Anda di halaman 1dari 30

Diagnosing

Acute Heart Failure


Definisi
Gagal jantung akut (GJA) • Gejala dan tanda gagal jantung yang baru pertama kali
muncul secara cepat atau perburukan gejala dan tanda
gagal jantung yang sudah ada.

• Kondisi yang mengancam nyawa membutuhkan


evaluasi dan terapi segera dan sering menyebabkan
hospitalisasi segera
Klasifikasi
• Gagal jantung akut dapat muncul sebagai kejadian,
• Pertama kali (de novo) atau
• Dekompensasi akut gagal jantung kronik
• Dapat disebabkan oleh
• Disfungsi kardiak primer atau
• Dipicu oleh faktor ekstrinsik, terutama pada pasien dengan gagal jantung kronik
• Disfungsi kardiak primer yang paling sering menyebabkan gagal jantung akut,
• Disfungsi miokard akut (iskemik, inflamasi atau toksik),
• Gangguan fungsi katup akut, atau
• Tamponade jantung
Klasifikasi
• Terdapat banyak klasifikasi GJA berdasarkan berbagai kriteria
• Pada praktik sehari-sehari, klasifikasi berdasarkan presentasi klinis
yang paling bermanfaat, karena klinisi dapat mengidentifikasi pasien
dengan risiko tinggi komplikasi dan tata laksana spesifik terhadap
target
• Berdasarkan Tekanan Darah Sistolik:
• GJA dengan Tekanan Darah Normal, 90-140 mmHg
• GJA dengan Tekanan Darah Tinggi, > 140 mmHg (hypertensive AHF)
• GJA dengan Tekanan Darah Rendah, < 90 mmHg (hypotensive AHF)
Klasifikasi
• Berdasarkan pemeriksaan fisik
bedside:
• Warm-wet (paling banyak)
• Warm-dry
• Cold-wet
• Cold-dry
Klasifikasi
• Berdasarkan Fungsi Sistolik Ventrikel Kiri:
• Fungsi Sistolik Menurun, EF < 40%
• Fungsi Sistolik Menengah, EF 40-49%
• Fungsi Sistolik Normal, EF >50%

1. BNP> 35 pg/ml dan atau NT-pro BNP > 125 pg/ml


2. Paling sedikit 1 kriteria tambahan:
• LVH dan atau LAE
• Disfungsi diastolik
Klasifikasi
Berdasarkan Subset Klinis:
1. Acute Decompensated Heart Failure (ADHF)
2. Pulmonary Edema
3. Hypertensive Heart Failure
4. Cardiogenic Shock
5. Isolated Right Heart Failure
6. Acute Heart Failure and Acute Coronary
Syndrome (ACS)
Subset Kriteria
Acute Decompensated Heart • Gagal jantung kronik dalam terapi
Failure (ADHF) • Perburukan kondisi
• Gejala dan tanda kongesti paru dan perifer
Edema pulmonal • Distress
• Takipnea
• Rales seluruh lapang paru
• Saturasi oksigen < 90% dalam udara ruangan tanpa pemberian O2
Hypertensive Heart Failure (HHF) • Hipertensi
• EF normal
• Euvolemia atau sedikit hypervolemia
• Gejala dan tanda kongesti paru tanpa kongesti perifer
Cardiogenic shock • Hipotensi (TD < 90 mmHg atau penurunan MAP > 30 mmHg)
• Anuria atau oliguria (diuresis < 0.5 ml/kgBB/jam)
• Gejala dan tanda kongesti paru dan perifer
• Hipoperfusi setelah koreksi preload dan aritmia
Isolated Right Heart Failure • Low output syndrome
• Gejala dan tanda kongesti perifer tanpa kongesti paru
• Peningkatan JVP dengan atau tanpa hepatomegaly
Acute Heart Failure and Acute • Disertai ACS
Coronary Syndrome • Dapat dicetuskan atau disertai oleh aritmia (bradikardia, VT, AF)
Faktor Pencetus
• Dekompensasi gagal jantung kronik dapat
terjadi tanpa faktor pencetus yang jelas,
namun lebih sering dicetuskan oleh satu
atau lebih faktor, seperti
• Infeksi
• Hipertensi tidak terkontrol
• Gangguan irama jantung
• Ketidakpatuhan minum obat atau diet
STEP 1

STEP 2 DAN 3
Tata Laksana Syok Kardiogenik
Tata Laksana Gagal Jantung Akut : Terapi Oksigen
“CHAMP”
Etiologi Tata Laksana
Acute Coronary Syndrome • PCI < 2 jam setelah masuk ke rumah sakit
Hypertensive Emergency • Vasodilator dan Loop Diuretic Intravena
• Penurunan TD 25% dalam beberapa jam pertama
Arrhytmia • Kardioversi elektrik untuk aritmia atrial dan ventrikel
dengan hemodinamik tidak stabil
• Pacu jantung sementara untuk bradikardi berat
Acute Mechanical Cause • Intervensi bedah atau non bedah
Pulmonary Embolism • Trombolisis
• Embolektomi (perkutan atau bedah)
Langkah Diagnosis untuk Konfirmasi Gagal Jantung Akut

Gejala dan Tanda


Anamnesis
-Kongesti (Paru dan Perifer)
Pemeriksaan Fisik -Hipoperfusi

Riwayat gagal jantung sebelumnya


Pemeriksaan
Penunjang Faktor pencetus (kardiak dan non kardiak)

Alternatif diagnosis (infeksi paru, anemia


berat, gagal ginjal akut)
Gejala dan tanda
• Kongesti (pulmonal dan atau perifer)
• Hipoperfusi karena low cardiac output
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan fisik
Gejala dan Tanda
Sensitivitas dan spesifisitas gejala
dan tanda sering tidak
memuaskan

Memerlukan pemeriksaan
tambahan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penemuan Nilai Diagnostik
Roentgen thoraks • Pemeriksaan
Kardiomegali penunjang
• Normal Diagnosis Gagal
pada 20% pasien AHF
• Kongesti paru • Roentgen supine tidak memiliki manfaat pada AHF
• Jantung
Efusi pelura Akut
• Dapat memperlihatkan alternatif diagnosis, seperti pneumonia,
• Edema interstitial massa paru
atau alveolar
EKG • Abnormal • Jarang normal
Peptida natriuretik • BNP < 100 pg/ml • Sensitivitas sangat tinggi
(BNP, NT-pro BNP) atau NT-pro BNP < • Hasil positif dapat disebabkan penyebab kardiak dan non kardiak
300 pg/ml
Ekokardiografi • Bila hemodinamik tidak stabil (contoh syok kardiogenik)
segera • Kondisi yang mengancam nyawa (contoh diseksi aorta, komplikasi
mekanik, regurgitasi katup akut)
• Pada de novo, dipertimbangkan dalam 48 jam
USG thoraks • Intersitisial edema • Dapat bermanfaat
bedside • Efusi pleura
Penyebab Peningkatan
Natriuretik Peptida
Evaluasi Klinis untuk
Menentukan Tata Laksana
Optimal
Take Home Message
• Gagal jantung akut merupakan sindroma klinis dengan tanda dan
gejala klinis yang berlangsung singkat dan cepat akibat disfungsi
jantung dan dapat menyebabkan kematian bila tidak segera di atasi
dengan cepat.
• Gagal jantung akut dapat terjadi tanpa penyakit jantung sebelumnya
(disebut sebagai acute de novo) atau dekompensasi akut dari gagal
jantung sebelumnya.
Take Home Message
• Dekompensasi gagal jantung kronik dapat terjadi tanpa faktor
pencetus yang jelas, namun lebih sering dicetuskan oleh satu atau
lebih faktor
• Pada praktik sehari-sehari, klasifikasi berdasarkan presentasi klinis
yang paling bermanfaat, karena klinisi dapat mengidentifikasi pasien
dengan risiko tinggi komplikasi dan tata laksana spesifik terhadap
target
Terima kasih
Dyspnea (on effort or at rest) Tachypnea
Orthopnea Tachycardia
Cough Normal or abnormal Blood Pressure
Ankle swelling/ weight gain Raised jugular venous pressure
Gallop heart sound
Rales
Oedema
Intolerance of the supine

Anda mungkin juga menyukai