OLEH :
NIRA :
KOTA BANJARBARU
TAHUN 2023
LAPORAN PENDAHULUAN
INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
A. DEFINISI
Infark miokardium mengacu pada proses rusaknya jaringan jantung
akibat suplai darah yang tidak adekuat sehingga aliran darah koroner berkurang.
(Brunner & Sudarth, 2002)
Infark miocard akut adalah nekrosis miocard akibat aliran darah ke otot
jantung terganggu. (Suyono, 1999).
B. ETIOLOGI
1. Faktor penyebab :
Suplai oksigen ke miocard berkurang yang disebabkan oleh 3 faktor :
1. Faktor pembuluh darah :
a. Aterosklerosis.
b. Spasme
c. Arteritis
2. Faktor sirkulasi :
a. Hipotensi
b. Stenosos aurta
c. insufisiensi
3. Faktor darah :
a. Anemia
b. Hipoksemia
c. polisitemia
Curah jantung yang meningkat :
1. Aktifitas berlebihan
2. Emosi
3. Makan terlalu banyak
4. Hypertiroidisme
Kebutuhan oksigen miocard meningkat pada :
1. Kerusakan miocard
2. Hypertropimiocard
3. Hypertensi diastolic
2. Faktor predisposisi :
faktor resiko biologis yang tidak dapat diubah :
1. usia lebih dari 40 tahun
2. jenis kelamin : insiden pada pria tinggi, sedangkan pada wanita
meningkat setelah menopause
3. hereditas
4. Ras : lebih tinggi insiden pada kulit hitam.
Faktor resiko yang dapat diubah :
1. Mayor :
a. hiperlipidemia
b. hipertensi
c. Merokok
d. Diabetes
e. Obesitas
f. Diet tinggi lemak jenuh, kalori
2. Minor:
a. Inaktifitas fisik
b. Pola kepribadian tipe A (emosional, agresif, ambisius,
kompetitif).
c. Stress psikologis berlebihan.
3. EKG
Perubahan EKG yang terjadi pada fase awal adanya gelombang T tinggi dan
simetris. Setelah ini terdapat elevasi segmen ST.Perubahan yang terjadi
kemudian ialah adanya gelombang Q/QS yang menandakan adanya nekrosis.
D. PATOFISIOLOGI
Penyebab sumbatan tidak diketahui, walaupun diperkirakan perdarahan
akibat plaque artero sklerosis dan formasi thrombus diperkirakan merupakan
faktor presipitasi. Penelitian baru-baru ini menunjukan bahwa formasi thrombus
dapat berlanjut menjadi infark, karena edema yang berkaitan dengan infark
mengganggu aliran darah dalam arteri koronaria, yang menyebabkan stasis dan
formasi thrombus.
Setelah 30 menit terjadi sumbatan, perubahan metabolik terjadi sebagai
akibat dari iskemia. Glikolisis anaerob berperan dalam menyediakan energi untuk
menghasilkan laktase. Perubahan-perubahan pada elektro potensial membran.
Setelah 20 menit, terjadi perubahan-perubahan sekuler meliputi ruptur liposum
dan kelainan struktur sarkolema yang menjadi ireversibel pada central zone infark.
Zone iskemia yang ada disekitar area infark mungkin tersusun oleh sel-sel normal
atau sel-sel abnormal. Area iskemia ini dapat membaik apabila sirkulasi terpenuhi
secara adekuat. Tujuan terapi adalah memperbaiki area iskemia tersebut dan
mencegah perluasan central zone nekrosis.
Aterosklerosis
Trombosis
Gangguan perfusi
Gagal jantung
jaringan
F. PENATALAKSANAAN
1. Rawat ICCU, puasa 8 jam
2. Tirah baring, posisi semi fowler.
3. Monitor EKG
4. Infus D5% 10 – 12 tetes/ menit
5. Oksigen 2 – 4 lt/menit
6. Analgesik : morphin 5 mg atau petidin 25 – 50 mg
7. Obat sedatif : diazepam 2 – 5 mg
8. Bowel care : laksadin
9. Antikoagulan : heparin tiap 4 – 6 jam /infus
10. Diet rendah kalori dan mudah dicerna
11. Psikoterapi untuk mengurangi cemas.
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN GADAR
DENGAN INFARK MIOKARD AKUT (IMA)
I. PENGKAJIAN
A. Identitas Klien
Nama, Umur, Jenis kelamin Agama, Status perkawinan , Pendidikan
Terakhir Pekerjaan , Alamat , No.Medical Record, Tanggal masuk,
Tanggal Pengkajian
C. Riwayat penyakit
Pengkajian Primer
1. Airways
- Sumbatan atau penumpukan secret
- Wheezing atau krekles
2. Breathing
- Sesak dengan aktifitas ringan atau istirahat
- RR lebih dari 24 kali/menit, irama ireguler dangkal
- Ronchi, krekles
- Ekspansi dada tidak penuh
- Penggunaan otot bantu nafas
3. Circulation
- Nadi lemah , tidak teratur
- Takikardi
- TD meningkat / menurun
- Edema
- Gelisah
- Akral dingin
- Kulit pucat, sianosis
- Output urine menurun
Pengkajian Sekunder
Riwayat Keperawatan
1. Keluhan utama
Nyeri dada.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Nyeri dada yang timbulnya mendadak (dapat atau tidak berhubungan
dengan aktifitas ), Lokasi: Tipikal pada dada anterior, substernal ,
prekordial, dapat menyebar ke tangan, rahang, wajah. Nyeri tersasa
menyempit, berat, menetap, tertekan, seperti dapat dilihat
3. Riwayat penyakit dahulu
Riwayat IMA sebelumnya, penyakit arteri koroner, masalah tekanan
darah, diabetes mellitus
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Ada salah satu keluarga yang juga mengalami penyakit jantung
5. Genogram
D. Aktivitas sehari-hari
Tidak dapat melakukan aktifitas, mengalami kelemahan, kelelahan, tidak
dapat tidur, pola hidup menetap, jadwal olahraga tidak teratur, dyspnea pada
istirahat atau aktifitas
E. Data psikologis
Perubahan mental, menyangkal gejala penting atau adanya kondisi takut
mati, , khawatir tentang keuangan , kerja , keluarga
F . Data Sosial
Gelisah, marah, perilaku menyerang, focus pada diri sendiri
G. Data spritual
Perasaan ajal sudah dekat, marah pada penyakit atau perawatan
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Kelemahan, nyeri, sesak, kesadaran compos mentis
sampai koma
2. Sistem pernafasan
Gejala :
- dispnea tanpa atau dengan kerja
- dispnea nocturnal
- batuk dengan atau tanpa produksi sputum
- riwayat merokok, penyakit pernafasan kronis.
Tanda :
- peningkatan frekuensi pernafasan
- nafas sesak / kuat
- pucat, sianosis
- bunyi nafas ( bersih, krekles, mengi ), sputum
3. Sistem kardiovaskuler
Tekanan darah
Dapat normal / naik / turun
Perubahan postural dicatat dari tidur sampai duduk atau berdiri
Nadi
Dapat normal , penuh atau tidak kuat atau lemah / kuat kualitasnya
dengan pengisian kapiler lambat, tidak teratur (disritmia)
Bunyi jantung
Bunyi jantung ekstra : S3 atau S4 mungkin menunjukkan gagal
jantung atau penurunan kontraktilits atau komplain ventrikel
Murmur (bila ada menunjukkan gagal katup atau disfungsi otot
jantung)
Friksi ; dicurigai Perikarditis
Irama jantung dapat teratur atau tidak teratur
Edema
Distensi vena juguler, edema dependent , perifer, edema
umum,krekles mungkin ada dengan gagal jantung atau ventrikel
Warna
Pucat atau sianosis, kuku datar , pada membran mukossa atau bibir
4. Sistem gastrointestinal
Gejala :
Mual, anoreksia, bersendawa, nyeri ulu hati atau terbakar
Tanda :
Penurunan turgor kulit, kulit kering, berkeringat, muntah, perubahan
berat badan, bunyi usus menurun
5. Sistem musculoskeletal
Kelemahan otot (+) 3/4, kekakuan otot dan sendi (+), tonus otot sedang,
skala aktivitas pasien 4 (memerlukan bantuan dan pengawasan orang
lain dan alat bantu)
6. Sistem neurologi
Gejala :
Pusing, berdenyut selama tidur atau saat bangun (duduk atau istrahat )
Tanda :
Perubahan mental, kelemahan.
7. Sistem endokrin
Tidak ada penyakit akibat gangguan sistem endokrin
8. Sistem Genetalia
Tidak ada gannguan pada genitalia
I. Pemeriksaan Penunjang
EKG : T. Inverted, ST depresi, Q. patologis
Enzim Jantung.
CPKMB, LDH, AST
Elektrolit.: hipokalemi, hiperkalemi
Sel darah putih
Leukosit ( 10.000 – 20.000 ) biasanya tampak pada hari ke-2 setelah IMA
berhubungan dengan proses inflamasi
Kecepatan sedimentasi
Meningkat pada ke-2 dan ke-3 setelah IMA , menunjukkan inflamasi.
GDA : Dapat menunjukkan hypoksia
Kolesterol atau Trigliserida serum : Meningkat, menunjukkan arteriosclerosis
sebagai penyebab IMA.
Foto dada : Menunjukkan pembesaran jantung
V. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Implementasi keperawatan merupakan tindakan yang dilakukan
perawat dalam melakukan asuhan keperawatan pada pasien sesuai
intervensi yang telah dibuat.
I. EVALUASI
Evaluasi keperawatan merupakan kegiatan akhir dari proses
keperawatan, dimana perawat menilai hasil yang diharapkan terhadap
perubahan diri dan menilai sejauh mana masalah dapat di atasi.
Disamping itu, perawat juga memberikan umpan balik atau pengkajian
ulang, seandainya tujuan yang ditetapkan belum tercapai, maka dalam hal
ini proses peawatan dapat di modifikasi.
Hasil Evaluasi yang mungkin didapat adalah :
1. Tujuan tercapai seluruhnya, yaitu jika pasien menunjukkan tanda atau
gejala sesuai dengan kreteria hasil yang di tetapkan.
2. Tujuan sebagian yaitu jika pasien menunjukan tanda dan gejala
sebagian dari kreteria hasil yang sudah ditetapkan.
3. Tujuan tidak tercapai, jika pasien tadak menunjukan tanda dan gejala
sesuai dengan kreteria hasil yang sudah ditetapkan
DAFTAR PUSTAKA