Anda di halaman 1dari 37

Konsep Dasar PKHS

(Pendidikan Keterampilan Hidup Sehat)

dr. Ripandi Yuspa


2022
KONSEP DASAR PKHS

PENGERTIAN
Adalah suatu kemampuan untuk menyusun pola
pikir dan perilaku shg menjadi serangkaian kegiatan
yg terintegrasi dan dpt diterima oleh lingkungan
budaya setempat yg bertujuan interpersonal
menuju perilaku hidup sehat fisik, mental dan sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
➢ Memberikan pengetahuan dan pemahaman pd
remaja tentang 10 kompetensi sosial
➢ Menumbuhkan sikap dan kepedulian remaja
terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari
dengan menerapkan 10 kompetensi sosial
➢ Meningkatkan kemampuan remaja untuk
mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari
secara efektif melalui penerapan 10 kompetensi
sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
➢ Memberikan keterampilan pada remaja dlm perilaku
sosial yg dibutuhkan untuk mencapai kompetensi sosial.
Untuk sebagian remaja, mungkin hal ini merupakan suatu
keterampilan yang baru, sementara bagi remaja lainnya
merupakan kesempatan untuk lebih meningkatkan
keterampilan yang memang sudah mereka miliki.
Memberikan kesempatan kepada remaja untuk saling
belajar dan saling mencontoh perilaku yang tepat sesuai
dengan situasi.
➢ Memberikan orientasi/sosialisasi PKHS kepada guru,
orangtua, konselor sebaya sehingga lingkungan dapat
membentengi perilaku remaja dengan PKHS
KONSEP DASAR PKHS
❖ Kekurangan dlm keterampilan sosial dpt
bermanifestasi dlm berbagai bentuk (buruknya
hubungan sesama teman sebaya, isolasi sosial,
kesulitan selesaikan masalah dan perilaku
lainnya yang tak sesuai dengan usia, budaya
setempat dan derajat intelektual
❖ Keterampilan sosial yg digunakan pd situasi yg
sesuai disebut kompetensi sosial.
KONSEP DASAR PKHS
❖ Sebagaimana pelajaran matematika, fisika dan lain-
lain, maka keterampilan sosial juga perlu diulang dan
dilatihkan berkali-kali shg menjadi terampil dlm
menggunakannya
❖ Dalam pelatihan keterampilan sosial, remaja berperan
aktif mengemukakan perasaan, pendapat dan
pengalaman mereka. Tidak ada jawaban yang salah
atau benar, yang ada hanya perilaku yang kurang
sesuai atau yang lebih sesuai.
❖ Pelatih berfungsi sbg fasilitator tdk menggurui tp
hanya memfasilitasi agar berjalan lancar. Perlu
memahami cara menjadi fasilitator yg baik
10 KOMPONEN PKHS
10 Komponen Keterampilan Sosial (Life Skill)

Hubungan
Interpersonal

Empati Pemecahan Mengatasi


Masalah Stress
Berpikir
Kreatif
Komunikasi
Kesadaran Efektif Pengendalian
Diri Emosi

Pengambilan
Keputusan
Berpikir
Kritis
PKHS
1. Kesadaran Diri
Kemampuan untuk mengenali diri sendiri tentang karakter, kekuatan, kelemahan, keinginan
dan ketidakinginan

2. Empati
Kemampuan untuk memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri

3. Pengambilan Keputusan
Kemampuan untuk menentukan pilihan yang tepat

4. Pemecahan Masalah
Kemampuan sesorang untuk menyelesaikan permasalahan

5. Berfikir Kritis
Kemampuan untuk menganalisis informasi dan pengalaman-pengalaman secara objektif
PKHS
6. Berfikir Kreatif
Kemampuan membuat ide baru dengan menganalisis informasi dan berbagai pengalaman
untuk menciptakan sesuatu yang berbeda

7. Komunikasi Efektif
Kemampuan untuk menyampaikan gagasan sehingga dimengerti oleh orang lain.

8. Hubungan Interpersonal
Kemampuan untuk yang dapat menolong kita berinteraksi dengan sesama secara positive
dan harmonis

9. Pengendalian Emosi
Kemampuan meredam gejolak emosi sehingga perilaku terkendali

10.Mengatasi Stres
Kemampuan mengenali sumber penyebab stres, efeknya dan mengontrolnya.
MESIN MANUSIA
KEGIATAN
Bagi kelompok dg anggota 5 – 8 orang
Kelompok akan memproduksi sebuah mesin dan
semua anggota kelompok terlibat menjadi bgn dr
mesin tsb dan hrs berhubungan satu sama lainnya
serta memiliki suara yg berbeda
Mesin tsb hrs memperlihatkan kerjasama antar
bagiannya
Kelompok akan mendemonstrasikan di depan
kelompok lain
MESIN MANUSIA

APLIKASI
Bagaimana mesin dan kelompok di dalamnya
bekerja?
Keterampilan apa yg diperlukan?
MENCARI DAN MENEMUKAN IDENTITAS
DIRI
Langkah kegiatan :
❑Tulis sebanyak mungkin tentang dirimu (sifat,
kebiasaan, hobby dll).
❑Peserta berpasangan dan berbagi tentang
identitas diri yang telah ditulis tadi
❑Peserta memperkenalkan pasangannya sesuai
dengan informasi yg diterima tadi
❑Fasilitator membuat kesimpulan
MENINGKATKAN SIKAP EMPATI

Apa yang kamu lakukan ketika melihat teman :


Dimarahin guru
Menangis karena putus pacar
Lesu karena ayahnya menikah lagi
Melihat teman yang tidak mampu membayar
uang sekolah
Cacat, sakit
Disakiti teman sebaya
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI EFEKTIF SERTA
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Permainan
❑ Fasilitator membagi peserta dalam 5 (lima) kelompok
❑ Fasilitator memberikan suatu situasi kepada masing-masing
kelompok kemudian meminta mereka untuk menyampaikan pikiran
mereka terkait kejadian tersebut melalui diskusi beberapa kasus
berikut:
Situasi 1 : Seorang teman sedang mencoba memaksa Ahmad untuk
merokok, Ahmad ingin menolak, tetapi ia tidak tahu bagaimana cara
menghadapi situasi tersebut. Dia menjadi gagap, memainkan
pakaiannya, dan menghindari kontak mata dengan temannya. Masing-
masing anggota kelompok diminta untuk mengemukakan pikiran kritis
dan kreatif serta menyampaikan penolakan untuk ajakan tersebut.

.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI EFEKTIF SERTA
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Permainan
Situasi 2: Hari ini adalah ujian terakhir Tuti. Teman-temannya merencanakan
sebuah pesta. Orangtua Tuti tidak mengizinkan Tuti memakai rok ketat yang baru
saja dia beli. Akhirnya orangtuanya tidak mengizinkan Tuti pergi ke pesta tsb dan Tuti
terlibat argumentasi dg orangtuanya. Bayangkan anda sebagai orangtua dan
sekaligus sebagai Tuti. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk
mengemukakan pikiran kritis, kreatif, komunikasi efektif dan mengambil keputusan
tepat terkait situasi tersebut.
Situasi 3: Ibu Nissa bekerja dengan jadwal yang ketat. Kapanpun Nissa ingin
belajar atau berencana untuk pergi dengan teman-temannya, ibunya selalu meminta
Nissa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan di dapur. Nissa
menghindari pekerjaan itu dengan berpura-pura sakit kepala. Bayangkan anda
sebagai orangtua dan sekaligus sebagai Nissa. Masing-masing anggota kelompok
diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi efektif serta
pengambilan keputusan.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SERTA MENGAMBIL KEPUTUSAN

Situasi 4: Dian berumur 16 tahun dan pacaran dengan seorang laki-laki yang
berumur 21 tahun. Dian selalu ingin lebih dekat dengan laki-laki itu dan selalu ingin
terus bersamanya hampir setiap waktu. Orangtuanya mengingatkan bahwa
kedekatan dengan laki-laki itu hanya akan didapat setelah ia menikah. Dian
seringkali menangis. Bayangkan anda sebagai orangtua dan sekaligus sebagai Dian.
Masing-masing anggota kelompok diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan
kreatif, berkomunikasi efektif serta pengambilan keputusan.
Situasi 5: Eva berumur 15 tahun diajak teman laki-lakinya untuk mengunjungi
salah seorang teman. Pada saat sampai di rumah temannya tersebut, rumah
tersebut kosong karena ditinggal penghuninya liburan keluar kota. Karena rumah
kosong, teman laki-laki Eva mulai meraba-raba Eva. Masing-masing anggota
kelompok diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi
efektif serta pengambilan keputusan.
Setelah selesai berdiskusi, Fasilitator menyimpulkan keterampilan berpikir
kritis, kreatif dan komunikasi efektif.
KOMUNIKASI EFEKTIF

Permainan
❑ Fasilitator membagi peserta dalam 5 (lima) kelompok
❑ Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk duduk atau
berdiri berbaris. Kemudian kelompok bermain bisik-bisik cina.
❑ Fasilitator membisikkan 12 – 20 kata kepada peserta terdepan
tanpa didengar oleh yang lainnya, kemudian peserta tersebut
membisikkan pada teman di belakangnya dan seterusnya sampai
orang terakhir akan mengatakan pesan yang ia terima.
❑ Tujuan dari permainan ini adalah bagaimana pesan berubah
ketika diteruskan melalui banyak pengirim.
• Lika liku laki-laki yang tidak laku laku sehingga
sehingga menambah luka
• kuku kaki kakeku luka luka jadi kaki kakeku
kaku kaku hingga membeku
• cita-cita cita citata menjadi seorang penata rias
yang dicita-citakannya sejak dulu
• lala mengembala di padang ilalang sambil
makan bala-bala hingga sakit kepala
HUBUNGAN INTERPERSONAL

❑ Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok dengan anggota 4 – 6 orang.


❑ Fasilitator memberitahu bahwa mereka akan melaksanakan sebuah perjalanan,
misalnya pergi ke Pulau Seribu atau mengunjungi negara lain. Beritahu bahwa mereka
harus membawa 10 barang yang mereka sepakati akan dibawa di perjalanan tersebut.
Beri waktu 10 menit untuk mengerjakannya
❑ Fasilitator kemudian menanyakan cara mereka memutuskan.
PENGENDALIAN EMOSI
❑ Fasilitator membagi peserta dalam 3 kelompok
❑ Fasilitator meminta setiap anggota di dalam kelompok untuk
menuliskan perasaan yang mereka rasakan ketika menghadapi
kejadian tertentu sebanyak mungkin dan cara mereka mengatasi
perasaan tersebut.
❑ Fasilitator kemudian memilih salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Misalnya merasa
sedih karena:
▪ tidak lulus ujian dan merasa sedih
▪ gagal melamar pekerjaan, merasa putus asa
❑ Fasilitator kemudian memilih salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Misalnya merasa
sedih karena:
▪ tidak lulus ujian dan merasa sedih. Cara mengatasi emosi
tersebut dengan bereaksi positif adalah belajar lebih keras
pada ujian berikutnya.
▪ gagal melamar pekerjaan, merasa putus asa, reaksi positifnya
adalah melamar untuk pekerjaan yang lain.
MENGATASI STRES

Bermain Lorong dan Gang


❑ Fasilitator meminta peserta untuk berbaris 5 kebelakang.
❑ Fasilitator kemudian menjelaskan aturan permainan yaitu:
❑ Lencang depan artinya yang terbuka dan bisa dilewati adalah jalan
❑ Lencang kanan artinya yang terbuka dan bisa dilewati adalah gang
❑ Fasilitator meminta 2 orang peserta, yang satu menjadi tikus dan yang lainnya
menjadi kucing.
❑ Kemudian kucing akan mengejar tikus dan dia hanya boleh meliwati jalan yang
terbuka
❑ Peserta lain berusaha melindungi tikus agar tidak dapat dikejar dengan
mengubah lencang depan atau lencang kanan
❑ Pada akhir permainan, fasilitator menanyakan kepada kucing dan tikus apa
yang dia rasakan (fisik, emosi dan perilaku)
Suntuk Optimal Tekanan
berlebihan

Kita dpt mengalami stres dlm keadaan kurang tekanan


atau dlm keadaan tekanan yg berlebihan. Kita merasa
paling baik bila mendapat tekanan optimal
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
1. REGANGKAN. Bila mengalami stres 
berdiri dg ujung jari, regangkan tubuhmu
seolah anda akan menggenggam sesuatu
yg berada bbrp centimeter di atas kepala,
pertahankan 5 detik  rileks
2. Tertawalah. Tertawalah sekeras mungkin, baca
komik, nonton film kartun, bercanda dengan
teman. Hal tersebut dapat merupakan jalan
keluar sementara untuk mengatasi stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
3. Tarik nafas panjang. Cara bernafas yang benar
dapat mengurangi stres. Tarik nafas panjang
dan keluarkan pelan-pelan, konsentrasikan
pada udara yang meninggalkan paru-paru.
Perlambatlah nafasmu, yang ideal adalah tarik
nafas selama 2 detik dan buang nafas selama 5
detik. Lakukan hal tersebut sebanyak 5 kali
pada pagi hari dan 5 kali pada sore hari.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES

4. Dengarkan musik. Musik selalu mempunyai


efek yang menenangkan. Pilihlah musik
kesukaanmu – film bertema musik, pop,
dangdut, jazz.
5. Nikmati matahari pagi. Rasakan sinar
matahari pagi meresap ke dalam setiap pori-
pori tubuhmu, rasakan perasaan luar biasa
yang dibawanya.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
6. Latihlah angkat bahu. Angkat bahu, anda tidak tahu,
anda tidak peduli. Kapan saja anda rasakan stres akan
menguasaimu, putarlah lehermu ke kiri dan ke kanan
beberapa kali. Lanjutkan dengan mengangkat
bahumu. Kendorkanlah otot-ototmu. Yakinkan dari
dasar hati bahwa anda tidak peduli.
7. Makan seperti kuda. Makanlah lebih banyak
makanan yang berserat (misalnya sayuran dan buah-
buahan). Penemuan terakhir menyatakan bahwa
makanan berserat dapat menurunkan tingkat stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
8. Kurangi bicara perbanyak mendengarkan.
Merupakan obat kuno. Mendengarkan menghalau
stres, membuatmu lebih populer, lebih
berpengetahuan, lebih sensitif, menjadi orang yang
lebih menyenangkan. Bukankah ini merupakan suatu
pikiran yang hebat? Hal ini tidak memerlukan banyak
usaha.
9. Hitung anugerahmu. Tidak ada cara lain yang lebih
baik untuk menghalau stres. Tak seorangpun
mengalami kejadian buruk dalam seluruh hidupnya.
Carilah hal yang baik dalam hidup - buatlah daftar.
Kemudian catatlah di kertas, dan lihatlah tiap kali
anda merasa stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
10. Bandingkan dirimu dengan dirimu sendiri dan lihatlah
perubahannya. Jika anda ingin benar-benar menikmati hidup,
bandingkanlah dirimu bukan dengan orang lain, tetapi dengan
dirimu sendiri terlebih dahulu. Yang terbaik setelah itu, jika
anda ingin memban-dingkan dirimu dengan orang lain,
bandingkanlah dengan orang lain yang kurang beruntung
darimu untuk mengembangkan kepercayaan diri.
11. Jangan mengerjakan apapun - duduk saja dengan santai. Hal
ini tidak membutuhkan usaha apapun dari kita, seperti halnya
tidak ada sesuatupun yang tetap buruk selamanya.
Penerimaan dari situasi tersebut, akan mengurangi stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES

12. Ekspresikan stres kita - biarkan emosinya mengalir.


Kemarahan, depresi, ketakutan, dan frustrasi kita
perlu ‘mengalir’ ke luar dari diri kita, mengalir ke
luarnya dapat mengambil bentuk tulisan,
pembicaraan, puisi, aktivitas fisik yang nyata, dan lain-
lain. Pikiran dan tubuh menjadi lebih terang dan lebih
bertenaga. Situasi-situasi dan kesempatan-
kesempatan akan diterima secara lebih jelas, dan hasil
pilihan serta putusannya akan lebih bijaksana.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
13. Bertanggungjawab terhadap hidup anda. Yakinlah
bahwa ‘Saya selalu bertanggung jawab terhadap
hidupku’. Bagian dari perasaan stres datang dari
bagaimana bereaksi terhadap apa yang sedang terjadi
atau tidak terjadi.
a. Berreaksilah secara terampil terhadap stres, misalnya
setegas mungkin
b. Perbaiki reaksi terhadap suatu kejadian.
c. Kurangilah tuntutan terhadap diri sendiri.
d. Tingkatkanlah kapasitas untuk mengatasi kesukaran.
Jadilah seperti
pohon yang terus
berkembang dan
berbuah atau
menghasilkan,
serta berguna bagi
sekitar.
QUIZ
• Website : quizizz.com/join

• Koge game : lihat chat zoom


Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai