Anda di halaman 1dari 50

(KETERAMPILAN SOSIAL)

DR JUSNI ICHSAN SOLICHIN, SpKJ


Permainan lempar bola
Langkah kegiatan :
Peserta membuat lingkaran besar
Fasilitator melemparkan bola kepada salah seorang
peserta dan peserta tsb diminta menyebutkan
masalah remaja
Setelah menjawab, bola dilemparkan ke peserta lain
dan yang menerima bola menyebutkan jawaban lain
tentang masalah remaja
setelah 5 orang peserta memberikan jawaban,
fasilitator mengambil bola dan melemparkan kembali
ke peserta lain dengan memberikan pertanyaan
untuk mengatasi masalah remaja tersebut diatas.
Permainan lempar bola
Langkah kegiatan:  
Peserta yang menerima bola melemparkan kembali ke salah
seorang peserta lainnya, dan bersiklus sampai 5 orang
Fasilitator mengambil kembali bola dan melakukan hal yang
sama untuk siklus ketiga dengan pertanyaan cara mencegah
masalah remaja tersebut
Setelah 3 siklus, fasilitator menghentikan permainan dan
merangkum serta menyempurnakan jawaban peserta dari hasil
permainan melempar bola
Fasilitator menyimpulkan bahwa semua jawaban yang
disebutkan itu merupakan keterampilan sosial yang harus
dimiliki oleh remaja.
KONSEP DASAR PKHS

PENGERTIAN
Adalah suatu kemampuan untuk menyusun
pola pikir dan perilaku shg menjadi
serangkaian kegiatan yg terintegrasi dan
dpt diterima oleh lingkungan budaya
setempat yg bertujuan interpersonal menuju
perilaku hidup sehat fisik, mental dan sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
Memberikan pengetahuan dan pemahaman
pd remaja tentang 10 kompetensi sosial
Menumbuhkan sikap dan kepedulian remaja
terhadap masalah dalam kehidupan sehari-
hari dengan menerapkan 10 kompetensi
sosial
Meningkatkan kemampuan remaja untuk
mengatasi masalah dalam kehidupan sehari-
hari secara efektif melalui penerapan 10
kompetensi sosial
KONSEP DASAR PKHS
TUJUAN
 Memberikan keterampilan pada remaja dlm perilaku
sosial yg dibutuhkan untuk mencapai kompetensi
sosial. Untuk sebagian remaja, mungkin hal ini
merupakan suatu keterampilan yang baru,
sementara bagi remaja lainnya merupakan
kesempatan untuk lebih meningkatkan keterampilan
yang memang sudah mereka miliki. Memberikan
kesempatan kepada remaja untuk saling belajar dan
saling mencontoh perilaku yang tepat sesuai dengan
situasi.
 Memberikan orientasi/sosialisasi PKHS kepada guru,
orangtua, konselor sebaya sehingga lingkungan
dapat membentengi perilaku remaja dengan PKHS 
KONSEP DASAR PKHS
 Kekurangan dlm keterampilan sosial dpt
bermanifestasi dlm berbagai bentuk
(buruknya hubungan sesama teman
sebaya, isolasi sosial, kesulitan
menyelesaikan masalah dan perilaku
lainnya yg tak sesuai dg usia, budaya
setempat dan derajat intelektual
 Keterampilan sosial yg digunakan pd situasi
yg sesuai disebut kompetensi sosial.
KONSEP DASAR PKHS
 Sebagaimana pelajaran matematika, fisika dan
lain-lain, maka keterampilan sosial juga perlu
diulang dan dilatihkan berkali-kali shg menjadi
terampil dlm menggunakannya
 Dalam pelatihan keterampilan sosial, remaja
berperan aktif mengemukakan perasaan,
pendapat dan pengalaman mereka. Tidak ada
jawaban yang salah atau benar, yang ada hanya
perilaku yang kurang sesuai atau yang lebih
sesuai.
 Pelatih berfungsi sbg fasilitator tdk menggurui tp
hanya memfasitasi agar berjalan lancar. Perlu
memahami cara menjadi fasilitator yg baik
PELAKSANAAN PELATIHAN
 Upayakan suasana yg sejuk dan tenang dg
teknik “ ice breaking” (memecahkan suasana
kekakuan) dan menghilangkan kejenuhan.
 Jelaskan maksud dari kegiatan yg segera
akan dimulai
 Lakukan aktivitas yg telah direncanakan
 Diskusikan dan lakukan ulasan/kajian ringkas
mengenai proses yang telah terjadi dan
pelajaran yg diperoleh
 Minta umpan balik
Berikan penegasan pada setiap akhir
kegiatan.
Konsep Dasar PKHS
MESIN MANUSIA
KEGIATAN
Bagi kelompok dg anggota 5 – 8 orang
Kelompok akan memproduksi sebuah mesin
dan semua anggota kelompok terlibat menjadi
bgn dr mesin tsb dan hrs berhubungan satu
sama lainnya serta memiliki suara yg berbeda
Mesin tsb hrs memperlihatkan kerjasama antar
bagiannya
Kelompok akan mendemonstrasikan di depan
kelompok lain
MESIN MANUSIA

APLIKASI
Bagaimana mesin dan kelompok di
dalamnya bekerja?
Keterampilan apa yg diperlukan?
MENCARI DAN MENEMUKAN
IDENTITAS DIRI  
Langkah kegiatan :
Tulis sebanyak mungkin tentang dirimu
(sifat, kebiasaan, hobby dll).
Peserta berpasangan dan berbagi tentang
identitas diri yang telah ditulis tadi
Peserta memperkenalkan pasangannya
sesuai dengan informasi yg diterima tadi
Fasilitator membuat kesimpulan
MENINGKATKAN  KESADARAN DIRI

Permainan 1:
 Peserta diminta utk memikirkan bbrp hal yang positif dlm
dirinya yg membuat dia bangga, misalnya bentuk fisik,
perilaku, sikap atau bakat.
 Tuliskan 2 hal yg luar biasa yg sgt dibanggakan dan 2 hal
yg dibanggakan.
 Anggota kelompok berpasangan utk slg berbagi ttg hal yg
membuat bangga dan alasannya. Kemudian setiap
pasangan kembali ke kelompok besar dan membacakan
yg dibanggakan pasangannya dan alasannya
 Pilih salah satu pasangan utk berbagi dg seluruh kelas ttg
kelebihan yang mereka punyai.
 Fasilitator menyimpulkan
Konsep Diri Positif
Mampu melihat potensi dan kelemahan diri secara
seimbang
Yakin mampu berkembang ke arah yang lebih
baik
Menerima dan menyukai diri sendiri apa adanya

Konsep Diri Negatif


•Hanya melihat kekurangan diri atau hanya melihat
kelebihan diri saja
•Pesimis terhadap diri sendiri
•Atau justru terlalu percaya diri (merasa dirinya
paling hebat)
MENINGKATKAN SIKAP EMPATI

Apa yang kamu lakukan ketika melihat teman :


Dimarahin guru
Menangis karena putus pacar
Lesu karena ayahnya menikah lagi
Melihat teman yang tidak mampu membayar
uang sekolah
Cacat, sakit
Disakiti teman sebaya
MENINGKATKAN SIKAP EMPATI

Permainan
 Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok
dengan anggota 4 – 6 orang.
 Beritahu bahwa mereka akan melaksanakan sebuah
perjalanan, misalnya pergi ke Pulau Seribu atau
mengunjungi negara lain. Mereka harus membawa 10
barang yang dipakati akan dibawa di perjalanan tsb
 Beri waktu 10 menit untuk mengerjakannya
 Fasilitator kemudian menanyakan cara mereka
memutuskan. Apakah semua orang di dalam kelompok
saling mendengar satu sama lainnya?Tugas atau peran
apa yang diadopsi oleh peserta dalam kelompok?
MENINGKATKAN SIKAP EMPATI
Permainan bola
 Bagi peserta ke dalam kelompok yang terdiri dari 6-8 orang
 Salah seorang anggota berperan menjadi pengamat
 Diskusikan sebuah topik dan amati peran dibawah ini:
 Yang boleh berbicara hanyalah yang memegang bola
 Jika anda memiliki bola, boleh memberikan pada orang lain
baik diminta ataupun tidak
 Anda boleh memberi isyarat untuk meminta bola
 Jika anda menerima bola, harus mengatakan sesuatu
meskipun setuju atau tidak setuju dg pembicara sebelumnya
 Amati apakah semua anggota mendapat kesempatan
berbicara dan apakah pendapat semua anggota
dipertimbangkan atau hanya didominasi oleh orang tertentu
saja?
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SERTA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Permainan
 Fasilitator membagi peserta dalam 5 (lima) kelompok
 Fasilitator memberikan suatu situasi kepada masing-masing
kelompok kemudian meminta mereka untuk menyampaikan
pikiran mereka terkait kejadian tersebut melalui diskusi
beberapa kasus berikut:
Situasi 1: Seorang teman sedang mencoba memaksa Ahmad
untuk merokok, Ahmad ingin menolak, tetapi ia tidak tahu
bagaimana cara menghadapi situasi tersebut. Dia menjadi
gagap, memainkan pakaiannya, dan menghindari kontak mata
dengan temannya. Masing-masing anggota kelompok diminta
untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif serta
menyampaikan penolakan untuk ajakan tersebut.

.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SERTA MENGAMBIL KEPUTUSAN
Permainan
Situasi 2: Hari ini adalah ujian terakhir Tuti. Teman-temannya
merencanakan sebuah pesta. Orangtua Tuti tidak mengizinkan Tuti
memakai rok ketat yang baru saja dia beli. Akhirnya orangtuanya tidak
mengizinkan Tuti pergi ke pesta tsb dan Tuti terlibat argumentasi dg
orangtuanya. Bayangkan anda sebagai orangtua dan sekaligus sebagai
Tuti. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk mengemukakan
pikiran kritis, kreatif, komunikasi efektif dan mengambil keputusan tepat
terkait situasi tersebut.
Situasi 3: Ibu Nissa bekerja dengan jadwal yang ketat. Kapanpun Nissa
ingin belajar atau berencana untuk pergi dengan teman-temannya,
ibunya selalu meminta Nissa untuk menyelesaikan pekerjaan rumah
tangga atau pekerjaan di dapur. Nissa menghindari pekerjaan itu dengan
berpura-pura sakit kepala. Bayangkan anda sebagai orangtua dan
sekaligus sebagai Nissa. Masing-masing anggota kelompok diminta
untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi efektif
serta pengambilan keputusan.
BERPIKIR KRITIS, KREATIF DAN KOMUNIKASI
EFEKTIF SERTA MENGAMBIL KEPUTUSAN

Situasi 4: Dian berumur 16 tahun dan pacaran dengan seorang laki-laki


yang berumur 21 tahun. Dian selalu ingin lebih dekat dengan laki-laki itu
dan selalu ingin terus bersamanya hampir setiap waktu. Orangtuanya
mengingatkan bahwa kedekatan dengan laki-laki itu hanya akan didapat
setelah ia menikah. Dian seringkali menangis. Bayangkan anda sebagai
orangtua dan sekaligus sebagai Dian. Masing-masing anggota kelompok
diminta untuk mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi
efektif serta pengambilan keputusan.
Situasi 5: Eva berumur 15 tahun diajak teman laki-lakinya untuk
mengunjungi salah seorang teman. Pada saat sampai di rumah
temannya tersebut, rumah tersebut kosong karena ditinggal penghuninya
liburan keluar kota. Karena rumah kosong, teman laki-laki Eva mulai
meraba-raba Eva. Masing-masing anggota kelompok diminta untuk
mengemukakan pikiran kritis dan kreatif, berkomunikasi efektif serta
pengambilan keputusan.
Setelah selesai berdiskusi, Fasilitator menyimpulkan keterampilan berpikir
kritis, kreatif dan komunikasi efektif.
MENGAMBIL KEPUTUSAN
Situasi 1: Dimas, siswa kelas 3 SMA yg akan menempuh ujian
nasional. Ia tim inti yg diandalkan dlm pertandingan. Pada
bulan April, tim sepak bolanya diundang untuk bertanding di
negara tetangga. Ia sangat ingin mengikuti pertandingan
tersebut, namun orangtuanya tidak mengizinkan karena ia
harus bersiap untuk ujian nasional. Apa yang harus ia
pertimbangkan sebelum mengambil keputusan
Situasi 5: Romi siswa kelas 2 SMK, merupakan anak yang
berprestasi dan mempunyai banyak teman. Ia anggota dari
band sekolah yang memainkan gitar. Ia bangga menjadi
kelompok musik tersebut, namun orangtuanya melarang
karena ternyata mereka suka pesta-pesta dan minum alkohol
sampai mabok. Teman lainnya menarik Romi untuk
mengikuti olah raga basket yang juga ia senangi. Romi jadi
bingung apakah ia akan tetap bermain musik atau
meninggalkan mereka dan memilih masuk olah raga basket.
MENGAMBIL KEPUTUSAN

Situasi 3: Ani dihadapkan pada 3 pilihan yang harus


dipilih dan ketiganya menyenangkan yaitu: pergi
nonton film bersama dengan teman, rekreasi
bersama keluarga, menyalurkan hobi bersama.
Bagaimana cara/strategi mengambil keputusan yang
tepat dan cepat.

Situasi 4: Adi menginginkan masuk sekolah


Pertanian, namun orangtua menyuruh untuk masuk
Kedokteran. Dapatkah anda memikirkan suatu
situasi dimana perasaan orang lain menjadi
pertimbangan utama?
KOMUNIKASI EFEKTIF

Permainan
 Fasilitator membagi peserta dalam 5 (lima) kelompok
 Fasilitator meminta masing-masing kelompok untuk duduk
atau berdiri berbaris. Kemudian kelompok bermain bisik-bisik
cina.
 Fasilitator membisikkan 12 – 20 kata kepada peserta
terdepan tanpa didengar oleh yang lainnya, kemudian
peserta tersebut membisikkan pada teman di belakangnya
dan seterusnya sampai orang terakhir akan mengatakan
pesan yang ia terima.
 Tujuan dari permainan ini adalah bagaimana pesan berubah
ketika diteruskan melalui banyak pengirim.
ASERTIF

Asertif adalah bentuk komunikasi


dimana individu mengekspresikan
pikiran, perasaan & keyakinannya
secara jujur, langsung namun tetap
mempertimbangkan pikiran, perasaan &
keyakinan lawan bicara.
Pakailah bahasa aku
 
KOMUNIKASI EFEKTIF

STOP  THINK ACT


.
KOMUNIKASI EFEKTIF
 Seorang teman meminta anda menolongnya
menyelesaikan tugas sekolah yang harus
diserahkan besok, sedang anda sudah berjanji
akan pergi ke puncak bersama keluarga.
 Anda memutuskan untuk menolong teman
anda. Anda datang di sekolah lebih dulu dari
teman anda. Anda menunggu, dan menyadari
sepenuhnya bahwa anda hanya punya waktu 2
jam sebelum anda pergi ke puncak, 30 menit
kemudian teman anda baru datang. Bagaimana
reaksi anda?
DISTORSI DLM KOMUNIKASI
DISTORSI DLM KOMUNIKASI

Sering masalah dlm hidup dpt ditinjau dr


bbrp segi. O.k.I. Patut kita pertimbangkan
pandangan orang lain yg berbeda dg
pandangan kita, walaupun kita yakin
pandangan kita benar.
HUBUNGAN INTERPERSONAL
Permainan 1
Fasilitator membagi peserta dalam beberapa kelompok dengan anggota 4 – 6
orang.
Fasilitator memberitahu bahwa mereka akan melaksanakan sebuah perjalanan,
misalnya pergi ke Pulau Seribu atau mengunjungi negara lain. Beritahu bahwa
mereka harus membawa 10 barang yang mereka sepakati akan dibawa di
perjalanan tersebut. Beri waktu 10 menit untuk mengerjakannya
Fasilitator kemudian menanyakan cara mereka memutuskan.

Permainan 2
Fasilitator meminta Peserta berdiri membentuk lingkaran.
Setiap peserta kemudian diminta untuk memuji hal-hal yang baik dari teman di
kiri dan kanannya. Kemudian mereka berbaur dan saling memuji peserta yang
ditemuinya.
Tujuan permainan ini yaitu membuat remaja menekankan pada hal-hal yang
baik dari temannya dan akan membuat perasaan nyaman satu sama lainnya.
PENGENDALIAN EMOSI
 Fasilitator membagi peserta dalam 3 kelompok
 Fasilitator meminta setiap anggota di dalam kelompok untuk
menuliskan perasaan yang mereka rasakan ketika
menghadapi kejadian tertentu sebanyak mungkin dan cara
mereka mengatasi perasaan tersebut.
 Fasilitator kemudian memilih salah satu kelompok untuk
mempresentasikan hasil diskusi di depan kelas. Misalnya
merasa sedih karena:
 tidak lulus ujian dan merasa sedih. Cara mengatasi emosi
tersebut dengan bereaksi positif adalah belajar lebih
keras pada ujian berikutnya.
 gagal melamar pekerjaan, merasa putus asa, reaksi
positifnya adalah melamar untuk pekerjaan yang lain.
MENGATASI STRES

Bermain Lorong dan Gang


 Fasilitator meminta peserta untuk berbaris 5 kebelakang.
 Fasilitator kemudian menjelaskan aturan permainan yaitu:
 Lencang depan artinya yang terbuka dan bisa dilewati adalah jalan
 Lencang kanan artinya yang terbuka dan bisa dilewati adalah gang
 Fasilitator meminta 2 orang peserta, yang satu menjadi tikus dan yang
lainnya menjadi kucing.
 Kemudian kucing akan mengejar tikus dan dia hanya boleh meliwati jalan
yang terbuka
 Peserta lain berusaha melindungi tikus agar tidak dapat dikejar dengan
mengubah lencang depan atau lencang kanan
 Pada akhir permainan, fasilitator menanyakan kepada kucing dan tikus
apa yang dia rasakan (fisik, emosi dan perilaku)
Suntuk Optimal Tekanan
berlebihan

Kita dpt mengalami stres dlm keadaan kurang tekanan


atau dlm keadaan tekanan yg berlebihan. Kita merasa
paling baik bila mendapat tekanan optimal
KEGIATAN BERBAGAI CARA
MENGATASI STRES
 Setiap peserta diberi lembar kegiatan
BERBAGAI CARA MENGATASI STRES
 Minta setiap peserta mewarnai 4 cara
yang paling cocok untuk dirinya
 Fasilitator menyebut satu kotak. PS yg
telah memilih kotak tsb berdiri dan
membentuk satu regu. Mereka menulis
nama PS dlm regu. Mereka kembali
kepada kelompok
 Teruskan dg kotak selanjutnya
CARA MENGATASI STRES
PERGI BERJALAN MELUKIS BERKEBUN
JAUH
DENGAR MUSIK JOGGING BACA BUKU

MAKAN OLAH RAGA MEDITASI

MAIN MUSIK DIPIJIT/ PIARA HEWAN


MEMIJIT
NONTON YOGA/RELAKSASI KERAJINAN
TANGAN
PERGI KE LAUT, AEROBIK, MENULIS
GUNUNG RENANG CERITA, PUISI,
BUKU HARIAN
APLIKASI
 Semua kegiatan ini dpt dikatakan sbg cara yg
positif untuk mengatasi stres. Mengapa?
 Apakah anda dpt menambahkan suatu kegiatan
lain?
 Apakah anda suka melakukan kegiatan ini
sendiri atau bersama orang lain?
 Dpt disediakan waktu untuk mendiskusikan
cara-cara lain untuk mengatasi stres dlm
kegiatan kelompok.
CARA LAIN MENGATASI STRES
Relaksasi

Latihan Diit

Cara di atas meningkatkan daya tahan thd stres


LAMPIRAN 1
MENGURANGI STRES
1. Terampil pecahkan masalah yg sistematik.
2. Identifikasi situasi yg penuh stres.
3. Definisikan hal tsb sbg masalah yg
obyektif dan dpt dipecahkan.
4. Pemecahan dg curah pendapat  jangan
mengevaluasi.
5. Antisipasi kemungkinan hasil dari setiap
pemecahan.
6. Pilih satu pemecahan dan kerjakan sesuai
dg yg sudah dipilih.
LAMPIRAN 1
MENGURANGI STRES

7. Evaluasi hasilnya, jika perlu ulangi lagi dr awal.


8. Jangan berharap untuk selalu sempurna.
9. Kerjakan yg terbaik dan belajar dr pengalaman.
10. Perbaiki dan tingkatkan ketrampilanmu untuk
mengatasi masalah.
11. Praktekkan komunikasi yg asertif (tegas) dan
pemecahan masalah.
12. Temukan seseorang yg berhasil mengatasi stres
dan tirulah dia.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
1. REGANGKAN. Bila mengalami stres 
berdiri dg ujung jari, regangkan tubuhmu
seolah anda akan menggenggam sesuatu
yg berada bbrp centimeter di atas kepala,
pertahankan 5 detik  rileks
2. Tertawalah. Tertawalah sekeras
mungkin, baca komik, nonton film kartun,
bercanda dengan teman. Hal tersebut
dapat merupakan jalan keluar sementara
untuk mengatasi stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
3. Tarik nafas panjang. Cara bernafas yang
benar dapat mengurangi stres. Tarik
nafas panjang dan keluarkan pelan-pelan,
konsentrasikan pada udara yang
meninggalkan paru-paru. Perlambatlah
nafasmu, yang ideal adalah tarik nafas
selama 2 detik dan buang nafas selama 5
detik. Lakukan hal tersebut sebanyak 5
kali pada pagi hari dan 5 kali pada sore
hari.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES

4. Dengarkan musik. Musik selalu


mempunyai efek yang menenangkan.
Pilihlah musik kesukaanmu – film bertema
musik, pop, dangdut, jazz.
5. Nikmati matahari pagi. Rasakan sinar
matahari pagi meresap ke dalam setiap
pori-pori tubuhmu, rasakan perasaan luar
biasa yang dibawanya.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
6. Latihlah angkat bahu. Angkat bahu, anda
tidak tahu, anda tidak peduli. Kapan saja anda
rasakan stres akan menguasaimu, putarlah
lehermu ke kiri dan ke kanan beberapa kali.
Lanjutkan dengan mengangkat bahumu.
Kendorkanlah otot-ototmu. Yakinkan dari dasar
hati bahwa anda tidak peduli.
7. Makan seperti kuda. Makanlah lebih banyak
makanan yang berserat (misalnya sayuran dan
buah-buahan). Penemuan terakhir menyatakan
bahwa makanan berserat dapat menurunkan
tingkat stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
8. Kurangi bicara perbanyak mendengarkan.
Merupakan obat kuno. Mendengarkan
menghalau stres, membuatmu lebih populer,
lebih berpengetahuan, lebih sensitif, menjadi
orang yang lebih menyenangkan. Bukankah ini
merupakan suatu pikiran yang hebat? Hal ini
tidak memerlukan banyak usaha.
9. Hitung anugerahmu. Tidak ada cara lain yang
lebih baik untuk menghalau stres. Tak
seorangpun mengalami kejadian buruk dalam
seluruh hidupnya. Carilah hal yang baik dalam
hidup - buatlah daftar. Kemudian catatlah di
kertas, dan lihatlah tiap kali anda merasa stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
10. Bandingkan dirimu dengan dirimu sendiri dan
lihatlah perubahannya. Jika anda ingin benar-benar
menikmati hidup, bandingkanlah dirimu bukan dengan
orang lain, tetapi dengan dirimu sendiri terlebih dahulu.
Yang terbaik setelah itu, jika anda ingin memban-
dingkan dirimu dengan orang lain, bandingkanlah
dengan orang lain yang kurang beruntung darimu untuk
mengembangkan kepercayaan diri.
11. Jangan mengerjakan apapun - duduk saja dengan
santai. Hal ini tidak membutuhkan usaha apapun dari
kita, seperti halnya tidak ada sesuatupun yang tetap
buruk selamanya. Penerimaan dari situasi tersebut,
akan mengurangi stres.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
12. Ekspresikan stres kita - biarkan emosinya
mengalir. Kemarahan, depresi, ketakutan, dan
frustrasi kita perlu ‘mengalir’ ke luar dari diri
kita, mengalir ke luarnya dapat mengambil
bentuk tulisan, pembicaraan, puisi, aktivitas fisik
yang nyata, dan lain-lain. Pikiran dan tubuh
menjadi lebih terang dan lebih bertenaga.
Situasi-situasi dan kesempatan-kesempatan
akan diterima secara lebih jelas, dan hasil
pilihan serta putusannya akan lebih bijaksana.
LAMPIRAN 2
KEGIATAN MENGHADAPI STRES
13. Bertanggungjawab terhadap hidup anda.
Yakinlah bahwa ‘Saya selalu bertanggung
jawab terhadap hidupku’. Bagian dari perasaan
stres datang dari bagaimana bereaksi terhadap
apa yang sedang terjadi atau tidak terjadi.
a. Berreaksilah secara terampil terhadap stres,
misalnya setegas mungkin
b. Perbaiki reaksi terhadap suatu kejadian.
c. Kurangilah tuntutan terhadap diri sendiri.
d. Tingkatkanlah kapasitas untuk mengatasi
kesukaran.
Jadilah seperti
pohon yang
terus
berkembang
dan berbuah
atau
menghasilkan,
serta berguna
bagi sekitar.

Anda mungkin juga menyukai