Anda di halaman 1dari 15

Acute Decompensated Heart Failure

PEMBIMBING : dr. Ismugi Sp.JP

Intan Pratama Dewayanti (1102012131)


Nurhalimah (1102010212)
Nur Annisya Taufiq (1102014199)
Rezkina Azizah Putri (1102014225)
Syarafah Dara Gifari (1102014260)
DEFINISI

Acute Decompensated Heart Failure (ADHF) merupakan gagal jantung akut


yang didefinisikan sebagai serangan cepat (rapid onset) dari gejala-gejala
atau tanda-tanda akibat fungsi jantung yang abnormal.Disfungsi ini dapat
berupa disfungsi sistolik maupun diastolik, abnormalitas irama jantung, atau
ketidakseimbangan preload dan afterload.ADHF dapat merupakan serangan
baru tanpa kelainan jantung sebelumnya, atau dapat merupakan
dekompensasi dari gagal jantung kronik yang telah dialami sebelumnya.
Low Output
Gagal Jantung
dan High
Kiri dan Kanan
Output Heart
(CHF)
Failure

Gagal Jantung agal Jantung


Sistolik dan Akut dan
Diastolik Istilah Kronik
dalam
gagal
jantung
ETIOLOGI

Keadaan yang menyebabkan gagal jantung secara cepat :

• Gangguan takiaritmia atau bradikakardia yang berat


• Sindroma koroner akut
• Komplikasi mekanis pada sindroma koroner akut (rupture septum
intravetrikuler, akut regurgitasi mitral, gagal jantung kanan)
• Emboli paru akut
• Krisis hipertensi
• Diseksi aorta
• Tamponade jantung
Keadaan yang menyebabkan gagal jantung yang tidak terlalu cepat:

• Infeksi ( termasuk infektif endokarditis )


• Eksaserbasi akut PPOK / asma
• Anemia
• Disfungsi ginjal
• Ketidakpatuhan berobat
• Penyebab iatrogenik ( obat kortikosteroid, NSAID )
• Aritmia, bradikardia, dan gangguan konduksi yang tidak
• menyebabkan perubahan mendadak laju nadi
• Hipertensi tidak terkontrol
Epidemiologi
Patofisologi
Manifestasi Klinis
Gejala Tanda
Tipikal Spesifik
- Sesak nafas - Peningkatan JVP
- Ortopneu - Refluks hepatojugular
- Paroxysmal nocturnal dyspnoe - Suara jantung S3 (gallop)
- Toleransi aktivitas yang berkurang - Apex jantung bergeser ke lateral
- Cepat lelah - Bising jantung
- Bengkak di pergelangan kaki

Kurang Tipikal Kurang Tipikal


- Batuk di malam/dini hari - Edema perifer
- Mengi - Krepitasi pulmonal
- Berat badan bertambah > 2 kg/minggu - Suara pekak di basal paru pada perkusi
- Berat badan turun (gagal jantung - Takikardia
stadium lanjut) - Nadi ireguler
- Perasaan kembung/begah - Nafas cepat
- Nafsu makan menurun - Hepatomegaly
- Perasaan bingung (terutama pasien usia - Asites
lanjut) - Kaheksia
- Depresi
- Berdebar
- Pingsan
Diagnosis

Kriteria Major :
1. Paroksismal nokturnal dispnea
2. Distensi vena leher
3. Ronkhi paru
4. Kardiomegali
5. Edema paru akut
6. Gallop S3
7. Peninggian tekana vena jugularis
8. Refluks hepatojugular
Kriteria Minor :
1. Edema eksremitas
2. Batuk malam hari
3. Dispnea d’effort
4. Hepatomegali
5. Efusi pleura
6. Penurunan kapasitas vital 1/3 dari normal
7. Takikardi (>120/menit)
Diagnosis gagal jantung ditegakkan jika ada 2 kriteria mayor atau 1 kriteria
major dan 2 kriteria minor.
Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan
Elektrokardiogram
Laboratorium
(EKG)
Rutin

Radiologi Penilaian fungsi LV


PENATALAKSANAAN

a. Segera ( UGD/ unit perawatan intensif )


• Mengobati gejala
• Memulihkan oksigenasi
• Memperbaiki hemodinamik dan perfusi organ
• Membatasi kerusakan jantung dan ginjal
• Mencegah tromboemboli

b. Jangka menengah (Perawatan di ruangan)


• Stabilisasi kondisi pasien
• Inisiasi dan optimalisasi terapi farmakologi
• Identifikasi etiologi dan komorbiditas yang berhubungan
Pencegahan

Mengonsumsi makanan sehat yang


mengandung banyak serat

Menjaga berat badan pada batasan sehat

Berhenti merokok bagi seorang perokok

Berolahraga secara teratur

Menjaga kadar kolesterol dan tekanan


darah pada batas sehat
PROGNOSIS

Penatalaksanaan pasien dengan gagal jantung telah sangat berkembang,


tetapi prognosisnya masih tetap jelek, dimana angka mortalitas setahun
bervariasi dari 5% pada pasien stabil dengan gejala ringan, sampai 30-50%
pada pasien dengan gejala berat dan progresif. Prognosisnya lebih buruk
jika disertai dengan disfungsi ventrikel kiri berat (fraksi ejeksi< 20%), gejala
menonjol, dan kapasitas latihan sangat terbatas (konsumsi oksigen
maksimal < 10 ml/kg/menit), insufisiensi ginjal sekunder, hiponatremia, dan
katekolamin plasma yang meningkat.Sekitar 40-50% kematian akibat gagal
jantung adalah mendadak

Anda mungkin juga menyukai