ONIKOMIKOSIS
Disusun oleh :
Taufiq Pramadiyo (122810162)
Pembimbing :
dr. Muhammad Risman, Sp. KK.
Usia 12 tahun
Pasien kontrol datang dianter oleh keluarganya ke Poli Klinik RSUD Waled dengan keluhan kuku
terkelupas dan perubahan warna yang di sertai dengan gatal pada kuku kaki kanan dan kiri kurang lebih 1
tahun yang lalu.
Anamnesis
Riwayat Penyakit Dahulu Disangkal
Nadi : 90 kali/menit
Suhu : 36,7°C
Berat Badan : 35 kg
Abdomen : distensi (-), bising usus (+) normal, hepar tidak teraba, lien tidak teraba
Eekstremitas : akral hangat, CRT<2, edema (-)
Status Dermatologis
Diagnosis Banding
• Onikomikosis
• Onikogrifosis
• Psoriasis nail
Diagnosis Kerja
• Onikomikosis
Tatalaksana
Non medikamentosa
Medikamentosa
Etiologi
Infeksi jamur pada kuku yang di sebabkan oleh jamur dermatofita, kapang non dermatofita, dan ragi.
Epidemiologi
Infeksi jamur ini lebih sering terjadi pada kuku kaki dibandingkan kuku tangan. Sebanyak 30% pasien infeksi jamur pada kulit,
juga mengalami infeksi jamur pada kuku. Prevalensi onikomikosis berkisar 2,6% pada anak di bawah usia 18 tahun, mencapai
90% pada usia lanjut. Sebanyak 70% infeksi jamur pada kuku disebabkan oleh Trichophyton rubrum dan 20% oleh Trichophyton
mentagrophytes.
Patomekanisme
Faktor mekanik dan kimiaberperan dalam proses adhesi diikuti invasi ke dalam lapisan bawah sangat penting. Lokasi dan pola invasi
membuat gambaran klinis onikomiosis yang berbeda. Proses pada kuku terjadi oleh penetrasi elemen jamur dan sekresi enzim yang
mendegredasi komponen kulit, jamur dermatofitik memiliki aktivitas keratolik, protelitik dan lipolitik. Hidrolisis keratin oleh proteinase
tidak hanya memfasilitasi invasi ke jaringan tetapi juga menyediakan nutrisi untuk jamur, bagian kuku terpapar dengan lingkungan
mudah mengalami kerusakan dan invasi berbagai orrganisme terutama pada lipatan kuku proksimal distal. Struktur kuku sedikit berbeda
dengan kulit terisolasi dari cell mediated immunity akibat rendahnya ekspresi MHC(major histocompatibility), produksi lokal agen
imunnosuperatif potent, disfungsi antigen presenting cells dan inhibisi aktivitas natural kiler
Tanda dan Gejala
• Perubahan warna dan bentuk kuku
• Hanya menginfeksi satu atau dua kuku jari kaki
• Riwayat trauma
Pemeriksaan penunjang
• Mikroskopis KOH
Pengobatan sistemik
• Intrakonazol 200mg 1x1 selama 3 bulan
Prognosis
• Prognosis bila di lakukan tatalaksana yang baik akan menghasilkan kesembuhan lebih baik.
Daftar Pustaka
1. Karmila, I. G. A. A. D., Adiguna, M. S., & Rusyati, L. M. M. (2020). Profil onikomikosis pada pasien lanjut usia di
Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah, Bali, Indonesia: studi retrospektif. Intisari Sains Medis, 11(1), 364-368.
2. Anugrah, R. (2016). Diagnostik dan tatalaksana Onikomikosis. Cermin Dunia Kedokteran, 43(9), 675-678.
3. Fahmi, N. F., Anggraini, D. A., & Abror, Y. K. (2021). POLA INFEKSI JAMUR KUKU (ONIKOMIKOSIS) JARI
TANGAN DAN KAKI PADA PEKERJA TEMPAT PENITIPAN HEWAN PADA MEDIA POTATO DEXTROSE
AGAR (PDA). Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal, 12(2), 107-123.
4. Mulyati, M., & Zakiyah, Z. (2020). Identifikasi Jamur Penyebab Onikomikosis Pada Kuku Kaki Pemulung Di
Daerah Tempat Pembuangan Akhir Bantargebang Bekasi. Anakes: Jurnal Ilmiah Analis Kesehatan, 6(1), 1-10.
5. Mamuaja, E. H., Susanti, R. I., Suling, P. L., & Kapantow, G. M. (2017). Onikomikosis Kandida yang Diterapi
dengan Itrakonazol Dosis Denyut. Jurnal Biomedik: JBM, 9(3).