PEMBULUH DARAH
1. Arteri karotis
2. Aorta
TARGET ORGAN 3. Arteri ekstrimitas
bawah
DAMAGE (TOD)
ACS
ACUTE CORONARY
SYNDROME
Sindrom kumpulan gejala
Vaskularisasi Jantung
dan Lokasi Infak
ACS / SKA
DIAGNOSIS
Enzim Jantung
• Myoglobulin
• CKM
• Troponin (Troponin I, Troponin T)
ACS / SKA
TATALAKSANA
Tatalaksana Awal
ONACOM
• Oksigen 4 L/min jika SpO2 <90%
• Nitrat (ISDN) 5 mg Sublingual dapat
diulang sebanyak 2 kali dengan interval 3-5
menit
• Kontraindikasi bradikardia, hipotensi, riwayat
pengobatan PDE-5 inhibitor (sidenafil/viagra)
• Aspirin 160-320 mg (80 mg/tab)
• Clopidogrel 300 mg (75 mg/tab)
• Morfin 1-5 mg IV diulang 10-30 menit,
jika nitrat tidak merespon
ACS / SKA
TATALAKSANA
Tatalaksana Definitif Reperfusi
diberikan jika onset <12 jam
• Fibrinolisis (Door to needle)
• Diberikan jika sulit mendapatkan fasilitas PCI
• Harus diberikan <30 menit dari onset gejala
• Fibrinolisis berhasil Angiografi
• Fibrinolisis gagal PCI
• PCI (Door to balloon)
• Ada fasilitas PCI harus diberikan <60 menit
• Tidak ada fasilitas PCI bisa rujuk ke PCI centre
<120 menit?
• Bisa rujuk ke PCI center, harus diberikan dalam
waktu <90 menit
Tatalaksana NSTEMI
Reperfusi, Antikoagulan terapi
Kontra Indikasi
Pemberian Fibrinolitik
GAGAL JANTUNG KLASIFIKASI
Gagal Jantung
Kronik
Onset kronik, gejala klinis gagal jantung
Kegagalan fungsi jantung untuk kompleks akibat kelainan struktural atau
memompa darah secara efektif ke fungsional
seluruh tubuh Gagal Jantung
• Forward failure ventrikel lemah, Akut
volume darah yang keluar sedikit
• Backward failure tekanan atrium Onset akut, gejala sesak napas akibat
kelemahan jantung timbul cepat dalam 24 jam
tinggi, volume darah yang masuk
ventrikel banyak
Gagal Jantung
Sistolik (HFrEF)
Gagal Jantung
Diastolik (HFpEF)
NYHA AHA
II Gejala muncul saat aktivitas berat B Kelainan anatomis (+), Gejala (-)
III Gejala muncul saat aktivitas ringan C Kelainan anatomis (+), Gejala (+)
2 MAYOR
KRITERIA
DIAGNOSIS 2 MINOR + 1
MAYOR
GAGAL JANTUNG
TATALAKSANA
Non Medikamentosa
Medikamentosa
• ACE-inhibitor Kaptopril, Ramipril, Lisinopril
• ARB Valsartan, Candesartan, Losartan
• Beta blocker Propanolol, Atenolol, Bisoprolol
• Diuretik Furosemid
• Aldosteron Antagonis Spironolakton
• Digoxin
GAGAL JANTUNG
TATALAKSANA
GAGAL JANTUNG
KOMPLIKASI
Gagal Jantung Akut /
Edema Paru Akut
Keadaan dekompensasi ventrikel kiri akut
• Tanda sesak napas, kongesti paru akut, ronkhi
basah lapang basal paru, distensi vena leher
• Foto Thoraks
KLASIFIKASI
• Hipertensi arteri pulmonal akibat kelainan kongenital,
gangguan jaringan ikat, idiopatik
• Hipertensi arteri pulmonal akibat disfungsi ventrikel
kiri
• Hipertensi pulmonal akibat penyakit paru (PPOK,
SOPT, OSA)
• Hipertensi pulmonal akibat tromboemboli
• Hipertensi pulmonal akibat penyakit lain
sarkoidosis, polisitemia vera, vaskulitis, dll
KELAINAN KATUP ICS 2 ICS 2
MSAID Diastolik
Diastolik
4 grade
MISAS Sistolik
Sistolik
6 grade
• Kultur GAHBS
swab nasofaring
PENUNJANG
• ASTO titer
• Ekokardiografi
PENYAKIT JANTUNG INFECTIVE
REMATIK TATALAKSANA ENDOCARDITIS
• Ampisilin 3x4 g IV
TATALAKSANA • Kloksasilin 3x4 g IV
• Katup prostetik
Janeway
lesion
Roth’s
spot
Osler nodes
EXERCISE 1
Ny. Jenova 33 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada sejak 4 jam yang lalu.
Nyeri dirasakan kurang lebih 45 menit dan tidak membaik dengan beristirahat.
Pada pemeriksaan EKG didapatkan gambaran gelombang T inversi pada lead II,
III, aVF. Dokter melakukan pemeriksaan enzim jantung dan didapatkan kadar
Troponin T tidak meningkat. Diagnosis yang sesuai dengan kondisi pasien
adalah...
a. Angina pektoris stabil
b. Angina prinzmetal
c. Unstable angina pectoris
d. STEMI
e. NSTEMI
EXERCISE 2
Ny. Azpi, 60 tahun, datang dengan keluhan sesak napas sejak 3 bulan lalu. Sesak
napas bahkan dirasakan saat aktivitas ringan. Pasien juga tidur dengan 2-3 bantal
dan sering terbangun karena sesak pada malam hari. Pasien memiliki riwayat
hipertensi tidak terkontrol sejak 5 tahun lalu. Pada pemeriksaan didapatkan TD
150/110 mmHg, HR 88x/menit, RR 28x/menit, suhu afebris, JVP meningkat,
pitting edema, hepatojugular reflux (+), ronkhi basah halus pada basal kedua
paru. Klasifikasi kondisi pasien berdasarkan acuan NYHA adalah...
a. NYHA I
b. NYHA II
c. NYHA III
d. NYHA IV
e. NYHA V
EXERCISE 3
Tn. Barkley, 70 tahun, datang dengan keluhan nyeri dada
kiri seperti tertindih sejak 2 jam lalu. Keluhan tidak
membaik dengan beristirahat. Pasien pernah mengalami
hal seperti ini sebelumnya dan membaik dengan
sendirinya. Pasien menunjukkan hasil EKG beberapa a. STEMI anteroseptal
bulan lalu, sebagai berikut. b. NSTEMI
c. STEMI anterolateral
d. Unstable angina
e. STEMI lateral
• Klinis : Pasien datang dengan keluhan nyeri ulu hati sejak 4 jam SMRS, mual dan
muntah, keringat dingin, nyeri dada disangkal.
• RPD : Hipertensi, Dyspepsia, Riwayat Jantung (-)
• Intepretasi EKG ?
• Diagnosis Pasien?
• Tatalaksana awal dan definitif (jelaskan juga syaratnya) ?