PENYEBAB & famili artropoda kelas araknida, ordo akarina, famili sarkoptes.
EPIDEMIOLOGI • Umur : banyak menyerang anak – anak, namun
orang dewasa dapat juga terkena.
• Jenis kelamin : frekuensinya sama antara pria dan wanita
Cont,,,
Cardinal sign
1. Pruritus nocturnal
2. Menyerang secara berkelompok
3. Terdapat terowongan pada tempat predileksi
4. Menemukan tungau
Diagnosis scabies apabila 2 dari 4 cardinal sign postitif
• lokalisasi : sela jari tangan , pergelangan tangan, ketiak, sekitar pusat, paha
bagian dalam, genetalia pria, dan bokong. Pada bayi, kepala, telapak
tangan dan kaki.
Tempat predileksi scabies
Cont,,,
1. Kerokan kulit
Pemeriksaan
penunjang / 2. Mengambil tungau dengan jarum
laboratorium 3. Kuretase terowongan
4. Ink burrow test
Penatalaksanaan
Khusus :
• Sulfur presipitatum 2 – 5 % dalam bentuk salep atau krim. Obat ini
lebih efektif jika dicampur dengan asam salisilat 2%. Dioleskan
diseluruh tubuh sesudah msndi dan di pakai 3 – 4 hari berturut – turut.
• Emulsi bezil benzoat 20 – 25% selama 24jam.
• Gama benzen heksaklorida (Gameksan) 0,5 – 1% dalam salep atau
krim, dioleskan setiap 24 jam.
• Krotamiton 10% dalam bentuk salep atau krim dipakai selama 24jam
• Krim permetrin 5% dapat memberi hasil yang baik drug of choice
Prognosis Baik
Cont,,,
Pedikulosis kapitis
Infeksi kulit dan rambut kepala
DEFINISI yang disebabkan Pediculus
humanus var.capitis.
Pemeriksaan Kulit :
• Lokalisasi : Daerah pubis, ketiak, jenggot, alis dan rambut kepala.
• Efloresensi : Papuia miliar dengan urtika yang disebut sebagai
makula serulae.
Diagnosis Banding:
Karena menimbulkan rasa gatal di daerah pubis, dapat didiagnosis
banding dengan dermatitis seboroika dan tinea kruris.
Penatalaksanaan :
Umum : Rambut kemaluan / ketiak /jenggot dicukur.
Khusus :
• Gama benzen heksaklorida 1% dalambentukkrim atau lotion, dioleskan sekali
sehari, dapat diulang sesudah 1 minggu.
• Krotamiton 1% krim atau iotion, dioleskan sekali sehari dan dapat diulang
sesudah 1 minggu
• Malathion 2%.
• lnfeksi sekunder diobati dengan antibiotik seperti penisiiin atau eritromisin.
GIGITAN SERANGGA
(insect bite)
Penyebab dan epidemiologi:
• Penyebab : toksin atau
artropoda penyerang.
Gejala singkat :
Perjalanan penyakit termasuk keluhan
utama dan keiuhan tambahan:
Setelah digigit serangga timbul edema