5. ISI
6. Perbaikan keadaan umum
7. Posisikan pasien lithotomi
8. Masukan kateter pada kondom ikat dengan benang yang kuat dan
ikatan yang kuat
PROSEDUR
PELAKSANAAN
10. Bagian luar kateter disambungkan dengan ujung tali infus dan
difikasi dengan benang
11. Alirkan cairan (normal saline) grojok melalui kateter kedalam
kondom dikavum uteri samapi seluruh cavasitas penuh ( ditandai
dengan hentinya aliran cairan) jika telah penuh masukan jegul
pada vagina untuk memviksasi.
12. Observasi perdarahan dan kontraksi uterus selama pemasangan
kondom kateter 24-28 jam sambil diberikan drip kontraksi uterus
(minimal sampai 6 jam paska tindakan ) dan dilindungi dengan
tiple regimen antibiotik selama selama 7 hari sbb:
a. Amoksisislin 500 mg tiap 6 jam
b. Metronidazole 500 mg tiap 6 jam
c. Gentamisin 80 mg tiap 8 jam
13. Jika terjadi perbaikan maka norma saline dalam kondom kateter
dikurangi bertahap yaitu 20 ml tiap 10-15 menit .
14. Pasien dirapihkan kembali
15. Alat dirapihkan kembali
16. Mencuci tangan
17. Dokumentasi
18. TEKNIK
19. Teruji melaksanakan secara sistematis dan berurutan
20. Teruji sopan dengan penguji
21. Teruji melaksanakan tindakan dengan percaya diri dan tidak ragu
– ragu
22. Teruji mendokumentasikan hasil