Anda di halaman 1dari 31

PEDIKULOSIS KAPITIS

PEDIKULOSIS
Pedikulosis adalah infeksi
kulit/rambut pada manusia
yang disebabkan oleh
parasit Pediculus humanus.

Penyakit ini diklasifikasikan


menjadi pedikulosis kapitis,
pedikulosis korporis, dan
pedikulosis pubis.
Pedikulosis Kapitis
Adalah infeksi kutu kepala
atau tuma yang disebut
Pediculus humanus
capitis.

Penyakit ini terutama


menyerang anak usia muda
dan cepat meluas dalam
lingkungan hidup yg padat,
misalnya asrama & panti
asuhan.
Female (Adult)
Putih keabu-abuan (3-4 mm)
Masa hidup 40 hari
Menghasilkan 7 telur/hari

Male (Adult)
Slightly smaller
telur
Oval, warna seperti kulit (panjang 1 mm)
pembungkus (operculum)
Kantong telur kosong (nit) tampak putih
Menetas setelah 8 hari
Nimfa menjadi matur setelah 10 hari
Melekat di batang rambut kulit kepala
Cara Penularan

Kutu dapat ditularkan


langsung melalui
kontak fisik dan
secara tidak langsung
melalui sisir, wig,
topi, dan perangkat
tempat tidur (bantal,
sprei, dll) yang
terinfeksi oleh kutu.
Patogenesis

Gejala gatal timbul karena


Kelainan kulit yang timbul
pengaruh liur dan ekskret
disebabkan oleh garukan
kutu yang dimasukkan ke
untuk menghilangkan rasa
dalam kulit waktu
gatal.
menghisap darah.
Gejala klinis
Gejala awal yang dominan hanya rasa gatal, terutama
pada daerah oksiput dan temporal serta dapat meluas ke
seluruh kepala

Kemudian karena garukan, terjadi erosi, ekskoriasi, dan


infeksi sekunder (pus, krusta)

Bila infeksi sekunder berat, rambut akan bergumpal


disebabkan oleh banyaknya pus dan krusta
(plikapelonika) dan disertai pembesaran kelenjar getah
bening regional (oksiput dan retroaurikular)

Pada keadaan tersebut kepala memberikan bau yang


busuk.
Pediculosis capitis with Secondary
bacterial infection
Pruritic papular lesion on the nape of

neck
Pemeriksaan Penunjang

Diagnosis pasti adalah menentukan kutu atau telur, terutama


dicari di daerah eksiput dan temporal. Telur berwarna abu-abu
dan mengkilat.

Diagnosis Banding:
Tinea kapitis
Pioderma (impetigo krustosa)
Dermatitis seboroika
Penatalaksanaan

Mengontrol lingkungan
Cegah kontak dengan benta terkontaminasi
(topi,pakaian, handuk, sisir rambut, sarung bantal
dan sprai)
Sarung bantal dan sprai, pakaian, dan penutup
kepala harus dicuci dan dikeringkan.
Sisir dan penyikay rambut direndam dalam larutan
alkohol atau Lysol 2% selama 1 jam
Penatalaksanaan

Obat yg mudah
Pengobatan yg
didapat dan cukup Obat lain emulsi
dianggap terbaik
efektif ialah krim benzoat 25%.
adalah malathion
gameksan 1%, Infeksi sekunder
0,5% atau 1%
dioles & didiamkan diobati dengan
dalam bentuk losio
12 jam, lalu dicuci antibiotik sistemik
atau spray, tetapi
dan disisir dengan atau topikal.
sukar didapat.
serit
Penyakit infeksi pada rambut di daerah
pubis dan sekitarnya yang disebabkan
oleh phthirus pubis.
Menyerang orang dewasa
Pada anak : terjadi di alis atau bulu mata
Ditularkan melalui kontak (kontak
seksual)

Pedikulosis pubis
1 - 2 mm
Crabs
Betina lebih besar dari jantan
Betina : 25 butir telur
Garukan untuk
Kelainan menghilangkan rasa
kulit gatal

Liur dan ekskreta


Rasa dari kutu pada waktu
gatal menghisap darah

PATOGENESIS
GATAL daerah pubis dan sekitarnya.
Meluas sampai ke abdomen dan dada.
Di jumpai bercak bercak yang berwarna abu abu
atau kebiruan yang disebut sebagai makula
serulae.

Black dot : merupakan krusta berasal


dari darah.
Kadang terjadi infeksi sekunder dengan
pembesaran kelenjar getah bening regional.

GEJALA KLINIS
Pemeriksaan kulit
Lokalisasi : daerah pubis, alis, ketiak,
jenggot.
Efloresensi : papula miliar dengan urtika
yang disebut sebagai makula serulae.

Pemeriksaan pembantu
Mencari tuma dewasa yang melekat erat di
pangkal rambut, dan telur pada rambutnya.

PEMBANTU DIAGNOSIS
Tinea kruris scabies

Regio inguinalis bilateral, meluas Selajari, siku, lipatan ketiak luar,


ke perineum, suprapubis . sekitar umbilikus, genitalia
eksterna.
Makula eritematosa berbatas Papul, pustul, erosi, ekskoriasi
tegas, erosi jika digaruk
Gatal hebat, nyeri bila terjadi Pruritus nokturnal, menyerang
maserasi secara berkelompok, terdapat
tungau dan terowongan

DIAGNOSIS BANDING
Mencukur rambut
kemaluan/ketiak/jenggot

UMUM Pakaian dalam direbus atau


diseterika
Mitra seksual harus pula
diperiksa, jika perlu obati.

Krim gameksan 1% atau emulsi


benzil benzoat 25% yang

KHUSUS dioleskan dan didiamkan selama


24 jam.
Infeksi sekunder diobati dengan
antibiotik, seperti penisilin atau
eritromisin.

PENATALAKSANAAN
Handoko RP. Pedikulosis, Skabies. Dalam buku: Ilmu Penyakit Kulit
dan Kelamin. Edisi 5. Jakarta: Balai Penerbit Fakultas Kedokteran
Indonesia. 2008. p119-125
Stawiski MA, Price SA. Infeksi dan Gigitan. Dalam buku:
Patofisiologi, Konsep Klinis dan Proses-proses Penyakit. Wilson LM,
Price SA. Edisi 6. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2006.
p1466-1468
Bagian SMF Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin FK Unair/
Dr.Soetomo. Skabies, Creeping Eruption. Dalam buku: Atlas
Penyakit Kulit dan Kelamin. Surabaya: Airlangga University Press.
2007. p57-63
Doane Rw. Mites. In: Insects And Disease: A Popular Account of the
Way in Which Insects May Spread or Cause Some of Our Common
Diseases. London: The Quinn & Boden Co Press. 2009. p35-39.

Daftar pustaka
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai