Anda di halaman 1dari 31

PENDIDIKAN PROFESI DOKTER FAKULTAS

KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
TAHUN AJARAN 2021 / 2022

Infeksi Virus Pada Kulit


Kelompok 5

pembimbing: :
dr. Retno Indrasiti, Sp.KK
Anggota Kelompok
1. Dwi Hali Hanggara P H3A020111
2. Nurkholifah Natasya Kamila H3A020112
3. Yovita Nur Latifah H3A020113
4. Salsabil Ajie Prayoga H3A020084
5. Indra Kunto Prayogo H3A020120
6. Denanda Vidiya Putri H3A020066
7. Nadya Putri Amaliya H3A020069
Infeksi Virus Pada Kulit
 Veruka vulgaris
 Moluskus kontagiosum
 Herpes zoster tanpa komplikasi
 Herpes simpleks tanpa komplikasi
 Varicella tanpa komplikasi
Veruka Vulgaris
SKDI 4A

Definisi Epidemiologi
Veruka vulgaris atau kutil •Dapat terjadi pada semua usia laki-laki :
merupakan infeksi virus human perempuan = 1:1
papiloma humanus yang •Jarang terjadi pada anak kecil dan bayi
bermanifestasi pada kulit dan •Meningkat pada usia sekolah dan menurun
bersifat jinak. setelah usia >20tahun
•Meningkat pada imunocompremise
Veruka Vulgaris

Gejala Klinis Predileksi


•Papul padat verukosa yang keratotik, dengan
•Dapat terjadi dimana saja,
ukuran beberapa mm hingga lebih dari 1 cm dan
dapat berkonfluensi menjadi lesi yang lebih lebar. tetapi sering di punggung,
•Dapat merusak kuku bila tumbuh pada lipatan tangan, dan jari tangan.
atau bawah kuku •Pada anak-anak sering terjadi di
•Biasanya asimtomatik, tetapi dapat nyeri bila wajah dan leher.
tumbuh di palmar atau plantar
Veruka Vulgaris

GAMBAR 1. VERUKA VULGARIS PADA GAMBAR 2. VERUKA VULGARIS DI SEKITAR LEHER GAMBAR 3. VERUKA VULGARIS.
TANGAN DAN JARI PADA ANAK-ANAK HYPERKERATOSIS NODULES BISA DILIHAT DI
SEKITAR BIBIR
Jenis Veruka Vulgaris
1. Veruka Plantaris
2. Veruka Plana/flat 3. Veruka filiformis 4. Veruka pigmented
Veruka vulgaris yg terjadi pada telapak kaki.
Apabila kutil tumbuh kearah dalam Tampak sedikit menimbul dari kulit Kutil berbentuk tangkai kutil ini berwarna abu-abu sampai
maka disebut myrmecia dg gejala sangat
nyeri. Apabila kutil tumbuh kearah dengan warna kecoklatan. (pendunkulata) dan bintang hitam kecoklatan
superfisial maka disebut kutil mosaik Permukaannya sedikit kasar (spikulata) yang tumbuh
dengan rasa nyeri yang tidak menonjol.
dengan bentuk bulat tegak lurus atau miring dari
berdiameter sekitar 1 sampai permukaan kulit. Kutil dapat
5 mm atau lebih. Lokasi tumbuh sendiri atau banyak,
paling sering yaitu pada terutama terdapat pada
wajah dan punggung tangan. wajah dan leher..
Veruka Vulgaris
Pemeriksaan Penunjang
1. Histopatologi 2. Dermoskopi
Gambaran epidermal akantosis dengan Gambaran red-black (hemorrhagic) dot dikelilingi
papilomatosis, hiperkeratosis, white halo yang dihubungkan dengan
parakeratosis, terdapat pemanjangan rete papilomatosis, red-black (hemorrhagic)
ridges kearah tengah veruka, dan streaks pada weight bearing area
penonjolan pembuluh darah dermis yang palmoplantar, dan hairpin vessels.
memungkinkan terjadinya trombus.
Veruka Vulgaris
Tatalaksana
Diagnosis Banding •Non Medikamentosa
•Moluskum kontagiosum
 Menjaga hygiene perorangan dan hindari kontak langsung.
•Nevus Verukosus
•Medikamentosa
•Keratosis seboroik
 Destruksi dengan bahan keratolitik, kaustik, atau bahan lainnya
secara topical (mis. As Salisilat 25-50%, trikloroasetat 25%, fenol
likuefaktum).
•Pembedahan
 Bedah listrik, bedah beku, bedah laser

Prognosis Edukasi
Ad vitam : dubia ad bonam •Menjaga kebersihan kulit dengan mandi 2x sehari dan rajin cuci
Ad functionam : dubia ad bonam tangan atau kaki dengan sabun setelah beraktifitas
Ad sanactionam : dubia ad bonam •Hindari kontak langsung seperti salaman, memegang daerah yang
Ad cosmeticam : dubia ad bonam berlesi
•Hindari kontak langsung seperti pakai sandal bergantian
•Jangan menggaruk area lesi
Moluskum Kontagiosum
SKDI 4A

Definisi Penyebaran
Moluskum kontagiosum adalah Virus penyebab moluskum kontagiosum
penyakit yang disebabkan oleh dapat menyebar dengan mudah melalui:
virus poks yang menginfeksi sel •Kontak kulit ke kulit
epidermal. Penyakit ini dapat •Kontak dengan benda yang
menyerang anak dan dewasa. terkontaminasi, seperti handuk
•Kontak seksual dengan pasangan yang
terkena dampak
•Menggaruk atau menggosok benjolan,
yang menyebarkan virus ke kulit di
sekitarnya
Moluskum Kontagiosum

Gambaran Klinis
Gejala :
•Benjolan muncul di kulit antara 2-8 minggu setelah terkena virus penyebab infeksi kulit ini.
•Pada anak : wajah, leher, lipatan ketiak, fossa poplitea badan atau ekstremitas
•Pada orang dewasa dapat ditemukan pada pubis dan genitalia
Tanda :
•Papul miliar ukuran 1-5 mm
•Giant lesions 10-15mm (giant lesions) immunocompromised
•Benjolan pertama kali  kecil, keras, merah muda, atau putih. Benjolan dapat bertambah besar
•Berbentuk kubah (dome shape)
•Lekukan di tengah (delle).
•Massa dikeluarkan  berwarna putih seperti nasi
Moluskum Kontagiosum
Moluskum Kontagiosum
Pemeriksaan Penunjang Tatalaksana
•Diagnosis biasanya dapat langsung •Mengeluarkan massa yang
ditegakkan mengandung badan moluskum :
•Dapat dilakukan pemeriksaan ekstraktor komedo, jarum
histopatologis  epidermis hipertrofi suntik, atau alat kuret kulit
dan hiperplastik. Diatas lapisan basal
•Bedah beku : CO2, N2
terlihat adanya sel yang membesar
berisi partikel virus (Henderson-
Paterson bodies)

Diagnosis Banding Prognosis


•Veruka •Ad vitam : bonam
•Varisela •Ad functionam : bonam
•Folikulitis •Ad sanactionam : bonam
•Akne •Ad cosmeticam : bonam
•Milia
Moluskum Kontagiosum

Pencegahan
•Hindari menyentuh/menggaruk benjolan.
•Jaga agar benjolan tetap bersih dan cuci tangan apabilamenyentuh
moluskum
•Melembabkan kulit kering.
•Hindari berbagi barang pribadi
•Hindari kontak seksual
•Tutupi benjolan
Herpes Zoster Tanpa Komplikasi
SKDI 4A

Definisi
Erupsi vesikular berkelompok dengan dasar eritematosa disertai
nyeri radikular unilateral yang umumnya terbatas di satu
dermatom yang disebabkan reaktivasi infeksi laten virus varicella
zoster di dalam neuron ganglion radiks dorsalis, ganglion saraf
kranialis, atau ganglion saraf autonomik yang menyebar ke
jaringan saraf dan kulit dengan segmen yang sama.
Herpes Zoster Tanpa Komplikasi

Gejala
Gejala konstitusi :
•Malaise
•Nyeri kepala
•Demam
Gejala prodromal (1-10 hari) :
•Nyeri otot lokal
•Nyeri tulang
•Pegal
•Parestesia sepanjang dermatom
•Gatal
•Rasa terbakar dari ringan sampai berat
Setelah gejala prodromal  erupsi kulit yang biasanya gatal atau nyeri
Herpes Zoster Tanpa Komplikasi

Tanda
Lokasi : unilateral, dermatomal
Morfologi : pustule dasar eritem, vesikel, krusta
Konfigurasi : herpetiformis
Distribusi : lokalisata, unilateral
Lesi dimulai dengan macula eritroskuamosa. Pustul dan vesikel
dengan dasar eritem muncul dalam 12-48 jam. Krusta
merupakan pustul dan vesikel yang pecah biasanya muncul 7-10
hari. Erupsi kulit mengalami involusi setelah 2-4 minggu
Herpes Zoster Tanpa Komplikasi

Manifestasi Klinis
Herpes Zoster Tanpa Komplikasi

Diagnosis Banding Tatalaksana


•Dermatitis venenata •Obat antivirus : asiklovir 5 x 800mg/hari selama 7 hari
•Dermatitis kontak •Analgetik : parasetamol 3x500mg atau asam mefenamat
•Herpes simpleks 3x500mg prn nyeri
•Varisela •Antibiotik : mupirocin zalf 2x sehari
•Keratolitik : salicyl 2% talc

Prognosis Edukasi
Ad vitam : dubia ad bonam •Memulai pengobatan sesegera mungkin
Ad functionam : dubia ad bonam •Minum obat dan menggunakan obat oles secara teratur
Ad sanactionam : dubia ad bonam •Istirahat hingga stadium krustasi
Ad cosmeticam : dubia ad bonam •Tetap mandi secara teratur dengan alat mandi sendiri
•Tidak menggaruk lesi dan menghindari gesekan kulit pada les
•Tidak ada pantangan makan
Herpes Simplex Tanpa Komplikasi
SKDI 4A

Definisi Gejala
Suatu lesi akut berupa vesikel berkelompok •Awitan didahului rasa gatal , rasa terbakar, dan

di atas daerah yang eritema, dapat satu eritema selama beberapa jam hingga hitungan hari
•Kadang disertai nyeri telan karena KGB terganggu
atau beberapa kelompok terutama pada
•Pada infeksi primer, gejala lebih berat dan lebih
daerah dekat sambungan mukokutan.
lama dibanding infeksi rekuren, yaitu berupa
Disebabkan oleh Herpes virus hominis
malaise, demam, dan nyeri otot
(HVH) merupakan virus DNA. Terdapat 2

tipe yaitu, HSV 1 dan HSV 2.


Herpes Simplex Tanpa Komplikasi

Manifestasi Klinis
• HSV tipe 1 : dapat menyerang anak-anak dan dewasa
• HSV tipe 2 : kebanyakan menyerang orang dewasa
• Infeksi primer --> 3 minggu --> gejala sistemik (demam, malaise, anoreksia, &
pembesaran KGG.
• Fase laten --> tidak ditemukan gejala --> dalam keadaan dorman di ganglion
dorsalis
• Infeksi rekuren --> 7-10 hari --> sebelumnya keadaan tidak aktif di ganglion
dorsalis menjadi aktif dan timbul gejala yang lebih ringan dibanding infkesi primer
seperti vesikel berkelompok yang gatal, panas, dan nyeri.
Herpes Simplex Tanpa Komplikasi

Manifestasi Klinik
HSV tipe 1 (Oral)

HSV tipe 2 (genital)


Herpes Simplex Tanpa Komplikasi

Pemeriksaan Penunjang Diagnosis Banding


Pemeriksaan sel raksasa dengan percobaan • Pada wajah : Impetigo vesikobulosa

Tzanck menggunakan pewarnaan giemsa • Pada Gentila : Ulkus durum, Ulkus mole, Ulkus mikstum

• Pada ibu hamil, infeksi dapat menular pada janin, dan

menyebabkan neonatal herpes yang sangat berbahaya

Prognosis
• Ad vitam : Bonam
• Ad Functionam : Bonam

• Ad Sanactionam : Bonam

• Ad Cosmeticam : Bonam
Herpes Simplex Tanpa Komplikasi

Tatalaksana
Pegobatan Simtomatis
JIka vesikel pecah :
• Kompres dengan sol, kaluim-permanganas 1/5000
• Idoksuridin (IDU) 5-40% untuk menekan sintesis DNA
• Alkohol 70% untuk mengeringkan dan desinfeksi
• Sistemik : Acyclovir, dosis 5x200 mg/hari selama 5-10 hari, atau
• Acyclovir, dosis 5x400 mg/hari selama 5-10 hari
Pada pasien imunokempeten
• Lesi inisial : acyclovir 5x200 mg/hari seama 5-10 hari
• Infeksi rekuren : Acyclovir 5x200 mg/hari selama 5 hari atau 2x400 mg/hari
Pada pasien Immunocompromised
• Herpes mukokutan primer ; Acyclovir 5x200mg/hari selama 10 hari
• Herpes imunomukokutan rekuren : acyclovir 5x400 mg selama 5-7 hari
Herpes Simplex Tanpa Komplikasi

Edukasi
• Berikan edukasi mengenai apa itu herpes simpleks dan faktor risiko terserang hepes
simpleks, dan berikan informasi bahwa dapat menimbulkan rekuren
• Proteksi individual untuk yang sudah berpasangan sepeti tidak melakukan hubungan
seksual ketiak masih ada lesi atau gejala prodomal, atau dapat menggunakan
pelindung sebelum bersenggama (menururnkan risiko transmisi)
• Hindari faktor pencetus : stres fisik/emosional, obat-obatan atau makanan tertentu,
trauma, senggama
• Menjaga higienis pribadi
Varicella Tanpa Komplikasi
SKDI 4A

Definisi Gejala
Sinonim : cacar air, chicken pox. 1.Prodromal
Demam, malaise, nyeri kepala, disusul timbul
Infeksi akut oleh virus varisela zoster
ruam kulit.
yang bersifat swasirna, mengenai kulit
2.Erupsi kulit
dan mukosa, yang ditandai dengan
gejala konstitusi (demam, malaise) •Ruam muncul dari wajah, scalp dan menyebar ke
tubuh.
dan kelainan kulit polimorfik (vesikel
yang tersebar generalisata terutama •Lesi menyebar sentrifugal (central ke perifer).
berlokasi di bagian sentral tubuh). •Dari papul eritematosa  vesikel (tear drops) 
pustule  krusta.
•Selama proses tersebut dapat timbul vesikel baru
sehingga menimbulkan gambaran polimorfik.
Varicella Tanpa Komplikasi

Tanda
•Lokasi : Wajah, Badan,
Ekstremitas
•UKK : makula eritema, papul,
vesikel, pustul, krusta, erupsi
(lesi polimorfik)
•Konfigurasi : Scattered
•Distribusi : sentrifugal.
generalisata
Varicella Tanpa Komplikasi

Pemeriksaan Penunjang
•Tzank test diperoleh sel datia berinti banyak, tetapi tidak spesifik untuk
Diagnosis banding
varisela
•Hand, foot, and mouth disease
•Reaksi vesicular terhadap gigitan
serangga
•Kultur virus dari cairan vesikel seringkali positif pada 3 hari pertama •Erupsi obat variseliformis
•Dermatitis kontak, skabies
impetigenisata, dermatitis
herpetiformis, impetigo
Varicella Tanpa Komplikasi

Tatalaksana
•Topikal
Vesikel : bedak agar vesikel tidak pecah, dapat ditambahkan mentol 2% atau antipruritus lain
krusta : salep antibiotik
•Sistemik
 Antivirus : asiclovir  Antipiretik bila demam
Status Dosis asiklovir
Bayi/anak 4x10-20 mg/kg (maksimal 800 Paracetamol Ibuprofen
mg/hari) selama 7 hari Anak : 5 – 10 mg/kgBB
10 – 15 mg/kgBB
per 4-8 jam
(dewasa : 500 – 650 mg)
Dewasa : 200-400 mg
5 x 800 mg/hari selama 7 hari per kali pemberian per 4-8 jam
Dewasa
10 mg/kg intravena atau IV drip 3
Immunokompromais kali sehari minimal 10 hari atau
5x800 mg/hari per oral minimal 10
hari
 Antipruritus : antihistamin efek
sedative
Varicella Tanpa Komplikasi

Prognosis
• Ad vitam : dubia ad bonam
• Ad functionam : dubia ad bonam
• Ad sanactionam : dubia ad bonam
• Ad cosmeticam : dubia ad bonam

Edukasi
•Bila mandi, harus hati-hati agar vesikel tidak pecah.
•Jangan menggaruk dan dijaga agar vesikel tidak pecah.
•Istirahat pada masa aktif sampai semua lesi sudah mencapai
stadium krustasi.
•Rawati bila berat, bayi, usia lanjut dan dengan komplikasi
•Makanan lunak, terutama bila terdapat banyak lesi di mulut
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai