Kelompok A
Andika Prastyono
Asrul Zulmi
Evy Erdina Rumapea
Nopli Apandi
Wachyu Zulkarnaen
PKKvTD 06 2019
1
Apa itu Acute Coronary Syndrome
(ACS)?
Acute Coronary Syndrome (ACS ) adalah keadaan gangguan
aliran darah koroner parsial hingga total ke miokard secara
akut yang penyebabnya terutama akibat pembentukan
trombus didalam arteri koroner yang sifatnya dinamis,
trombus terbentuk karena adanya ruptur/erosi plak
aterosklerotik (Rilantono, 2015)
Unstable Angina Pectoris ( UAP)
• Keluhan nyeri dada yang biasanya timbul saat istirahat
yang disebabkan oleh menurunnya suplai darah yang
berkurang akibat penyempitan arteri koroner,tanpa
disertai perubahan EKG ST ELEVASI dan tidak ada
kenaikan “ cardiac marker “
3
Non STEMI
• Suatu jenis serangan jantung akut yang disebabkan oleh
karena tersumbatnya pembuluh darah koroner yang
parsial ( tidak total ) dan TIDAK terjadi perubahan ST
ELEVASI pada EKG,namun terdapat peningkatan “
Cardiac Marker “ ( CKMB – Troponin T )
4
Apa itu STEMI ?
ST Elevasi Miokard Infark (STEMI) adalah
rusaknya bagian otot jantung secara
permanen akibat insufisiensi aliran darah
koroner oleh proses degeneratif maupun di
pengaruhi oleh banyak faktor dengan
ditandai keluhan nyeri dada, peningkatan
enzim jantung dan ST elevasi pada
pemeriksaan EKG.
Normal / Normal / ST
2. EKG
Iskhemia Iskhemia ELEVASI
Meningkat
3. ENZIM Normal Meningkat
04 April 2015
Faktor Risiko ACS
Faktor Risiko Utama
1. Usia (L ≥45 tahun, P ≥55 tahun)
2. Riwayat keluarga
3. Hipertensi (TD >140/90 mmHg)
4. Merokok
5. Diabetes
6. Hiperkolesterolemia
7. HDL rendah (<40 mg/dL)
8. Hipertrigliserid (>200 mg/dL)
9. Obesitas
10. Kurang Latihan
11. Stres/Depresi
8
TANDA DAN GEJALA ACS
Sakit Dada/ Angina pektoris
12
Nursing Care Base on type of myocardial infarction
Type Leads Artery Potensial Complication Nursing consideration
involved
Septal V1-V2 LCA, LAD Kerusakan di septum, his bundle Kaji adanya gambaran
Kemungkinan terjadi bundle brach QRS yang lebar, ulang
blocks EKG apabila terjadi
gangguan hemodinamik.
Anterior V1-V4 LAD, LCx Kerusakan di bagian dinding anterior Kaji fungsi paru
ventrikel kiri Hati2 pemberian cairan
Disfungsi ventrikel kiri Monitoring ketat irama
Edema Paru jantung
Ventrikular aritmia Monitoring adanya aritmia
Heart Block/BBB
Lateral V5-V6/I,aVL LCX Kerusakan di bagian dinding lateral LV Monitoring fungsi paru
Disfungsi ventrikel kiri
Inferior II, III, aVF RCA Kerusakan dinding inferior ventrikel Monitor gambaran EKG,
kiri,dinding posterior kaji adanya blok jantung
Heart Block atau irama bradikardi
Penurunan
Curah Jantung
Resiko
Perdarahan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Atasi kecemasan
Nyeri TTV + Saturasi O2 + EKG - Jelaskan prosedur
Dada - Dukungan emosional
Pasang jalur IV
Monitoring:
Kaji nyeri (PQRST) - ABC
- TTV
- Tingkat kesadaran
Aspirin 160 mg (kunyah)
- Efek obat (p↓ nyeri)
Pemberian
Nursing consideration
• Menghambat siklooksigenase
yang memproduksi tromboxan A2
(aktivator platelet kuat)
• Memperlambat agregasi platelet
menurunkan oklusi
Pemberian
Nursing consideration
Pemberian
Nursing consideration
Pemberian
• Loading dose 300 mg,
dilanjutkan 75 mg/hari
Nursing consideration
Pemberian
• 2 – 4 mg IV, dapat ditingkatkan 2 -
8 mg interval 5 – 10 menit
Nursing consideration
25
Lanjutan ...
Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Jenis Hasil Nilai Normal Jenis Hasil Nilai Normal
Elektrokardiogram di RS PELNI
27
Lanjutan...
Elektrokardiogram di RSPJNHK di IGD
28
Lanjutan...
Elektrokardiogram di RSPJNHK di ICVCU post early PCI
29
Lanjutan...
Angiograf
30
Terapi
Terapi klien di IGD RS PJNHK Terapi klien di ICVCU (Tgl 20
(Tgl 19 September 2019) September 2019)
31
Analisa Data
32
Diagnosa Keperawatan
33
Intervensi
34
Implementasi Dan Evaluasi Keperawatan
35
Pembahasan
Berdasarkan data-data yang diperoleh dari pengkajian asuhan
keperawatan, di dapatkan 3 diagnosa prioritas, yaitu :
38
TERIMA KASIH
39