1. Pengertian :
Miocard infark adalah ketidak seimbangan antara kebutuhan dan
ketersediaan oksigen pada miokardia.
Peran oksigen pada miocard adalah dibutuhkan pada saat aktivitas
preload dan afterload, kontraktilitas, denyut jantung.
2. Jenis-jenis MCI
Infak transmural ( infark pada seluruh lapisan dinding ventrikel,
anterior, inferior, dan posterior. ).
Infark subendokardial ( lapisan super fisial ).
3. Etiologi
Caronari arteri desease ( CAD ).
4. Faktor resiko.
Hiperkolesterolemia: > 275 mg/dl
Merokok sigaret: >20 batang/hari
Kegemukan: >120% dari berat badan ideal
Hipertensi: >160/90
Gaya hidup monoton
Faktor-faktor lain:
Riwayat penyakit jantung keluarga
Kepribadian tipe A
Diabetes mellitus atau test toleransi glukosa abnormal
Jenis kelamin pria
Menggunakan kontrasepsi oral
Menopause
Diit kolesterol tinggi dan lemak tinggi
Nyeri angina :
Rasa tertekan, tercekik, nyeri seperti terjepit di daerah substernal.
Membutuhkan istirahat atau nitrogliserin.
6. Patofisiologi
Perubahan flaque
Arteri caronaria
Pergerakan platelet
Formasi thrombus
Iscemia jaringan
Sekitar arteri
Tidak adanya suplai
darah ke jantung
Kematian sel
Miocardial
7. Data objektif :
KU : Variasi dari kondisi yang paling ringan sampai dengan gejala
kematian berupa syok cardiogenik, ventrikel vibrilasi, kulit normal
sampai pucat
TTV : bradikardi, takikardi, irreguler.
10. Komplikasi
a. Distres psikologis ( denial, cemas )
b. Disritmia pada 72 % - 96 % klien dengan acut MCI
Ventrikel disritmia : ventricular ekstra sistole, takikardi, fibrilasi.
Lidokain diberikan untuk terapi profilaksis.
Ventrikel fibrilasi dapat terjadi 15 kali pada 4 jam pertama setelah
infark.
Sinus bradikardi : Sering terjadi setelah infark.
Pada dinding inferior ( menurun aliran darah ke SA node )
Gangguan konduksi : Transmisi impuls ke ventrikel menyebabkan
CO menurun, hipotensi, ventrikular stansstill, kematian.
Disritmia supra ventrikuler: Atrial fibrilasi, Atrial flutter, sinus
takikardia.
c. CHF dan edema paru, terjadi pada acut MCI dengan kerusakan pada
ventrikel kiri.
d. Syok cardiogenik, acut necrosis 40 % pada ventrikel kiri.
e. Perikarditis, 15 % klien acut transmural MCI ditandai dengan friction
rub pada pericardial, nyeri dada saat bergerak, batuk inspirasi dalam
f. Necrosis miocard : Aneorisma ventrikel, ruptur otot papilar, VSD
( jarang terjadi ), tetapi mempunyai efek yang serius, terjadi 7 – 10
hari setelah serangan, terapi dengan pembedahan.
g. MCI berulang , setelah 6 tahun pria 23 %, wanita 31 %.
h. Sindrom Dressler ( pericarditis lanjut ) disebabkan oleh autoimun,
terjadi 6 minggu – bulanan setelah serangan. Ditandai : demam > 1
minggu, pleuritis dengan efusi pleura.
i. Emboli paru : sekunder dari plebitis kaki, trombosis vena, atrial
flutter, fibrilasi.