PRE EEEKLAMPSIA
JIKA TERJADI
KEJANG
PENANGANAN UMUM
1.jika TD≥ 110 mmhg ,berikan obat PENANGANAN KEJANG
antihipertensi,sampai tekanan diastolic
diantara 90 – 100 mmhg. DINAS KESEHATAN
I.Beri obat konvulsan:
1.MgSO4.
2.pasang infuse dengan jarum ukuran besar.
a.Alternatif I.
Puskesmas Lubuk1)Berikan
3.ukuran keseimbangan cairan ,jangan
sampai overload.
Basung MgSO4 4 gr (10 ml) IV larutan 40%
selama 5 menit perlahan-lahan.
4.pasang kateter urin untuk memantau
Jl. Rasuna Said no. 3 Lubuk Basung
2)Segera dilanjutkan dengan MgSO4 40 % 6 gr (15
pengeluaran urin dan protein urine.
ml) dalam larutan cairan infuse RL /ringer
5.jika jumlah urin ≤ 30 ml/jam :
asetat 500 ml diberikan selama 6 jam.
a.Hentikan pemberian MgSO4 dan berikan
3).jika kejang berulang setelah 15 menit berikan
cairan IV (NaCL 0,.9 % atau RL) dengan
MgSO4 ( 40%) 2 gr IV selama 5 menit.
kecepatan tetesan 1 liter/8 jam.
4). MgSO4 1 gr /jam.
b.pantau kemungkinan edema paru.
b.Alternatif II.
6.observasi tanda2 vital dan denyut jantung
1)Berikan MgSO4 40 % 4 gr (10 ml)melalui IV
janin tiap jam.
secara perlahan-lahan dalam 5 menit.
7.jika terjadi edema paru berikan injeksi
2)Diikuti dengan MgSO4 40% 5 gr IM bokong
Furosemid 40 mg IV sekali saja.
kiri/kanan dgn 1 ml lignokain (dlm semprit yg
sama).
3)Apabila kejang berulang setelah 15 menit:
-Ambil 2 gr MgSO4 40% (5 ml)
-Berikan melalui suntikan IV secara
perlahan-lahan selama 5 menit.
c.Dosis pemeliharaan.
Masukkan MgSO4 40 % (15 cc)melalui infuse Ringer
Asetat atau Ringer Laktat untuk 6 jam,yang
diberikan selama 24 jam post partum.
d.Berikan MgSO4 bila:
1)Frekuensi pernapasan <16x/mnt
2.DIAZEPAM 2)Reflek patella (-)
a.Diazepam digunakan hanya jika MgSO4 3)Urin minimal 30 ml /jam dalam 4 jam terahkir.
tidak ada. e.Berhentikan MgSO4 jika:
b.Pemberian IV 1)Frekuensi pernapasan <16x/mnt
C. Dosis awal : 2)Reflek patella (-)
1. Diazepam 10 mg IV pelan-pelan 3)Urin < 30 ml/jam dalam 4 jam terahkir.
2.jika kejang berulang berikan suntikan f.Bila terjadi henti nafas:
ulang dosis awal diazepam 1)Bebaskan jalan nafas
d.Dosis pemeliharaan: 2)Berikan kalsium glukonat 1 gr (10 ml dalam
1).Diazepam 40 mg dlmn 500 ml,cairan larutan 10 terjadi pernafasan spontan
infuse (RL/NaCL 0,9 %)dgn tetesan 15 g.Awasi :
tts/mnt kesadaran, tensi, nadi, nafas, DJJ tiap 30 menit
2).bila terjadi depresi pernafasan (dapat terjadi dan produksi urin tiap 2 jam,
pada dosis melebihi 30 mg dalam 1
jam,bebaskan jalan nafas ,bila di perlukan.
2.Perlengkapan untuk penanganan kejang
3.Oksigen 4-5 ltr/mnt
4.Lindungi pasien dari kemungkinan trauma
5.Baringkan pasien pada sisi kiri untuk
menghindari resiko aspirasi
6.Setelah kejang aspirasi mulut dan
tenggorokan jika di perlukan.