Anda di halaman 1dari 4

Hemoroid

A. Definisi
Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di daerah anus yang berasal dari
plexus hemorrhoidalis.
Di bawah atau di luar linea dentata pelebaran vena yang berada di bawah kulit (subkutan) disebut hemoroid
eksterna, sedangkan di atas atau di dalam linea dentate, pelebaran vena yang berada di bawah mukosa
(submukosa) disebut hemoroid interna.

B. Epidemiologi
 Prevalensi di AS berkisar 1 diantara 26 orang atau 3,82% atau 10,4 juta populasi
 Prevalensi secara statistik ekstrapopulasi dari hemoroid di Indonesia yaitu 9.117.318 penduduk

C. Etiologi
 Timbul karena dilatasi, pembengakkan atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan oleh faktor-
faktor risiko atau pencetus
 Faktor risiko : faktor mengeda pada buang air besar yang sulit, pola buang ait besar yang salah (lebih
banyak memakai jamban duduk, terlalu lama duduk dijamban sambil membaca merokok dll),
peningkatan tekanan intraabdomen, kehamilan (peningkatan tekanan intraabdomen dan perubahan
hormonal), usia tua, konstipasi kronik, diare kronik atau diare akut yang berlebihan, hubungan sex
peranal, kurang minum air, kurang makan makanan berserat (sayur dan buah), kurang
olahraga/imobilisasi, cara buang air besar yang tidak benar, dll
 Terjadinya trombosis hemoroid eksterna berhuungan dengan adanya faktor risiko antara lain umur
<46tahun, kegiatan fisik yang berlebihan, penggunaan kertas toilet kering digabung dengan metode
pembersihan basah setelah defekasi.

D. Gambaran Klinis
 Buang air besar sakit dan sulit
 Dubur terasa panas
 Adanya benjolan di dubur – secara inspeksi dan terabanya hemoroid interna pada perabaan/pemeriksaan
colok dubur
 Perdarahan melalui dubur

1|1710211008
E. Klasifikasi
Hemoroid interna dibagi berdasarkan klinis atas :
1. Derajat 1 : Bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps ke luar kanal anus. Hanya dapat dilihat
dengan anorektoskop.
2. Derajat 2 : Pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau masuk sendiri ke dalam anus secara
spontan
3. Derajat 3 : Pembesaran hemoroid yang prolaps dapat masuk lagi ke dalam anus dengan bantuan
dorongan jari
4. Derajat 4 : Prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung untuk mengalami trombosis dan
infark.

F. Diagnosis
Dilakukan pemeriksaan colok dubur termasuk anorektoskopi (alat untuk melihat kelainan di daerah anus
dan rektum). Pada pemeriksaan anorektoskopi dapat ditentukan derajat hemoroid. Lokasi hemoroid pada
posisi tengkurap umumnya adalah pada jam 12, jam 3, jam 6 dan jam 9. Permukaannya berwarna sama
dengan mukosa sekitarnya, bila bekas berdarah akan tampak bercak-bercak kemerahan. Perdarahan
rectum merupakan manifestasi utama hemorrhoid interna. Lipatan kulit luar yang lunak sebagai akibat dari
trombosis hemorrhoid eksterna. Diagnosis hemorrhoid dapat terlihat dari gejala klinis hemorrhoid, yaitu;
darah di anus, prolaps, perasaan tidak nyaman pada anus (mungkin pruritus anus), pengeluaran lendir,
anemia sekunder (mungkin), tampak kelainan khas pada inspeksi, gambaran khas pada anoskopi atau
rektoskopi (Sjamsuhidajat, 1998).

G. Tata Laksana

2|1710211008
H. Komplikasi
 Anemia
 Presyok/syok
 Infeksi

I. Prognosis
Tergantung pada derajat hemoroid secara klinis

J. Pencegahan
 Mempertahankan tinja tetap lunak sehingga mudah keluar
 Latihan olahraga seperti berjalan, dan peningkatan konsumsi serat diet juga membantu mengurangi
konstipasi dan mngedan

3|1710211008
referensi

 Setiati, Siti. 2017. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid II, Edisi VI. Jakarta : Interna Publishing.

4|1710211008

Anda mungkin juga menyukai