. Pembiakan : Pembiakan skuama pada media
Sabauroud glukosa agar (SGA), dieram pada
temperatur kamar. Dalam 1-2 minggu akan
tumbuh koloni menyerupai ragi, berwarna
hijau dan pada bagian tepinya tumbuh daerah
yang filamentous berwarna coklat.
Pada pemeriksaan mikroskopis tampak hifa
halus bercabang, mengkilat dan spora-spora
yang lonjong.
Tinea Nigra Palmaris
PENGOBATAN
• Pengobatan dengan obat-obat anti jamur
banyak menolong. Salep whitfield I dan II atau
salep sulfursalisil juga dapat menolong. Obat-
obat anti jamur, imidazol seperti isokotonasol,
bifonasol, klotrinasol juga berkhasiat baik.
Cladosporium wernecki
Cladosporium wernecki
Tinea Nigra Palmaris
Tinea Nigra Palmaris
Tinea Nigra Palmaris