Anda di halaman 1dari 35

LAPORAN KASUS

Andi pandu Bagus Allam


406181054
IDENTITAS PASIEN
• Nama :Tn. N
• Jenis kelamin : Laki-laki
• Umur : 34 thn
• Pendidikan terakhir : sarjana
• Pekerjaan : karyawan
• Status : Sudah Menikah
• Agama : islam
Keluhan Utama
• Benjolan di anus yang terasa nyeri
RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG
• Pasien datang ke IGD RS Sumber Waras dengan
keluhan benjolan di anus yang nyeri sejak malam.
• Benjolan terletak di anus, sudah ada sejak 1 tahun
terakhir. Awalnya benjolan awalnya bisa keluar masuk
menggunakan jari, namun seminggu ini sudah tidak
bisa masuk, benjolan turun saat pasien BAB dengan
mengedan. Benjolan juga dirasakan nyeri sejak malam
ini, dengan VAS 8
• Pasien juga mengeluh BAB berdarah sejak 2 bulan
terakhir, keluhan makin parah dalam 2 minggu terakhir.
Darah berwarna merah segar, tidak bercampur dengan
feses dan tidak ada lendir.
• Jarang mengkonsumsi buah sayur-sayuran
RIWAYAT PENYAKIT DAHULU
• Riwayat penyakit serupa disangkal oleh pasien.
• Riwayat HT,DM, alergi, penyakit paru, jantung disangkal
oleh pasien.

RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA


• Keluhan serupa dikeluarga disangkal oleh pasien.
• Riwayat HT, DM, alergi, penyakit ginjal , jantung dan paru
di keluarga disangkal oleh pasien.
PEMERIKSAAN FISIK
• Tanda Vital:
• Tekanan darah: 120/80mmHg
• Nadi : 85x/menit
• Suhu : 36 C
• Frekuensi Napas : 20x/menit
• SpO2 : 99
Pemeriksaan Fisik
• Kepala : Normochepali, rambut hitam,, tidak mudah
dicabut
• Mata : konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-) ,
perdarahan -/-
• Hidung : Bentuk normal, simetris, sekret (-/-)
• Telinga : Bentuk dan ukuran normal, liang telinga
lapang, sekret (-/-), serumen (-/-)
• Mulut : Mukosa bibir dan mulut lembab, faring
hiperemis (-), tonsil T1/T1 tidak hiperemis
• Leher : Kelenjar tiroid teraba membesar dan
mengikuti pergerakan saat menelan, pembesaran KGB (-)
Pemeriksaan Fisik
• Jantung: BJ I dan II normal, reguler, murmur (-), gallop (-)
• Paru : Bentuk dada simetris saat diam dan pergerakan, retraksi (-
), stem fremitus kanan kiri atas bawah sama kuat, sonor pada
seluruh lapang paru, suara napas vesikuler, ronkhi (-/-), wheezing
(-/-)
• Abdomen : Tampak penuh pada suprapubik, jejas (-), massa (-),
bising usus (+), teraba supel, splenomegali (-), terdengar suara
timpani di keempat kuadran abdomen
• Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, edema (-/-)
• Kulit : Dalam batas normal
• Anus dan Genitalia : Anus dan genitalia eksterna dalam batas
normal
Pemeriksaan Fisik Neurologis
• Kesadaran : tampak sakit sedang, GCS
15
• Refleks fisologis :
1. Biceps +++/+++
2. Tricep +++/+++
3. Patella +++/+++
4. Achilles +++/+++
Status Lokalis
Inspeksi :
• Terdapat benjolan timbul dari
dalam anus, sewarna dengan
kulit, menonjol hingga keluar,
ukuran 3 x 1 cm, berbentuk
lonjong

Palpasi :
• Benjolan menonjol keluar
anus, tidak dapat dimasukan
dengan jari, permukaan licin,
konsistensi lunak, batas tegas,
tepi rata, dengan ukuran 3 x 1
cm
PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan

HEMATOLOGI
Darah Rutin

Hemoglobin 12.5 g/dl 13,5 -17,5

Eritrosit 4,23 4,50 – 5,90

Leukosit 9.200/mm3 5.000 ~ 10.000

Hematokrit 37,7% 41-53

Trombosit 247.000/Ul 150.000 ~ 450.000


RESUME
• Telah dilperiksa seorang pria berusia 34 thn datang dengan
keluhan benjolan di anus yang terasa nyeri sejak 2 minggu
SMRS. Pasien mengeluh adanya benjolan di anus sejak 1
tahun yang lalu, Awalnya benjolan dapat keluar masuk sendiri,
namun sepekan terakhir ini tidak dpt dimasukan dan terasa
nyeri.
• Pasien mengaku jika mengedan saat BAB maka akan terasa
nyeri dan keluar darah dari lubang anus , darah berwarna
merah segar.
• Pasien jarang mengkonsumsi buah sayur-sayuran.
• Pada pemeriksaan fisik status generalis keadaan umum
tampak sakit ringan, kesadaran compos mentis, tekanan darah
120/80 mmHg, Nadi 80x/menit, Suhu 36,5oC, Napas 20x/menit.
• Pada pemeriksaan status lokalis regio analis terdapat benjolan.
Benjolan di dalam anus, arah jam 9, menonjol hingga ke luar,
tidak dapat dimasukan dengan jari, permukaan licin,
konsistensi lunak, tepi rata, batas tegas. Ukuran kurang lebih 3
x 1 cm.
DIAGNOSA
• Diagnosa Kerja
Hemorroid interna grade III / IV

• Diagnosa Banding
Polip
RENCANA TERAPI
Rencana Terapi Farmakologis
• Ceftriaxon 2 x 1 gram IV

Rencana Terapi Non-farmakologis


• Konsul sp B, rencana operasi hemoroidektomi
PROGNOSIS
• Ad vitam : ad bonam
• Ad sanationam : ad bonam
• Ad functionam : ad bonam
TINJAUAN PUSTAKA
Definisi

Hemoroid

• Berasal dari kata


haemorrhoides (Yunani)
yang berarti haima =
darah, rheo = mengalir
• merupakan penebalan
submukosa pada lubang
anus yang mengandung
pleksus vena, arteri kecil,
dan jaringan areola yang
melebar
Anatomi Anal Canal
• Anal canal :
akhir dari
usus besar
dengan
panjang 4
cm dari
rektum
hingga
orifisium
anal.
Terjadinya varises pada Pembengkakan vena pada
pleksus hemorodialis pleksus hemoroidalis
inferior di bawah linea superior, di atas linea
dentate dan tertutup oleh dentate dan tertutup oleh
kulit. mukosa

Hemoroid Eksterna Hemoroid Interna


Klasifikasi

Derajat I Derajat II Derajat III Derajat IV

Berdarah : +
Berdarah : + Berdarah : + Berdarah : + Prolaps : menetap
Prolaps : - Prolaps : + Prolaps : + Reposisi : sesudah
Reposisi : - Reposisi : spontan Reposisi : manual reposisi akan
keluar lagi.
Etiologi
• Etiologinya belum diketahui secara pasti, beberapa faktor
pendukung yang terlibat :
• Penuaan
• Kehamilan
• Hereditas
• Konstipasi atau diare kronik
• Penggunaan toilet yang berlama-lama
• Posisi tubuh, misal duduk dalam waktu lama
• Obesitas
Manifestasi Klinis
• Perdarahan
• Darah yang keluar berwarna merah segar dan tidak
tercampur dengan faeces.
• Benjolan (grade II – IV)
• Keluarnya mukus
• rasa gatal
• Nyeri
Hemoroid Eksterna Hemoroid Interna

Perdarahan saat defekasi


Nyeri jika ada trombus berwarna merah segar dan tidak
Tampak berwarna merah muda bercampur dengan feses.
dengan konsistensi lembut Rasa tidak nyaman pada anus
Rasa gatal di anus
Manifestasi Klinis akibat trauma oleh
faeces yang keras
Perdarahan (berhubungan dengan
proses mengedan)
Prolaps suatu Awal : kembali spontan
massa pada waktu Tahap lanjut : dimasukkan
manual -> tidak dapat masuk
defekasi

Biasanya setelah
Nyeri defekasi

Pengeluaran lendir
Diagnosis

Anamnesis Pemeriksaan Fisik

• Adanya darah segar pada • Inspeksi


saat buang air besar - Hemoroid eksterna mudah
• Terasa gatal di daerah terlihat apalagi jika sudah
mengalami trombosis
anus
- Hemoroid interna yang prolaps
• Adanya massa terlihat
• Kadang terasa nyeri • Apakah ada fisura, fistula, polip,
atau tumor
• Ditanyakan apakah suka
mengedan saat BAB, atau • Rectal Touche
sering duduk berlama-
lama di toilet.
Pemeriksaan Penunjang
• Anoskopi
• untuk menilai mukosa rectal dan evaluasi tingkat pembesaran
hemoroid.
Penatalaksanaan
• Mengkonsumsi makanan tinggi serat
• Warm sits baths dengan merendam rektal pada air hangat selama
10-15 menit 2-3 kali sehari.
• farmakologi seperti obat-obatan yang dapat memperbaiki defekasi,
obat simptomatik yang mengurangi keluhan rasa gatal dan nyeri,
obat untuk menghentikan perdarahan, dan obat analgesic dan
pelembut tinja (mungkin bermanfaat).
• Skleroterapi
• Rubber band ligation
Skleroterapi
• Penyuntikan larutan
kimia dengan tujuan
menimbulkan
peradangan yang
kemudian menjadi
fibrotic dan
meninggalkan parut
• efektif untuk hemoroid
interna grade I dan II
Rubber band ligation
• dengan menempatkan
karet pengikat di
sekitar jaringan
hemoroid interna
sehingga mengurangi
aliran darah ke
jaringan tersebut
menyebabkan
hemoroid nekrosis
Closed Hemorrhoidectomy Open Hemorrhoidectomy
Penatalaksanaan
• Procedure for Prolapse Hemorrhoids
(PPH) atau Hemoroid Circular Stapler
• Mula-mula jaringan hemoroid yang
prolaps didorong ke atas dengan alat
yang dinamakan dilator, kemudian
dijahitkan ke tunika mukosa dinding
anus.
• Kemudian alat stapler dimasukkan ke
dalam dilator.
• Dari stapler dikeluarkan sebuah gelang
dari titanium diselipkan dalam jahitan
dan ditanamkan di bagian atas saluran
anus untuk mengokohkan posisi
jaringan hemoroid tersebut. Bagian
jaringan hemoroid yang berlebih masuk
ke dalam stapler.
• Dengan memutar sekrup yang terdapat
pada ujung alat , maka alat akan
memotong jaringan yang berlebih
Teknik
Hemoroid
secara otomatis
Circular Stapler
Komplikasi Pasca Operasi
Komplikasi Dini:
-Nyeri post op -Bengkak jar kulit
-Infeksi
-Perdarahan post operative
Komplikasi Lanjut:
- striktur ani
-Pembentukan skin tag
-Rekurensi

Anda mungkin juga menyukai