TINEA UNGUIUM
Disusun Oleh:
Pembimbing:
LAPORAN KASUS
I. IDENTITAS PASIEN
Nama : Ny. A
Jenis Kelamin : Perempuan
Usia : 42 Tahun
Alamat : Jl. Raya Natar
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Agama : Islam
Suku : Jawa
Tanggal Masuk : 16 Desember 2020
II. ANAMNESIS
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 16 Desember 2020.
A. Keluhan Utama : Kuku jari tangan menebal, kotor, dan rusak.
B. Riwayat Penyakit Sekarang
Ny. A datang ke RS dengan keluhan kuku jari tangan kanan dan kiri
menebal, kotor, dan rusak. Keluhan dirasakan sejak 3 bulan yang lalu. Kerusakan
pertama kali dirasakan pada ujung kuku ibu jari kaki kanan serta ibu jari kaki kiri
pasien, lalu menyebar ke seluruh kuku yang lain. Keluhan didahului dengan
penebalan kuku, lalu berubah warna kekuningan, kemudian kuku menjadi rapuh.
Pasien tidak merasakan nyeri maupun gatal. Tidak ada keluarga atau kerabat dekat
yang memiliki keluhan yang sama. Penyakit belum pernah diobati sebelumnya.
D. Riwayat Keluarga
Tidak ada riwayat keluhan yang sama pada keluarga maupun kerabat dekat.
E. Riwayat Pengobatan
Penyakit belum pernah diobati sebelumnya.
Status Generalis
Keadaan Umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda Vital
Tekanan Darah : 120/70 mmHg
Frekuensi Nadi : 84x/menit
Frek Napas : 20x/menit
Suhu : 36,6 o C
Status Lokalis
Kepala : Normocephal
Mata : Isokor, konjungtiva anemis (-)/(-), Sklera ikterik (-)/(-),
RCL +/+, RCTL +/+
Hidung : Bentuk normal, deviasi septum (-), Sekret (-), deformitas (-)
Telinga : Sekret (-), deformitas (-)
Tenggorokan : Arcus faring hiperemis (-), tonsil T1- T1
Leher : Pembesaran KGB (-)
Thorax : Rhonki (-), wheezing (-)
Jantung : BJ I-II reguler, gallop (-), murmur (-)
Abdomen : bising usus (+), hepar dan lien tidak teraba, Nyeri tekan (-)
Ekstremitas : akral hangat, edema (-)
Status dermatologis
a. Lokasi : Regio manus dextra sinistra distal phalanges digiti i-v
b. Efloresensi : Tampak hiperkeratosis dan lempeng kuku tampak terangkat
dari dasar (onikolisis) subungual distal dan lateral. Kulit
disekitar kuku tampak normal.
Anugrah, R., 2016. Diagnostik dan tatalaksana Onikomikosis. Cermin
Dunia Kedokteran, 43(9), pp.675-678.
IV. RESUME
Pasien wanita 43 tahun datang dengan keluhan kuku jari tangan kanan dan kiri
menebal, kotor, dan rusak sejak 3 bulan yang lalu. Kerusakan pertama kali dirasakan
pada ujung kuku ibu jari kaki kanan serta ibu jari kaki kiri pasien, lalu menyebar ke
seluruh kuku yang lain. Tidak ada nyeri maupun gatal. Pasien mempunyai kebiasaan
mencuci baju dengan tangan tiap hari.
V. DIAGNOSIS BANDING
1. Tinea Unguium
2. Kandidosis kuku
3. Psoriasis kuku
Pemeriksaan mikroskopik dengan KOH 20%: Tampak adanya hifa dan arthrospora
Kultur : koloni putih bertumpuk di tengah dan berwarna merah marun pada tepinya
VII. DIAGNOSIS KERJA
Tinea unguium
VIII. TATALAKSANA
a. Oral
Intrakonasol dosis denyut 3 tahap interval 1 bulan, 2x200mg seminggu. Dilakukan
selama 3 bulan
b. Topikal
Amorolfin 5% dioleskan pada kuku yang terkena 1-2 kali seminggu selama 6 bulan
EDUKASI
Pemakaian obat hingga tuntas
Hindari faktor resiko
IX. PROGNOSIS
Ad vitam : ad Bonam
Ad Functionam : ad Bonam
Ad Sanactionam : ad Bonam