Anda di halaman 1dari 3

RUJUKAN KEBIDANAN

No Dokumen No. Revisi Halaman


01/01 01/02

STANDAR Terbit Tanggal: Ditetapkan


Penanggung jawab BPM
PROSEDUR
OPERASIONAL
EMA MALINI, Am.Keb
1. Pengertian Rujukan kebidanan adalah kegiatan pemindahan tanggung jawab terhadap
kondisi klien / pasien ke fasilitas pelayanan yang lebih memadai (tenaga atau
pengetahuan, obat, dan peralatan)
2. Tujuan 1. Menurunkan angka kematian ibu dan bayi
2. Merupakan asuhan saying ibu dan bayi
3. Referensi 1. Buku Pelayanan Kesehatan Ibu di Fasilitas Kesehatan Dasar dan Rujukan
tahun 2013
2. Pedoman Wilayah Setempat Kesehatan Ibu dan Anak ( PWS KIA )
4. Prosedur A. Persiapan Rujukan
Persipan yang harus diperhatikan dalam melakukan rujukan, disingkat
“BAKSOKUDO” yang dijabarkan sebagai berikut :
1. B ( Bidan ): pastikan/ibu/bayi/klien didampingi oleh tenaga kesehatan
yang kompeten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan
kegawatdaruratan
2. A ( Alat ): bawa perlengkapan dan bahan – bahan yang diperlukan,
seperti spuit, infuse set, tensimeter, dam stetoskop
3. K ( Keluarga ): beritahu keluarga tentang kondisi terakhir ibu (klien)
dan alas an mengapa dirujuk. Suami dan anggota keluarga yang lain
diusahakan untuk dapat menyetujui ibu (klien) ketempat rujukan
4. S ( Surat ): Beri surat ketempat rujukan yang berisi indentifikasi ibu
(klien) alasan rujukan , uraian hasil rujukan, asuhan, atau obat-obat
yang telah diterima ibu (klien)

B. Mekanisme Rujukan
1. Memutuskan kegawatdaruratan pada tingkat kader, bidan desa, pustu
dan puskesmas
a. Pada tingkat Kader bila ditemukan penderita yang tidak dapat
ditangani sendiri maka segera dirujuk ke fasilitas pelayanan
kesehatan terdekat kerena mereka belum dapat menetapkan
tingkat kegawatdaruratan
b. Pada tingkat bidan desa, puskesmas pembantu dan puskesmas
Tenaga kesehatan harus dapat menentukan tingkat
kegawatdaruratan kasus yang ditemui. Sesuai dengan wewenang
dan tanggung jawabnya mereka harus menentukan kasus mana
yang boleh ditangani sendiri dan kasus mana yang harus dirujuk
2. Menentukan tempat tujuan rujukan
Prinsip dalam menentukan tempat rujukan adalah fasilitas pelayanan
yang mempunyai kewenangan terdekat, termasuk fasilitas pelayanan
swasta dengan tidak mengabaikan kesedihan dan kemempuan
penderita
3. Memberikan informasi kepada penderita dan keluarganya. Klien dan
keluarga perlu diberkan informasi tentang perlunya penderita segera
dirujuk untuk mendapatkan pertolongan pada fasilitas pelayanan
kesehatan yang lebih mampu
4. Mengirimkan informasi pada tempat rujukan yang dituju melalui
telepon atau radio komunikasi pelayanan kesehatan yang lebih mampu
5. Persiapan penderita
Sebelum dikirim keadaan umum penderita harus diperbaiki terlebih
dahulu atau dilakukan stabilisasi. Keadaan umum ini perlu
dipertahankan selama dalam perjalanan. Surat rujukan harus
dipersiapkan sesuai dengan format rujukan dan seorang bidan harus
mendampingi penderita dalam perjalanan sampai ketempat rujukan
6. Pengiriman penderita
Untuk mempercepat sampai ketujuan, perlu diupayakan
kendaraan/sarana transportasi yang tersedia untuk mengangkut
penderita
7. Tindakan lanjut penderita
a. Untuk penderita yang telah dikembalikan dan memerlukan
tindakan lanjut, dilakukan tindakan sesuai dengan sarana yang
diberikan
b. Bagi penderita yang memerlukan tindakan lanjut tapi tidak
melaporkan, maka perlu dilakukan kunjungan rumah

5. Sikap 1. Sopan
2. Teliti
3. Hati-hati
4. Tanggap dan peka terhadap respon pasien
5. Cekatan
6. Petugas pelaksanakan 1. Bidan
7. Dokumen terkait 1. Rekam medic
2. Informed consent
3. Surat rujukan

Anda mungkin juga menyukai