Anda di halaman 1dari 17

Laporan Kasus

HEMOROID
IDENTITAS PASIEN
“ ▪


Nama
Jenis Kelamin
Umur
: Ny. SS
: Perempuan
: 47 tahun
▪ No. RM : 35****
▪ Alamat : Jl. Bau Masepe
▪ Tanggal masuk : 28 Agustus 2022

2
Anamnesis
Keluhan Utama : Benjolan pada anus
Riwayat Penyakit Sekarang :

Pasien datang dengan keluhan keluar benjolan dari dalam anus yang tidak dapat dimasukkan kembali sejak 7
hari sebelum masuk rumah sakit. Benjolan berbentuk bulat, licin pada daerah pinggirnya dan terdapat darah pada
permukaannya. Benjolan tersebut terasa nyeri saat BAB dan saat dipegang.

Awalnya pasien mengeluhkan rasa tidak nyaman saat BAB dan terdapat darah segar menetes dari anus pada saat
BAB. Sejak 1 tahun yang lalu pasien mulai merasakan terdapat benjolan. Benjolan tersebut awalnya kecil dan hanya
keluar saat BAB dan dapat masuk kembali secara spontan. Sejak 2 bulan yang lalu benjolan tersebut membesar dan
tidak dapat masuk sendiri tetapi masih dapat dimasukkan dengan bantuan tangan pasien. Pasien tidak merasakan
kembung, tidak mual atau muntah. Pasien tidak mengeluh nafsu makan turun dan berat badan turun. Buang air kecil
tidak ada keluhan.

3
RIWAYAT KEBIASAAN

Pasien mengaku BAB tidak lancar dan sering harus mengejan saat BAB. Pasien sering
duduk lama dan kadang mengangkat beban berat. Pasien jarang mengkonsumsi buah-buahan
dan sayur-sayuran.

RIWAYAT OBAT-OBATAN
Riwayat berobat di Puskesmas 2 bulan yang lalu dan diberikan
obat pencahar dan anti nyeri

RIWAYAT PEKERJAAN

Pasien bekerja sebagai tukang jahit


PEMERIKSAAN FISIK
▪ Keadaan Umum : Pasien tampak sakit sedang
▪ Kesadaran : Comps mentis
▪ Gizi : Baik
▪ Tekanan darah : 130/90 mmHg
▪ Nadi : 82 x/menit
▪ Pernafasan : 20 x/menit
▪ Suhu : 36, 8 ºc
Jantung : Bunyi jantung I
Mata : Konjungtiva dan II reguler, murmur (-),
anemis -/- gallop (-)
Sklera ikterik -/-

Kepala : Normosefal
Telinga: Tidak ada
kelainan Thorax : Bentuk dan
Hidung&Tenggorok : STATUS gerak simetris
Tidak ada kelainan GENERALISATA
Leher : Tidak ada kelainan Bunyi napas :
Vesikuler +/+
Rh(-) /Wh (-)

Abdomen : Datar, Ekstremitas :


tidak tampak luka Superior: Akral hangat,
bekas operasi, caput edema(-)
medusa, dan Inferior : Akral hangat
peradangan., +/+, nyeri -/-, edema -/-
Bising usus normal,
nyeri tekan (-)
STATUS LOKALIS (REGIO ANALIS)
Terdapat benjolan dengan ukuran ± 5x3 cm, permukaan licin dan dilapisi oleh
mukosa. Darah (+), nyeri tekan (+)

7
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Darah Rutin

Parameter Result Ref.range


WBC 8,2 x 103/uL 4.00-10.00
RBC 4,15 x 106/uL 4.00-5.50
HB 10,1 g/dl 11-16
HCT 36,8% 37-54
MCV 88,6 fL 80-100
MCH 30,8 pg 27-34
MCHC 34,7% 32-36
PLT 368x103 150-400
8
DIAGNOSIS

Diagnosis
Hemoroid Interna grade IV
PENATALAKSANAAN
▪ Medikamentosa: ▪ Operasi
 IVFD RL 20 tpm  Hemoroidektomi
 Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
 Asam traneksamat 250mg/8jam/IV
 Dulcolax supp 5 mg
 Santagesik 1 amp/8jam/IV
 Ranitidin 150 mg/12 jam/IV
▪ Non-medikamentosa
 Diet tinggi serat
 Perbanyak minum air putih
 Hindari sering mengangkat berat
 Perbanyak olahraga
10
FOTO PASIEN
Sebelum Sesudah
operasi operasi
PROGNOSIS

 ­Quo ad vitam : bonam


 Quo ad functionam : bonam
 Quo ad sanationam : bonam
PEMBAHASAN
Hemoroid merupakan pelebaran dan inflamasi
pembuluh darah vena di daerah anus yang
berasal dari pleksus hemoroidalis.

13
PEMBAHASAN KASUS
Teori Kasus

Faktor risiko : Pada kasus ini, pasien mengaku BAB tidak lancar dan
• Mengejan pada buang air besar yang sulit sering harus mengejan saat BAB. Pasien sering duduk
• Peningkatan tekanan intraabdomen karena tumor lama dan kadang mengangkat beban berat. Pasien
• Kehamilan jarang mengkonsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
• Usia tua
• Konstipasi
• Kurang mengonsumsi makanan berserat
• Kurang berolahraga

Derajat Hemoroid Interna : Pada Kasus ini, pasien datang dengan keluhan keluar
I : Bila terjadi pembesaran hemoroid yang tidak prolaps ke luar benjolan pada anus dan tidak dapat masuk kembali
kanal anus. Hanya dapat dilihat dengan anorektoskop meskipun dengan bantuan dorongan jari dan terasa
II : Pembesaran hemoroid yang prolaps dan menghilang atau nyeri.
masuk sendiri ke dalam anus secara spontan
III : Pembesaran hemoroid yang prolaps dan dapat masuk lagi
kedalam anus dengan bantuan dorongan jari
IV : Prolaps hemoroid yang permanen. Rentan dan cenderung
untuk mengalami thrombosis dan infark 14
Teori Kasus

Gejala Anamnesis
• Darah keluar berwarna merah segar dan tidak tercampur Pasien datang ke RS dengan keluhan terdapat
dengan feses benjolan pada anus. Nyeri (+). Terdapat darah segar
• Anemia akibat perdarahan berulang menetes dari anus pada saat BAB
• Terdapat benjolan pada daerah anus
• Nyeri
• Pruritus anus

Pemeriksaan Fisik
• Inspeksi : tampak lapisan epitel menutup bagian yang • Tampak benjolan dengan ukuran 5x3cm,
menonjol keluar yang dapat dilihat pada saat pasien permukaan licin dan dilapisi oleh mukosa.
mengejan • Nyeri tekan (+)
• Palpasi : nyeri tekan (+)

Pemeriksaan Penunjang Pemeriksaan Penunjang


• Darah Rutin : Anemia • Darah Rutin : Hb 10 gr/dl
• Feses rutin : adanya darah samar • Feses rutin : tidak dilakukan
• Anoskopi : melihat hemoroid interna yang tidak menonjol • Anoskopi : tidak dilakukan
keluar

15
Teori Kasus

Penatalaksanaan Pada Kasus ini, pasien diberikan :


Non farmakologi : Medikamentosa:
• Bowel management program yaitu diet, cairan, serat • IVFD RL 20 tpm
tambahan, pelunak feses dan perubahan perilaku buang air • Ceftriaxone 1 gr/12 jam/IV
• Asam traneksamat 250mg/8jam/IV
Farmakologi : • Dulcolax supp 5 mg
Terapi untuk memperbaiki defekasi : • Santagesik 1 amp/8jam/IV
• Suplemen serat : pysillum atau isspagula Husk (mis: Vegeta, • Ranitidin 150 mg/12 jam/IV
Mulax, Metamuci) Non-medikamentosa
• Laksan/Pencahar : Laxadine, Dulcolax, Microlax, dll • Diet tinggi serat
• Terapi simptomatik • Perbanyak minum air putih
• Hindari sering mengangkat berat
Operatif : • Perbanyak olahraga
• Hemoroidektomi Operatif
• Hemoroidektomi

16
Terima Kasih

17

Anda mungkin juga menyukai