100%(1)100% menganggap dokumen ini bermanfaat (1 suara)
383 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar episiotomi mediolateral. Episiotomi dilakukan untuk mempercepat persalinan dan mencegah asfiksia bayi. Langkah-langkah meliputi persiapan peralatan, teknik aseptik, pemotongan episiotomi pada saat perineum menipis dengan miring 45 derajat ke kanan, dan melindungi kepala bayi. Prosedur dilaksanakan oleh bidan dengan hati-hati sambil memperhat
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar episiotomi mediolateral. Episiotomi dilakukan untuk mempercepat persalinan dan mencegah asfiksia bayi. Langkah-langkah meliputi persiapan peralatan, teknik aseptik, pemotongan episiotomi pada saat perineum menipis dengan miring 45 derajat ke kanan, dan melindungi kepala bayi. Prosedur dilaksanakan oleh bidan dengan hati-hati sambil memperhat
Dokumen ini membahas prosedur operasional standar episiotomi mediolateral. Episiotomi dilakukan untuk mempercepat persalinan dan mencegah asfiksia bayi. Langkah-langkah meliputi persiapan peralatan, teknik aseptik, pemotongan episiotomi pada saat perineum menipis dengan miring 45 derajat ke kanan, dan melindungi kepala bayi. Prosedur dilaksanakan oleh bidan dengan hati-hati sambil memperhat
01/02 STANDAR PROSEDUR Terbit Tanggal : Ditetapkan OPERASIONAL Penanggung jawab BPM
EMA MALINI, Am.Keb
1. Tujuan Mempercepat kelahiran dan menghindari asfiksia pada bayi. 2. Kebijakan Bidan yang melakukan tindakan episiotomi mediolateral harus sesuai dengan SOP 3. Referensi Ilmu Kebidanan 4. Prosedur 1. PERLENGKAPAN Kassa steril Bethadine Gunting episiotomi Larutan klorin 0.5% 2. LANGKAH-LANGKAH a. Melakukan teknik aseptik pada daerah perineum yang akan dilakukan episiotomi b. Saat yang tebaik untuk memotong episiotomi ialah pada saat perineum sedang menipis dan pucat atau mengkilap. Kehilangan darah akan lebih besar jika memotong lebih cepat. Akan tetapi, jika memotong episiotomi atas indikasi kegawatan bayi, maka lakukan pemotongan kapan saja diperlukan untuk mempercepat kelahiran bayi. c. Setelah pemberian 10 cc anestesi lokal ambil gunting episiotomi yang tajam dengan satu tangan. Letakkan kedua jari tangan lainnya di dalam vagina diantara gunting dan kepala bayi untuk mencegah luka kepala bayi secara tidak sengaja. Ujung mata gunting yang tumpul di dalam vagina. Mulai pada titik tengah dari perineum dan miringkan gunting sebesar 45 derajat. Potong ke arah bokong kanan ibu. d. Buat episiotomi dengan satu atau dua potongan besar. e. Putar gunting dan posisikan menghadap ke atas vagina. Lindungi kepala bayi dengan tangan lalu masukkan gunting. f. Tekan kain kassa ke daerah luka sementara ibu melanjutkan meneran bersamaan dengan kontraksi untuk mencegah kehilangan darah yang berkelanjutan. 5. Sikap Sopan Teliti, Hati-hati Tanggap dan peka terhadap respon pasien Cekatan 6. Petugas Pelaksana Bidan 7. Yang perlu diperhatikan Selama melakukan tindakan perhatikan keadaan umum dan privasi pasien