Anda di halaman 1dari 11

DEFINISI

Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi pembuluh darah vena di anus dari pleksus
hemoroidalis. Hemoroid terdiri dari pleksus arteri- vena yang berfungsi sebagai katup di
dalam saluran anus untuk membantu sistem sfingter anus, mencegah inkontinensia flatus dan
cairan
EPIDEMIOLOGI
• Hemoroid mengenai jutaan orang diseluruh dunia dan menjadi salah satu masalah medis utama dan masalah sosioekonomi.

• Menurut data WHO, jumlah penderita hemoroid di dunia pada tahun 2008 mencapai lebih dari 230 juta jiwa. Menurut data

Depkes tahun 2007, penderita hemoroid di Indonesia mencapai 5,7 % tetapi hanya 1,5 % pasien hemoroid yang terdiagnosa.

Hemoroid dapat menimbulkan kondisi tidak nyaman pada penderita

• Kejadian hemorhoid cenderung meningkat seiring dengan bertambahnya usia seseorang, dimana puncak usia 45-65 tahun. Hal

tersebut terjadi karena orang usia lanjut sering mengalami konstipasi, sehingga terjadi penekanan berlebihan pada pleksus

hemoroidalis karena proses mengedan


FAKTOR
RISIKO

Kurang Penyakit sistemik


Usia tua Kehamilan Aktifitas fisik
konsumsi serat (sirosis hepatis)
KLASIFIKASI
HEMOROID Hemoroid Interna
pembengkakan vena pada pleksus hemoroidalis
superior, diatas linea dentate dan tertutup oleh
mukosa

Hemoroid Eksterna
terjadinya varises pada pleksus
hemoroidalis inferior dibawah linea
dentate dan tertutup oleh kulit
Klasifikasi Hemoroid
Interna

Hemoroid dapat diklasifikasikan atas akut maupun kronik. Bentuk akut berupa pembengkakan bulat berwarna
kebiruan pada tepi anus dan sebenarnya hematoma. Hemoroid eksterna kronik berupa satu atau lebih lipatan kulit
anus yang terdiri dari jaringan dan sedikit pembuluh darah
Patogenesis &
Patofisiologi
Diagnosis
Menegakan diagnosis hemoroid secara klinis dapat
dimulai dari dari riwayat penyakit pasien yakni
• Perdarahan berwarna merah segar tanpa disertai
dengan rasa nyeri
• Adanya benjolan saat mengedan. Benjolan
tersebut dapat kembali spontan maupun manual.
• Jika perdarahan berulang maka dapat menimbulkan
gejala atau tanda anemia
Diagnosis

• Pemeriksaan fisik dapat dilakukan dalam posisi prone, knee-chest,


atau lateral decubitus
• Pemeriksaan colok dubur (rectal toucher) untuk mengevaluasi anus
dan sphincter
• P a d a p e m e r i k s a a n c o l o k d u b u r, h e m o r o i d i n t e r n a t i d a k d a p a t d i r a b a
sebab tekanan vena di dalamnya tidak cukup tinggi dan biasanya
tidak nyeri jika derajat hemoroid masih dalam tahap awal.
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan darah samar (fecal occult blood
01 test)
Untuk melihat adanya kandungan darah pada feses

Kolonoskopi, anoskopi, proktosigmoidoskopi, dan


02 endosonografi
Kolonoskopi dilakukan pada pasien lebih tua dan memiliki riwayat keganasan kolorektal. Anoskopi dilakukan
untuk melihat hemoroid interna yang tidak menonjol keluar. Anoskopi dimasukkan dan diputar untuk
mengamati keempat kuadran. Protosigmoidoskopi dilakukan untuk memastikan bahwa keluhan bukan
disebabkan oleh proses radang atau keganasan
TATALAKSANA
HEMOROID
TERAPI KONSERVATIF

01 • Modifikasi gaya hidup perbaikan pola makan dan minum dan perbaikan cara
defekasi.
• Diet seperti minum 30–40 ml/kgBB/hari.
• Perbaikan pola defekasi dapat dilakukan dengan berubah ke jongkok pada saat
defekasi.
• Penanganan lain seperti melakukan warm sits baths dengan merendam area rektal
pada air hangat selama 10-15 menit 2-3x/ hari
• Pemberian obat- obat laksatif, obat simptomatik untuk mengurangi keluhan gatal dan
nyeri. Bentuk suppositoria untuk hemoroid interna dan ointment untuk hemoroid
eksterna, Obat untuk menghentikan perdarahan campuran diosmin dan hesperidin
serta obat analgetik
TATALAKSANA
HEMOROID
PEMBEDAHAN

02 • Terapi pembedahan yang sering digunakan untuk hemoroid adalah hemoroidektomi


eksisi, stapled hemorrhoidopexy dan Hemorrhoidal artery ligation (HAL) yang
dikombinasikan dengan recto-anal repair (RAR)
• Dalam sebuah penelitian menunjukkan bahwa hemoroidektomi eksisi adalah
pengobatan yang paling tepat untuk hemoroid interna derajat III dan IV dan hemoroid
yang berulang ketika perawatan lain tidak efektif.
• Komplikasi pasca operasi hemoroidektomi eksisi lainnya ermasuk skin tag, abses,
fistula, dan kebocoran anal

Anda mungkin juga menyukai