Banjarmasin
Disusun Oleh:
dr. Nurliani
Dokter Pembimbing:
dr. Aditya, Sp. B
1
Oktober, 2019
BAB I
PENDAHULUAN
penegakan diagnosis dan intervensi segera agar viabilitas testis tetap terjaga.
terpuntir mengakibatkan oklusi dan strangulasi dari vaskularisasi vena atau arteri
Torsio testis diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang dari
25 tahun, dan paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas (12-20 tahun).
Di samping itu tidak jarang janin yang masih berada di dalam uterus atau bayi
baru lahir menderita torsio testis yang tidak terdiagnosis sehingga mengakibatkan
Orchitis adalah proses inflamasi pada satu atau kedua testis, paling sering
chlamydia (4).
Komplikasi orchitis bisa berupa atrofi testis, abses pada skrotum, dan
2
penyebab. Untuk yang disebabkan oleh virus, bertujuan menghilangkan gejala-
gejala yang ada. Untuk yang disebabkan bakteri, diperlukan pemberian antibiotika
(5).
3
BAB II
STATUS PASIEN
I. IDENTITAS
Nama : Tn. R
Umur : 16 tahun
Pendidikan : SLTA
II. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri pada kantong buah zakar sebelah kiri sejak 1 bulan SMRS
Keluhan Tambahan
dengan keluhan nyeri pada kantong buah zakar kiri sejak 1 bulan SMRS. Nyeri
dirasakan mendadak, spontan, dan terus menerus, memberat bila disentuh maupun
saat duduk. Pasien mengatakan kantong buah zakar teraba keras. Pasien juga
4
mengeluh nyeri pada perut bagian bawah, muncul bersamaan dengan keluhan
nyeri mendadak pada testis kiri. Pasien tidak mengeluh adanya lendir yang keluar
Pemeriksaan Fisik
a. Status Generalis
Sikap : Kooperatif
Tanda vital
Suhu tubuh : 37 oC
Kepala : normochepali
mudah dicabut
5
Wajah : simetris
membesar
Paru :
dinamis
paru
Jantung :
midklavikula sinistra
Perkusi :
sinistra
6
Pinggang : ICS III linea parasternalis sinistra
gallop (-)
Abdomen :
Perkusi : timpani
b. Status Urologi
Supra simpisis
7
IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Rujukan
10-8-
2019
HEMATOLOGI
Hemoglobin 13 gr/dl 13,2 – 17,3
Hematokrit 38,8 % 33 – 45
Leukosit 6,55 ribu/ul 5,0 – 10,0
Trombosit 278 ribu/ul 150 – 440
Eritrosit 4,69 juta/ul 4,40 – 5,90
BT 1’30 % 0 – 30
CT 3’00 % 0 – 40
RESUME
Moch Ansari Saleh dengan keluhan nyeri mendadak pada testis kiri 1 bulan
spontan pada testis kiri, konsistensi keras. Pada pemeriksaan laboratorium tidak
terdapat kelainan. Pada saat diruangan nyeri semakin berkurang dengan keluhan
berkurang.
8
Gangren testis sinistra ec. Torsio testis sinistra
VII. PENATALAKSANAAN
- IVFD RL 10 tpm
VIII. PROGNOSA
Ad vitam : bonam
Ad functionam : bonam
Ad sanationam : bonam
9
BAB III
TINJAUAN PUSTAKA
Testis adalah organ genitalia pria yang terletak di skrotum. Ukuran testis
ovoid. Kedua buah testis terbungkus oleh jaringan tunika albuginea yang melekat
pada testis. Di luar tunika albuginea terdapat tunika vaginalis yang terdiri atas
sebelah luar testis yang menempel ke muskulus dartos pada dinding skrotum. Otot
stabil (4).
Secara histopatologis, testis terdiri atas ± 250 lobuli dan tiap lobules terdiri
spermatogonia dan sel Sertoli, sedang antara tubuli seminiferi terdapat sel-sel
sedangkan sel-sel Leydig atau disebut sel-sel interstisial testis berfungsi dalam
10
spermatozoa bersama-sama dengan getah dari epididimis dan vas deferens
disalurkan menuju ke ampula vas deferens. Sel-sel itu setelah bercampur dengan
cairan-cairan dari epididimis, vas deferens, vesikula seminalis. serta cairan prostat
(6)
Testis mendapatkan darah dari beberapa cabang arteri, yaitu (1) arteri
spermatika interna yang merupakan cabang dari aorta, (2) arteri deferensialis
cabang dari arteri vesikalis inferior dan (3) artei kremasterika yang merupakan
11
2.2 Torsio Testis
2.2.1 Definisi
2.2.2 Epidemiologi
Torsio testis diderita oleh 1 diantara 4000 pria yang berumur kurang
dari 25 tahun, dan paling banyak diderita oleh anak pada masa pubertas (12-
20 tahun) (7).
Testis kiri lebih sering terjadi disbanding testis kanan, hal ini mungkin
panjang (8).
12
Pada kasus torsio testis yang terjadi pada periode neonatus, 70% terjadi
2.2.3 Etiologi
clapper, testis yang tidak turun, gangguan seksual atupun aktifitas seksual,
Kadang torsio dicetuskan oleh cedera olahraga. Beberapa kanker testis intra
abdominal dapat mengakibatkan torsio. Setengah dari pasien memiliki gangguan ini
pada saat tidur. Pada beberapa kasus, kelainan congenital dari tunika vaginalis atau
Terpluntirnya testis pada keadaan ini disebut torsio testis ekstravagina. Torsio
13
(9)
Kelainan ini sering terjadi pada neonatus dan pada kondisi undesensus
testis. Terjadinya torsio testis pada masa remaja banyak dikaitkan dengan
mengelilingi sebagian dari testis pada permukaan anterior dan lateral testis,
invaginalis. Pada saat ini terjadi, vena pada plexus pampiniform menjadi
14
2.2.4 Patofisiologi
Torsio testis terjadi pada anak dengan insersi tunika vaginalis tinggi di
tunika vaginalis. Akibat puntiran tungkai, terjadi pendarahan testis mulai dari
lonceng dengan bandul yang memutar dan mengalami nekrosis dan gangren
(4).
antara lain adalah perubahan suhu yang mendadak (seperti pada saat
darah ke testis dan epididimis. Derajat torsi dapat berkisar antara 180-720°.
dapat bertahan dalam waktu 6-8 jam. Bila lebih dari 24 jam, akan terjadi
15
Gambar. Testis nekrosis
testis hebat timbul tiba0tiba yang sering disertai nyeri perut dalam serta mual
atau muntah. Nyeri perut selalu ada karema berdasarkan pendarahan fan
agak bengkak dengan nyeri tekan dan terletak agak tinggi di skrotum dengan
Gejala pertama dari torsio testis adalah hampir selalu nyeri. Gejala ini
menurut derajat kelainan. Riwayat trauma didapatkan pada 20% pasien, dan
lebih dari sepertiga pasien mengalami episode nyeri testis yang berulang
16
Pembengkakan dan eritema pada skrotum berangsur-angsur muncul.
ringan. Gejala yang jarang ditemukan pada torsio testis ialah rasa panas dan
terbakar saat berkermih, dan hal ini yang membedakan dengan orchio-
antara lain :
Pembengkakan testis
2.2.6 Diagnosis
Pasien mengeluh nyeri hebat di daerah skrotum, yang sifatnya mendadak dan
diikuti pembengkakan pada testis. Keadaan ini dikenal sebagai akut skrotum.
Nyeri dapat menjalar ke daerah inguinal atau perut sebelah bawah sehingga
diarahkan pada pasien lelaki muda yang datang dengan nyeri akut dan
merupakan salah satu gejalanya. Pada bayi gejalanya tidak khas yakni
penyebab akut skrotum lainnya. Testis yang mengalami torsio pada skrotum
17
akan tampak bengkak dan hiperemis. Eritema dan edema dapat meluas
hingga skrotum sisi kontralateral. Testis yang mengalami torsio juga akan
terasa nyeri pada palpasi. Jika pasien datang pada keadaan dini, dapat dilihat
adanya testis yang terletak transversal atau horisontal. Seluruh testis akan
bengkak dan nyeri serta tampak lebih besar bila dibandingkan dengan testis
kontralateral, oleh karena adanya kongesti vena. Testis juga tampak lebih
elevasi testis (Prehn sign). Pemeriksaan fisik yang paling sensitif pada torsio
bahwa pemeriksaan ini memiliki sensitivitas 99% pada torsio testis (12).
membengkak, letaknya lebih tinggi dan lebih horizontal daripada testis sisi
kontralateral. Kadang-kadang pada torsio testis yang baru saja terjadi dapat
biasanya tidak disertai dengan demam. Udem dan eritem pada skrotum
merupakan hal yang sering terjadi pada torsio dan tidak menunjang diagnosis
lelaki muda. Torsio dari ujung testicular lebih sering pada anak laki-laki
prepubertal, begitu juga dengan orchitis dan udema scrotal idiopatik. Jarang
18
Pemeriksaan sedimen urin tidak menunjukkan adanya leukosit dalam
urin dan pemeriksaan darah tidak menunjukkan tanda inflamasi, kecuali pada
torsio testis yang sudah lama dan telah mengalami keradangan steril (4).
testis dengan keadaan akut skrotum yang lain adalah dengan memakai :
namun dapat salah diartikan, terutama pada kasus torsio intermitten dengan
hyperemia dapat muncul setelah terjadi pemutaran balik secara spontan dan
testis. Pada torsio testis tidak didapatkan adanya aliran darah ke testis
testis (4).
19
2.2.7 Diagnosis Banding
20
(Sumber: (2))
A. Epididimis akut.
terkadang nyeri akan berkurang sedangkan pada torsio testis nyeri tetap
ada (tanda dari Prehn). Pasien epididimitis akut biasanya berumur lebih
adanya peningkatan aliran darah. Pada kasus torsio testis tidak terdapat
21
B. Hernia skrotalis inkarserata.
C. Hidrokel terinfeksi,
D. Tumor testis.
testis (4).
E. Edema skrotum
3.2.8 Penatalaksanaan
A. Detorsi Manual
yaitu dengan jalan memutar testis kea rah berlawanan dengan arah
22
perubahan, dicoba detorsi kearah medial. Hilangnya nyeri setelah
Bila dilakukan detorsi dalam 6 jam setelah onset gejala makan 97%
testis dapat diselamatkan. Dan bila lebih dari 24 jam hanya ada 10%
kemungkinan (13).
B. Operasi
testis pada arah yang benar (reposisi) dan setelah itu dilakukan
testis, dan akan mengalami penurunan sebesar 20% dalam 12 jam (1).
iskemia nekrosis tidak dapat lagi terelakkan. Jika testis masih hidup,
23
testis yang mengalami torsio, dan walaupun mekanismenya masih
24
DAFTAR PUSTAKA
companies.2005
(3) : 349
Press 2002.
15;74(10):1739-43.2006.
25
11. Sjamsuhidajat, R dan Wim de Jong. Buku Ajar Ilmu Bedah, edisi 2. Jakarta:
EGC. 2005.
12. Reynard.J : Torsion of the testis and testicular appendages. In: Reynard.J,
13. Kass EJ, Lundak BL: The acute scrotum. Pediatr Clin North Am
1997;44:1251.
15. Lonergan GJ, Children's Hospital of Austin, Washington, DC. Mei. 2007.
26