Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

“DERMATITIS KONTAK ALERGI (DKA) CAT RAMBUT”

Di susun oleh : Dosen Pembimbing:


Achmad Ikhsan 20710145 dr. Tewu K.L Walangare, Sp.KK

LABORATORIUM ILMU PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN


RSUD SYARIFAH AMBAMI RATO EBU BANGKALAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS WIJAYA KUSUMA SURABAYA
2021
Data Pasien
• Nama : Tn. G
• Umur : 52 tahun
• Jenis kelamin : Laki-Laki
• Alamat : bangkalan
• Pendidikan :-
• Agama : Islam
• Suku : Madura
Anamnesis pasien
• Keluhan utama : Gatal di kepala

• RPS : Pasien datang ke poli Kulit dan Kelamin RSUD


Syamrabu dengan keluhan gatal di bagian kepala, dahi, sekitar
mata dan ada bercak merah setelah semir rambut 1 minggu yang
lalu. Gatal dirasakan sepanjang hari.
Anamnesis

• RPD : disangkal
• RPK : Hal sepura (-)
• RPO :-
• Riwayat alergi : -
Pemeriksaan Fisik

• Status Generalisata
• Keadaan umum : Cukup
• GCS : 456
• TTV(tanda-tanda vital) : tidak dilakukan
• Antropometri : tidak dilakukan
Pemeriksaan Fisik

• Status Dermatologis
(Regional)

• Lokasi : kulit kepala, wajah,


dahi, sekitar kelopak mata
• Distribusi : regional
• Efloresensi :
Ruam primer terdapat
papul hiperpikmentasi, batas
tidak tegas,lokasi regio
Fasialis frontal, dan kulit
kepala, berbentuk bulat
bulat ,ukuran 2cm.
Pemeriksaan Penunjang
• Tes tempel adalah pemeriksaan penunjang yang merupakan
prosedur diagnosis standar untuk menentukan penyebab DKA

Diagnosis
• Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan dermatologis
pada kasus ini mendukung diagnosis DKA.
Terapi
• Medikamentosa : • Nonmedikamentosa :
- Pasien diberi cetirizine 1 x 1
tablet selama 7 hari
- salep mometason furoat 2% 1 x
sehari.
TINJAUAN PUSTAKA

• Dermatitis kontak alergik (DKA) cat rambut adalah suatu reaksi


imunologik kulit yang terjadi pada individu dengan predisposisi
genetik, yang disebabkan oleh cat rambut.

• umumnya dijumpai pada wajah dan leher berupa eritema ringan


pada garis batas rambut atau telinga hingga edema pada kelopak
mata dan wajah, disertai oleh erupsi vesikular akut pada kulit
kepala.
EPIDEMIOLOGI

• Epidemiologi dermatitis kontak alergi (DKA) secara umum dapat


dialami oleh seluruh rentang usia.
• Belum ada data epidemiologi nasional mengenai dermatitis kontak
alergi(DKA) alergi di Indonesia. Studi terkait Dermatitis KA di
Indonesia menunjukkan bahwa penderita tersering adalah wanita,
dengan alergen terbanyak berupa pewarna rambut. 
ETIOLOGI

• Etiologi dermatitis kontak alergi (DKA) adalah paparan terhadap


alergen. Bahan-bahan yang berpotensi sebagai alergen di
antaranya poison ivy, nikel, sarung tangan lateks, p-
Phenylenediamine (PPD) yang banyak ditemukan pada pewarna
rambut.
MANIFESTASI KLINIS

Pada dermatitis kontak alergi dapat dibedakan dengan 2


stadium, yaitu :
a. Stadium akut dengan bercak-bercak eritematosa berbatas tegas
kemudian diikuti edema, papulovasikel, vesikelatau bula,
vasikel atau bula dapat pecah dan menyebabkan erosi dan
eksudasi (basah).
b. Stadium kronik, terlihat kulit kering, berskuama, papul,
likenifikasi.
DIAGNOSIS BANDING
PEMERIKSAAN PENUNJANG

• Uji temple
PENATALAKSANAAN

• Medikamentosa
• Nonmedikamentosa
TERIMAKASIH. . .

Anda mungkin juga menyukai