STEP 2 DAN 3
Tata Laksana Syok Kardiogenik
Tata Laksana Gagal Jantung Akut : Terapi Oksigen
“CHAMP”
Etiologi Tata Laksana
Acute Coronary Syndrome • PCI < 2 jam setelah masuk ke rumah sakit
Hypertensive Emergency • Vasodilator dan Loop Diuretic Intravena
• Penurunan TD 25% dalam beberapa jam pertama
Arrhytmia • Kardioversi elektrik untuk aritmia atrial dan ventrikel
dengan hemodinamik tidak stabil
• Pacu jantung sementara untuk bradikardi berat
Acute Mechanical Cause • Intervensi bedah atau non bedah
Pulmonary Embolism • Trombolisis
• Embolektomi (perkutan atau bedah)
Langkah Diagnosis untuk Konfirmasi Gagal Jantung Akut
Memerlukan pemeriksaan
tambahan
Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan Penemuan Nilai Diagnostik
Roentgen thoraks • Pemeriksaan
Kardiomegali penunjang
• Normal Diagnosis Gagal
pada 20% pasien AHF
• Kongesti paru • Roentgen supine tidak memiliki manfaat pada AHF
• Jantung
Efusi pelura Akut
• Dapat memperlihatkan alternatif diagnosis, seperti pneumonia,
• Edema interstitial massa paru
atau alveolar
EKG • Abnormal • Jarang normal
Peptida natriuretik • BNP < 100 pg/ml • Sensitivitas sangat tinggi
(BNP, NT-pro BNP) atau NT-pro BNP < • Hasil positif dapat disebabkan penyebab kardiak dan non kardiak
300 pg/ml
Ekokardiografi • Bila hemodinamik tidak stabil (contoh syok kardiogenik)
segera • Kondisi yang mengancam nyawa (contoh diseksi aorta, komplikasi
mekanik, regurgitasi katup akut)
• Pada de novo, dipertimbangkan dalam 48 jam
USG thoraks • Intersitisial edema • Dapat bermanfaat
bedside • Efusi pleura
Penyebab Peningkatan
Natriuretik Peptida
Evaluasi Klinis untuk
Menentukan Tata Laksana
Optimal
Take Home Message
• Gagal jantung akut merupakan sindroma klinis dengan tanda dan
gejala klinis yang berlangsung singkat dan cepat akibat disfungsi
jantung dan dapat menyebabkan kematian bila tidak segera di atasi
dengan cepat.
• Gagal jantung akut dapat terjadi tanpa penyakit jantung sebelumnya
(disebut sebagai acute de novo) atau dekompensasi akut dari gagal
jantung sebelumnya.
Take Home Message
• Dekompensasi gagal jantung kronik dapat terjadi tanpa faktor
pencetus yang jelas, namun lebih sering dicetuskan oleh satu atau
lebih faktor
• Pada praktik sehari-sehari, klasifikasi berdasarkan presentasi klinis
yang paling bermanfaat, karena klinisi dapat mengidentifikasi pasien
dengan risiko tinggi komplikasi dan tata laksana spesifik terhadap
target
Terima kasih
Dyspnea (on effort or at rest) Tachypnea
Orthopnea Tachycardia
Cough Normal or abnormal Blood Pressure
Ankle swelling/ weight gain Raised jugular venous pressure
Gallop heart sound
Rales
Oedema
Intolerance of the supine