Anda di halaman 1dari 5

RESUME

MK KEPERAWATAN GADAR 1

Nama : Ade Difa diasari


NIM : A12020004
Kelas : 2A S1 Keperawatan

Topik Askep dengan Masalah Utama Perfusi Ventilasi pada Syok


Hari/Tanggal Rabu, 23 Maret 2022
Dosen Pengampu Podo Yuwono, S.Kep.Ns. M.Kep., CWCS
Isi Materi (resume)  Definisi
1. Syok: Gejala klinis yang ditandai oleh gangguan
metabolisme seluler disebabkan oleh penurunan perfusi
jaringan.
2. Syok Kardiogenik: Ditandai dengan penurunan
kekuatan kontraksi miokardium yang mengakibatkan
penurunan curah jantung.
 Etiologi Syok Kardiogenik
a. Iskemik ventrikel: IMA, cardiopulmonary
arrest, operasi jantung
b. Masalah struktur: ruptur septum, ruptur dinding
c. jantung, kardiomiopati, tumor jantung, trombus
atrium
d. Embolisme, disfungsi katup, miokarditis
e. Disritmia
 Patofisiologi Syok Kardiogenik
=> Adanya penurunan dari kontraktilitas
miokardium yang menyebabkan curah jantung
menurun, tekanan darah rendah dan iskemia arteri
koroner, yang semakin memperburuk kontraktilitas
jantung.
 Penatalaksaan Syok Kardigenik
a. Meningkatkan suplai O2 ke miokard
b. Memaksimalkan CO
c. Mengurangi beban kerja ventrikel kiri
 Masalah Keperawatan Syok Kardiogenik
a. Tidak efektifnya perfsi jaringan kardiopulmoner
b.d ikesmia miokard akut
b. Penurunan curah jantung b.d gangguam
kontraktilitas, gangguan irama jantung
c. Penurunan perfusi jaringan
3. Syok Hipovolemik: Terjadi jika volume darah terjadi
jika volume darah tidak adekuat untuk mengisi rongga
intravaskular.
 Etiologi Syok Hipovolemik
Absolut
- Kehilangan volume darah
- Kehilangan plasma
- Kehilangan cairan tubuh lainnya
Relatif
- Kehilangan intregitas intravaskular
- Peningkatan permeabilitas membran kapiler
 Patofisiologi Syok Hipovolemik
=> Terjadi akibat kegagalan perfusi jaringan
sebagai imbas dari kehilangan volume cairan dalam
jumlah besar yang tidak mampu ditangani melalui
mekanisme kompensasi tubuh. Beberapa perubahan
hemodinamik yang terjadi pada kondisi syok
hipovolemik adalah penurunan kardiak output,
penurunan tekanan darah, peningkatan resistensi
vaskular sistemik, dan penurunan tekanan vena
sentral.
 Penatalaksaan Syok Hipovolemik
a. Mengidentifikasi sumber kehilangan cairan
b. Pemberiam cairan untuk mengganti volume
sirkulasi
c. Autotrasfusi
 Masalah Keperawatan Syok Hipovolemik
a. Defisit volume cairan b.d kehilangan darah
aktif, perpindahan cairan intertisial
b. Penurunan curah jantung b.d perubahan preload
4. Syok Distributif : Meskipun kegagalan distribusi
sirkulasi volume darah.
 Etiologi Syok Distributif
a. Syok septik: Bakteri, virus, fungi, parasit
 Penatalaksanaan Syok Septik
a) Identifikasi dan penanganan infeksi
b) Meningkatkan fungsi sistem
kardiovaskuler
c) Meningkatkan perfusi jaringan
d) Inisiasi terapi nutrisi
b. Syok anafilaktik: Alergen yang sudah terpapar
sebelumnya
c. Syok neurogenik: Terganggunya transmisi
implus
 Penatalaksaan Syok Neurogenik
a) Pertahankan jalan nafas dengan
memberikan oksigen, sebaiknya dengan
menggunakan masker endotracheal
b) Untuk keseimbangan hemodinamik,
sebaiknya ditunjang dengan resusitasi
cairan
c) Obat-obat vasoaktif (adrenergik, agonis
alfa)
5. Syok Obstruktif : Dampak dari gagalnya pengisian
ventrikel (preload penurunan), yang sangat cepat dapat
menyebabkan penurunan output kardiak.
 Etiologi Syok Obstruktif
a. Temponade jantung
b. Tension pneumothorax
c. Emboli paru
 Manifestasi Klinis
1. TD sistolik < 90 mmHg
2. HR > 100 ×/menit
3. Nadi lemah
4. Kulit dingin, pucat, lembab
5. Urin output < 30 ml/jam
6. Nyeri dada
7. Disritmia
8. Takipnea
9. Penurunan curah jantung
 Tahapan Syok
 Tahap awal/kompensasi
1. Peningkatan produksi energi
2. Peningkatan volume sirkulasi
3. Peningkatan kontraktilitas
4. Peningkatan CO
 Tahap lanjut/intermediate/progresif
1. Bila kompensasi awal gagal
2. Perfusi jaringan tidak adekuat dan hipoksia
3. Metabolisme anaerob sistemik
4. Penurunan produksi ATP
5. Respon renal berlanjut
6. Perburukan fungsi jantung
7. Penurunan CO
 Tahap Irrevesible
1. Kompensasi tidak mampu mempertahankan perfusi
otak oleh jantung
2. Depresi fungsi miokard berlanjut
3. Kehilangan mekanisme kompensasi neuronal
sentral
 Primary Survey
 Airway
- Periksa jalan nafas dari sumbatan benda asing (padar,
cair)
- Amati tingkat kesadaran, air liur dan sekresi, benda
asing, luka bakar wajah
 Breathing
- Adakah pernafasan
- Inspeksi: pergerakan dinding dada, penggunaan otot
bantu pernafasan
 Sirkulasi
- Palpasi denyut nadi untuk tingkat, kontur keteraturan,
dan kekuatan
 Disability
- Tingkat kesadaran: GCS
 Eksposur
- Paparkan tubuh pasien secara luas
- Pemeriksaan fisik
 Pembagian Syok
No Kelas % Darah Hilang Vol Darah Hilang
1. I 15 < 750 cc
2. II 30 750-1500 cc
3. III 40 2000 cc
4. IV > 40 < 2000 cc

Anda mungkin juga menyukai