pada anak
curah jantung
• Perubahan hemodinamik
gagal jantung
frekuensi denyut jantung
isi diastolik akhir ventrikel
tekanan diastolik akhir
ventrikel
resistensi vaskular sistemik
aliran darah sistemik
Mekanisme kompensasi
Kardiotoksisitas langsung
Afterload
Konsumsi oksigen miosit
Wall stress
Dekompensasi
Supraventrikular takikardia
Ekokardiografi
VSD
VSD
VSD besar
Tatalaksana
• Tujuan
Atasi gagal jantung
Diuretik
Inotropik
Vasodilator
Hilangkan faktor pencetus
(infeksi,anemia,aritmia)
Hilangkan faktor penyebab
Tatalaksana
• Umum
– Oksigen
– Tirah baring, posisi setengah duduk
– Sedasi: morfin/luminal
– Retriksi cairan dan garam
– Koreksi gangguan asam basa/elektrolit
– Hilangkan faktor pencetus/pemberat
– Ventilator: kasus dengan gagal nafas
Tatalaksana
• Diuretik
– Masih merupakan obat penting untuk gagal
jantung
– Mengurangi preload
– Furosemid biasanya dipakai pada anak dg
dosis 1-2 mg/kg/dosis
– Efek samping: hipokalemia
– Spironolakton sering dikombinasikan dg
furosemid
Tatalaksana
• Inotropik
– Digoksin
• Bersifat inotropik positif
• Berpengaruh terhadap neurohormonal
– Meningkatkan kepekaan atrial natriuretic peptide
– Menurunkan efek RAA
• Pemberian oral atau parenteral
• Diberikan dengan hati-hati (rentang dosis
terapeutik dan dosis toksis sempit)
• Sebelum pemberian: lakukan EKG dan periksa
elektrolit
Tatalaksana
• Vasodilator
– Mengurangi afterload dengan cara mengurangi
resistensi perifer melalui vasodilatasi arteri atau
bahkan vena
Pemilihan obat
I. Diuretik:
II. Digoxin: Takikardia, atrial fibrilasi
Kaptopril: Pirau kiri kekanan besar
Kardiomiopati dilatasi
Aorta/mitral insufisiensi
Dopamin dan dobutamin: gagal jantung berat
III. Beta blocker:
- Bila ada disfungsi diastolik (seperti pada
kardiomiopati hipertropi)
- Penggunaan jangka panjang
Tatalaksana
• Tujuan
Atasi gagal jantung
Diuretik
Inotropik
Vasodilator
Hilangkan faktor pencetus
(infeksi,anemia,aritmia)
Hilangkan faktor penyebab
Penutupan Duktus arteriosus persisten transkateter
Ringkasan
• Gagal jantung pada anak merupakan sindrom
klinis akibat ketidakmampuan miokardium
memompa darah ke seluruh tubuh