Anda di halaman 1dari 3

Penatalaksanaan

Persalinan Sungsang
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
SOP
Halaman :

dr. Sumartiono Edi Nugroho


PUSKESMAS TRETEP
Nip. 19780514 201001 1 017

1. Pengertian Penatalaksaan pada ibu dengan persentrasi bukan kepala ( bokong)


secara pervaginam

2. Tujuan
3. Kebijakan Dibawah pengawasan dan tanggung jawab Dokter

4. Referensi Buku APN tahun 2006


5. Prosedur Melahirkan Bokong dan Kaki
• Jika bokong telah mencapai vagina pembukaan lengkap, suruh
ibu mengedan bersamaan dengan his
• Jika perineum sangat kaku, lakukan episiotomi
• Biarkan bokong turun sampai skapula kelihatan
• Pegang bokong dengan hati-hati, jangan lakukan penarikan
• Jika kaki tidak lahir spontan, lahirkan satu kaki dengan jalan
- Tekan belakang lutut
- Genggam tumit dan lahirkan kaki
- Ulangi untuk melahirkan kaki yang lain Jangan tarik bayi sewaktu
melahirkan kaki
• Pegang pinggul bayi tetapi jangan tarik dan lahirkan lengan
dengan teknik Bracht.
Melahirkan Lengan
Lengan berada di dada bayi
• Biarkan lengan lahir spontan satu demi satu. Jika perlu berikan
bantuan
• Jika lengan pertama lahir, angkat bokong ke arah perut ibu
agar lengan kedua lahir spontan
• Jika lengan tidak lahir spontan , tempatkan 1 atau 2 jari di siku
bayi dan tekan, agar tangan turun melewati muka bayi
Lengan lurus ke atas kepala atau terjungkit di belakang kepala
( nuchal arm )
• Gunakan perasat/ cara lovset
- Setelah bokong dan kaki lahir, pegang pinggul bayi
dengan kedua tangan
- Putar bayi 180 derajat sambil tarik ke bawah
dengan lengan bayi yang terjungkit ke arah penunjuk jari tangan yang
menjungkit, sehingga lengan posterior berada di bawah simfisis
( depan )
- Bantu melahirkan lengan dengan memasukan satu
(1) atau dua (2) jari pada lengan atas secara menarik tangan ke
bawah melalui dada sehingga siku dalam keadaan fleksi dan lengan
depan lahir
- Untuk melahirkan lengan kedua, putar kembali 180
derajat ke arah yang berlawanan ke kiri / ke kanan sambil ditarik
sehingga lengan belakang ,menjadi lengan depan dan lahir di depan
Badan bayi tidak dapat diputar
Jika badan bayi tidak dapat diputar, lahirkan bahu belakang / posterior
lebih dahulu dengan jalan
• Pegang pergelangan kaki dan angkat ke atas
• Lahirkan bahu belakang/posterior
• Lahirkan lengan dan tangan
• Pegang pergelangan kaki dan tarik ke bawah
• Lahirkan bahu dan lengan depan
Melahirkan Kepala
Melahirkan kepala dengan cara Mauriceau Smellie Veit dengan jalan
• Masukkan tangan kiri penolong ke dalam vagina
• Letakkan badan bayi di atas tangan kiri sehingga badan bayi
seolah-olah menunggang kuda ( untuk penolong kidal letakkan badan
bayi di atas tangan kanan )
• Letakkan jari telunjuk dan jari manis kiri pada maksila dan jari
tengah di dalam mulut bayi
• Tangan kanan memegang/ mencengkam tengkuk bahu bayi,
dan jari tengah mendorong oksipital sehingga kepala menjadi fleksi
• Dengan koordinasi tangan kiri dan kanan secara hati-hati
tariklah kepala dengan gerakana memutar sesuai dengan jalan lahir
Catatan : minta seorang asisten menekan atas tulang pubis
ibu sewaktu melahirkan kepala
• Angkat badan bayi (posisi menunggang kuda) ke atas untuk
melahirkan mulut, hidung, dan seluruh kepala
Kepala yang menyusul
• Kosongkan kandung kemih
• Pastikan pembukaan lengkap
• Bungkus bayi dengan kain dan minta asisten
memegangnya
• Pasang cunam bipareteral dan lahirkan kepala dalam
keadaan fleksi
• Jika cunam tidak ada, tekan suprasimpisis agar kepala fleksi lahir
BOKONG KAKI (FOOTLING BREECH)
Janin dengan presentasi bokong kaki sebaiknya dilahirkan dengan
seksio cesaria
• Persalinan janin bokong kaki per vaginam dibatasi pada :
- Dalam fase akhir persalinan dan pembukaan lengkap
- Bayi prematur yang tidak diharapkan hidup
- Anak kedua pada persalinan ganda
• Cara persalinan pervaginam
- Genggam pergelangan kaki
- Tarik bayi hati-hati dengan memegang pergelangan kaki
sampai bokong kelihatan
- Lanjutkan persalinan dengan melahirkan bahu dan kepala
EKSTENSI BOKONG
Dikerjakan pada presentasi bokong murni dan bokong sudah turun
didasar panggul, kala II tidak maju, atau keadaan janin/ibu yang
mengharuskan bayi segera dilahirkan.
• Pasang sarungtangan DTT, masukkan 1 tangan ke
jalan lahir dan keluarkan kedua telapak kaki
• Tarik kaki sampai kelihatan dan lahir bokong
• Lanjutkan persalinan dengan melahirkan bahu dan
kepala
• Berikan antibiotik profilaksis dosis tunggal setelah
bayi lahir
- Ampisilin 2g/I.V. DENGAN metronidazol 500 mg
I.V
- ATAU sefazolin 1 g I.V. DENGAN metronidazol
500 mg I.V.

Perawatan Pascapersalinan
• Isap lendir mulut dan hidung bayi
• Klem dan potong tali pusat
• Berikan oksigen 10 unit I.M. dalam 1 menit sesudah bayi lahir
• Lanjutkan penganan aktif kala III
• Periksa keadaan pasien dengan baik
• Lakukan penjahitan robekan servik atau episiotomi
Dokumentasikan hasil pemeriksaan dan tindakan

6.Unit Terkait a. Unit KIA

Anda mungkin juga menyukai