Anda di halaman 1dari 3

PROSEDUR EPISIOTOMI

No. Dokumen : : SOP/C-VK/6/16/006


No. Revisi : 00
SOP Tanggal Terbit : 4 Juni 2016
Halaman :1/3

PUSKESMAS Ni Komang Ayu


RENDANG Trisnahari,SKM.M.Kes
NIP. 19750723 199703 2 004
1. Pengertian Episiotomi adalah suatu tindakan insisi pada perineum yang dimulai dari cincin
vulva kebawah, menghindari anus dan muskulus sfingter ani untuk melebarkan
lubang vulva sehingga mempermudah jalan keluar bayi dan mencegah ruptur
perineum totalis.
2. Tujuan 1. Meluaskan jalan lahir sehingga mempercepat persalinan.
2. Memudahkan menjahit kembali karena luka robekan lurus dan rata.
3. Untuk melancarkan kelahiran jika tertunda karena perineum kaku.
4. Untuk mengurangi tekanan pada kepala bayi sehingga dapat mencegah
trauma kepala
5. Mencegah kerusakan sfingter ani akibat desakan kepala bayi.
3. Kebijakan 1. SK Kepala Puskesmas nomor : 800/001/PKM-RDG/I/2016 tentang jenis
pelayanan di Puskesmas Rendang
2. SK Kepala Puskesmas nomor : 800/019/PKM-RDG/I/2016 tentang Uraian
Tugas Jabatan
4. Referensi Permenkes No. 75 tahun 2014
JNPK-KR. 2012. Asuhan Persalinan Normal : Buku Acuan Asuhan Esensial
Bagi Ibu Bersalin dan Bayi Baru Lahir Serta Penatalaksanaan Komplikasi
Pascapersalinan dan Nifas.
5. Prosedur Persiapan alat :
1. Gunting episiotomi
2. Spuit 10 cc steril
3. Lidokain 1% tanpa epineprin
4. Kasa steril/DTT
6. Langkah- 1. Memberitahu ibu dan keluarga tindakan yang akan
langkah dilakukan dan bantu ibu merasa rileks.
2. Masukkan lidokain kedalam spuit 10 cc.
3. Letakkan dua jari ke dalam vagina diantara kepala bayi
dan perineum.
4. Masukkan jarum di tengah fourchette dan arahkan di
sepanjang tempat yang akan dilakukan episiotomi.
5. Lakukan aspirasi, jika pada aspirasi terdapat darah yang
masuk ke spuit, jangan suntikkan lidokain namun tarik jarum keluar. Ubah
posisi jarum dan tusukkan kembali.
6. Jika tidak ada darah suntikkan lidokain sambil menarik
jarum perlahan-lahan.
7. Tunda tindakan episiotomi sampai perineum menipis dan
pucat, dan 3-4 cm kepala bayi sudah terlihat pada saat kontraksi. Melakukan
episiotomi dapat menyebabkan perdarahan sehingga jangan melakukannya
terlalu dini.

1/3
8. Masukkan dua jari ke dalam vagina di antara kepala bayi
dan perineum. Kedua jari diregangkan dan berikan sedikit tekanan lembut
kearah luar pada perineum. Hal ini untuk melindungi kepala bayi dari
gunting dan meratakan perineum sehingga episiotomi lebih mudah
dilakukan.
9. Gunakan gunting tajam steril, tempatkan di tengah-
tengah fourchette posterior dan gunting mengarah ke sudut yang diinginkan
untuk melakukan episiotomi mediolateral. Pastikan mengarahkan gunting
cukup jauh ke arah samping agak tidak mengenai sfingter ani.
10. Gunting perineum sekitar 3-4 cm ke arah mediolateral
menggunakan satu atau dua guntingan yang mantap. Hindari menggunting
jaringan sedikit demi sedikit karena akan menimbulkan tepi yang tidak rata
sehingga akan menyulitkan penjahitan dan penyembuhan juga akan semakin
lama.
11. Gunakan gunting untuk memotong sekitar 2-3 cm ke
dalam vagina.
12. Jika kepala bayi belum juga lahir, lakukan tekanan pada
luka episiotomi dengan dilapisi kain atau kasa DTT/steril diantara kontraksi
untuk mengurangi perdarahan.
13. Kendalikan kelahiran kepala, bahu dan badan bayi agar
tidak terjadi perluasan episiotomi.
14. Setelah bayi dan plasenta lahir periksa hati-hati apakah
episiotomi, perineum dan vagina mengalami perluasan laserasi, lalu lakukan
penjahitan.
7. Bagan Alir
KIE ibu dan
keluarga

Lakukan anestesi

Masukkan 2 jari ke vagina untuk


melindungi kepala bayi &
meregangkan perineum

Lakukan episiotomi dengan


arah mediolateral

Setelah bayi & plasenta


lahir lakukan penjahitan
8. Hal-hal 1. Hindarimelakukan episiotomi
pada robekan kecuali
jika memang ada indikasi.
2. Saat melakukan anestesi jika terdapat darah pada saat aspirasi
yang perlu
jangan menyuntikkan lidokain karena dapat menyababkan kejang hingga
diperhatik
kematian jika disuntikkan ke dalam pembuluh darah.
an
9. Unit Rawat Inap
Poli KIA
Terkait

2/3
10. Dokumen 1. Rekam medis
2. Catatan tindakan
terkait
3. Partograf

11. Rekaman Histori

Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan Tanggal

3/3

Anda mungkin juga menyukai