DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS MANGGIS I
Jl. Raya Ulakan-Manggis ( 0363 ) 41625
PANDUAN KEWASPADAAN
UNIVESAL DI UPTD PUSKESMAS MANGGIS I
TAHUN 2017
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan
Yang Maha Esa karena berkat rahmatNya Panduan Kewaspadaan Universal Di UPTD
Puskesmas Manggis I Tahun 2017 ini dapat diselesaikan.
Panduan ini memuat tentang kewaspadaan universal di UPTD Puskesmas
Manggis I yang diciptakan sebagai usaha perlindungan tehadap resiko penularan yang
dapat tejadi. Prinsip kewaspadaan univesal di pelayanan kesehatan adalah menjaga
hygiene sanitasi individu, hygiene sanitasi ruangan, serta sterilisasi peralatan.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada pihak pihak yang telah
membantu proses penyusunan panduan ini. Besar harapan dari panduan ini dapat menjadi
bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan pengetahuan tenaga kesehatan dan untuk
membantu para petugas kesehatan dalam mengurangi resiko infeksi pada diri sendiri,
pasien, dan masyarakat di UPTD Puskesmas Manggis I.
KATA PENGANTAR............................................................................................... i
DAFTAR ISI.............................................................................................................. ii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang......................................................................................................
1
1.2. Tujuan....................................................................................................................
2
1.3. Manfaat.................................................................................................................
2
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................ 3
2.1. Pengertian............................................................................................................ 3
2.2. Kewaspadaan Univesal......................................................................................... 3
2.3. Kewaspadaan Universal di Pelayanan Kesehatan................................................ 4
2.4. Kewaspadaan Khusus........................................................................................... 5
2.5. Kewaspadaan Univesal di Unit Tertentu.............................................................. 5
1.2. TUJUAN
Secara khusus maka Panduan Penerapan Kewaspadaan Universal bertujuan untuk :
1. Menjadi penuntun bagi petugas kesehatan hingga mampu memberikan pelayanan
kesehatan dimana resiko terjadinya infeksi dapat di tekan.
2. Menjadi acuan bagi para penentu kebijakan dalam perencana logistic di sarana
kesehatan.
3. Menjadi acuan di kalangan non medis yang mempunyai resiko terpajan infeksi
dalam pekerjaannya.
4. Menjadi bahan acuan tenaga kesehatan dalam memberikan penyuluhan kepada
pasien tentang tindakan pencegahan infeksi.
1.3. MANFAAT
Panduan Penerapan Kewaspadaan Universal dimaksudkan untuk meningkatkan
pengetahuan tenaga kesehatan dan untuk membantu para petugas kesehatan dalam
mengurangi resiko infeksi pada diri sendiri, pasien dan masyarakat.
BAB III
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN
Kewaspadaan Universal merupakan ( Universal Precaution ) adalah kewaspadaan
terhadap darah dan cairan tubuh yang tidak membedakan perlakuan terhadap setiap
pasien, dan tidak tergantung pada diagnosis penyakitnya.
Kewaspadaan Universal merupakan bagian dari upaya pengendalian infeksi di
sarana pelayanan kesehatan. Merupakan salah satu cara untuk mencegah penularan
penyakit dari cairan tubuh, baik dari pasien ke petugas kesehatan atau sebaliknya.
Dasar Kewaspadaan Universal ini meliputi pengelolaan alat kesehatan, cuci
tangan guna mencegah inveksi silang, pemakaian alat pelindung diantaranya sarung
tangan untuk mencegah kontak dengan darah serta cairan infeksius yang lain,
pengelolaan jarum dan alat tajam untuk mencegah perlukaan, serta pengelolaan limbah.
Dalam menggunakan Kewaspadaan Universal petugas kesehatan memberlakukan
semua pasien sama, tanpa memandang penyakit atau diagnosanya dengan asumsi bahwa
resiko atau infeksi berbahaya.
Dalam semua sarana kesehatan, termasuk rumah sakit, puskesmas dan praktek
dokter gigi, tindakan yang dapat mengakibatkan luka atau tumpahan cairan tubuh, atau
penggunaan layanan kesehatan dan pasien lain. Jadi seharusnya ada pedoman untuk
mencegah kemungkinan penularan terjadi.
Pedoman ini disebut sebagai kewaspadaan universal. Harus ditekankan bahwa
pedoman tersebut dibutuhkan tidak hanya untuk melindungi terhadap penularan HIV,
tetapi yang tidak kalah penting terhadap infeksi lain yang dapat berat dan sebetulnya
lebih mudah menular.
BAB III
TATA LAKSANA
3.1. CUCI TANGAN
Tiga cara cuci tangan yang dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan, yaitu :
a. Cuci tangan hygiene atau rutin.
b. Cuci tangan aseptik.
c. Cuci tangan bedah ( surgical handscrub ).