Anda di halaman 1dari 3

No Judul Dapus ISI Bab

1. Distribution of Jurnal Berkala Diare adalah suatu keadaan seseorang yang Bab II
critical Epidemioligi,volume mengalami buang air besar dengan
Drought areas 7 no 1 (2019) 60- konsistensi lembek sampai dengan dengan
with The 70.issn 2301-7171 cair dengan jumlah tiga kali dalam satu hari
Incidence of
Diarrhea in
East javaa 207
2 Factor that Majorrity Volume 5 Penyakit diare menjadi masalah global di Bab II
influence the no 4 oktober 2016 berbagai negara, terutama di negara
insidence of berkembang.diare merupakan salah satu
Diarrhea in penyebab utama tingginya angka kesakitan
children dan kematian anak di dunia. Menurut WHO
diare merupakan penyakit kedua yang
menyebabkan kematian pada anak.sekitar 1,7
juta kasus diare ditemukan setiap tahunnya di
dunia. Survei morbiditas yang dilakukan
departemen kesehatan di indonesia dari
tahun 200 smapai tahun 2010 meenunjukan
insiden diare cenderung naik, pada tahun
2000,penduduk yang terkena penyakit diare
adalah 301 per 1000 penduduk dan tahun
2010
3 Acute diarrhea World Bab II
in adults and Gastroenterologi
children: a Organisation Global
global Guidelines
perspective
4 UNICEF. United Nations secara global, 2,5 miliar orang, termasuk Bab II
Community Children’s Fund 840 juta anak-anak tidak menggunakan
Approaches To (UNICEF), New sanitasi yang baik, 1,2 miliar, hamper
Total York seperlima dari populasi dunia berperilaku
Sanitation buang air besar sembarangan.
Based On Case
Studies From Dua penyebab utama kematian di antara
India, Nepal, anak-anak di bawah umur adalah infeksi
Sierra Leone, saluran pernapasan akut dan penyakit
Zambia New diare, terkait erat dengan air yang buruk,
york. 2009 kebersihan dan sanitasi. Dari 1,8 juta
orang diperkirakan meningga setiap tahun
karena diare yaitu 1,5 juta adalah anak-
anak.

Episode diare berulang adalah penyebab


mendasar yang signifikan kekurangan gizi,
yang menyebabkan sistem kekebalan
tubuh melemah serta pertumbuhan dan
perkembangan terganggu .

Perubahan yang berkelanjutan dan


signifikan.
Pencapaian total sanitasi oleh seluruh
komunitas melalui penggunaan
peningkatan fasilitas sanitasi dan
kebersihan, dan BABS 100 % memiliki
kekuatan untuk memutus siklus ini
sehinggabisa membantu negara bergerak
maju mencapai Tujuan Pembangunan
Milenium.

5 Bab II
6 Faktor-Faktor Gita Sekar P.1, Lista D. Menurut Lawrence Green, faktor-faktor yang Bab II,III
Yang A.2 , Habibi R2 , mempengaruhi perilaku hidup sehat dibagi
Mempengaruhi Arsinta I. I.2 , menjadi 3 bagian yaitu faktor predisposisi
Tingkat Perilaku Hanggara S. P.2 , Galih (Umur, Tingkat Pengetahuan masyarakat dan
Hidup Bersih R. P.2 Sinta F.3 tingkat pendidikan masyarakat), faktor
Dan Sehat Pada Bagian Ilmu Kesehatan pemungkin (fasilitas dan sarana) dan Faktor
Tatanan Rumah Masyarakat Fakultas penguat (Dukungan Tokoh masyarakat,
Tangga Di Kedokteran UMM perilaku petugas kesehatan, dan
Wilayah Kerja tersamapaikan atau tidaknya promosi
Puskesmas kesehatan PHBS terhadap masyarakat
Poned X tersebut) (Green, 2005). Sedangkan menurut
Notoadmojo, Tingkat Pengetahuan dan Sikap
Masyarakat ternyata sangat berpengaruh
dengan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Hal
ini sudah dibuktikan melalui penelitian oleh
Desi. Selain itu, pada penelitian Desi juga
dibuktikan bahwa terdapat hubungan yang
signifikan antara pekerjaan dengan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat. (Notoadmojo, 2007).

Anda mungkin juga menyukai