ABSTRAK
Latar belakang : AKDR merupakan salah satu jenis alat kontrasepsi non hormonal,
permasalaha program keluarga berencana adalah rendahnya suami pasangan usia subur
(PUS) menggunakan alat kontrasepsi dalam rahim, penggunaan AKDR termasuk alat
kontrasepsi jangka panjang yang ideal untuk menjarangkan kehamilan. Data BKKBN
Kalimantan Selatan, menunjukkan peserta aktif pria terhadap kontrasepsi tahun 2015
mencapai 74,3%, Peserta akseptor KB AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin Raya
hanya 0%, jauh dibawah cakupan akseptor KB hormonal (suntik 2,12% dan pil 2,01%).
Hasil penelitian : menujukkan bahwa pengetahuan suami baik terhadap AKDR (31,4%),
sikap suami terhadap AKDR tidak mendukung (40,0%), dan persepsi suami baik
terhadap AKDR (28,6%). menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi
suami pasangan usia subur dengan penggunaan AKDR di Wilayah Kerja Puskesmas Kuin
Raya Banjarmasin Barat.