Anda di halaman 1dari 24

LAPORAN KASUS

HEMOROID
Oleh : Agri Shafrion Darwis

IDENTITAS
Identitas penderita
Nama
: Tn. ar
Umur
: 37 th
Jenis kelamin
: Laki - laki
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Alamat
: Blimbing gatak, sukoharjo
Pekerjaan
: PNS
Pendidikan terakhir
: Sarjana
Status pernikahan
: Sudah Menikah

ANAMNESIS
Autoanamnesis. Tanggal : 10 Juli 2015, Jam 09.
30 WIB

Keluhan utama
Autoanamnesis : Terdapat benjolan disertai nyeri
pada anus

RPS
Pada hari sebelum masuk RS pasien merasakan
ada sedikit benjolan pada daerah anusnya dan pada
keesokan harinya benjolan mulai dirasakan nyeri
semakin lama semakin nyeri, bila diberikan skore 1-10
pasien memilih skore 5, sore nya pasien datang ke
praktek dokter pribadi dan tidak mengurangi keluhan
yg dirasakan oleh pasien, pada hari senin pasien
langsung ke RS PKU Muhammadiyah Delanggu untuk
berobat dan disarankan untuk dilakukan opersasi
pengangkatan hemoroid.

RPD
Riwayat sakit yang sama
DM
HT
Sakit Jantung

:::-

: pernah

RPK
Riwayat penyakit serupa : HT : DM : Penyakit Jantung : -

Riwayat sosial ekonomi


Status ekonomi

: menengah

Status sosial : menengah


Pekerjaan

: pns

Pengobatan : BPJS

PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan fisik tanggal : 7 April 2015. Jam: 10.00
Status generalis
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Compos Mentis

Vital sign

Nadi
: 80 X/menit
TD
: 110/80 mmHg
RR
: 16 X/menit
Suhu
: 36 oC

TB

: 165 cm

Status Interna
Kepala: Normocepal,
Kulit: Seperti warna kulit sekitar
Mata : Edem palpebra (-)/(-), Konjungtiva anemis (-)/(-),
Corpus alienum (-)/(-), Sklera ikterik (-)/(-), Pupil isokor
3mm/3mm reflek cahaya direct dan inireck (+)/(+)
Hidung : Nafas cuping (-), deformitas (-), sekret (-)
Telinga

: Serumen (-), nyeri mastoid (-), nyeri tragus (-)

Mulut : Lembab (-), sianosis (-)


Leher : limfonodi (-), tiroid (-), JVP N

Cor
: Dalam batas normal
Pulmo
: Dalam batas normal
Abdomen
: Dalam batas normal
Ekstremitas : Dalam batas normal

DIAGNOSIS BANDING
KARSINOMA KOLOREKTAL
PENYAKIT DIVERTIKEL
POLIP

DEFINISI
Hemoroid memiliki sinonim
piles,
ambeien,
wasir
atau
shouthern pole disease dalam
istilah di masyarakat umum.
hemoroid adalah penebalan
bantalan jaringan submukosa
(anal cushion) yang terdiri dari
venula, arteriol dan jaringan otot
polos yang terletak di kanalis

Hemoroid

ANATOMI REKTUM

Kanalis analis berasal dari proktoderm yang merupakan


invaginasi ectoderm, sedangkan rectum berasal dari
entoderm. Karena perbedaan asal anus dan rectum ini, maka
perdarahan, persarafan, serta penyaliran vena dan limfnya
berbeda juga, demikian pula epitel yang menutupinya.
Rectum dilapisi oleh mukosa glanduler usus sedangkan
kanalis analis oleh anoderm yang merupakan lanjutan epitel
berlapis gepeng kulit luar. Tidak ada yang disebut mukosa
anus.
Daerah batas rectum dan kanalis analis ditandai dengan
perubahan jenis epitel. Kanalis analis dan kulit luar
sekitarnya kaya akan persarafan sensoris somatik dan peka
terhadap rangsangan nyeri, sedangkan mukosa rectum
mempunyai persarafan autonom dan tidak peka terhadap
nyeri.

EMBRIOLOGI REKTUM
Usus belakang
Usus belakang membentuk sepertiga kolon transversum
hingga bagian atas kanalis analis. Bagian kaudal usus
belakang dibagi oleh septum urorektal menjadi rektum
dan kanalis analis pada bagian posterior dan vesika
urinaria dan uretra di bagian anterior.
Membrana analis terkoyak pada minggu ke-9 dan
terbukalah jalan antara rektum dengan dunia luar.
Bagian atas analis kanal terbentuk dari endoderm,
sementara sepertiga bawahnya berasal dari ektoderm,
sehingga pada persambungannya terbentuklah linea
pektinata.

PATOGENESIS
Hemoroid timbul karena dilatasi, pembengkakan
atau inflamasi vena hemoroidalis yang disebabkan
oleh faktor-faktor risiko/pencetus.
Faktor risiko hemoroid antara lain faktor mengedan
pada buang air besar yang sulit, pola buang air
besar yang salah, peningkatan tekanan intra
abdomen karena tumor (tumor usus, tumor
abdomen), konstipasi kronik, diare kronik atau
diare akut yang berlebihan, hubungan seks
peranal, kurang minum air, kurang makan
makanan berserat (sayur dan buah), kurang
olahraga/mobilitas.

KLASIFIKASI DAN DERAJAT

Grade IV : Prolaps hemoroid yang


permanen. Rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis dan
infark.

GEJALA DAN TANDA


Pasien sering mengeluh menderita hemoroid atau wasir tanpa
ada hubungannya dengan gejala rectum dan anus yang khusus.
Nyeri hebat
Nyeri yang hebat jarang sekali ada hubungannya dengan
hemoroid intern dan hanya timbul pada hemoroid ekstern yang
mengalami thrombosis.
Perdarahan
Perdarahan umumnya merupakan tanda pertama hemoroid
intern akibat trauma oleh feses yang keras. Darah yang keluar
berwarna merah segar dan tidak tercampur feses, dapat hanya
berupa garis pada feses, dapat hanya berupa garis pada feses
atau kertas pembersih sampai pada perdarahan yang terlihat
menetes atau mewarnai air toilet menjadi merah.

PEMERIKSAAN
PEMERIKSAAN FISIK

TATALAKSANA
Derajad I & II bisa ditangani dengan tindakan local (suplemen
serat dan laksan : dulcolax) dan disederhanakan disertai
nasehat tentang makanan.
Skleroterapi

Penyuntikan diberikan ke submukosa di dalam jaringan areolar yang


longgar di bawah hemoroid intern dengan tujuan menimbulkan
peradangan steril yang kemudian menjadi fibrotic dan meninggalkan
parut.

Hemoroidektomi

Terapi bedah dipilih untuk penderita yang mengalami keluhan


menahun dan pada penderita hemoroid derajat III atau IV.
Prinsip yang harus diperhatikan pada hemoroidektomi adalah
eksisi yang hanya dilakukan pada jaringan yang benar-benar
berlebihan. Eksisi sehemat mungkin dilakukan pada anoderm dan
kulit yang normal dengan tidak mengganggu sfingter anus.

PROGNOSIS
Dubia ad vitam : bonam
Dubia ad sanam
: bonam
Dubia ad functionam : bonam

Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai