PENGERTIAN
Adalah suatu kemampuan untuk menyusun pola
pikir dan perilaku shg menjadi serangkaian kegiatan
yg terintegrasi dan dpt diterima oleh lingkungan
budaya setempat yg bertujuan interpersonal
menuju perilaku hidup sehat fisik, mental dan sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
➢ Memberikan pengetahuan dan pemahaman pd
remaja tentang 10 kompetensi sosial
➢ Menumbuhkan sikap dan kepedulian remaja
terhadap masalah dalam kehidupan sehari-hari
dengan menerapkan 10 kompetensi sosial
➢ Meningkatkan kemampuan remaja untuk
mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-hari
secara efektif melalui penerapan 10 kompetensi
sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
➢ Memberikan keterampilan pada remaja dlm perilaku
sosial yg dibutuhkan untuk mencapai kompetensi sosial.
Untuk sebagian remaja, mungkin hal ini merupakan suatu
keterampilan yang baru, sementara bagi remaja lainnya
merupakan kesempatan untuk lebih meningkatkan
keterampilan yang memang sudah mereka miliki.
Memberikan kesempatan kepada remaja untuk saling
belajar dan saling mencontoh perilaku yang tepat sesuai
dengan situasi.
➢ Memberikan orientasi/sosialisasi PKHS kepada guru,
orangtua, konselor sebaya sehingga lingkungan dapat
membentengi perilaku remaja dengan PKHS
KONSEP DASAR PKHS
❖ Kekurangan dlm keterampilan sosial dpt
bermanifestasi dlm berbagai bentuk (buruknya
hubungan sesama teman sebaya, isolasi sosial,
kesulitan selesaikan masalah dan perilaku
lainnya yang tak sesuai dengan usia, budaya
setempat dan derajat intelektual
❖ Keterampilan sosial yg digunakan pd situasi yg
sesuai disebut kompetensi sosial.
KONSEP DASAR PKHS
❖ Sebagaimana pelajaran matematika, fisika dan lain-
lain, maka keterampilan sosial juga perlu diulang dan
dilatihkan berkali-kali shg menjadi terampil dlm
menggunakannya
❖ Dalam pelatihan keterampilan sosial, remaja berperan
aktif mengemukakan perasaan, pendapat dan
pengalaman mereka. Tidak ada jawaban yang salah
atau benar, yang ada hanya perilaku yang kurang
sesuai atau yang lebih sesuai.
❖ Pelatih berfungsi sbg fasilitator tdk menggurui tp
hanya memfasilitasi agar berjalan lancar. Perlu
memahami cara menjadi fasilitator yg baik
10 KOMPONEN PKHS
10 Komponen Keterampilan Sosial (Life Skill)
Hubungan
Interpersonal
Pengambilan
Keputusan
Berpikir
Kritis
PKHS
1. Kesadaran Diri
Kemampuan untuk mengenali diri sendiri tentang karakter, kekuatan, kelemahan, keinginan
dan ketidakinginan
2. Empati
Kemampuan untuk memposisikan perasaan orang lain pada diri sendiri
3. Pengambilan Keputusan
Kemampuan untuk menentukan pilihan yang tepat
4. Pemecahan Masalah
Kemampuan sesorang untuk menyelesaikan permasalahan
5. Berfikir Kritis
Kemampuan untuk menganalisis informasi dan pengalaman-pengalaman secara objektif
PKHS
6. Berfikir Kreatif
Kemampuan membuat ide baru dengan menganalisis informasi dan berbagai pengalaman
untuk menciptakan sesuatu yang berbeda
7. Komunikasi Efektif
Kemampuan untuk menyampaikan gagasan sehingga dimengerti oleh orang lain.
8. Hubungan Interpersonal
Kemampuan untuk yang dapat menolong kita berinteraksi dengan sesama secara positive
dan harmonis
9. Pengendalian Emosi
Kemampuan meredam gejolak emosi sehingga perilaku terkendali
10.Mengatasi Stres
Kemampuan mengenali sumber penyebab stres, efeknya dan mengontrolnya.
MESIN MANUSIA
KEGIATAN
Bagi kelompok dg anggota 5 – 8 orang
Kelompok akan memproduksi sebuah mesin dan
semua anggota kelompok terlibat menjadi bgn dr
mesin tsb dan hrs berhubungan satu sama lainnya
serta memiliki suara yg berbeda
Mesin tsb hrs memperlihatkan kerjasama antar
bagiannya
Kelompok akan mendemonstrasikan di depan
kelompok lain
MESIN MANUSIA
APLIKASI
Bagaimana mesin dan kelompok di dalamnya
bekerja?
Keterampilan apa yg diperlukan?
MENCARI DAN MENEMUKAN IDENTITAS
DIRI
Langkah kegiatan :
❑Tulis sebanyak mungkin tentang dirimu (sifat,
kebiasaan, hobby dll).
❑Peserta berpasangan dan berbagi tentang
identitas diri yang telah ditulis tadi
❑Peserta memperkenalkan pasangannya sesuai
dengan informasi yg diterima tadi
❑Fasilitator membuat kesimpulan
MENINGKATKAN SIKAP EMPATI
.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI EFEKTIF SERTA
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Permainan
Situasi 2: Hari ini adalah ujian terakhir Tuti. Teman-temannya merencanakan
sebuah pesta. Orangtua Tuti tidak mengizinkan Tuti memakai rok ketat yang baru
saja dia beli. Akhirnya orangtuanya tidak mengizinkan Tuti pergi ke pesta tsb dan Tuti
terlibat argumentasi dg orangtuanya. Bayangkan anda sebagai orangtua dan
sekaligus sebagai Tuti. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk
mengemukakan pikiran kritis, kreatif, komunikasi efektif dan mengambil keputusan
tepat terkait situasi tersebut.
Situasi 3: Ibu Nissa bekerja dengan jadwal yang ketat. Kapanpun Nissa ingin
belajar atau berencana untuk pergi dengan teman-temannya, ibunya selalu meminta
Nissa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah tangga atau pekerjaan di dapur. Nissa
menghindari pekerjaan itu dengan berpura-pura sakit kepala. Bayangkan anda
sebagai orangtua dan sekaligus sebagai Nissa. Masing-masing anggota kelompok
diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi efektif serta
pengambilan keputusan.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SERTA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Situasi 4: Dian berumur 16 tahun dan pacaran dengan seorang laki-laki yang
berumur 21 tahun. Dian selalu ingin lebih dekat dengan laki-laki itu dan selalu ingin
terus bersamanya hampir setiap waktu. Orangtuanya mengingatkan bahwa
kedekatan dengan laki-laki itu hanya akan didapat setelah ia menikah. Dian
seringkali menangis. Bayangkan anda sebagai orangtua dan sekaligus sebagai Dian.
Masing-masing anggota kelompok diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan
kreatif, berkomunikasi efektif serta pengambilan keputusan.
Situasi 5: Eva berumur 15 tahun diajak teman laki-lakinya untuk mengunjungi
salah seorang teman. Pada saat sampai di rumah temannya tersebut, rumah
tersebut kosong karena ditinggal penghuninya liburan keluar kota. Karena rumah
kosong, teman laki-laki Eva mulai meraba-raba Eva. Masing-masing anggota
kelompok diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi
efektif serta pengambilan keputusan.
Setelah selesai berdiskusi, Fasilitator menyimpulkan keterampilan berpikir
kritis, kreatif dan komunikasi efektif.
KOMUNIKASI EFEKTIF
Permainan
❑ Fasilitator membagi peserta dalam 5 (lima) kelompok
❑ Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk duduk atau
berdiri berbaris. Kemudian kelompok bermain bisik-bisik cina.
❑ Fasilitator membisikkan 12 – 20 kata kepada peserta terdepan
tanpa didengar oleh yang lainnya, kemudian peserta tersebut
membisikkan pada teman di belakangnya dan seterusnya sampai
orang terakhir akan mengatakan pesan yang ia terima.
❑ Tujuan dari permainan ini adalah bagaimana pesan berubah
ketika diteruskan melalui banyak pengirim.
• Lika liku laki-laki yang tidak laku laku sehingga
sehingga menambah luka
• kuku kaki kakeku luka luka jadi kaki kakeku
kaku kaku hingga membeku
• cita-cita cita citata menjadi seorang penata rias
yang dicita-citakannya sejak dulu
• lala mengembala di padang ilalang sambil
makan bala-bala hingga sakit kepala
HUBUNGAN INTERPERSONAL