Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

TINEA UNGUIUM

Disusun Oleh:

Fanisa Tria Rani 1102015069

Pembimbing:

dr. Nenden Lilis Setiasih, Sp. KK, FINSDV, MM

KEPANITERAAN KLINIK PJJ BAGIAN KULIT DAN KELAMIN


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2020
BAB I

LAPORAN KASUS

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 42 Tahun
Alamat : Jl. Raya Natar
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Masuk : 16 Desember 2020

II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 16 Desember 2020.
A. Keluhan Utama : Kuku jari tangan menebal, kotor, dan rusak.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. A datang ke RS dengan keluhan kuku jari tangan kanan dan kiri
menebal, kotor, dan rusak. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Kerusakan
pertama kali dirasakan pada ujung kuku ibu jari kaki kanan serta ibu jari kaki kiri
pasien, lalu menyebar ke seluruh kuku yang lain. Keluhan didahului dengan
penebalan kuku, lalu berubah warna kekuningan, kemudian kuku menjadi rapuh.
Pasien tidak merasakan nyeri maupun gatal. Tidak ada keluarga atau kerabat dekat
yang memiliki keluhan yang sama. Penyakit belum pernah diobati sebelumnya.

C. Riwayat Penyakit Dahulu


Tidak ada riwayat keluhan yang sama sebelumnya.

D. Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga maupun kerabat dekat.

E. Riwayat Pengobatan
Penyakit belum pernah diobati sebelumnya.

F. Riwayat Lingkungan dan Kebiasaan


Pasien setiap hari mencuci dengan tangan.

III. PEMERIKSAAN FISIK

Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
 Tekanan Darah : 120/70 mmHg
 Frekuensi Nadi : 84x/menit
 Frek Napas : 20x/menit
 Suhu : 36,6 o C
Status Lokalis
Kepala : Normocephal
Mata : Isokor, konjungtiva anemis (-)/(-), Sklera ikterik (-)/(-),
RCL +/+, RCTL +/+
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), Sekret (-), deformitas (-)
Telinga : Sekret (-), deformitas (-)
Tenggorokan : Arcus faring hiperemis (-), tonsil T1- T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Rhonki (-), wheezing (-)
Jantung : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
Status dermatologis
a. Lokasi : Regio manus dextra sinistra distal phalanges digiti i-v
b. Efloresensi : Tampak hiperkeratosis dan lempeng kuku tampak terangkat
dari dasar (onikolisis) subungual distal dan lateral. Kulit
disekitar kuku tampak normal.
Anugrah, R., 2016. Diagnostik dan tatalaksana Onikomikosis. Cermin
Dunia Kedokteran, 43(9), pp.675-678.

IV. RESUME

Pasien wanita 43 tahun datang dengan keluhan kuku jari tangan kanan dan kiri
menebal, kotor, dan rusak sejak 3 bulan yang lalu. Kerusakan pertama kali dirasakan
pada ujung kuku ibu jari kaki kanan serta ibu jari kaki kiri pasien, lalu menyebar ke
seluruh kuku yang lain. Tidak ada nyeri maupun gatal. Pasien mempunyai kebiasaan
mencuci baju dengan tangan tiap hari.

V. DIAGNOSIS BANDING
1. Tinea Unguium
2. Kandidosis kuku
3. Psoriasis kuku

VI. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pemeriksaan mikroskopik dengan KOH 20%: Tampak adanya hifa dan arthrospora

Kultur : koloni putih bertumpuk di tengah dan berwarna merah marun pada tepinya
VII. DIAGNOSIS KERJA
Tinea unguium

VIII. TATALAKSANA
a. Oral
Intrakonasol dosis denyut 3 tahap interval 1 bulan, 2x200mg seminggu. Dilakukan
selama 3 bulan
b. Topikal
Amorolfin 5% dioleskan pada kuku yang terkena 1-2 kali seminggu selama 6 bulan

EDUKASI
 Pemakaian obat hingga tuntas
 Hindari faktor resiko

IX. PROGNOSIS
Ad vitam : ad Bonam
Ad Functionam : ad Bonam
Ad Sanactionam : ad Bonam

Anda mungkin juga menyukai